AUDIT
INTERNAL AUDIT DEPARTMENT
10 DESEMBER 2018
1 Gambaran Umum Audit Internal
2 Jenis Audit dan Tujuannya
3 Proses Audit
Bukti Audit, Pembuktian dan Pengujian
4 Audit
DAFTAR 5 Program Audit
ISI 6 Kertas Kerja Audit
7 Laporan Hasil Audit
8 Norma Pengawasan
9 Kode Etik Pejabat Intenal Audit
10 Lembaga Audit Dasar-Dasar Audit | Internal Audit Departmen 2
BAB 1
Gambaran Umum
Audit Internal
Pengertian
Audit
Istilah audit berasal dari kata “audere” yang berarti
mendengar, diambil dari praktek Raja-raja pada zaman
dahulu, yang melakukan pemeriksaan terhadap
keuangan negaranya dengan cara mendengarkan
laporan yang dibacakan oleh Bendahara/Menteri
Keuangannya. Lama kelamaan kata audere yang semula
berarti mendengar itu berubah menjadi audit dan
diartikan sebagai pemeriksaan.
Laporan keuangan dianggap dapat dipercaya apabila informasi yang disajikan di dalamnya;
Tidak mengandung kesalahan yang dianggap penting (material), Ekonomis biasanya dikaitkan dengan biaya perolehan sumber
daya.
Efisiensi biasanya dikaitkan dengan pemakaian sumber daya (volume), seperti pemakaian bahan baku, jumlah dan waktu tenaga
kerja, pemakaian jam kerja mesin, bahan bakar, dan sebagainya, dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan untuk
memperoleh output tertentu.
Efektivitas meliputi pencapaian hasil (output) dan manfaat yang diperoleh dari hasil tersebut (outcome).
LAINNYA
AUDIT HASIL AUDIT
PROGRAM KECURANGAN
AUDIT
INVESTIGASI
PENGHITUNGAN FISIK
REVIU ANALITIS (STOCK OPNAME)
Teknik pemeriksaan dengan melakukan berbagai teknik 05 02
analisis yang sesuai, seperti: Melakukan penghitungan data fisik yang berada
1. Analisis perbandingan antara data yang saling terkait
2. Analisis kecenderungan (trend) dibawah penguasaan auditi.
3. Analisis perbandingan antara kegiatan sejenis
PENGUJIAN
04 03
PERHITUNGAN PENELAAHAN DOKUMEN
Pengujian perhitungan dilakukan dengan cara Penelitian terhadap dokumen yang berfungsi sebagai
melakukan perhitungan ulang mengenai penjumlahan, pendukung informasi yang disajikan dalam laporan yang
pengurangan, perkalian dan pembagian. diaudit
B. Penyusunan program audit dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tahap audit pendahuluan.
C. Langkah-langkah audit yang disusun dalam program audit diharapkan dapat membantu auditor dalam mengidentifikasikan
kelemahan sekaligus membantu auditi meningkatkan kecukupan dan efektivitas pengendalian risiko dan sistem pengendalian
internal.
D. Program audit hendaknya dirancang dengan maksud untuk membantu masing-masing auditor, baik sebagai pelaksana
maupun sebagai pereviu.
E. Program audit merupakan penghubung antara audit pendahuluan dengan pelaksanaan pengujian di lapangan.
F. Program audit bersifat dinamis dalam arti akan selalu disesuaikan dengan kondisi yang ditemui selama proses audit.
Kenyataan yang ada mungkin berbeda dengan hasil analisis sebelumnya.
a. Program audit harus dibuat khusus atau spesifik sesuai dengan penugasan audit atas kegiatan atau
aktivitas yang direview.
b. Setiap langkah kerja atau prosedur audit harus menunjukkan alasan yang mendasari.
c. Langkah kerja harus mengandung instruksi positif dan sebaiknya tidak dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan. Pertanyaan yang bersifat umum, terutama untuk jawaban “ya” atau “tidak”, kurang efektif untuk
audit karena umumnya tidak bisa mendukung analisis dan evaluasi yang mendalam.
d. Program audit harus dapat menunjukkan langkah-langkah atau prosedur audit mana yang menjadi
prioritas, sehingga bagian yang lebih penting dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan.
e. Program audit harus cukup fleksibel yang memungkinkan penggunaan inisiatif dan judgment auditor
untuk merevisi program audit. Namun demikian, setiap revisi atau penyesuaian yang dilakukan harus
dikomunikasikan dan memperoleh persetujuan ketua tim atau pengendali teknis.
f. Program audit harus bersih dari informasi yang tidak perlu atau tidak bermanfaat bagi proses audit.
Demikian pula, harus dihindari pemuatan informasi yang terlalu rinci dan berlebihan karena akan membuang
waktu auditor, dan pada akhirnya berpengaruh terhadap masalah efisiensi audit.
g. Program audit harus mendapatkan persetujuan sebelum digunakan, termasuk juga perubahan-
perubahannya.
AUDIT
MONITORING TINDAK REVIEW ATAS
LANJUT
KKA
PELAPORAN HASIL
AUDIT
Berkas
N
Berkas ini berisikan lampiran data, catatan, dan dokumen
Lampiran yang menjadi data mentah bagi proses pengujian bukti
audit.
KK.AUDIT Berkas Khusus Berkas ini berisikan informasi yang perlu mendapatkan
perhatian khusus. Sebagian besar informasi ini berkaitan
dengan indikasi kecurangan yang perlu ditindak lanjuti
dengan pemeriksaan khusus.
Berkas Khusus
The Power of PowerPoint | thepopp.com 30
BAB VII
LAPORAN
HASIL
AUDIT
GAMBARAN UMUM
LAPORAN HASIL
AUDIT
Pada audit keuangan, laporan hasil audit dilengkapi dengan
laporan keuangan yang diaudit. Sedangkan pada audit ketaatan
dan audit operasional, laporannya dilengkapi dengan informasi
mengenai keluaran yang dihasilkan dari kegiatan operasional
satuan kerja yang diaudit. Kemudian, laporan hasil audit
dilengkapi dengan uraian hasil audit, memuat
permasalahan/temuan hasil audit beserta rekomendasi yang perlu
ditindak lanjuti oleh manajemen.
b. Uraian laporan hasil pengawasan dibuat secara singkat, jelas, lengkap dan mudah dimengerti oleh para pihak
yang menggunakannya;
c. Fakta secara teliti, cermat, lengkap dan layak atas permasalahan yang diangkat, harus dijelaskan sebab dan
akibatnya;
e. Informasi berdasarkan fakta/bukti dan kesimpulan yang disajikan di dalam kertas kerja audit sehingga apabila
diperlukan dapat dibuka kembali/ ditunjukkan dasar penulisan laporan;
f. Rekomendasi yang dapat dijadikan dasar tindakan perbaikan, penertiban dan penyempurnaan serta
peningkatan kinerja;
g. Kritik disajikan dalam pertimbangan yang wajar dengan memuat kesulitan atau kondisi yang tidak lazim yang
dihadapi oleh pejabat yang diawasi;
h. Identifikasi dan penjelasan atas permasalahan yang masih perlu pendalaman lebih lanjut dari kepala audit atau
pihak lain;
i. Pengakuan atau penghargaan bagi prestasi yang dicapai oleh auditi yang diaudit, terlebih apabila prestasi
tersebut dapat dimanfaatkan instansi lain; dan
j. Permasalahan yang bersifat kasus penyelewengan tertentu dan/atau pertimbangan lain tidak perlu dimuat
namun disampaikan secara khusus kepada auditi atau direksi, secara tertulis dalam bentuk hasil laporan audit
khusus/investigasi/advice audit.
PERENCANAAN
AUDIT
01
BIMBINGAN
DAN
PENGAWASAN
02 03 BUKTI AUDIT
IDENTIFIKASI
PERMASALAH KETAATAN TERHADAP
04 05
AN PERUNDANGAN
Dilarang mereduksi, melampaui dan atau melanggar batas tanggung jawab dan
kewenangan yang dimiliki sesuai dengan hak dan kewajiban yang dimaksud
dalam Surat Perintah Tugas.
Kode Etik peraturan perundang-undangan dan kaidah agama serta norma kehidupan
bermasyarakat.
auditor
Wajib melaksanakan tugas secara profesional, dengan penuh tanggung jawab,
disiplin, jujur, dan transparan.