G I Z I
G I Z I
Lusk, 1898
Nutrition : May be defined as the sum Of processes Concern in the
Growth, Maintenance and repair Of living body as a whole
or Of its constituent parts.
Ilmu Gizi :Gabungan disiplin ilmu antara makanan manusia atau masyarak
Zat Gizi :Molekul kimia yang diperlukan oleh tubuh yang mengkonsumsin
(nutrisi) Baik sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan, menggantikan
Sel-sel yang rusak, ada untuk mengatur metabolisme dalam tub
Itu sendiri.
PENDAHULUAN SKEMA HUBUNGAN PERTANIAN
PANGAN DAN GIZI
PERTANIAN
PERTANIAN PERTANIAN
NON PANGAN PANGAN
PERSEDIAAN PANGAN
IMPOR - JUMLAH YG CUKUP EKSPOR
- JENIS YG BERAGAM
ZAT GIZI
-KARBOHIDRAT
KECUKUPAN -LEMAK KESEIMBANGAN
-PROTEIN
-MINERAL
-VITAMIN & AIR
KAPASITAS PRODUKSI
KERJA PERTANIAN
RENDAH RENDAH
KONSUMSI
PANGAN
RENDAH
Masalah Pangan
1. Rawan produksi : hama/penyakit, polusi,
bencana alam
2. Rawan Cadangan : Lahan marginal, konversi
lahan, pertambahan penduduk
3. Rawan konsumsi : pola konsumsi pangan,
sosial ekonomi, budaya
Masalah Gizi :
A. Gizi Kurang B. Gizi Lebih/0bese
1. KEP (PCM) 1. Hipertensi
2. KVA 2. Diabetes
3. GAKI 3. Jantung koroner
4. AGB 4. Kanker
Kelompok Rawan Terhadap
Kurang Gizi
1. Bayi dan anak prasekolah
2. Ibu hamil dan menyusui
3. Penderita penyakit dan dalam
penyembuhan
4. Lansia dan penderita cacat
Latar belakang masalah gizi di Asia :
1. Pergeseran pola tanaman pangan menjadi
nonpangan
2. Pola pembelian tidak memenuhi kebutuhan
3. Jalur distribusi tdk memadai
4. Susut kuantitas dan kualitas saat
panen dan penyimpanan
5. Pertumbuhan penduduk
6. Kelompok rawan meningkat
7. Kemiskinan
Karbohydrat
Pengantar C, H & O
Cn(H2O)n Zat Carbon diikat dengan air
KARBOHIDRAT
NILAI GIZI
Pengolahan
Makanan
ESTETIKA
TIPE KOMPOSISI DAN SUMBER
KARBOHIDRAT
TIPE KOMPONEN SUMBER TERPENTING
MONOSAKARIDA
POLISAKARIDA
Pati, dekstrin D glukosa Biji, akar, umbi, kacang-kacangan
Selulosa D glukosa Kulit dan serat tanaman
Glikogen D glukosa Hati, Jaringan tubuh hewan, jagung manis
DISKARIDA
Sukrosa D glukosa Tebu, beet, buah, sayuran,
D fruktosa Pemanis manakan
Maltosa, D glukosa Sirop dari pati, jelai, madu
isomaltosa
D glukosa Susu, keju, hasil susu lain
Laktosa D glukosa
Kadar Karbohidrat di dalam
beberapa jenis makanan
Bahan CHO Bahan CHO (g/100g
Makanan (g/100g) Makanan
Beras giling 68,9 K.Tanah 42,8
kering
K. Bogor 65,0 Sagu 84,7
K. Ijo 62,9 Pisang 23,0
Tapioka 88,2 Cempedak 28,0
Oncom 22,6 Durian 28,0
D. Mete 16,2 Bungkil K. 30,5
muda Tanah
Laktosa intolerance
Defisiensi enzim laktase pada anak atau org
dewasa.
Glukosa darah :
Normal : 80-100 mg%
Puasa : 70-90 mg%
Baru makan : 140-150 mg%
Bila : 160-180 mg% Glukosuria
Di atas : 80-100 mg% Hyperglicemia
Di bawah 80-100 mg% Hypoglicemia
Istilah
Glikogenolisis :
perombakan Glikolisis :
glikogen Glukosa
menjadi glukosa
Glikogen
Glikoneogenesis
: Pembentukan Glikolitik : Asam
KH dari non KH laktat dan pospat
Glukosa
Pengaruh Pengolahan Pada
Nilai Gizi karbohidrat
Serat :
Crude Fiber : sellulosa, lignin
Dietary Fiber : sellulosa, hemisellulosa, lignin,
pektat dan sedikit asam fitat, kutin, gum,
musilase dan silika
Fungsi Serat :
1.Membantu proses pencernaan
2.Membuat masa transit makanan yg melewati
gastro menjadi terkontrol
3.Mengurangi tingginya kolesterol darah dan
membantu mengatur kandungan gula dlm darah
agar stabil
Sellulosa :
Polimer D-gluk yg dihubungkan oleh
ikatan 1.4
Daya tahan terhadap bahan kimia
tinggi
Tidak larut dlm air dingin dan panas
Tdk dpt dicerna oleh pencernaan
manusia
Tdk menghasilkan energi
Hemisellulosa
Lebih larut dalam alkali
Terhidrolisis oleh asam
Lebih dapat dicerna dlm colon
Pengolahan Beras Giling
Kadar serat dan vit. B1 : menurun
Pencucian beras berulang-ulang :
Kadar serat menurun
Buah sari buah : kadar
serat menurun
Pangan dengan kadar gula tinggi
mis: manisan, jam, jelly, selai,
madu terabaikan
BROWNING
Dalam industri pangan (tertentu)
diinginkan mis. Industri roti.
TERIMA KASIH