Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK B5

Ketua : Syah Muhammad Reza


Sekretaris : Maya Anggraeni
Anggota : Nabillah
Nadira Danata
Primadiar Putra Swana Dwipa
Putri Adnyani
Reksi Adrianol
Rifqi Akbar Hidayat
Risa Indarahmani
Sri Handayani







SKENARIO 1
Seorang remaja 19 tahun dibawa ke IGD RS
YARSI karena pingsan setelah berolahraga. Pada
pemeriksaan fisik : tampak lemas,bibir dan lidah
kering. Sebelum dibawa ke rumah sakit, temannya
telah memberikan larutan pengganti cairan tubuh.
Di rs, penderita segera diberikan infus cairan
kristaloid (elektrolit). Hasil periksaan laborattorium
menunjukkan : Kadar Natrium : 130 mEq/l,
Kalium : 2.5 mEq/l dan Klorida 95 mEq/l. Setelah
kondisi membaik pasien diperbolehkan pulang dan
dianjurkan untuk minum sesuai dengan etika
islam.
LI. 1 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN LARUTAN
DAN CAIRAN

LO. 1.1 Definisi Larutan dan Cairan


Definisi Larutan
Larutan adalah campuran dari dua zat atau lebih yang
bersifat homogen yang terdiri dari solute (zat terlarut) dan
solvent (zat pelarut).
Definisi Cairan
Cairan adalah campuran yang bersifat heterogen yang
terlihat dr partikel-partikel pembentuknya (solute dan
solventnya) yang masih menunjukkan sifat-sifat dari masing-
masing partikel tersebut.
LO. 1.2 Jenis-Jenis Larutan dan Cairan Tubuh
Jenuh
Kepekat Tidak Jenuh
annya Lewat Jenuh

Daya Elektrolit
Hantar Non Elektrolit
Listrik
Larutan
Padat
Fasa Gas
Cair
Menyerap
atau
Melepas Ideal
Kalor Tidak Ideal
Jaringan

Tubuh Intersel
Manusia

Cairan

Ekstrasel

Intersisiu Intravask Transelula


m ular r
LO. 1.3 Menjelaskan Fungsi Larutan dan Cairan
Fungsi Larutan
Secara umum larutan berfungsi untuk membentuk suatu
zat baru antara solut (zat yang dilarutkan dan solvent (zat
pelarut).
Fungsi Cairan
Mengatur Suhu Tubuh

Melancarkan Peredaran Darah

Membuang Racun dan Sisa Makanan

Kulit

Pencernaan

Pernafasan

Sendi dan Otot


LI. 2 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN
KESEIMBANGAN CAIRAN ELEKTROLIT DALAM
TUBUH

Komposi Ekstrasel Intrasel


si Plasma Interstest
ial
Kation :
Na 143.0 140.0 14.0
K 4.2 4.0 140.0
Ca 1.3 1.2 <1
Mg 0.8 0.7 20.0
Anion :
Cl 103.0 103.0 4.0
HCO 24.0 28.3 10.0
HPO 2.0 2.0 11.0
Protein 1.2 0.2 4.0
LO. 2.1 Kadar Komposisi Normal Cairan Elektrolit
Pada Intrasel.
Berdasarkan tabel diatas kita dapat mengetahui batas-
batasan normal cairan elektrolit dalam tubuh kita,pada
intrasel ion-ion yang terkandung didalamnya adalah:
K = 3.5 mEq/l
Mg = 1.3 2.1 mEq/l (1/3 jumlah plasma protein)

HPO = 2.5 4.5 mg/l

LO. 2.2 Kadar Komposisi Normal Cairan Elektrolit


Pada Ekstrasel.
Pada ekstrasel juga terdapat ion-ion sebagai berikut:
Na = 135 145 mEq/l
Cl = 95 105 mEq/l
HCO = 25 29 mEq/l
LI. 3 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN
ELEKTROLIT DALAM TUBUH

LO. 3.1 Gangguan Pada Volume


Hipovolemia
Hipervolemia
LO. 3.2 Gangguan Pada Natrium
Hiponatremia
Hipernatremia
LO. 3.3 Gangguan Pada Kalium
Hipokalemia
Hiperkalemia
LO. 3.4 Gangguan Pada Calsium
Hipocalsemia
Hipercalcemia
LO. 3.5 Gangguan Pada Fosfor
Hipofosfatemia
Hiperfosfatemia
LI. 4 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TENTANG
DEHIDRASI

LO. 4.1 Definisi Dehidrasi


Dehidrasi adalah keadaan dimana berkurangnya volume
air tanpa elektrolit (natrium) atau berkurangnya air jauh
melebihi berkurangnya natrium dari cairan ekstrasel. Hal ini
terjadi natrium dari ekstrasel tinggi lalu cairan di intrasel
masuk ke ekstrasel. Dehidrasi ini menyebabkan berkurangnya
60% cairan intasel dan 40% cairan ekstrasel.Keadaan ini
terjadi bila cairan yang keluar dari tubuh melebihi cairan yang
masuk.
LO. 4.2 Mekanisme Dehidrasi
Hipertonisitas CES, kelebihan konsentrasi zat terlarut di
CES, biasanya berkaitan dengan dehidrasi, atau
keseimbangan H2O bebas yang negatif. Jika kompartemen
CES menjadi hipertonik, maka air berpindah ke CES yang lebih
pekat melalui osmosis sampai osmolaritas CIS sama dengan
CES. Air yang keluar ini menyebabkan sel menciut.Penciutan
sel dapat mengganggu fungsi otak yang dapat menyebabkan
kekacauan mental, kejang, atau koma.Selain itu, gangguan
sirkulasi akibat berkurangnya volume plasma berkaitan
dnegan dehidrasi.Hai ini dapat mengakibatkan penurunan
ringan tekanan darah hingga syok dan kematian.
LO. 4.3 Gejala Gejala Dehidrasi
1.Dehidrasi ringan (penurunan cairan tubuh <5% dari berat badan)
Ciri-cirinya :
Badan terasa lemas tidak bertenaga

Pusing

Tidak nafsu makan

Mulut kering.

2. Dehidrasi berat (penurunan cairan tubuh >10% dari berat badan)


Ciri-cirinya :
Permukaan bibir dan dalam mulut kering,

Tekanan darah turun,

Volume air seni berkurang

Penurunan kesadaran

3. Kondisi gawat (kira-kira 10% dari berat badan)


Ciri-cirinya :
Kesadaran terganggu,

Syok.
LO. 4.4 Jenis Jenis Dehidrasi

Ringan

Pemeriksaan
Fisik dan Sedang
Gejala Klinis

Berat
Dehidrasi

Hipotonik

Elektrolit
Isotonik
Serum

Hiperton
ik
LO. 4.5 Pengobatan Penderita Dehidrasi
Prinsip utama pengobatan dehidrasi adalah penggantian
cairan. Penggantian cairan ini dapat berupa banyak minum,
bila minum gagal maka dilakukan pemasukan cairan melalui
infus. Tapi yang utama disini adalah penggantian cairan
sedapat mungkin dari minuman.
Keputusan menggunakan cairan infus sangat terggantung
dari kondisi pasien berdasarkan pemeriksaan dokter.
Keberhasilan penanganan dehidrasi dapat dilihat dari
produksi kencing.
Penggunaan obat obatan diperlukan untuk mengobati
penyakit penyakit yang merupakan penyebab dari dehidrasi
seperti diare, muntah dan lain lain.
LI. 5. Memahami dan Menjelaskan Minum
Sesuai Dengan Etika Islam

LO. 5.1 Cara-Cara Minum Yang Sesuai Dengan


Etika Islam
Meniatkan minum untuk dapat beribadah kepada Allah
agar bernilai pahala.
Memulai minum dengan membaca basmallah.
Minum dengan tangan kanan.
Bernafas tiga kali ketika minum.
Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret.
Minum dengan posisi duduk.
Tenang, perlahan dan tidak terburu buru.
Minum dengan tiga tegukan dimulai basmalah dan
diakhiri dengan hamdalah.
Sabda Rasulullah tentang minum yang sesuai
dengan etika Islam
Rasulullah bersabda :
Tiada tempat yang lebih buruk yang dipengaruhi oleh seseorang
daripada perutnya, cukuplah bagi seseorang beberapa suap saja
untuk menegakkan tulang punggungnya, jikapun terpaksa, maka
sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minamannya dan
sepertiga untuk bernafas (H.R. Ahmad).
Disunahkan minum sambil duduk, kecuali udzur.

sesungguhnya Nabi Saw melarang minum sambil berdidri


(H.R. Muslim)
Hendaknya melalui makan dan minum dengan membaca

basmallah. Rosulullah Saw bersabda:


Apabila seorang diantara kamu makan, hendaklah menyebut nama
Allah dan jika lupa menyebut nama Allah S.W.T pada awalnya,maka
hendaknya menyatakan : Bismillahi awalihi wa akhiri.
(H.R. Abu Daud).
Mengakhiri dengan Hamdallah

Rosulullah Saw bersabda, Sesungguhnya Allah sangat meridhai


seorang hamba yang apabila telah makan suatu makanan atau
apabila telah minum suatu minuman ia memuji-Nya. (H.R. Muslim).

Anda mungkin juga menyukai