JANUARI 2017
Oleh :
Nurhasanah Wahab
111 2015 0042
Supervisor Pembimbing :
dr. Budiman Siri, Sp.B
Pasien datang ke IGD RS Andi Makkasau Pare-pare dengan keluhan nyeri pada
tangan kanan dan kedua kaki dialami sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit
kerena tersengat listrik saat sedang bekerja. Kaki kanan terasa keram dan sulit
digerakkan. Sakit kepala (-), mual (-), muntah (-). Buang air besar biasa, buang air
kecil lancar. Riwayat pingsan (+) selama < 5 menit.
Mekanisme trauma:
Pasien sedang memasang papan nama toko di ruko lantai 3, pada saat itu pasien
berdiri dengan memegang papan nama toko. Kemudian papan nama tersebut
menyentuh kabel listrik, sehingga pasien tersengat listrik kemudian terjatuh ke lantai
ruko.
PEMERIKSAAN FISIK
Primary Survey
Airway : Paten
Kepala : Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, refleks cahaya +/+,
Status lokalis
I : Tampak luka bakar luas 1%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+),
I : Tampak luka bakar luas 15%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+)
I : Tampak luka bakar luas 10%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+)
Pasien sedang memasang papan nama toko di ruko lantai 3, pada saat itu pasien berdiri
dengan memegang papan nama toko. Kemudian papan nama tersebut menyentuh kabel
listrik, sehingga pasien tersengat listrik kemudian terjatuh ke lantai ruko.
Head up 300
O2 3-4 liter / menit via nasal kanul
Resusitasi cairan awal (pada hari pertama)
RL = 4ml x 65kg x 26% = 6760 ml
8 jam pertama RL = 3380 ml
16 jam berikutnya RL = 3380 ml
Penatalaksaan selanjutnya: IVFD RL 28 tetes/menit
Medikamentosa :
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
Ketorolac 30 mg/8jam/IV
Ranitidin 50 mg/8 jam/IV
Pasang Cateter urin
Rawat luka
PROGNOSIS
DEFINISI
Luka bakar atau combusio adalah suatu bentuk kerusakan dan kehilangan jaringan
disebabkan kontak dengan sumber suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat
rendah.
Luka listrik adalah luka yang disebabkan oleh trauma listrik, merupakan jenis
trauma yang disebabkan oleh adanya persentuhan dengan benda yang memiliki
arus listrik, sehingga dapat menimbulkan luka bakar sebagai akibat berubahnya
energi listrik menjadi energi panas.
ANATOMI FISIOLOGIS
KULIT
ETIOLOGI
Air panas (scald)
Jilatan api (flash)
Luka bakar Kobaran api ke tubuh (flame)
Thermal Kontak dengan objek panas
Asam kuat
Luka bakar alkali
Zat Kimia
Radioaktif
Luka bakar Radiasi matahari
radiasi
PATOFISIOLO
GI
Respon Lokal
Terdapat 3 zona luka bakar menurut Jackson yaitu:
Zona Koagulasi
Zona Stasis
Zona Hiperemia
PATOGENESIS LUKA BAKAR
LISTRIK
Elektron mengalir dalam tubuh secara abnormal sehingga menghasilkan cedera
atau kematian melalui depolarisasi otot dan saraf, inisiasi abnormal irama elektrik
pada jantung dan otak atau menghasilkan luka bakar elektrik internal maupun
eksternal melalui panas dan pembentukan pori di membran sel.
Arus yang melalui otak, baik voltase rendah maupun tinggi mengakibatkan
penurunan kesadaran segera karena depolarisasi saraf otak. Arus bolak balik (AC)
dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel jika jalurnya melalui dada. Aliran listrik yang
lama mengakibatkan kerusakan iskemik otak yang diikuti dengan gangguan nafas.
KLASIFIKASI
Sistem kardiovaskular
Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takikardi, Atrial Fibrilasi, Cardiac Arrest
Kulit
Entry wound, exit wound
escar yang bisa menyebabkan timbulnya sindrom kompartemen
Otot
Pelepasan mioglobin otot, mioglobinuria
PENATALAKSANAAN
Resusitasi Cairan
Burn Resusitasi
Medikamentosa
Rawat Luka
KOMPLIKASI
Fase
Akut Fase
Lanjut
PROGNOSIS
Prognosis pada luka bakar tergantung dari derajat luka bakar, luas permukaan
badan yang terkena luka bakar, adanya komplikasi seperti infeksi, dan kecepatan
pengobatan medikamentosa.
TERIMA KASIH