Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

DIABETES MILITUS

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT MARTHEN INDEY
JAYAPURA
2016
NAMA-NAMA ANGGOTA
Muhamad Arifin Saimi 144011.01.14.674

Mustika Aulia 144011.01.14.677


Niko Keringgeray 144011.01.14.678


Nova Gracezyela Erari 144011.01.14.679


Novalin Agnesti Saidin 144011.01.14.680


Nurul Asmi 144011.01.14.681


Pandu Aji Prabowo Tuitui 144011.01.14.682


Diabetes militus dalam penyakit metabolik yang kebanyakan herediter dengan
tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala
klinik akut maupun kronik, sebagai akibat dari kurangnya insulin efektif
maupun insulin absolut dalam tubuh, dimana gangguan primer terletakpada
metabolisme karbohidrat, yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme
protein dan lemak.
Klasifikasi Diabetes mielitus dan ganggguan toleransi glukosa
menurut WHO 1985 :
1.Clinical Classes
a.DM
IDDM ( DM Type 1 ).
NIDDM ( DM Type 2 ).
Questionable DM , bila meragukan type 1 atau type 2.
MRDM.

2.Statistical Risk Classes.


Kedua orang tuanya pernah menderita DM.
Pernah menderita GTG kemudian normal kembali.
Pernah melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 4 kilogram.
Kemungkinan etiologi DM yaitu :
Kelainan sel beta pankreas
Faktor faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel
beta
Gangguan sistem imunitas
Kelainan insulin.
Patofisiologi

Sebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan dengan salah


satu efek utama akibat kurangnya insulin berikut :
* Berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel sel tubuh yang mengakibatkan
naiknya konsentrasi glukosa darah setinggi 300 1200 mg/dl.
* Peningkatan mobilisasi lemak dari daerah penyimpanan lemak yang
menyebabkan terjadinya metabolisme lemak yang abnormal disertai dengan
endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah.
* Berkurangnya protein dalam jaringan tubuh.
Tanda dan Gejala
Gejala yang sering muncul pada DM, yaitu :
Poliuria (banyak dan sering kencing).
Polipagia (banyak makan).
Polidipsi (banyak minum).
Kemudian diringi dengan keluhan keluhan :
Kelemahan tubuh, lesu, tidak bertenaga.
Berat badan menurun.
Rasa kesemutan, karena iritasi (perangsangan) pada serabut
serabut saraf
Infeksi saluran kencing.
Infeksi yang sukar sembuh
Pada pemeriksaan laboratorium :
Kadar gula darah meningkat
Peningkatan plasma proinsulin dan plasma C polipeptida
Glukosuria
Pemeriksaan Penunjang
Test Glukosa darah
Gula dalam urine
Glukosa toleran test
Plasma proinsulin

Pengobatan
Diet rendah kalori.
Exercise untuk meningkatkan jumlah dan fungsi reseptor site.
Insulin diberikan bila dengan oral tidak efektif.
Khusus untuk ganggren :
A. Ringan atau lokasi bukan daerah ekstremitas dilakukan nekrotomi luas di
OK.
B. Berat dan lokasinya pada ektremitas pertimbangan amputasi.
STUDI KASUS

Anda mungkin juga menyukai