Kongenital
Aplasia, avulvia : katup yang seharusnya terbentuk di suatu
segmen, ternyata tidak terbentuk sama sekali
Dysplasia : pembentukannya tidak sempurna
Malformasi vena
Sindrom Klippel-Trenaunay
Kelainan lain
Sekunder
KLASIFIKASI
Berdasarkan ukuran
besar diameter vena :
Varises vena saphena
magna dan atau vena
saphena parva
Varises percabangan
dari vena saphena
(varises retikularis)
Varises venula
(telangiectasia) yang
berukuran paling
halus, diameter 1-2 cm
KLASIFIKASI
E (etiology)
Ec : kongenital
Ep : primer
Es : sekunder
A (anatomical segment)
A S 1-5 : vena superfi sial
A D 6-16 : vena dalam
A P 17-18 : vena perforator
P (patofi siologi)
Pr : refl uks
Po : obstruksi
Pr,o : kombinasi
Skor kecacatan
0 : pasien tidak mengalami kelumpuhan
1 : pasien mempunyai keluhan tetapi dapat bekerja
seperti biasa tanpa bantuan terapi kompresif
2 : pasien dapat bekerja seperti biasanya bila
menggunakan bantuan terapi kompresif dan atau
elevasi tungkai
3 : pasien tidak dapat bekerja walaupun dengan
bantuan terapi kompresif dan atau elevasi tungkai
FAKTOR RISIKO
Komunikasi arteriovenosa
Inkompetesi katup vena Saphena magna
Inkompetensi vena perforator
Kerusakan struktur dinding vena
Teori fi brin-cuf
Deposit fi brin di sekeliling kapiler membentuk lapisan
penghalang difusi oksigen ke jaringan hipoksia
kerusakan jaringan dan kulit
Teori aktivasi leukosit yang terperangkap
Sel leukosit netrofi l terperangka di mikrosirkulasi vena
aliran darah melambat hipoksia dan netrofi l aktif
menghasilkan enzimm proteolititk dan radikal bebas oksigen
merusak sel-sel endothelium gangguan perfusi jaringan
PATOFISIOLOGI
Pembentukan ulkus
Makrosirkulasi
Kelainan katup vena superfi sial kelainan pompa vena
peningkatan tekanan vena insufi siensi vena kronis ulkus
vena kronis
Mikrosirkulasi
Stasis vena aliran darah berkurang dan perfusi oksigen ke
jaringan menurun
Nyeri
Rasa pegal
Kaki terasa bengkak dan berat
Kejang otot betis, terutama pada malam hari
Kulit terasa gatal di daerah ankle
Perasaan mudah lelah apabila berdiri tegak lama dan
berjalan-jalan
Telangiektasis, varises vena, lipodermatosklerosis
Pigmentasi, edema, eksim, ulserasi
DIAGNOSIS
Anamnesis
Gejala-gejala, progresifi tas, onset, keluhan pada kaki
kontralateral, factor predisposisi, factor pemberat dan
peringan, riwayat penyakit yg diderita, riwayat keluarga
dengan varises
Pemeriksaan fi sik
Edema, perubahan warna kulit, lipodermatosklerotik, ulkus
Tes Brodie Tredelenburg
Tes Perthes
Pemeriksaan penunjang
USG Doppler
Photophletysmography
Phlebography
Ambulatory Venous Pressure
DIAGNOSIS BANDING
Non-farmakologi
Elevasi tungkai, terutama seelah aktivitas, dengan
posisi kaki setinggi jantung
Aktif bergerak dan tidak mempertahankan suatu
posisi dalam waktu yang lama
Mengurangi berat badan apabila berlebih
Menggunakan stoking atau pembalut elastis
Diet dengan banyak konsumsi sayur-sayuran dan
buah-buahan
Olahraga teratur
TERAPI
Farmakologi
Flebotropik : benzopirone (Coumarin, Dicoumarol),
fl avonoid (Ardium, MPFF)
Limfotropik
Profi brinolitik
Anti-infl amasi
Anti radikal bebas
Inhibisi enzim lisosom
Antibiotic, bila terdapat luka yang terinfeksi
TERAPI
Terapi Kompresi
Menggunakan pembalut elastis atau stoking, tidak
terlalu longgar dan tidak terlalu ketat, tidak perlu
dipakai saat berbaring. Indikasi untuk mencegah
edema, mengurangi komplikasi perdarahan,
rekanalisasi (paska skleroterapi), mempercepat
penyembuhan ulkus.
TERAPI
Skleroterapi
Inje ks i cairan skle ros an (Polidocanol atau Na te trade cyl
sulphate ) de ngan kons en trasi 0,5 %, 1% (u ntuk varise s de ngan
ukuran sampai 8 mm), 3% (p ad a ven a yang le b ih be sar).
Me kanisme :
Cairan skle ros an me ndorong ke luar darah dar i lu me n infl amasi
me ru sak se l e ndotel dan d ind in g ve na s pas me dan
kon str iksi ve n a thrombosis akut pad a ve na kolaps
Kontraind ikasi :
Kasus sumbatan ar te ri tun gkai
Imobilitas
Pe nyakit keganasan lanjut
Trombofl e bitis aku t
Hipe rse ns itif
Varise s yang be s ar de ng an pe rforator yang be sar se hingga
kemungkinan be sar mudah te rhubu ng de ngan ve na dalam
TERAPI
Terapi bedah
Dilakukan apabila terapi non-invasif dan less-invasif
(skleroterapi) tidak berhasil.
High ligation, ligase pada segmen sapheno-femoral
junction
Stripping , mengangkat varises vena saphena magna
Pengangkatan vena dengan insisi kecil ( phlebectomy)
TERIMA KASIH