TANGGUNG JAWAB

PERAWAT
DALAM PRAKTEK
EPERAWAT AN

OLEH :
ENDANG SULISTYOWATI, S Kep
Ns
BIDANG KEPERAWATAN
RSD DR. SOEBANDI JEMBER
 PENDAHULUAN
PERAWAT SBG PROFESI:
MEMENUHI KEBUT
DASAR PX ,
KRN ADANYA LEMAH
FISIK & MENTAL
FUNGSI SBG DELEGASI
PERAWAT WEWENANG DOKTER/ RS
DI R S :
MELAKSANAKAN
INSTRUKSI DOKTER

DI DALAM
PERAWAT
SBG ASISTEN RS :
DOKTER DLM BORROWED
TIND SERVANT
DI LUAR RS :
DIBAWA
DOKTER
2 JENIS TINDAKAN YG
DILAKUKAN
O/ PRWT PDA TATANAN
KLINIS

1. INSTRUKSI DOKTER
2. DILAKUKAN SECARA
MANDIRI

KEDUANYA MEMPUNYAI
IMPLIKASI YANG
BERBEDA
TINDAKAN BERDASARKAN INSTRUKSI
DOKTER, SCRA HUKUM TDK SEPENUHNYA
DIBEBANKAN KPD PERAWAT

YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PERAWAT

ADALAH :
1. YAKINKAN BAHWA INSTRUKSI TSB BENAR
2X JELAS;
2. DAPAT DILAKSANAKAN;
3. MENGIKUTI INSTRUKSI DARI WAKTU KE
WAKTU
( KAPAN DIHENTIKAN ,DIMULAI, DIGANTI ).
4. PERAWAT MEMPUNYAI TANGGUNG JAWAB
MENGINFORMASIKAN SETIAP PERUBAHAN
KONDISI PASIEN

5. TANYAKAN DAN CATAT INSTRUKSI DNG

JELAS
U/ MENCEGAH KESALAHAN KOMUNIKASI,
A. L :
- WAKTU / JAM
- TANGGAL
- NAMA DOKTER
- URAIAN INSTRUKSI
- KEADAAN YANG HARUS
DIINFORMASIKAN
- BACA KEMBALI INSTRUSI DOKTER
PERAWAT YG MENERIMA INSTRUKSI
PIHAK LAIN (MIS. DOKTER) MEMPUNYAI
RISIKO HUKUM SBB:

BILA PERAWAT MELAKUKAN INSTRUKSI

DOKTER DG BENAR DAN BAIK, TJD
RISIKO / EFEK SAMPING OBAT , MAKA :
TANGGUNG JAWAB PIDANA &
PERDATA
DI PIHAK DOKTER.
 PERAWAT MELAKUKAN INSTRUKSI
DOKTER,
TETAPI SALAH MELAKSANAKAN,
MIS : PPC OBAT SECARA IM
DIMSKKAN IV

TANGGUNGJAWAB
PIDANA : PERAWAT,
PERDATA : DOKTER & PERAWAT.
 PERAWAT SENGAJA TIDAK
MELAKUKAN INSTRUKSI DOKTER
( TDK MELAKSANAKAN
TANGGUNGJAWAB )

PIDANA & PERDATA DI PIHAK

PERAWAT
( DOKTER TIDAK TERKENA SANKSI
HUKUM ).
 2.
MELAKSANAKAN
TINDAKAN
PELAKSANAAN FUNGSI MANDIRI YG HRS
KEPERAWATAN
DIPERHATIKAN ADALAH ( ROBERT P, 1995 ) :

MANDIRI
1. LAKSANAKAN SESUAI DGN KEBIJAKAN &
PROSEDUR
YANG TELAH DITETAPKAN DI TEMPAT KERJA;
2. IDENTIFIKASI PASIEN DGN JELAS U/MENCEGAH

TERJADINYA ASSESMENT ERROR;

3. PASTIKAN BAHWA SESUATU YG AKAN
DIKERJAKAN ADL
BENAR ;
MISAL : PEMBERIAN OBAT BAIK ORAL /
INJEKSI
 4. LAKSANAKAN SETIAP PROSEDUR
DENGAN TEPAT;
5. DOKUMENTASIKAN AKTIFITAS YG
TELAH
DIKERJAKAN & RESPON PASIEN SCR
OBYEKTIF;
6. JALIN DAN PERTAHANKAN HUB SALING
PERCAYA DGN PASIEN ;
7. PERTAHANKAN & TINGKATKAN
KOMPETENSI
PRATEK KEP;
8. MENGET KEKUATAN DAN KELEMAHAN
PRIBADI;
9. SELALU WASPADA SAAT MELAKUKAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN.
10. CATAT PERKEMBANGAN PASIEN;
11. TULIS DGN CARA YG DIBENARKAN HUKUM
( MENGGUNAKAN TINTA HITAM, BUKAN
PENSIL );
12. GUNAKAN HANYA SINGKATAN 2x STANDAR
(SUDAH BAKU), U/ MENGHINDARI SALAH
TAFSIR;
13. HATI HATI DALAM MENULIS PERNYATAAN;
14. CATAT WAKTU DAN TANGGAL PELAKS
INTERVENSI;
15. CANTUMKAN TANDA TANGAN & NAMA
TERANG.
 BEBERAPA MASALAH
HUKUM
DALAM PRAKTEK
1. KEPERAWATAN
CEROBOH / KELALAIAN
DOKTER A MEMBERI INSTRUKSI KPD
PRWAT B
U/ MENYUNTIK PASIEN C DGN OBAT D,

KURANG HATI HATI,

PRWAT B MENYUNTIK PASIEN C DGN OBAT E
( TDK SESUAI DGN INSTRUKSI DOKTER )
PASIEN CACAT / MENINGGAL DUNIA.
TINJAUAN KASUS

TANGGUNG JAWAB SCR HUKUM :

PERAWAT BEKERJA DI RUMAH

SAKIT,

1. SANKSI PIDANA DAPAT

DIJATUHKAN
KEPADA PERAWAT B

2. SANKSI PERDATA DAPAT

DIJATUHKAN
KEPADA PIHAK RUMAH SAKIT
3. R S DPT MENJATUHKAN SANGKSI
ADMINISTRATIF KPD PERAWAT
YG
KURANG HATI HATI

KELALAIAN YG BERAKIBAT :
KEMATIAN, LUKA BERAT / RINGAN

PASAL : 359, 360 DAN 361

KUHP
 SEORANG PERAWAT DGN :
1) SENGAJA MEMBUKA RAHASIA PX YG SEDANG
/
PERNAH DI RAWAT, YG BERAKIBAT PASIEN
TSBT /
KLRG MENDERITA KERUGIAN , MIS :
MALU, BERCERAI, TIDAK JADI MENIKAH DSB
2) SENGAJA MEMBERI TAHUKAN ISI REKAM
MEDIS
TANPA IJIN TERTULIS DARI PASIEN KPD
ORANG
YG TIDAK BERHAK, U/ KEPERLUAN
TERTENTU

DAPAT DIPIDANA
TINJAUAN KASUS

MEMBOCORKAN RAHASIA
PASIEN

PASAL 32 DAN PASAL 112

KUHP
DAN PERATURAN PEMERINTAH
(PP) NOMOR :
10 TAHUN 1966 TENTANG

WAJIB SIMPAN RAHASIA

KEDOKTERAN
 3. MELAKUKAN
TINDAKAN YG
BERTENTANGAN DNG
UNDANG2X
MELAKUKAN SENDIRI / MEMBANTU NAKES
LAIN
U/ MENGGUGURKAN KEHAMILAN SEORANG
WANITA,
SEIJIN / TANPA IJIN WANITA TSB
TIDAK ADA INDIKASI MEDIS,

DPT DIJATUHI HUKUMAN PIDANA, KRN TELAH

MELAKUKAN ABORTUS PROVOCATUS CRIMINALIS
TINJAUAN KASUS

MEMBANTU / MELAKUKAN
ABORTUS PROVOCATUS
CRIMINALIS

PASAL : 347, 348 DAN 349

KUHP
PASAL : 15 UNDANG UNDANG
TENTANG KESEHATAN
 4. TINDAKAN ASUSILA

SEORANG PERAWAT MERABA

RABA BAG TERLARANG DARI
SEORANG PASIEN DLM KEADAAN
TIDAK SADAR ,
AKIBAT DARI PEMBERIAN OBAT BIUS
SEBELUM DILAKUKAN TINDAKAN
OPERATIF

TINDAKAN ASUSILA
TINJAUAN KASUS

TINDAKAN ASUSILA DPT

DIJATUHKAN HUKUMAN PIDANA

BERDASARKAN PASAL 290

KUHP AYAT (1)

MELAKUKAN PERBUATAN
CABUL TERHADAP
ORANG YANG TIDAK BERDAYA
SEORANG PERAWAT MEMENUHI
PERMINTAAN PASIEN AGAR MENGAKHIRI
HIDUPNYA DGN SUNTIKAN YG
MEMATIKAN (DOSIS LETHAL)
KARENA TIDAK TAHAN MENDERITA SAKIT
AKIBAT PENYAKIT YG TDK KUNJUNG
SEMBUH

MELAKUKAN EUTHANASIA
DIJATUHI PIDANA BERDASARKAN PASAL
344 KUHP
 6. MELAKUKAN
PENIPUAN
PERAWAT DNG SENGAJA MENGGANTI OBAT PASIEN DNG
WALITAS YG TDK SESUAI DNG YG TELAH DISERAHKAN O/
KLRG
MIS : OBAT IMPORT YG LEBIH MAHAL HARGANYA & LEBIH
BAIK KHASIATNYA, DIGANTI DNG OBAT LAIN YG LEBIH
MURAH

DPT DIJATUHI HUK PIDANA KRN MELAKUKAN

PENIPUAN
MELAKUKAN PENIPUAN TRHDP PASIEN
KLRGNYA
( PASAL 378 DAN 383 KUHP )
THANKS FOR YOUR ATT
 SEKIAN ,
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR
MOHON MAAF APABILA
ADA
KEKURANGAN ,
WASS