Anda di halaman 1dari 20

Tekstur Mineral Bijih

Tangguh Satria
22116301
Tekstur
Kenampakan fisik secara umum atau karakter dari suatu
batuan, termasuk aspek geometri, komponen , hubungan
antar komponen atau kristal penyusunnya.
size, shape, arrangement, crystallinity, granulity, and fabric
Secara genetik dibedakan atas :
Primary; existing in a rock at a time of its formation
Secondary; resulting from the alteration of primary minerals
Hypogene; formed by precipitation from generally
ascending waters
Supergene; formed by generally descending waters includes
ores
and minerals formed by downward enrichment
Tekstur bisa memberikan bukti adanya

Proses awal pengendapan bijih


Kesetimbangan setelah pengendapan b
Proses metamorfisma
Proses deformasi
Annealing (penguatan)
Pelapukan karena air meteorik
Tekstur Primer
Tekstur : Tekstur Sekunder

Melts
Primary Textures :
Open Space Deposition

Replacements

Secondary Textures : Cooling


Deformation
Annealing/metamorf
Primary texture formed from Melts

Euhedral ~ Subhedral kristal


Karena sedikit gangguan pada saat pertumbuhan muka kristalnya
Exp. mineral primer chromite, magnetite, ilmenite & platinum
Skeletal kristal
Karena tidak ada gangguan saat pertumbuhan, khususnya pada
pendinginan yang cepat dari basalt; bisa seluruhnya atau sebagian
merupakan kristalisasi dari silkat
Poikilitik kristal
Pembentukan silicates dalam oxides dan sebaliknya karena adanya
kristalisasi yang simultan
Primary texture of open-space deposition
Terbentuk pada rongga (vugs) dan urat yang terbuka (open vein), dicirikan
oleh bentuk permukaan kristal yang sempurna
Tidak ada gangguan saat pertumbuhan kristalnya dari fluida yang mengisi
rongga
Tekstur yang umum di jumpai:
Zoning
Colloform : karena adanya deposisi koloid
Banding : terjadi karena adanya perubahan physico-
chemical env. Saat mineralisasi terjadi sejalan dengan
waktu
Comb structures, symetrically & rhythmically
crustified : merupakan deposisi dari larutan
hydrothermal pada open fissures
Radiating ~ fibrous : mengisi open fracture
Iron, manganese oxide & hydroxides sering
terbentuk pada open fracture karena adanya sirkulasi
air meteorik (eg. Goethite, lepidocrocite, pyrolusite,
cryptomelane). Bisa membentuk concentric, fibrous dan
radiating
Secondary textures from replacement
Weathering
Organic material digantikan, oleh mineral sulfida
(pyrite, marcasite, chalcocite) atau oxides (hematite,
goethite, limonite, uranium minerals
Terbentuk karena proses :
Dissolution ~ reprecipitation
Oxidation
Solid state diffusion
Batas antara mineral yang mengganti dan digantikan biasa tajam atau
iregular (corroded)
Fractures, cleavages and grain boundaries
Merupakan hasil dari reaksi kimia pada permukaan
kristal
Crystal structure
Replacement pada arah belahan atau arah
kristalografinya
Chemical composition

Komposisi kimia bisa mengontrol komposisi dari fasa


yang menggantikannya, baik pada proses pelapukan
ataupun hidrotermal
Secondary textures from cooling

Recrystalization
Exsolution & Decomposition : diffusion, nucleation, growth
marginal, lamellar, emulsoid, myrmekite
Inversion
Oxidation-Exsolution
Reduction-Exsolution
Thermal stress
Secondary textures from
deformation
Twinning
Curvature or offset of linear features
Schlieren
Brecciation, cataclasis & durchbewegung
Special
textures
Framboids : berupa agregat dari partikel yang spherical
Oolitic : umum pada karbonat atau iron & manganese ore
Martitization : penggantian magnetit oleh hematit sepanjang
bidang belahan
Bird eyes : karakteristik ubahan pyrrhotite ke gabungan halus
antara pyrit dan marcasite
Flames : exsolution dari pentlandite dalam pyrrhotite
Starts : exsolved sphalerite dalam chalcopyrite
Minute inclusions of
chalcopyrite

Vermicular intergrowth of Mathildite


(grey) in galena (white).
Intergrowth of bornite (orange),
chalcocite (white), covellite (blue)
Granular stibnite
Crystallographic texture
exsolution texture.
REPLACEMENT TEXTURE
Illustration open space filling texture
Referensi utama
https://geoakelompok1.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai