Anda di halaman 1dari 21

Menyembuhkan Periodontitis Periapikalis Kronis Pada Lansia :

Apakah Berkaitan Dengan Usia ?

Eriana Sutono
J1022 15 102
PPDGS Konservasi Gigi Univeristas
Hasanuddin
Peningkatan jumlah pasien
lansia yang ingin memelihara &
merawat gigi

Peningkatan jumlah Peningkatan jumlah gigi


penduduk senior yang tersisa disebabkan

Perkembangan prosedur
medis dalam dunia
kedokteran gigi
Perawatan gigi yang baik akan
meningkatkan kualitas hidup
pasien lansia
Retraksi
gingiva
Tanda patologis
pada rongga
mulut

Kerusakan
tulang pada
daerah akar
Saluran akar
biasanya sempit

Menciptakan glide path & panjang kerja


yang tepat langkah pertama untuk
melakukan shaping dan cleaning sistem
saluran akar

Irigasi yang banyak untuk


disinfeksi dinding saluran
akar
Kasus Klinik

Seorang pria 68 tahun datang ke klinik gigi untuk


merestorasi gigi depan rahang bawah. Pada
pemeriksaan klinis tampak dua sinus track pada
daerah bukal dan adaptasi buruk pada protesa
cekat yang lama, Perkusi negatif dan pasien
tidak mengeluhkan adanya nyeri. Mobilitas gigi
derajat 1 dan resesi gingiva 2-3 mm. Probing
periodontal negatif. Pada pemeriksaan radiografi
periapikal pre-operatif, dengan gutta-percha yang
melewati sinus tract, diidentifikasi bahwa gigi 42
dan 31 menyebabkan sinus tract, namun seluruh
incisivus rahang bawah 42, 41, 32 dan 31
terdapat periodontitis apikalis yang besar
Gambar 1. Radiografi preoperatif gigi 42, 41, 31, 32
Anastesi lokal
Isolasi gigi dengan rubber dam
Perawatan gigi satu kali
kunjungan,
Dua gigi dalam satu kunjungan
Saluran akar dikeringkan dengan paper
point steril

Obturasi dengan sealer AhPlus,


Dentsply, dan kondensasi gutta-percha
warm vertical continuous wave,
Buchanan technique
Protokol irigasi NaoCl 5,25 % dipanaskan
(50C) dan citric acid 10%
Fistula pada mandibula bagian kanan
mengalami penyembuhan setelah 7 hari
ketika pasien datang untuk melakukan
perawatan pada gigi 31 dan 32.
Gambar 2. Radiografi preoperatif gigi 42, 41, 31, 32
Setelah perawatan endodontik
selesai, gigi direstorasi dengan
protesa cekat & pasien dipanggil
kembali setelah 6 bulan untuk
evaluasi.
Gigi asimptomatik, berfungsi
dengan baik dan pada pemeriksaan
radiografi tampak penurunan lesi
periodontal yang signifikan
Gambar 3. Follow up 6 bulan
Diskusi

Gejala pathosis periapikal pada


pasien lansia biasanya tidak
disertai rasa sakit; pasien
mengeluhkan rasa tidak
nyaman/pembengkakan ringan.
PSA dapat dilakukan pada pasien
lansia yang sehat & pasien dengan
penyakit sistemik atau memiliki
keterbatasan fungsional.
Diabetes tipe I dan II mempengaruhi
waktu penyembuhan, pada pasien
usia muda maupun lansia

Perubahan osteoporosis pada wanita


lansia yang telah menopause tidak
mempengaruhi proses penyembuhan
tulang setelah perawatan endodontik
Selama PSA
Pertimbangkan pasien lansia
dapat menderita kondisi kronis
tulang belakang atau iskemia
cerebral

Harus mengatur pasien dalam kondisi yang


nyaman dan memperhatikan batas waktu
maksimum tiap kunjungan
Pada beberapa kasus,
kunjungan multipel lebih
disarankan

Pasien lansia dengan disabilitas


lokomotor membutuhkan
prosedur 1x kunjungan, untuk
mencegah transportasi
Kesimpulan

Perawatan single visit merupakan


pilihan yang terbaik, ketika klinisi
dapat melakukan negosiasi saluran
akar dengan mendapatkan panjang
kerja.
Perawatan endodontik dalam
satu kali kunjungan
menunjukkan keberhasilan,
bahkan pada pasien lansia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai