PENGEMBANGAN ILMU KEBUMIAN

DI INDONESIA
DISKUSI DI UMS 16 NOVEMBER 2015

Prof. Dr. Surono Martosuwito

 ISI BAHASAN
PENDAHULUAN
ILMU KEBUMIAN
ISSU REGIONAL DAN
NASIONAL
POSISI STRATEGIS
INDONESIA
PENGEMBANGAN STUDI
PENUTUP
 PENDAHULUAN

PROBLEM YANG DIHADAPI MANUSIA SEMAKIN KOMPLEKS

BANYAK PROBLEM SANGAT BERHUBUNGAN DENGAN KONDISI DAN
PROSES YANG DIALAMI BUMI KITA
PROBLEM YANG BERADA DI PERMUKAAN MAUPUN DI BAWAH
PERMUKAAN BUMI MEMBUTUHKAN PENGETAHUAN:
PENGETAHUAN TENTANG KONDISI, SIFAT DAN DURASI PROSES YANG SEDANG
BERLANGSUNG DAN YANG PERNAH DIALAMI BUMI
PENGETAHUAN TENTANG SUMBERDAYA (POSITIF DAN NEGATIF) YANG BERADA DI
BUMI YANG BERPENGARUH TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA
DIBUTUHKAN ILMU PENGETAHUAN YANG DAPAT MEMBERIKAN
DASAR FISIK UNTUK MEMAHAMI BUMI DIMANA MANUSIA HIDUP DAN
BERUSAHA UNTUK HIDUP BERKELANJUTAN
 ILMU KEBUMIAN
ILMU KEBUMIAN
Ilmu kebumian atau ilmu bumi (Inggris: earth science,
geoscience) adalah suatu istilah untuk kumpulan cabang-
cabang ilmu yang mempelajari bumi. Ilmu ini menggunakan
gabungan ilmu fisika, matematika, kimia, dan biologi untuk
membentuk suatu pengertian kuantitatif dari lapisan-
lapisan bumi.
Dalam melaksanakan kajiannya, ilmuwan dalam bidang ini
menggunakan metode ilmiah, yaitu formulasi hipotesa
melalui pengamatan dan pengumpulan data mengenai
fenomena alam yang dilanjutkan dengan pengujian
hipotesa-hipotesa tersebut. Dalam ilmu kebumian, peranan
data sangat penting dalam menguji dan membentuk suatu
hipotesa.
 CABANG UTAMA ILMU KEBUMIAN

Ilmu Kebumian: adalah sains yang mempelajari fenomena

bumi yang menekankan pada interaksi manusia dengan
alam dalam lingkup fenomena fisik

CABANG UTAMA ILMU

KEBUMIAN:
GEOFISIKA
SAINS ATMOSPER
OSEANOLOGI
GEOLOGI
GEODESI
GEOGRAFI
Prof. Dr. Bayong Tyasyono
 MAJOR EARTH SCIENCE -1
ATMOSPHERE HYDROSPHERE
Atmospheric chemistry Hydrology
Geography Hydrogeology
Climatology Limnology (freshwater science)
Meteorology Oceanography (marine science)
Hydrometeorology Chemical oceanography
Paleoclimatology Physical oceanography
BIOSPHERE Biological oceanography (marine
Biogeochemistry biology)
Biogeography Geological oceanography (marine
geology)
Ecology
Paleoceanography
Landscape ecology
Geoarchaeology
Geomicrobiology
Paleontology
Palynology
Micropaleontology
 MAJOR EARTH SCIENCE -2
LITHOSPHERE (GEOSPHERE)
Geology Geophysics
Economic geology Geochronology
Engineering geology Geodynamics(see also
Environmental geology Tectonics)
Historical geology Geomagnetism
Quaternary geology Gravimetry(also part of
Planetary geologyand Geodesy)
planetary geography Seismology
Sedimentology Glaciology
Stratigraphy Hydrogeology
Structural geology Mineralogy
Geography Crystallography
Physical geography Gemology
Geochemistry Petrology
Geomorphology Speleology
Volcanology
 MAJOR EARTH SCIENCE -3

PEDOSPHERE
Geography
Soil science
Edaphology Others
Pedology Geography
Systems Cartography
Geoinformatics(GIS)
Earth system science
Geostatistics
Environmental science GeodesyandSurveying
Geography NASA Earth Science Ent
Human geography erprise
Physical geography Remote Sensing
Gaia hypothesis
Systems ecology
Systems geology
GEOLOGI GEOGRAFI
1.GEOMORFOLOGI 1.GEOMORFOLOGI
2.GEOHIDROLOGI 2.HIDROLOGI
3.INDERAJA 3.INDERAJA
4.SEDIMENTOLOGI 4.G.I.S
5.STRATIGRAFI
5.ILMU TANAH
6.PETROLOGI
6.GLASIOLOGI
7.PALEONTOLOGI
7.KARTOGRAFI
8.MINERALOGI-KRISTALOGRAFI
9.GEOLOGI STRUTUR 8.BIOGEOGRAFI
10.GEOLOGI EKONOMI 9.GEOGRAFI MANUSIA
11.GEOLOGI LINGKUNGAN 10.GEOGRAFI POLITIK
12.GEOLOGI KUARTER 11.GEOGRAFI POPULASI
13.GEOLOGI SEJARAH 12.GEOGRAFI PEMUKIMAN
14.GEOLOGI REKAYASA 13.REGIONAL
15.GEOKIMIA 14.ANTROGEOGRAFI
16.VULKANOLOGI 15.DLL.
17.DLL.
ISSUE REGIONAL
1. PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
. LINGKUNGAN HIDUP
. KENAIKAN MUKA LAUT
. PEMANASAN SUHU
. dll.

2. BERKURANGNYA SUMBERDAYA ALAM

. MINYAK DAN GAS BUMI
. AIR
. MINERAL DAN BATUBARA

3. HAK ASASI MANUSIA (HAM)

4. DEMOKRASI
 ISSUE NASIONAL
1. PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
KENAIKAN MUKA AIR LAUT
PEMANASAN SUHU
KEBAKARAN HUTAN
PENURUNAN HASIL PERTANIAN
DLL.

2. BERKURANGNYA SUMBERDAYA ALAM

. MINYAK DAN GAS BUMI
. KRISIS AIR BERSIH
. MINERAL DAN BATUBARA

3. BENCANA ALAM
. GEMPA BUMI-TSUNAMI
. GERAKAN TANAH
. LETUSAN GUNUNGAPI
 POSISI STRATEGIS INDONESIA
1. TERLETAK DI DAERAH EKUATOR
o Beriklim tropis
o Curah hujan yg tinggi
o Subur
o dll.
2. TERLETAK DI ANTARA DUA BENUA
Jalur lalulintas yg ramai
Jalur perdagangan berpotensi besar
dll.
3. TERDIRI ATAS 13.466 PULAU

4. WILAYAHNYA 3.544.743,9 km2 (64,97%) LAUT DAN 1.910.931,32 km2

(35,03%) DARATAN

5. DILALUI ARLINDO (Samodra Pasifik Samodra Hindia)

6. DILALUI 2 JALUR SEISMIK (SIRKUM PASIFIK DAN MEDITERANIA)

Banyak gunungapi membuat kesuburan tinggi
Kaya akan sumberdaya alam
Jalur perdagangan ramai
dll.
 PENGEMBANGAN STUDI KEBUMIAN
KITA FOKUSKAN PADA GEOLOGI DAN GEOGRAFI

Kita batasi: geografi di atas permukaan bumi dan geologi di bawah permukaan b
 PENGEMBANGAN STUDI KEBUMIAN
1. ILMU KEBUMIAN YANG DAPAT MEMANFAATKAN
SECARA OPTIMAL POSISI/POTENSI STRATEGIS
INDONESIA SECARA BERKESINAMBUNGAN

2. ILMU KEBUMIAN YANG DAPAT

MENJAWAB/MEMECAHKAN ISSUE STRATEGIS
NASIONAL

3. ILMU KEBUMIAN YANG DAPAT MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

4. ILMU KEBUMIAN YANG DAPAT MEMINIMALKAN

KORBAN AKIBAT BENCANA ALAM

5. ILMU KEBUMIAN YANG DAPAT SECARA OPTIMAL

MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN NASIONAL
 PENGEMBANGAN STUDI KEBUMIAN
POSISI STRATEGIS INDONESIA

1. TERLETAK DI DAERAH EKUATOR

o
o
Beriklim tropis ISSUE NASIONAL
Curah hujan yg tinggi
o Subur
o dll.
1. PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
2. TERLETAK DI ANTARA DUA BENUA
PENURUNAN KUALITAS
Jalur lalulintas yg ramai
Jalur perdagangan berpotensi LINGKUNGAN HIDUP
besar KENAIKAN MUKA AIR LAUT
dll. PEMANASAN SUHU
3. TERDIRI ATAS 13.466 PULAU KEBAKARAN HUTAN
PENURUNAN HASIL PERTANIAN
4. WILAYAHNYA 3.544.743,9 km2 (64,97%)
DLL.
LAUT DAN 1.910.931,32 km2 (35,03%)
DARATAN
2. KURANGNYA SUMBERDAYA ALAM
5. DILALUI ARLINDO (Samodra Pasifik . MINYAK DAN GAS BUMI
Samodra Hindia) . KRISIS AIR BERSIH
. MINERAL DAN BATUBARA
6. DILALUI 2 JALUR SEISMIK (SIRKUM
PASIFIK DAN MEDITERANIA)
Banyak gunungapi membuat 3. BENCANA ALAM
kesuburan tinggi . GEMPA BUMI-TSUNAMI
Kaya akan sumberdaya alam . GERAKAN TANAH
Jalur perdagangan ramai . LETUSAN GUNUNGAPI
dll.
PENGEMBANGAN STUDI KEBUMIAN
GEOLOGI GEOGRAFI
1.GEOMORFOLOGI 1.GEOMORFOLOGI
2.GEOHIDROLOGI 2.HIDROLOGI
3.INDERAJA 3.INDERAJA
4.SEDIMENTOLOGI
4.G.I.S
5.STRATIGRAFI
6.PETROLOGI
5.ILMU TANAH
7.PALEONTOLOGI 6.GLASIOLOGI
8.MINERALOGI-KRISTALOGRAFI 7.KARTOGRAFI
9.GEOLOGI STRUTUR 8.BIOGEOGRAFI
10.GEOLOGI EKONOMI
9.GEOGRAFI MANUSIA
11.GEOLOGI MINYAK BUMI
12.GEOLOGI KELAUTAN
10.GEOGRAFI PANTAI
13.GEOLOGI LINGKUNGAN 11.GEOGRAFI POLITIK
14.GEOLOGI KUARTER 12.GEOGRAFI POPULASI
15.GEOLOGI SEJARAH 13.GEOGRAFI PEMUKIMAN
16.GEOLOGI REKAYASA
14.REGIONAL
17.GEOKIMIA
18.VULKANOLOGI
15.ANTROGEOGRAFI
19.DLL. 16.DLL.
PENGEMBANGAN STUDI KEBUMIAN

GEOLOGI GEOGRAFI
1.GEOMORFOLOGI 1.GEOMORFOLOGI
2.GEOHIDROLOGI 2.HIDROLOGI
3.INDERAJA
3.INDERAJA
4.G.I.S
4.GEOLOGI EKONOMI 5.ILMU TANAH
5.GEOLOGI MINYAK 6.KARTOGRAFI
BUMI 7.BIOGEOGRAFI
6.GEOLOGI KELAUTAN 8.GEOGRAFI MANUSIA
7.VULKANOLOGI 9.GEOGRAFI PANTAI/KELAUTAN
(?)
8.DLL.
10.DLL.
 PENUTUP
PENGEMBANGAN ILMU KEBUMIAN DI INDONESIA

1. DIFOKUSKAN PADA CABANG ILMU KEBUMIAN YANG DAPAT

MEMANFATKAN SUMBERDAYA ALAM DAN MEMINIMALKAN
KORBAN BENCANA ALAM SECARA BERKELANJUTAN

2. DIFOKUSKAN PADA CABANG ILMU KEBUMIAN YANG DAPAT

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

3. DIFOKUSKAN PADA CABANG ILMU KEBUMIAN YANG

MEMINIMALKAN KORBAN BENCANA ALAM
MATUR NUWUN