Anda di halaman 1dari 19

KOLESISTITIS

ANATOMI DAN FISIOLOGI KANDUNG


2
EMPEDU
ANATOMI
3


KANDUNG EMPEDU
(vesica fellea) Kantong otot kecil berbentuk
seperti buah pir (7-10 cm)
yang berfungsi untuk
menyimpan cairan empedu
Terdiri dari: fundus, corpus, dan
collum -> setinggi costae IX
dekstra.
Variasi anatomik: double folded
atau double twisted
FISIOLOGI (produksi dan fungsi empe
4
FISIOLOGI (aliran empedu)
5

Empedu dialirkan ke duodenum akibat kontraksi kandung empedu dan


relaksasi distal duktus koledokus dan ampula Vater -> oleh stimulus
hormonal (kolesistokinin) dan neurogen.
Sebagian besar direabsorbsi di ileum terminalis (siklus enterohepatik),
sisanya dikonjugasi oleh bakteri kolon menjadi deoksikolat dan
litokolat
Komponen Cairan Empedu
6

Cairan empedu hati adalah cairan isotonik berpigmentasi dengan


komposisi elektrolit yang menyerupai plasma darah.
Komponen utama: 82% air, 12% asam empedu, 4% lesitin dan
fosfolipid lainnya serta 0,7% kolesterol yang tidak diesterifikasi
Komponen Dari Hati Dari Kandung Empedu
Air 97,5 gm % 95 gm %
Garam Empedu 1,1 gm % 6 gm %
Bilirubin 0,04 gm % 0,3 gm %
Kolesterol 0,1 gm % 0,3 0,9 gm %
Asam Lemak 0,12 gm % 0,3 1,2 gm %
Lecithin 0,04 gm % 0,3 gm %
Elektrolit - -
7 KOLESISTITIS
DEFINISI
8

Kolesistitis adalah inflamasi pada dinding kandung


empedu yang paling sering diakibatkan oleh
obstruksi duktus sistikus akibat adanya kolelitiasis,
yang disertai keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri
tekan, dan demam

Kolelitiasis merupakan istilah medis untuk penyakit


batu saluran empedu -> bisa ditemukan dalam
kandung empedu (kolesistolitiasis), saluran empedu
(koledokolitiasis), atau keduanya.
ETIOLOGI dan FAKTOR RESIKO
9

Penyebab utama: batu empedu (kalukulus, 90%) dan tanpa


batu empedu (akalkulus, 10%)

Faktor yang mempengaruhi timbulnya serangan:


- statis cairan empedu
- infeksi bakteri (50-85%) -> bakteri patogen: E. Coli, spesies
Klebsiella, Streptococcus grup D, Staphylococcus dan
Clostridium.
- iskemia dinding kandung empedu
PATOGENESI
10
TANDA dan GEJALA KLINIS
11

Keluhan khas:
1) Kolik abdomen kanan atas (kadang menjalar ke pundak
atau skapula kanan dan menetap 1 jam tanpa perbaikan)
disertai nyeri tekan lokal
2) Takikardia
3) Kenaikan suhu tubuh.
Keluhan lain:
1) Peningkatan nyeri oleh getaran atau inspirasi dalam(Murphy
sign )
2) Anoreksia, mual, dan muntah
3) Teraba massa kandung empedu
4) Ikterus (20%), biasanya ringan
5) Distensi, BU menurun, tanda peritonitis lokal
PERBANDINGAN
12
DIAGNOSIS
13
GAMBARAN RADIOLOGI (
14

Foto polos: tidak memperli-


hatkan gambaran kolesistitis
akut -> 15% kemungkinan
terlihat batu radioopak
GAMBARAN RADIOLOGI (
15

USG: memperlihatkan besar,


bentuk, dan penebalan dinding
kandung empedu, serta adanya
batu dan saluran empedu
ekstrahepatik -> nilai kepekaan
dan ketepatan 90-95%

Gambaran USG pada kolesistitis:


1. Cairan perikolestik
2. Penebalan dinding kandung
empedu >4mm
3. Tanda sonografik Murphy
4. Batu
GAMBARAN RADIOLOGI (
16

CT Scan abdomen: sensitifitas


dan spesifisitas 95%; mampu
memperlihatkan adanya abses
perikolesistik yang masih kecil
yang mungkin tidak terlihat pada
pemeriksaan USG
Tampak: cairan perikolestik,
penebalan dinding kandung
empedu lebih dari 4 mm, edema
subserosa tanpa adanya ascites,
gas intramural dan lapisan
mukosa yang terlepas.
GAMBARAN RADIOLOGI (
17

Skintigrafi saluran empedu


menggunakan zat radioaktif
HIDA
Normalnya: gambaran kandung
empedu, duktus biliaris komunis
dan duodenum terlihat dalam 30-
45 menit setelah penyuntikan zat
warna.
Kolesistitis akut: terlihatnya
gambaran duktus koledokus tanpa
adanya gambaran kandung
empedu
TATALAKSANA
18

KONSERVATIF:
istirahat total,
perbaiki status hidrasi pasien
pemberian nutrisi parenteral
diet ringan
penghilang rasa nyeri
pemberian antiibiotik

BEDAH
Kolesistostomi ataupun kolesistektomi
Bisa bersifat darurat bisa elektif
19

Anda mungkin juga menyukai