Anda di halaman 1dari 22

Fungsi dan Mekanisme Kerja

Ginjal Dalam Sistem


Pembentukan Urine

F6
Veronica 102013014
Theodorus Samuel 102013050
Gabriella Franly - 102013120
Jessica Tiffani- 102013226
Putu Prayoga 102013278
Desi Arisanti 102013388
Victor Morando 102013392
Nur Sri Syazana - 102013521
Skenario
Seorang laki laki berusia 52
tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan sering kencing
terutama pada malam hari. Pada
anamnesis diketahhui bahwa ia
juga sering merasa haus dan
makan banyak. Setelah
anamnesis dan pemeriksaan fisik
lengkap dokter membuat surat
pengantar untuk memeriksa
kadar gula darah puasa dan 2
Istilah yang Tidak Diketahui
Post Prandial
Post prandial adalah kadar glukosa darah setelah makan
yang biasanya meningkat dengan puncaknya pada 1 jam pp
Setelah itu berangsur-angsur turun
dan kadar glukosa darah pada 2 jam pp mendekati kadar glukosa darah puasa
Rumusan Masalah
Laki laki 52 tahun sering
kencing pada malam hari,
merasa haus dan makan
banyak
Mind Map

Makro dan Mikro


ginjal
Filtrasi
Mekanisme Kerja Reabsorbs
RM Ginjal i

Kandungan Sekresi
Urin
Hipotesis
Seorang laki laki 52 tahun
mengalami gangguan
keseimbangan cairan tubuh
Anatomi Ginjal

Letak Ginjal
Retro peritoneal
Kanan : iga 12/ L 3-4
Kiri : iga 11/ L 2-3

Lapisan Pembungkus
Fascia Renalis
Capsula Adiposa
Capsula Fibrosa

Bagian Ginjal
Korteks
Medulla
Anatomi Ginjal
Fascia Renalis
Pembungkus terluar,
berasal dari fascia
transversalis

Capsula Adiposa
Membantu organ pada
posisinya
Jika tipis dapat terjadi
nephroptopsis

Capsula Fibrosa
Membran halus
transparan yang langsung
membungkus ginjal, dan
dengan mudah di lepas
Anatomi Ginjal

Cortex Renis
Tersusun dari tubulus
dan pb darah nefron

Medulla Renis
Terdapat garis yang di
sebut processus
medullaris (ferheini),
membentuk calyx minor
dan mayor
Vaskularisasi
Ginjal

Arteri Renalis
Arteri Interlobaris
Arteri arcuata atau arciformis
Arteri interlobulari
Vasa afferent
Vasa efferent
Vena interlobularis
Vena renalis
Vena cava inferior
Mikroskopis Ginjal
Proses Pembentukan
Urin
Reabsorbsi Glukosa

Terjadi di Tubulus Proksimal

Transport aktif sekunder dengan


simport natrium yaitu kotransporter
Na+ glukosa di membran apikal

Difusi terfasilitasi dengan pompa


Na+, K+, ATPase di membran
basolateral

Jika melebihi batas, maka akan di


ekskresi
Sistem Hormonal

ADH
Renin
Angiotensin II
Aldosteron
ADH Aldosteron
ADH atau
vassopresin
dihasilkan oleh
hipofisis
posterior
Membantu
Membantu
penyerapan air
penyerapan
pada duktus
natrium klorida
koligentes secara
(NaCl) pada
fakultatif
tubulus distal
RAAS
(Renin Angiotensin Aldosteron System)
Efek Angiotensin II

Vasokonstriksi
Merangsang saraf simpatis
Merangsang sekresi ADH
Merangsang sekresi aldosteron
Menimbulkan rasa haus
Ambang Ginjal untuk
Glukosa
basirah anati
Efek Glukosa berlebih

Glukosa Na+ ,
menyebabkan
osmolaritas meningkat dan
memerlukan air dan menyebabkan
merasa haus
Macula densa tidak terangsang yang
menyebabkan sistem RAA tidak aktif
dan air tidak diserap sehingga
kencing menjadi banyak
Kesimpulan
Terdapat 3 proses utama di ginjal yaitu : filtrasi,
reabsorbsi, dan sekresi

Glukosa menyebabkan osmolaritas darah


meningkat dan menyebabkan haus. Selain itu
glukosa menyebabkan sistem RAA tidak aktif dan
ADH tidak disekresi menyebabkan sering kencing

Anda mungkin juga menyukai