Anda di halaman 1dari 6

LATAR BELAKANG

Jembatan yang merupakan bagian dari jalan, sangat diperlukan dalam sistem jaringan transportasi
darat yang akan menunjang pembangunan pada daerah tersebut. Perencanaan pembangunan
jembatan harus diperhatikan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga pembangunan jembatan
dapat memenuhi keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jembatan.

Jembatan saat ini terus mengalami perkembangan, dari bentuk sederhana sampai yang paling
kompleks, demikian juga bahan bahan yang digunakan mulai dari bambu, kayu, beton dan baja.
Penggunaaan bahan baja untuk saat saat sekarang maupun di masa mendatang, untuk struktur
jembatan akan memberikan keuntungan yang berlebih terhadap perkembangan serta kelancaran
sarana transportasi antar daerah maupun antar pulau yang ada di Indonesia
PENGERTIAN JEMBATAN
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang
memungkinkan rute transportasi melalui sungai,
danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain.
Selain itu, jembatan adalah suatu struktur konstruksi
yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian
jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi
dan pembuang
Sifat Mekanis Baja
Sifat mekanis baja struktural yang digunakan dalam perencanaan harus
memenuhi persyaratan minimum yang diberikan pada tabel di bawah ini :

Sifat-sifat mekanis lainbaja strukturaluntukmaksud perencanaan


ditetapkan sebagai berikut:
Modulus elastisitas : E = 200.000 MPa
Modulus geser : G = 80.000 MPa
Nisbah poisson : = 0,3
Koefisien pemuaian : = 12 x 10-6 / oC
Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan baja dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:

Jembatan baja
Jembatan baja plat
pelengkung

Jembatan baja plat Jembatan baja


berongga gantung

Jembatan baja
Jembatan baja kabel
gelagar

Jembatan baja
Jembatan baja rangka
cantilever
Perencanaan Struktur Jembatan
Baja
PERSYARATAN UMUM
Ditinjau dari umur rencana jembatan (berdasarkan
pada suatu prosedur memberikan jaminan keamanan
kenyamanan dan keawetan)
Satuan yang digunakan (SI) standart SNI
Perencanaan kekuatan elemen baja sebagai
komponen struktur jembatan diperhitungkan
terhadap lentur, geser, aksial, puntir serta
kombinasinya
Harus mempertimbangkan pengaruh terhadap
jembatan yang mungkin terjadi
Perencanaan Struktur Jembatan Baja

Perencanaan berdasarkan beban


dan kekuatan terfaktor (PBKT)
Perencanaan komponen struktur
jembatan harus didasarkan pada cara
Perencanaan Beban dan Kekuatan
Terfaktor (PBKT), yang harus memenuhi
kriteria keamanan untuk semua jenis
gaya dalam.
Perencanaan berdasarkan batas
layan (PBL)
Perencanaan komponen struktur

Anda mungkin juga menyukai