POWER POINT M. Mokhtar Taftoyani (05!23!13!06!15-14)
POWER POINT M. Mokhtar Taftoyani (05!23!13!06!15-14)
JUDUL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED INTRUCTION(PBI) KONSEP LARUTAN
PENYANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI MAN 2 AMBON.
OLEH :
M. MOKHTAR TAFTOYANI
Bagi Peneliti :
Menjadi bahan masukan untuk dijadikan dasar perolehan
informasi untuk meneliti masalah yang sama demi
meningkatkan mutu guru yang inovatif dan profesional.
Bagi Guru :
Untuk menambah pengetahuan guru tentang pentingnya
penerapan model PBI yang disesuaikan dengan materi yang
diajarkan agar hasil belajar siswa bermakna.
Bagi Siswa :
Sebagai bahan informasi bagi siswa agar dalam
mengembangkan kemampuan siswa secara maksimal.
1.5. Penjelasan Istilah
Hasil belajar adalah hasil akhir yang di peroleh sisih
dalam interaksi pada suatu pendidikan yang menyangkut
unsur keterampilan dan sikap (Winkel, 1998: 175).
Model pembelajaran PBI, secara garis besar merupakan
penyajian situasi masalah yang autentik dan bermakna
kepada siswa yang dapat memberikan kemudahan pada
mereka untuk melakukan penyelidikan dan inquiri seluruh
proses mengajar yang berorientasi PBI adalah membantu
siswa menjadi mandiri (Ibrahim, 2002 :104).
Larutan penyangga adalah suatu larutan yang mampu
mempertahankan pH pada kisarannya apabila terjadi
penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau terjadinya
pengenceran (Johan & Rachmawti, 2006).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar
Belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan
secara sadar untuk menghasilkan suatu perubahan.
Menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, dan hasil
belajar. Untuk mengetahui dan melakukan diharapkan dapat
menciptakan manusia yang produktif dan kreatif.
Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut
menentukan keberhasilannya, yakni pengaturan proses
belajar mengajar dan pengajaran itu sendiri. Yang keduanya
mempunyai saling ketergantungan.
2.2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil akhir yang
di peroleh sisih dalam interaksi pada
suatu pendidikan yang menyangkut
unsur. Keterampilan dan sikap. Hasil
yang di capai akan mendapat tempat
di dalam pengetahuan siswa secara
menyeluruh. (Winkel, 1998: 175).
2.3. Model Pembelajaran Problem
Based Instruction (PBI)
Lingkungan belajar PBI adalah berpusat pada siswa dapat
mendorong inquiri terbuka dan berpikir bebas. Seluruh proses belajar
mengajar yang berorientasi PBI adalah membantu siswa untuk
menjadi mandiri, siswa yang mandiri (otonom) yang percaya pada
keterampilan intelektual mereka sendiri, memerlukan keterlibatan
aktif dalam lingkungan dan orientasi pada inquiri, peran utama guru
pada PBI adalah membimbing dan dapat mengatasi sehingga siswa
dapat belajar berpikir dan memecahkan masalah oleh mereka
(Ibrahim, 2002 : 104).
Ibrahim (2002 : 106) menyebutkan bahwa PBI dilandasi oleh teori
pembelajaran konstruktivisme, kelas demokratis dan pembelajaran
penemuan.
Langkah-langkah Pembelajaran PBI
Orientasi siswa kepada masalah
a. Mengomunikasikan tujuan pelajaran secara jelas
b. Menyajikan situasi masalah autentik yang berasal dari
permasalahan sains, teknologi, lingkungan atau
masyarakat dengan prosedur jelas
Mengorganisasi siswa untuk belajar
a. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
b. Bersama siswa menetapkan sub-topik yang spesifik, tugas
penyelidikan dan jadwal waktu
Membantu penyelidikan mandiri ataupun kelompok
a. Mendorong pertukaran ide pemecahan masalah secara bebas dan
penerimaan sepenuhnya ide-ide itu
b. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai atau
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah
c. Membantu siswa menemukan bahan dan mengingat-kan akan tugas-
tugas yang harus diselesaikan mereka
Menyajikan hasil karya
a. Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan, portofolio, dan model
b. Membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman-nya dalam
menyajikan hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
a. Membantu untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan dan proses-proses yang mereka gunakan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1. Perencanaan (planning)
2. Tindakan (acting)
3. Pengamatan (observing)
4. Refleksi (reflecting)
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
- Tempat
Tempat penelitian akan dilaksanakan pada MAN 2
Ambon.
- Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan setelah proposal ini
diseminarkan dan disesuaikan dengan jadwal proses
belajar mengajar MAN 2 Ambon.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh siswa p kelas XI-A1
MAN 2 Ambon.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen tes berupa post tes dalam bentuk pilihan
ganda untuk mengukur kemampuan kognitif.
Lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
Teknik Tes
Adapun pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan tes akhir.
- Untuk tes akhir diberikan pada akhir kegiatan dan
hasilnya dikumpulkan untuk dianalisis.
Obsevasi
Dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
Peneliti menggunakan lembar observasi siswa.
3.6 Teknik Analisis Data
1. Hasil Belajar
Hasil data yang diperoleh dalam penelitian ini akan
dianalisis secara deskriptif dalam bentuk presentase.
Dalam sistem penilaian, peneliti mengguna-kan sistem
KKM. Teknik yang dipakai untuk menganalisis data
peneliti ini adalah dengan menganalisis secara deskriptif
kuantitatif, yaitu :
Jumlah skor yang
Nilai akhir = diperoleh
Jumlah skor x 100
maksimal
TERIMA KASIH