Gastritis - Atika
Gastritis - Atika
GASTRITI
S
Oleh:
Oleh:
Atika
Atika Sugiarto
Sugiarto
G99142057
G99142057
epidemiol
ogi
patofisiol
ogi
Gastritis gaster (lambung) dan itis
klasifika
(inflamasi/peradangan). si
epidemiol
ogi
patofisiol
ogi
gastritis suatu keadaan peradangan atau klasifika
perdarahan mukosa lambung yang dapat si
epidemiol
ogi
patofisiol
ogi
klasifika
si
diagnosi
s
tatalaksa
na
definisi
etiologi
& faktor
resiko
epidemiol
ogi
O
Helicobacter
Alkohol
Rokok
Teh
Kopi
Pola
S
Usia
tres patofisiol
ogi
klasifika
si
diagnosi
s
tatalaksa
na
definisi
etiologi &
faktor
resiko
epidemio
logi
patofisiol
prevalensi diperkirakan diderita > 1.7 milyar ogi
penduduk. klasifika
si
Pada negara berkembang sering pada usia dini ;
diagnosi
pada negara maju sebagian besar pada usia tua. s
Di Inggris, 6-20% pada usia 55 tahun dengan tatalaksa
prevalensi 22% pada semua umur . na
epidemio
logi
patofisiol
ogi
klasifika
Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011 si
epidemiol
ogi
patofisio
logi
klasifika
si
diagnosi
s
tatalaksa
na
definisi
etiologi &
faktor
resiko
Gastritis epidemiol
ogi
patofisiol
ogi
klasifik
asi
diagnosi
s
tatalaksa
na
definisi
etiologi &
faktor
resiko
Anamnesis epidemiol
ogi
patofisiol
ogi
klasifika
si
diagno
sis
tatalaksa
na
definisi
etiologi &
faktor
resiko
Pemeriksaan Fisik nyeri tekan pada area epigastrium
epidemiol
ogi
patofisiol
ogi
klasifika
si
Pemeriksaan Penunjang diagno
sis
tatalaksa
na
definisi
etiologi &
faktor
resiko
epidemiol
ogi
patofisiol
ogi
klasifika
si
Penatalaksanaan umum dan utama pada gastritis
diagnosi
menghilangkan etiologinya.Diet lambung, dengan s
porsi kecil dan sering serta menghindari faktor-
tatalaks
faktor pencetus. Obat-obatan ditujukan untuk ana
mengatur sekresi asam lambung, berupa antasida,
inhibitor pompa proton, dan antagonis reseptor H2.
definisi
etiologi &
faktor
resiko
epidemiol
ogi
patofisiol
Antasida ogi
klasifika
si
diagnosi
s
tatalaks
ana
definisi
etiologi &
faktor
resiko
epidemiol
ogi
Antagonis Reseptor H2
patofisiol
ogi
klasifika
si
diagnosi
s
tatalaks
ana
definisi
etiologi &
faktor
resiko
epidemiol
ogi
patofisiol
ogi
klasifika
si
diagnosi
s
tatalaks
ana
BAB III
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Karyawati
Alamat : Surakarta
Data Subjektif
Keluhan Utama
Nyeri ulu hati sejak 7 hari yang
lalu.
Data Subjektif
COR
Dalam batas normal KEPALA
Dalamb batas normal
LEHER
Dalam batas normal
PULMO
Dalam batas normal
ABDOMEN
I: DP//DD
A: Bising usus (+) N
P: Timpani
P: Supel, Nyeri tekan (+) r.
EKSTREMITAS epigastrium, hepar/lien
Dalam batas normal tidak teraba
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
Gastritis Kronis
Penatalaksanaan
Non
Prognosis
Farmakologi
Mylanta merupakan salah satu merk dagang
antasida.
Antasida mengandung senyawa magnesium
hidroksida, aluminium hidroksida, dan
kalsium karbonat serta simetikon.
Antasida adalah obat yang menetralkan asam
lambung sehingga efektifitasnya bergantung
pada kapasitas penetralan dari antasida
tersebut.
Antasida ideal adalah yang memiliki kapasitas
penetralan yang besar, juga memiliki durasi kerja
yang panjang dan tidak menyebabkan efek lokal
maupun sistemik yang merugikan.
Secara kimia antasida merupakan basa lemah yang
bereaksi dengan asam lambung membentuk garam
dan air.
Magnesium dan aluminium, keduanya dengan sifat
netralisasi baik tanpa diserap usus merupakan
pilihan pertama.
Komposisi
Tiap tablet kunyah mengandung:
Aluminium hidroksida gel kering 200 mg
Magnesium hidroksida 200 mg
Simetikon 20 mg
Indikasi
Untuk mengurangi gejala-gejala yang
berhubungan dengan kelebihan asam lambung,
gastritis, tukak lambung, tukak duodenum,
dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung
dan nyeri ulu hati.
Dosis
Dewasa: 1-2 tablet 3-4 kali sehari.
Anak-anak 6-12 tahun: -1 tablet 3-4 kali sehari.
Diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam
setelah makan dan menjelang tidur, sebaiknya
dikunyah dahulu.
Efek Samping
Efek samping yang umum adalah sembelit,
diare, mual, muntah, dan gejala-gejala tersebut
akan hilang bila pemakaian obat dihentikan.
OMEPRAZOLE
Farmakodinamik
Omeprazole yang berikatan dengan proton (H +)
sulfenamid bereaksi secara cepat dengan gugus merkapto
(SH) dari H+, K+-ATPase ikatan disulfide diantara inhibitor
aktif dan enzim menginaktifkan enzim secara efektif
menghambat pembentukan asam lambung
Farmakokinetik
Dimetabolisme secara sempurna terutama dihati
95% natrium omeprazole terikat pada protein plasma
Efek Samping
menstimulasi pertumbuhan sel ECL (enterochromaffin-likecells)
Perlu diperhatikan pertumbuhan bakteri berlebih di saluran
cerna
Dosis
Terapi empiris gastritis: 1x20mg sebelum makan, lama
pengobatan memerlukan waktu 4 minggu, dan dapat diperpanjang
sampai 4 minggu lagi.
BAB V
PENUTUP
Diagnosis gastritis ditegakkan bila dari anamnesis ,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Pada pasien ini terdapat keluhan nyeri ulu hati yang
dominan. Keluhan dirasakan selama 7 hari dan
mulai timbul sejak 4 bulan sebelum masuk rumah
sakit, pada pemeriksaan didapatkan adanya nyeri
tekan pada daerah epigastrium serta dari
pemeriksaan endoskopi didapatkan erosi pada
mukosa gaster.
Untuk itu pada pasien ini didiagnosis dengan
gastritis kronik.
Terapi :
Non