Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK VII

IMAM TRI SUTRISNO


RIFANTIKA PUSPITASARI
NOVIE PRAWITANINGSIH
APRILIA PUSPITA SARI
MIFTACHUL JANNAH
ENGGAR RATNA
RAFIKA ROSYDA
1. Anatomi Fisiologi Adrenal
2. Addison Disease
3. Krisis Addison
Anatomi FISIOLOGI
adrenal
Anatomis
berbentuk triangular kecil
terletak di ekstra peritonealpada
ujung atas kedua ginjal
mempunyai berat masing-masing 4-
14 gram.
Bagian-bagian kelenjar
adrenal
Hormon Korteks
1. Meniralokortikoid Aldosteron,
2. Glukokortikoid kortikosteron,
kortisol, dan kortison
3. Gonadokortikoid (Androgen)
testosteron dan estrogen
Hormon medular
1. Efek epinefrin
Frekuensi jantung ,metabolisme, dan
konsumsi oksigen meningkat.
Pembuluh darah
2. Efek norepinefrin
meningkatkan tekanan darah dan
untuk menstimulasi otot jantung.
Klasifikasi Disfungsi Kelenjar
Adrenal (Hariyadie, 2012)
a. Hiperfungsi kelenjar adrenal
1. Sindrom Cushing sekresi berlebihan
steroid adrenokortikal, terutama kortisol
2. Sindrom Adrenogenital kegagalan
sebagian atau menyeluruh enzim yang
dibutuhkan untuk sintesis steroid
3. Hiperaldosteronisme
a) Hiperaldosteronisme primer (Sindrom Cohn)
hipersekresi aldesteron autoimun
b) Aldosteronisme sekunder
hipersekresi rennin primer
b. Hipofungsi Kelenjar Adrenal
1) Insufisiensi Adrenokortikal Akut
(krisis adrenal) defisiensi kortisol
absolut mendadak
2) Insufisiensi Adrenokortikal Kronik
Primer (penyakit Addison)
kegagaln kerja kortikosteroid tetapi
relatif lebih penting adalah defisiensi
gluko dan mineralokortikoid.
3) Insufisiensi Adreno Kortikal Sekunder
sindrom kegagalan hipofisis
anterior respon terhadap ACTH
ADDISONS DISEASE
ADDISONS DISEASE?
1. ketidakadekuatan sekresi
kortikosteroid dari cortex adrenal,
yang diakibatkan kerusakan cortex
adrenal (Digiulio, 2007)
2. ketidakmampuan adrenal karena
atrofi dan kerusakan kelenjar itu
sendiri karena proses autoimun atau
penyakit lainnya (Henberg, 2009)
ETIOLOGI
(Ahmed et al, 2007):
kerusakan autoimun dari korteks adrenal
sebagai respon terhadap tuberkulosis (TB),
amiloidosis, homoechomatosis
insufisiensi adrenal
ETIOLOGI
Cihakova (2001)
Masalah dengan sistem kekebalan tubuh
Genetika
Penyebab lain: TB, AIDS, adrenalitis
Insufisiensi adrenal primer
Insufisiensi adrenal sekunder
Addisonian crisis
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI
Symptom Frequ
ency
Sign Freq
(%) uen
SYMPTOM cy
Weakness, tiredness, 100 (%)
fatigue SIGN
Anorexia 100 Weight loss 100
Gastrointestinal 92 Hyperpigmentation 94
symptoms Hypotension (<110 mm Hg 88-
Nausea 86 systolic) 94
Vomiting 75 Vitiligo 10-
Constipation 33 20
Abdominal pain 31
Diarrhea 16
Postural dizziness 12
Muscle or joint pains 6-13
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Kadar hormon Kortisol plasma : menurun
ACTH : meningkat secara mencolok (pada
primer) atau menurun (sekunder) ADH :
meningkat Aldosteron : menurun.
2. Elektrolit : natrium menurun kalium sedikit
meningkat.
3. Glukosa : hipoglikemia.
4. Ureum/kreatinin : mungkin meningkat
5. Analisa gas darah : asidosis metabolik.
6. Sinar X : jantung kecil, klasifikasi kelenjar
adrenal, atau TB mungkin akan ditemukan.
LABORATORY FINDING (%)
Electrolyte disturbances 92
Hyponatremia 88
Hyperkalemia 64
Hypercalcemia 6
Azotemia 55
Anemia 40
Eosinophilia 17
PENATALAKSANAAN
Kolaborasi Keperawatan

1.Glukokortikoid harian 1.gejala overdosis dan underdosis


(hidrokortison) 2.kondisi yang memerlukan peningkatan obat
penggantian (dua per (trauma, infeksi, pembedahan, krisis
emosional)
tiga di pagi hari,
3.Untuk mengambil tindakan relatif terhadap
sepertiga di sore hari perubahan dalam pengobatan
2.Mineralkortikoid harian peningkatan dosis corticosteroid
(fludrocortisone) di pagi pemberian dosis besar intramuskuler
hari kortikosteroid, termasuk demonstrasi dan
3.aditif garam untuk kembali demonstrasi
kelebihan panas atau konsultasi dengan penyedia layanan
kesehatan
kelembaban
1.pencegahan infeksi dan kebutuhan
4.Peningkatan dosis
pengobatan yang tepat dan kuat infeksi yang
kortisol untuk situasi ada
buruk (pembedahan atau 2.perlu untuk terapi penggantian seumur
rawat inap) hidup
3.perlu untuk pengawasan medis seumur
hidup
ASKEP
Krisis Adrenal (juga dikenal sebagai
krisis Addisonian, insufisiensi adrenal
akut) adalah konstelasi gejala yang
mengindikasikan insufisiensi adrenal
parah yang disebabkan oleh kadar
cukup kortisol (ULCA, 2004).
Insidensi dari krisis adrenal sangat
jarang yaitu: sekitar 4 dari 100.000
orang (Kirkland, 2006)
Menurut Kummar, dkk (2007)
penyebab krisis addison adalah :
a.Sindrom Waterhouse-Friderichsen
b.Penghentian mendadak terapi
kortikosteroid jangka panjang
c.Stres pada pasien yang sudah
mengidap insufisiensi adrenal kronis
Pemicu Krisis Addison menurut Camer
(2011) adalah :
Stress
Penggantian mendadak terapi
hormone kortikosteroid
Setelah pembedahan adrenal
Kerusakan kelenjar pitiutari
Defisiensi Aldosteron Tanda dan Gejala
Hiperkalemi Anoreksia
Hiponatremi Mual muntah
Hipovolemi Diare
BUN Takikari
Defisiensi Kortisol Hipotensi Ortostatik
Hipoglikemi Sakit Kepala
bising usus Fatigue
tonus vaskuler
Hiperkalsemi
Kadar Glukosa
Kadar ACTH dan Kortisol
CT Scan
EKG
Cairan isotonik seperti NaCl 9% diberikan
untuk menambah volume dan garam.
Jika penderita hipoglikemi dapat di berikan
cairan dextrose 50%
Steroid IV secepatnya : dexametason 4 mg
atau hydrokortisone 100 mg.
Setelah penderita stabil lanjutkan dengan
dexametasone 4 mg IV tiap 12 jam atau
hydrokortison 100 mg IV tiap 6-8 jam.
Obati penyakit dasarnya seperti infeksi dan
perdarahan, untuk infeksi dapat diberikan
antibiotik.
Untuk meningkatkan tekanan darah dapat
diberikan dopamin atau norepineprin.
Terapi pengganti mineralokortikoid dengan
fludricortisone
woc

Anda mungkin juga menyukai