Anda di halaman 1dari 39

Anatomi Fisiologi Manusia

TRANSPORTASI ZAT/ SENYAWA


MELINTASI MEMBRAN

Kelompok 8

Dwi Andreyas
Fitri Suryani
Lailatul Rizki Tiara Dian Aryani
Putri Melati

S1 III B
TRANSPORTASI ZAT/ SENYAWA
MELINTASI MEMBRAN
STRUKTUR MEMBRAN SEL
MEMBRAN SEL
Membran sel merupakan mosaik fluida
yang terdiri dari lipid, protein dan
karbohidrat lapisan ini yang melindungi
inti sel dan sitoplasma.
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu
tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Struktur membran ialah 2 lapis lipid (lipid
bilayer). Komponen penyusun membran
sel antara lain adalah phosfolipid, protein,
oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
Struktur membran sel yang tersusun atas
50% protein dan 50% lemak. Protein
dalam membran sel terbagi 2, yaitu
protein ekstrinsik (perifer) dan protein
intrinsik (integral).
Protein intrinsik adalah protein yang
tersembul antara 2 lapis fosfolipid,
menghuni permukaan dalam membran
sel, dan bersifat hidrofobik (menolak air)
protein ekstrinsik adalah protein yang
tenggelam di antara 2 lapisan fosfolipid,
menghuni permukaan luar membran sel,
dan bersifat hidrofilik (suka air).
Karena struktur dan sifat penyusun
membran sel yang demikian,
membran sel kemudian menjadi
bersifat semi atau selektif
permeabel yang artinya membran
sel hanya bisa dilewati air atau zat
terlarut melalui mekanisme transpor.
Organel
Sel
Sel merupakan kesatuan struktural
dan fungsional penyusun makhluk
hidup yang dapat memperbanyak
diri.
Aktivitas yang ada dalam sel terjadi
dalam organel-organel yang
mendukung fungsi-fungsi tertentu.
Mitokondria
Fungsi Mitokondria sebagai tempat
berlangsung respirasi untuk menghasilkan
energi.
mitokondria dapat bergerak bebas
membawa ATP ke daerah-daerah yang
memerlukan energi.
mitokondria tersusun atas 2 sistem
membran yaitu membran dalam dan
membran luar.
Matrik Mitokondria mengandung protein,
lemak, enzim sitokrom, DNA & ribosom
sehingga memungkinkan sintesis enzim-
enzim respirasi secara otonom.
Peroksikom (badan mikro)
Fungsi peroksisom yaitu penghasil
enzim katalase yang menguraikan
H2O2 menjadi H2O + O2.
Peroksisom dibentuk dalam retikulum
endoplasma granular. Peroksisom
mengandung berbagai enzim yang
terlibat dalam produksi H2O2
Mikrotubulus
Mikrotubulus Berbentuk benang
silindris, kaku.
Mikrotubulus berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel dan
sebagai rangka sel.
mikrotubulus berguna dalam
pembentukan Sentriol, Flagela dan
Silia.
Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah penanggung jawab
seluruh gerakan di dalam sel.
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus,
tetapi diameternya lebih kecil.
Bahan yang membentuk mikrofilamen
adalah aktin dan miosin seperti yang
terdapat pada otot.
mikrofilamen berperan dalam proses
pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.
Nukleus
Nukleus adalah inti sel.
Inti sel berhubungan dengan kandungan DNA.
Volume nukleus bertambah seiring dengan
peningkatan aktivitas sintetis sel.
Nukleus adalah Organel yang mengatur semua
kegiatan dalam sel.
Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma merupakan
organel yang berupa sistem
membran berlipat-lipat
menghubungkan membran sel
dengan membran inti berbentuk
seperti benang-benang jala.
Ikut berperan juga dalam proses
transpor zat intra sel.
Aparatus Goolgi
Aparatus golgi/ badan golgi terdiri
atas kumpulan vesikel pipih yang
berbentuk kantong berkelok-kelok
(sisternae).
Aparatus golgi dapat bergerak
mendekati membran sel untuk
mensekresikan isinya ke luar sel.
Di dalam aparatus golgi banyak
enzim pencernaan yang belum aktif,
seperti zimogen dan koenzim.
Ribosom
Ribosom adalah organel pensintesis
protein.
Ribosom sering menempel satu sama
lain membentuk rantai yang disebut
poliribosom atau polisom.
Antar unit ribosom diikat oleh mRNA.
Berdasarkan kecepatan sedimentasi,
dibedakan menjadi ribosom subunit
kecil (40s) dan ribosom subunit besar
(60s).
Lisosom
Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi
yang penuh dengan protein. Lisosom
menghasilkan enzim-enzim hidrolitik
seperti proteolitik, lipase, dan
fosfatase.
Ada dua macam lisosom, yaitu lisosom
primer dan sekunder.
Lisosom primer memproduksi enzim-
enzim yang belum aktif.
Lisosom sekunder adalah lisosom
yang terlibat dalam kegiatan
mencerna.
Transpor zat melintasi
membran
Transpor Transpor
molekul kecil molekul besar

Transport Transport
endositosis eksositosis
pasif aktif

Difusi osmosis fagositosi pinositosi


s s
Transpor Transpo
aktif r aktif
primer sekund
Difusi er
Difusi
sederha
terfasilit
na
asi
Transport Molekul Kecil
Transpor Pasif Transpor aktif
Transpor pasif perpindahan suatu
merupakan transpor ion, substansi dari sebuah
molekul, senyawa dari area yang mempunyai
luar atau dalam sel pottensial
tanpa memerlukan elektrokimiawi lebih
energi. rendah menuju ke
Zat-zat yang ditranspor tempat dengan
bergerak dari daerah potensial yang lebih
berkonsentrasi tinggi tinggi.
hingga daerah
memerlukan asupan
berkonsentrasi rendah.
enegi
Transpor pasif bersifat
spontan. Transpor aktif bersifat
Proses transpor pasif ini tidak spontan.
Transpor pasif
a. Difusi
->Difusi melalui membran sel tebagi menjadi dua
yaitu difusi sedehana dan difusi terfasilitasi.

1. Difusi sederhana
->molekul bergerak menembus membran tanpa
berikatan dengan protein pengangkut.
Difusi sederhana dapat terjadi
melalui membran sel dengan
dua cara :
Melalui celah yang terdapat pada lapisan
Melalui celah yang terdapat pada lapisan
lipid ganda
-> zat yang dapat melalui celah pada lapisan
lipid ganda adalah zat yang memiliki
kelarutan yang tinggi terhadap lipid/ lemak,
contohnya oksigen, nitrogen,
karbondioksida dan alkohol.
Melalui kanal yang menembus beberapa
protein transport yang besar.
-> zat yang dapat melalui kanal adalah zat
yang memiliki kelarutan yang rendah
terhadap lipid yaitu air.
2. Difusi terfasilitasi

-> molekul bergerak menembus membran


dengan berikatan dengan protein
pengangkut.
-> disebut juga difusi diperantarai carrier
yaitu suatu mekanisme dimana molekul-
molekul yang tidak larut dalam lemak
dan terlalu besar untuk dapat melewati
saluran protein dibantu dengan carrier
Difusi terfasilitasi
b. osmosis
-> Osmosis adalah perpindahan zat pelarut melalui
membran selektif permeabel dari konsentrasi zat
pelarut tinggi menuju konsentrasi zat pelarut rendah.
TRANSPOR
AKTIF
Transpor aktif prinsipnya sama dengan difusi
terfasilitasi karena melintasi membran
dengan membutuhkan protein perantara
bedanya mekanisme perpindahan zat yang
membutuhkan energi. Energi diperoleh dari
aktivitas membran itu sendiri.

Contoh protein yang terlibat dalam transpor


aktif ialah channel protein dan carrier
protein, serta ionofor.
Transpor aktif dibagi menjadi 2 jenis
tergantung pada sumber energi yang
digunakan untuk menjalankannya:
Transpor aktif primer: energi berasal
langsung dari pemecahan adenosin trifosfat
(ATP) atau beberapa senyawa fosfat
berenergi tinggi lainnya.
Transpor aktif sekunder: energi berasal
secara sekunder dari energi yang telah
disimpan dalam bentuk perbedaan
konsentrasi ion antara kedua sisi membran,
yang semula diciptakan oleh transpor aktif
primer.
Transport molekul-molekul
besar (transpor veskuler)
Molekul-molekul besar seperti protein,
polinukleotida, dan polisakarida tidak akan
dapat menembus membran dengan cara-cara
seperti pada pengangkutan molekul-molekul
kecil. Akan tetapi, sel memiliki kemampuan
untuk memasukkan dan mengeluarkan
makromolekul.
Pemasukan makromolekul ke dalam sel
melibatkan pembentukan vakuola atau vesikel
endositik dengan cara endositosis.
Pengeluaran makromolekul dari dalam sel
dilakukan dengan cara eksositosis
Endositosis
Endositosis terjadi karena ada
transfer larutan atau partikel ke
dalam sel. Peristiwa endositosis
dibedakan menjadi dua.
1. Pinositosis
-> masuknya sejumlah kecil medium
kultur dengan membentuk lekukan-
lekukan membran sel.
2. Fagositosis merupakan peristiwa yang sama
seperti pada pinositosis tetapi terjadi pada
benda padat yang ukurannya lebih besar.
ksositosis
Eksositosis adalah proses keluarnya
suatu zat ke luar sel. Proses ini dapat Anda
lihat pada proses kimia yang terjadi dalam
tubuh kita, misalnya proses pengeluaran
hormon tertentu. Semua proses sekresi
dalam tubuh merupakan proses
eksositosis.
Transporter- Transporter
dan Energi
Transporter dalam proses transport
zat
Protein channel, sejenis protein
transportasi yang bertindak seperti pori
dalam membran. Protein saluran air
(aquaporin) memungkinkan air untuk
berdifusi melintasi membran pada
tingkat yang sangat cepat. Protein
saluran ion memungkinkan ion untuk
berdifusi melintasi membran.
protein pembawa (carrier protein):
sepasang protein yang menganggut
ion dari suatu larutan diluar sel
kedalam sel melewati membran.

Anda mungkin juga menyukai