Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

KONJUNGTIVITIS PURULEN EC
GONORE
STASE MATA

DR. ARIEF PRIYADI, SP.M


Identitas
Identitas pasien
pasien

Nama : By. A
TTL : Sukabumi, 17 Maret 2017
Umur : 18 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Selaawi
Tgl Masuk RS : 04/04/2017
Ruang Rawat : Tanjung
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA

Mata belekan sejak usia 2 hari

Keluhan TAMBAHAN

Sulit membuka mata


ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dengan keluhan mata belekan sejak usia 2 hari


dengan warna putih kekuningan, mata sulit untuk dibuka.
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Tidak ada riwayat penyakit dengan keluhan serupa


Tidak ada riwayat penyakit kejang
Tidak ada riwayat penyakit atopik

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat Ayah dan Ibu menderita sifilis (-)


Di keluarga tidak ada riwayat penyakit dengan keluhan serupa
Di keluarga tidak ada riwayat kejang
Di keluarga tidak ada riwayat penyakit atopik
ANAMNESIS

RIWAYAT PENGOBATAN

Belum dilakukan terapi


Tidak sedang menjalani pengobatan suatu penyakit tertentu.

RIWAYAT ALERGI

Tidak diketahui.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Anak tinggal bersama ayah, ibu.


ANAMNESIS

RIWAYAT KEHAMILAN IBU

Ibu An. rutin ANC di bidan.

RIWAYAT PERSALINAN IBU

An. Lahir spontan, keadaan sehat, cukup bulan.

BB lahir = 3200 gr
PB lahir = 46.5 cm
ANAMNESIS

RIWAYAT POLA MAKAN

Os masih meminum ASI sejak lahir sampai sekarang, 1x / 1jam


selama 15 menit.
RIWAYAT IMUNISASI

KESAN: IMUNISASI SESUAI USIA


PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM

Tampak sakit sedang

KESADARAN
Compos mentis

TANDA VITAL

Suhu : 36,5oC suhu Axilla


Nadi : 128 x/mnt, regular, kuat angkat, isi cukup
Pernapasan : 54 x/mnt
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS

Kepala : Normochepal, ubun-ubun tertutup, cekung (-)


Wajah : Luka (-), Pucat (-), Edema (-)
Mata : Mata cekung (-/-),Konjungtiva Anemis (-/-),
Sklera Ikterik (-/-), Refleks Cahaya (+/+) secret
(+/-)
Hidung : Normonasi, Sekret (-/-), Darah ( -/-)
Telinga : Normotia, Sekret (-/-), Darah (-/-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, Lidah bersih
Leher : Pembesaran KGB(-/-), Pembesaran Tiroid (-/-)
Tengg : Faring tidak hiperemis, Tonsil (T1/T1)
PEMERIKSAAN FISIK

Paru
Inspeksi : Simetris (+/+)
Palpasi : Vocal Fremitus (+/+)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Redup di ICS 2 dan 3 sinistra
Auskultasi : BJ I, II reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-)
Auskultasi : BU (+) Normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-) turgor baik,
PEMERIKSAAN FISIK

Ekstremitas atas
Akral : Hangat
Edema : -/-
RCT : <2 detik

Ekstremitas bawah
Akral : Hangat
Edema : -/-
RCT : <2 detik

Kelenjar Getah Bening


Tidak ada pembesaran KGB
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MIKROBIOLOGI

Preparat Gram
Jenis Sample : Apus konjungtiva
Hasil : bakteri gram (-) intra, extra seluler =
(+), sel leukosit : penuh
RESUME
An. Perempuan usia 18 hari datang dengan keluhan mata belekan
sejak usia 2 hari berwarna putih kekuningan, sampai sulit untuk
membuka mata.

Pada pemeriksaan fisik


Suhu : 36,5oC suhu Axilla
Nadi : 128 x/mnt, regular, kuat angkat, isi cukup
Pernapasan : 54 x/mnt

Mata : secret pada konjungtiva OD

Apus konjungtiva : bakteri gram (-) intra, extra seluler = (+), sel
leukosit : penuh
DIAGNOSA KERJA

Diagnosa Klinis : Konjungtivitis purulen ec GO


Diagnosa Imunisasi : Imunisasi sesuai usia
Diagnosa Gizi : Gizi baik
TERAPI

Penisilin Salep 50.000 IU/kgBB


Kloramfenikol tetes 0,5%
Sekret dibersihkan dengan garam fisiologik setiap jam
Konjungtivitis gonore

Konjungtivis gonore suatu radang konjungtiva akut dan hebat


dengan sekret purulen yang disebabkan oleh vgonorrhoeae.
etiologi

Neisseria gonorrhoeae

klasifikasi

bayi berumur 1 3 hari oftalmia neonatorumbayi berumur lebih


dari 10 hari konjungtivitis gonore infantum.
orang dewasa konjungtivitis gonoroika adultorum.
patofisiologi
a
1. Stadium Infiltratif
3-4 hari, palpebra bengkak, hiperemi, tegang, blefarospasme,
nyeri.
injeksi konjungtiva, kemosis, secret. Pada umumnya
menyerang satu mata terlebih dahulu

2. Purulenta
2-3 minggu, palpebral bengkak, hiperemis, tidak tegang,
blefarospasme,.
pada bayi secret kuning kental, pseudomembran
3. Konvalesen
2-3 minggu,palpebral sedikit bengkak. Sekret berkurang, tidak
kemotik
Gambaran klinis

sekret kuning kental serous menjadi kuning kental dan purulen.


Kelopak mata membengkak, sukar
pseudomembran pada konjungtiva tarsal.
Konjungtiva bulbi merah, kemotik dan tebal.

Pemeriksaan penunjang

pemeriksaan sekret dengan pewarnaan metilen biru


Tes maltose
penyulit

Tukak kornea

pencegahan

1. Skrining dan terapi pada perempuan hamil


2. AgNO3 1% segera sesudah lahir
3. Pembersihan mata dg solusio borisi
4. SC bila punya lesi herpes aktif
5. Antibiotik, pada neonatus
penatalaksanaan

- Pasien dirawat dan diberi pengobatan dengan penicillin, salep


dan suntikan, pada bayi diberikan 50.000 U/kgBB selama 7
hari.
- Sekret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air bersih
(direbus) atau dengan garam fisiologik setiap jam, kemudian
diberi salep penisillin setiap jam. Penisillin tetes mata dapat
diberikan dalam bentuk larutan penisillin (caranya : 10.000
20.000 unit/ml) setiap 1 menit sampai 30 menit. Kemudian
salep diberikan setiap 5 menit selama 30 menit., disusul
pemberian salep penisillin setiap 1 jam selama 3 hari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai