Anda di halaman 1dari 6

PENETAPAN KADAR KUMARIN

DARI KULIT MANIS


(CINNAMOMUM BURMANII BL.)
DENGAN METODA
KROMATOGRAFI GAS

PROGRAM PASCASARJANA
ILMU BIOMEDIK
BKU FARMAKOLOGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017

Sonata Daniatiek
(04112681620045)
Klasifikasi Tumbuhan Kayu
manis
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmannii (Nees &Th.
Nees)
Tumbuhan kayu Manis
Metoda Ekstraksi
A. Ekstraksi kumarin C. burmanii Bl. dengan pelarut yang berbeda

Serbuk kayu manis 5 gram ditempatkan dalam kertas saring dan


masukkan dalam tempat sampel pada tempat selongsong soklet,
selanjutnya hubungkan tempat selongsong dengan labu yang telah
berisi batu didih, kemudian 150 ml DCM ditambahkan ke dalam
selongsong soklet sehingga pelarut mengalir melalui pipa kapiler
selongsong ke labu penampung, kemudian selongsong
dihubungkan dengan kondensor dan dialirkan air. Soklet dinyalakan
pada suhu konstan (tanda 6,5 pada heating mentle (tanda antara
1-10). Ekstraksi dilakukan selama 6 jam. Ekstrak yang diperoleh
disaring dengan kertas saring dan cuci kertas saring dengan
pelarut, kemudian diuapkan dengan rotary evaporator sampai
diperoleh ekstrak kental dan ditimbang sampai berat yang konstan.
Ekstrak dilarutkan dengan metanol pa dan analisa dengan metoda
kromatografi gas.
Cara yang sama juga dilakukan ekstraksi dengan pelarut berbeda
heksan dan metanol dan dianalisa dengan kromatografi gas.
Prosedur masing-masing dilakukan 3 kali (untuk optimasi ini
dilakukan terhadap mutu kayu manis KB).
Lanjutan.

B. Ekstraksi kumarin dalam C. burmanii Bl.


dengan mutu yang berbeda
Dengan cara yang sama (prosedurA) dilakukan
ekstraksi menggunakan pelarut metanol
terhadap mutu kayu manis lain KA dan AA.
Validasi Metoda
A. Preparasi Standar Kumarin dan Kurva Kalibrasi
B. Penentuan Limit Deteksi (LOD) dan Limit
Kuantitatif (LOQ)
C. Penentuan Presisi Sistem dan Presisi Metoda
D. Akurasi dan Recovery
Analisa Coumarin
Hasil ekstrak ditimbang seksama 100mg, diencerkan
dengan metanol p.a sampai 10 ml dalam labu terukur.
Larutan uji diinjeksikan sebanyak 3l ke dalam system
kromatografi gas. Kromatografi gas beroperasi pada
kondisi sebagai berikut : kolom BP-624, detektor FID, suhu
injektor 200oC, suhu detektor 250oC, suhu kolom
terprogram (suhu awal 80oC, suhu dinaikan 4oC/menit
sampai 120oC, selanjutnya suhu dinaikan 10oC/menit
sampai 240oC, pertahankan suhu akhir selama 5 menit),
total flow 45ml/menit, velocity linear 60cm/detik, kolom
flow 3,3ml/menit, split rasio 10:1, total press 204 kPa,
kecepatan gas pembawa N2 33ml/menit, gas pembakar
H2 dan udara.
Dari hasil kromatogram diperoleh luas area. Dengan
menggunakan persamaan regresi linear dari kurva
kalibrasi dapat dihitung kadar kumarin yang terkandung
dalam sampel Cinnamomum burmanii Bl.

Anda mungkin juga menyukai