Anda di halaman 1dari 8

DI STR I BUSI

BI NOM IA L NEGATIF

KELOMPOK 11
FRANS WINARDO MANALU
(140610150056)
L I V I A M E R I S T YA (140610150068)
AULIA HUSNA (140610150069)
E G Y N ATA L I A B A N G U N (140610150070)
REYHANA INDAH KURNIA (140610150072)
MUTHIA (140610150074)
DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF

Berbagai distribusi statistik telah digunakan untuk


menggambarkan pola-pola pengelompokan spasial
dalam populasi biologi (Patil et al., 1971a dalam Krebs,
1989). Paling umum ialah distribusi binomial negatif
yang dalam literatur ekologi sekarang, terdapat dua
kata yang sinonim yaitu binomial negatif dan
aggregated patterns.
FUNGSI PROBABILITAS
DIST.BINOMIAL NEGATIF

Dimana :
p=
q = p+1
x = 0,1,2,...
CARA PALING SEDERHANA (CARA 1)
Dimana,
= rata-rata

Estimasi di samping akan cocok


apabila :
1.
2. besar dan 13
3. ( )( )/ 15



(CARA 2)
Dengan menggunakan persamaan interatif (bersifat ulangan) berbentuk:

Dengan N = jumlah sampel


sampel individunya berharga nol

Nilai k2 dapat diperoleh dengan melakukan pengulangan dengan cara


memasukkan harga-harga k ke dalam persamaan di atas, sehingga ruas kiri
akan sama dengan ruas kanan
Cara 3
Merupakan cara terbaik berupa estimasi dengan
kemungkinan maksimum

Dimana :
Ax = jumlah dari frekuensi unit pengamatan yang berisi lebih dari x individu
PERHITUNGAN POLA DISPERSI

Dalam menentukan pola dispersi individu apakah berbentuk acak atau bukan,
biasanya melalui suatu prosedur sampling tertentu. Prosedur samplingnya adalah
dengan membagi seluruh daerah penelitian menjadi bagian-bagian dalam bentuk 4
persegi panjang atau dikenal dengan istilah Sampel Kuadrat Secara Acak.

Dengan menggunakan prosedur ini, ternyata ada kelemahan yaitu :


Apabila ukuran kuadratnya besar, maka perbandingan antara varians terhadap
rata-ratanya akan menunjukkan pola dispersi mengelompok.
Apabila ukuran kuadratnya kecil, perbandingan varians terhadap rata-ratanya
akan menunjukkan pola dispersi acak.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai