Anda di halaman 1dari 12

IDENTIFIKASI MINERAL

TANGGUH SATRIA PAMUNGKAS


22116301
PENDAHULUAN
Mineral ialah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam,
terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas
tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur.
Semua mineral mempunyai susunan kimiawi tertentu dan penyusun
atom-atom yang beraturan, maka setiap jenis mineral mempunyai sifat-
sifat fisik tersendiri. Dengan mengenal sifat-sifat tersebut maka setiap
jenis mineral dapat dikenal, sekaligus kita mengetahui susunan
kimiawinya dalam batas-batas tertentu.
SIFAT FISIK MINERAL

Macam - macam sifat fisik mineral yang terpenting dalam pengamatan


mineral sebagai identifikasi mineral yaitu, sebagai berikut :

Warna [Colour]
Kilap [Luster]
Cerat / Gores [Streak]
Belahan [Cleavage]
Pecahan [Fracture]
Kekerasan Mineral [Hardness]
Berat Jenis [Specific Gravity]
Bentuk Kristal [Crystal
Shape]
WARNA [COLOUR]
Warna mineral adalah warna yang kita tangkap dengan mata bilamana
mineral tersebut terkena sinar. Warna ini penting untuk membedakan antara
warna yang disebabkan oleh campuran atau pengotoran dan warna asli
elemen - elemen utama pada mineral tersebut.

Faktor yang dapat mempengaruhi warna mineral, yaitu :


- Komposisi Kimia
- Struktur kristal dan ikatan atom
- Pengotoran dari mineral
Ada beberapa mineral yang mempunyai
warna, seperti:
Putih :Kaolin, Gypsum,Kwartz
Kuning : Belerang
Emas : Pirit,Kalkopirit,Emas
Hijau :Klorit,Malasit
Biru:Azurit,Beril
Merah: Jasper, Hematit
Coklat: Garnet, Limonite
Abu-abu : Galena
Hitam : Biotit,Grafit,Augit
KILAP [LUSTER]
Merupakan sifat optis dari mineral yang rapat hubungannya dengan refleksi dan
refraksi. Kilap sebagai hasil pantulan cahaya dari permukaan mineral.
Refleksi mineral dalam menangkap sinar dapat dibagi menjadi :
CERAT / GORES [STREAK]
Cerat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). Hal ini
dapat dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian kasar
suatu keping porselin atau membubuk suatu mineral kemudian dilihat
warna dari bubukan tersebut. Cerat dapat sama dengan warna asli
mineral, dapat pula berbeda. Warna cerat untuk mineral tertentu
umumnya tetap walaupun warna mineralnya berubah-ubah.
BELAHAN [CLEAVAGE]
Belahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada
satu atau lebih arah tertentu. Belahan merupakan salah satu sifat fisik
mineral yang mampu membelah yang oleh disini ialah bila mineral kita
pukul dan tidak hancur, tetapi terbelah-belah menjadi bidang belahan
yang licin dan mengikuti bentuk kristal tersebut.
[1]
Berikut ini jenis Belahan:

[1] Belahan satu arah [One Direction Cleavage]


Contoh : Muscovite

[2] Belahan dua arah [Two Directions Cleavage]


[2]
Contoh : Feldspar

[3] Belahan tiga arah [Three Directions


Cleavage]
Contoh : Halit dan Kalsit [3]
[4] Belahan empat arah [Four Directions
Cleavage]
Contoh : Flourit
PECAHAN [FRACTURE]
Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah dalam arah
yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. Perbedaan pecahan
dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral apabila
memantulkan sinar. Permukaan bidang belah akan nampak halus dan
dapat memantulkan sinar seperti cermin datar, sedang bidang pecahan
memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak teratur.
Konkoidal, permukaan halusdan melengkung
seperti kenampakan kerang atau pecahan
botol. Contoh: Kuarsa

Splintery, permukaan seperti serat atau abon.


Contoh: Asbes dan augit

Even, bila pecahan tersebut menunjukkan


permukaan bidang pecahan halus. Contoh:
Pada kelompok mineral lempung

Uneven, permukaan kasar dan tidak teratur.


Contoh: Pirit, kalkopirit

Hackly, permukaan kasar, tidak teratur dan


runcing. Contoh: Emas
KEKERASAN [HARDNESS]
Kekerasan adalah ketahanan mineral tersebut terhadap goresan.
Kekerasan mineral secara relatif ditentukan dengan Skala Mohs.

Class XII PT 1 : J. EDWART , J. FIKRAN , F. A. SIDIQ , A. R. ISDIANTY , T. YULIANI , M.K. DEWI


BERAT JENIS [SPECIFIC
GRAVITY]
Adalah perbandingan antara berat mineral dengan
volume mineral. Cara yang umum untuk menentukan
berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut
terlebih dahulu, misalnya beratnya x gram. Kemudian
mineral ditimbang lagi dalam keadaan di dalam air,
misalnya beratnya y gram. Berat terhitung dalam
keadaan di dalam air adalah berat mineral dikurangi
dengan berat air yang volumenya sama dengan volume
butir mineral tersebut.

Contoh: Gelena (SG*: 7,5), Perak (SG: 10-12).

*) Specific Gravity (Berat Jenis)

Class XII PT 1 : J. EDWART , J. FIKRAN , F. A. SIDIQ , A. R. ISDIANTY , T. YULIANI , M.K. DEWI


BENTUK KRISTAL [CRYSTAL SHAPE]
Referensi
http://
www.slideshare.net/johanedwart/presentasi-krist
al-mineral-sifat-fisik-mineral-johan-edwart?fro
m_action=save
Iqbalputra - WordPress.com
https://id.pinterest.com/earthscienceind/mineral
/

Anda mungkin juga menyukai