SINUSITIS
Pembimbing :
dr. Benhard B.J.P.,
Sp.THT-KL
Kompleks Ostio-Meatal
FUNGSI SINUS PARANASAL
Terjadi perubahan
Bila proses terus jaringan menjadi
berlanjut maka akan hipertrofi, polipoid atau
terbentuk polip pembentukkan kista.
Sinusitis Akut (4 minggu)
Objektif
1.Sinusitis Akut
- Rinosk. Ant Pus dalam hidung
- Rinosk. Post Sekret mukopurulen dalam nasofaring
- Sinus maksilaris terasa nyeri pada palpasi dan perkusi
2. Sinusitis Subakut
- Sama dengan sinusitis akut
3. Sinusitis Kronik
- Pada pemeriksaan klinis tidak seberat sinusitis akut
- Tidak terdapat pembengkakan wajah
- Rinoskopi ante-posterior = sinusitis akut
Pemeriksaan Fisik Sinus
Paranasal
Pembengkakan pada muka berwarna kemerah-merahan
Palpasi Nyeri tekan
Transluminasi : sinus frontalis dan maksilaris
Dapat
mengevaluasi
bagian posterior
sinus etmoid,
kanalis optikus
dan lantai dasar
orbita sisi lain
Foto Posisi Towne
berbagai variasi sudut angulasi
antara 30o- 60o ke arah orbitomeatal.
Proyeksi ini adalah proyeksi yang
paling baik untuk menganalisis
dinding posterior sinus maksilaris,
fisura orbitalis inferior, kondilus
mandibularis dan arkus zygomatikus
posterior
MRI
Lebih baik dalam struktur jaringan
lunak dalam sinus.
Kadang digunakan dalam kasus
suspek tumor dan sinusitis fungal
mendeteksi dan mengenali mukokel.
MRI dengan kontras merupakan
teknik terbaik untuk mendeteksi
empiema subdural atau epidural
CT-Scan
Penebalan mukosa
Air-fluid level (kadang
-kadang)
Perselubungan
homogen atau tidak
homogen pada satu
atau lebih sinus
paranasal.
Penebalan dinding sinus
dengan sklerotik (pada
kasus kasus kronik)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Prinsip Terapi :
Membuat tekanan negatif dalam
ruang hidung dan sinus paranasal
untuk dapat mengisap sekret keluar.
Cara Kerja :
Teteskan larutan HCL Efedrin
0,5-1,5% untuk membuka ostium
yang kemudian masuk ke dalam
sinus
Penatalaksanaan
Pembedahan radikal
operasi Caldwell-luc