Anda di halaman 1dari 61

VERTIGO

DEFINISI
FISIOLOGI dan PATOFISIOLOGI
JENIS VERTIGO
ETIOLOGI
DIAGNOSIS VERTIGO
PENATALAKSANAAN
I. DEFINISI
Vertigo (latin vertere) = memutar
Vertigo = giddiness = dizziness = pusing

Banyak definisi dikemukakan


Setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh
penderita atau obyek-obyek disekitar
penderita, yg bersangkutan dgn kelainan
sistem keseimbangan (ekuilibrium)
disorientasi (ggn pengamatan)
terhadap ruangan atau
halusinasi gerakan berupa rasa
berputar atau gerakan linear
Vertigo bukan suatu jenis penyakit
* sekitar 100 jenis peny bergejala Vertigo
* mrp suatu sindroma (kump gejala)
- subyektif (symptoms)
- obyektif (signs)
dari gangguan fungsi alat keseimbangan
tubuh (AKT) baik fisiologis maupun patologis
II. FISIOLOGI & PATOFISIOLOGI

Seorang dpt berorientasi baik dlm suatu


ruangan akibat kerja alat keseimbangan
tubuh/ ekuilibrium
Alat-alat keseimbangan tubuh (AKT)

- Sistem vestibularis (statokinetik)


- Sistem penglihatan (visual / optik)
- Rasa raba dalam (proprioseptif)
ALAT KESEIMBANGAN TUBUH
Cara kerja AKT

Reseptor mekanis di vestibulum,


reseptor cahaya diretina dan
mekanik di kulit,otot,
persendian merubah rgsg menjadi
bioelektrokimia.
Saraf aferen (saraf vestibularis, optikus
dgn spinoserebelaris) menghantarkan
impuls ke pusat-pusat keseimbangan
diotak (transmisi)
Pusat-pusat keseimbangan melakukan
proses modulasi, komparasi, integrasi /
koordinasi dan persepsi
Informasi masing-masing indera
dipertukarkan kiri dan kanan
Informasi harus proporsional dan adekuat
Anatomy of Vestibular Organ
Hair Cells
Biomolecular Physiology of Hair
Cells
Mechanism of Transduction
Glutamatergic Neurotransmission of Vestibular
Afferent Nerve
Sign and Symptoms of EO Disfunction
Bagan
Respons akhir
1. Wajar : adaptasi tonus otot-otot

Otot mata menyesuaikan lapangan


pandang (visual field) shg bayangan
berada di titik terang.
Otot ekstremitas mempertahankan
keseimbangan tubuh
2. Tdk wajar : jika ada penyimpangan, sentral
tdk dpt memproses informasi sebagaimana
biasa/wajar
Menempuh jalur luar biasa :
- ketidak sempurnaan adaptasi otot
- rasa tdk stabil
- nistagmus
- tanda peringatan / kegawatan
berupavertigo,mual,muntah,berkeringa
dingin
Stimulus

Reseptor

Aferen

Pusat

Eferen

Efektor
III. JENIS VERTIGO
Berdasarkan kelainan yg mendasari :
Vertigo Fisiologik
Vertigo Patologik :
- Vestibuler (True vertigo) Perifer,
Sentral
- Non Vestibuler (Pseudo vertigo)
Berdasarkan gambaran vertigo:
Vertigo paroksismal
Vertigo akut
Vertigo kronik
Masing-masing :
- disertai dgn keluhan telinga
- Tanpa disertai dgn keluhan telinga
- Timbulnya dipengaruhi oleh perubahan
posisi kepala
IV. PENYEBAB : Jenis dan penyebab vertigo

DIZZINESS

Fisiologik Patologik
1.Mabuk gerakan
2.Mabuk angkasa
3.Vertigo ketinggian

Vestibuler Non Vestibuler


(True Vertigo) (Pseudo
Vertigo)
Perifer Sentral Diseguilibrian Syncope
Syncope
a. Labirin 1. Infark Brainstem 1. Aritmia jtg 1. Parkinsons 1. Ansietas
1. BPPV 2. Tumor Otak 2. Hipotensi 2. Kel.serebelum 2. Hiperventilasi
2. Menieres 3. Radang Otak orotostatik 3. Atrofi 3. Histeria
3. Ototoxik 4. Insufisiensi a 3. Vasovagal mulfisistem 4. Agoratobia
4. labirinititis vertebro basiler syncope 5. Depresi
b. Saraf Vestibuler 5. Epilepsi 4. Hipoglikemia
1. Neuritis 6. MS
2. neuroma acustikus
Secara garis besar, cara sederhana untuk mengingat
penyebab vertigo sbb :
* Vestibulum : vestib neuronitis, viral / bacterial
labyrinthitis, Ramsay Hunt syndr, Meniere syndr,
posttraumatic vertigo
* Eight nerve : neuroma akustik
* Reticulum batang otak biasanya ak g3 vaskuler
* Tabes dorsalis : neurosyphilis, g3 funic.dorsalis
* Imagination : psychogenic vertigo
* General weakness : anemi, infeksi, hipoglikemi dll
* Ophthalmic disease : astigmatisma, post op katarak
V. DIAGNOSIS
A. Anamnesis :
1. Keluhan utama :
Pastikan keluhan yang dimaksud
pasien adalah vertigo
2. Gejala yang menyertai :
- gangguan pendengaran
- mual, muntah
- gangguan motorik, sensorik, saraf otak
- rasa fobia
- penglihatan kabur
3. Gambaran serangan vertigo
- Paroksismal
- Akut
- Kronik
Berapa lama berlangsung
- Detik
- Hari
- Minggu
- Bulan
- Diantara serangan bebas atau tdk
4. Faktor pencetus

posisi berdiri
perubahan posisi kepala
lensa kaca mata baru
parese N.okulomotorius
5. Faktor predisposisi :
penggunaan obat anti hipertensi,
sedativa,
aminoglikosida,
anti konvulsan
alkohol
B. Pem Fisik + Penunjang
1. Pem fisis umum / internis,
2. Pem neurologis rutin
3. Pem ophthalmologis
4. Pem THT ( + pem tes kalori )
5. Keseimbangan tubuh
6. Tes menulis vertikal
7. Tes hipotoni
8. Tes koordinasi
9. Laboratorium
10. Radiologi
Pemeriksaan mata
- Nistagmus spontan
- Nistagmus kelainan sentral : arah vertikal, circuler
(memutar), arah berubah-ubah, nistagmoid
- Nistagmus yang diprovokasi dengan Hallpike
Maneuver dapat membedakan nistagmus
akibat kelainan sentral atau perifer
Perbedaan nistagmus akibat
kelainan perifer dan sentral
PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN TUBUH
DAN FUNGSI SEREBELUM LAINNYA

Kerusakan otak kecil (serebelum)


menampilkan gejala vertigo dan
gejala lainnya mirip kerusakan
vestibum.
1.TEST ROMBERG

Penderita berdiri tegak


Kaki dirapatkan sejajar bagian depan
sedikit terbuka
Lengan lurus disamping, mula-mula dgn
mata terbuka kemudian mata tertutup.
Normal penderita mampu berdiri tegak
selama 30 detik atau lebih
kelainan vestibuler

Mata Mata terbuka tdk jatuh


tertutup jatuh ke satu sisi

kelainan serebelum
Mata terbuka dan tertutup jatuh
2.TES MENULIS VERTIKAL

Duduk depan meja, tangan tdk boleh


sentuh meja
Satu tangan di atas lutut
Satunya tulis A B C D susun ke
bawah
Mata terbuka kemudian tertutup.
Interpretasi
Deviasi huruf dari atas ke bawah 10 0 A
B
kelainan labirin unilat C
D
Tulisan tdk teratur dan makin besar E
Kelainan serebelum F
3. TES HIPOTONI
Fleksi ekstensi tungkai dan lengan

4. TES GERAKAN OTOT BERSAMA


(SINERGISME) DAN DISMETRI

Tes pronasi supirasi (disdiadakokinesis)


Tes tunjuk hidung dgn jari
Test tumit lutut tungkai bawah
Tes ekolalia (Scanning Specch)
Perbedaan klinis vertigo vestibular &
vertigo nonvestibular
Gejala Vertigo Vertigo Nonvestibular
Vestibular
Sifat vertigo Rasa berputar Melayang, hilang
(true vertigo) keseimbangan
Lightheaded
Serangan Episodik Kontinyu
Mual/muntah (+) (-)
Ggn pendengaran (+)/(-) (-)
Gerakan pencetus Gerakan kepala Gerakan obyek visual
Situasi pencetus (-) Ramai orang, lalu lintas
macet, supermarket
Perbedaan klinis vertigo vestibular tipe
perifer dan tipe sentral
Tipe Perifer Tipe Sentral
Bangkitan vertigo lebih mendadak lebih lambat
Derajat vertigo Berat ringan
Pengaruh gerakan kepala (+) (-)
Gejala autonom ( ++ ) ()
(mual, muntah, keringat)
Ggn pendengaran (+) (-)
(tinitus, tuli)
Tanda fokal otak (-) (+)
Physiologic Vertigo :
Ialah vertigo yang ditimbulkan oleh stimulasi dari sekitar penderita
dimana sistem vestibulum, mata dan somatosensoris berfungsi baik
Dalam kelompok physiologic vertigo antara lain termasuk :
1. Motion sickness
2. Space sickness
3. Height vertigo
4. Visual vertigo
5. Somatosensory vertigo
6. Auditory vertigo
7. Alternobaric vertigo
Vertigo oleh Trauma
Konkusi Labirin (Paresis vestibuler
unilateral mendadak)
Robekan membran labirin
Lepas otokonia
Lesi batang otak, serebelum, saraf kranial
Gangguan vestibuler campuran
VERTIGO AKUT SETELAH RAUMA

Vertigo, nausea dan muntah akut setelah


trauma kepala
Nistagmus
Gangguan keseimbangan
Gejala bertambah bila digerakkan
Gejala mengurang drastis beberpa hari
pertama kemudian melambat (gradual)
Bebas gejala 1 6 bulan
ERTIGO VPASCA TRAUMA

Vertigo posisional pasca trauma


Timbul bbrp hari atau minggu setelah
trauma
Mendadak, singkat, nausia, dicetuskan
posisi kepala
Sembuh spontan dlm 2 bulan
Umumnya bebas serangan selama 2
tahun
TUMOR
Tumor-tumor pada sudut
serebelopontin neuroma akustik,
meningioma, tumor epidermoid.
GEJALA
Vertigo bisa lebih dini
Tuli, tinitus
Nyeri kepala
Rasa tidak seimbang (Disequilibrium),
ggn koordinasi
Kelumpuhan n.kranialis
Gejala peninggian tekanan intrakranial
STROKE

Gejala yang timbul :


TIA gejala dalam 24 jam
RIND gejala lebih 24 jam
STROK BATANG OTAK
Vertigo
Diplopia : penglihatan ganda
Ggn sensibilitas wajah atau anggota gerak
Bicara cadel (disartri)
Ataksia
Ggn lapangan pandang
STROKE SEREBELUM
Strok daerah vaskularisasi arteri serebelar
inferior posterior (PICA)
Vertigo berat dan disequilibrium
Sama strok batang otak + ggn serebelum
lainnya (tonus, koordinasi)
Jika terbatas di hemisfer serebeli hanya
ggn serebelum saja.
MIGREN BASILER
Nyeri kepala didahului atau disertai
vertigo
Cenderung wanita
Usia 30 45 tahun
Menieres desease
Tuli progresif
Vertigo berulang dalam menit atau hari
Tinitus sering lebih dulu, intermiten,
minggu, bulan akhirnya menetap
Telinga rasa penuh/tertekan
Pendengaran berkurang progresif
Meniere disease
kasus mulai 20-50 kasus
Pria lebih banyak dari waniata
Patogenesis belum jelas
endolimfe di labirin meningkat mungkin
karena resorbsi kurang membran labirin
robek endolif (K tinggi) bercampur
perilinfe (K rendah)
Biasanya unilateral (90%)
Menieres disease
Terapi
konservatif
Antivertigo dan obat simtomatik lainnya
Diet rendah garam dan diuretik
Antihistamin dan vasodilator

operatif
Benign Paroxismal positional vertigo
(BPVP)
Istilah vertigo positional
vertigo yang timbul bila kepala mengambil
posisi atau sikap tertentu

BPVP
adalah vertigo positional paroksismal yang
benign = V. Postural. Kupulolithiasis
BPVP
Vertigo kelainan perifer tersering (30%)
Vertigo berat pada perubahan posisi kepala
terutama bila telinga yang lesi posisi di
bawah
Singkat, episodik (detik, menit)
Mual, muntah
BPVP
otak, Mudah terjadi habituasi
bila pasien mempertahankan posisi
yang mencetuskan vertigo
berrkurang
DD/ vertigo posisional sentral ec
batang otak serebellum
BPVP
Etiologi
80 % penyebab tidak diketahui (Idiopatic)
Setelah trauma kepala atau leher, infeksi telinga
tengah operasi stapedeiktomi.
Spontan : deposit otokonial kupula bejana
semisirkularis postirior bejana sensitif
terhadap perubahan gravitasi pada perubahan
posisi kepala
penatalaksanaan
- Jelaskan Prognosis
- biasanya penderita cemas dan takut berlebihan
- Informasikan akan serangan berulang
- Latihan
- Pagi hari setelah bangun
- Pasien duduk ditempat tidur rebahkan badan
kelateral untuk bangkitkan Vertigo pertahankan
- duduk vertigo rendah lakukan posisi
duduk
- Ulangi lagi 2-3 kali
- Lakukan 2-3 kali sehari tiap hari hingga respon
Vertigo hilang.
Tata laksana vertigo : sesuai causa
1. Medikamentosa : merupakan pengobatan simtomatis
- antihistamin yang berfungsi anticholinergik
- Ca blocker : flunarizin
cinarizin
- vasodilator
2. Fisiotherapy : - fase akut gerakan bola mata
- lewat fase akut gerakan bola mata +
kepala + tubuh
3. Diet : rendah garam pada meniere syndr, bila perlu
berikan diuretik
4. Operasi : pada neurinoma akustik
5. Psikoterapi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai