(LINKAGE)
50% dari
gamet
mempunyai
alel penyakit
yang
terangkai
pada alel A
Lokus Penyakit
Rekombinasi
dapat ditukar
sehubungan
dengan penanda
dan alel penyakit
Meningkatkan
gamet
rekombinan
Frekuensi gamet
rekombinan
tergantung
sepanjang jarak
antara lokus
Jadi 4 jenis gamet dapat dihasilkan. Proporsi dari non
hingga gamet rekombinan tergantung pada jarak
penanda penyakit
Jika penanda tidak cukup terpisah jauh untuk
menghasilkan rekombinasi 50% maka kemudian tidak
ada penanda yang terangkai terhadap lokus penyakit
50%
rekombinasi
yang
dihasilkan
adalah sama
dengan
jumlah non
dan gamet
Hal ini sama dengan mempunyai penanda alel A dan B
pada pasangan kromosom homolog yang berbeda
Terangkai pada penanda dapat merupakan tanda lokus
penyakit pada suatu area kromosom
Linkage (Tautan)
Tautan Autosomal
Tautan pada kromosom tubuh (tautan non
kelamin) kromosom no 1-22
Terangkai Kelamin
Kromosom/gen terletak pada kromosom X
atau Y
Ekspresi genetik lebih tinggi pada laki-laki
(Y)
Dapat bersifat dominan maupun resesif
GEN TERANGKAI KELAMIN
(SEX LINKAGE)
Terangkai Kromosom Y
GEN HOLANDRIK : gen yang terangkai
pada kromosom Y diturunkan langsung
dari ayah ke anak laki-laki
Terangkai Kromosom X
Gen Tertaut Kromosom Y
A. 25%
B. 50%
C. 75%
D. 100%
Laki-laki hipertrichosis >< perempuan normal
XY* >< XX
Gamet X, Y* X, X
F1 : XX, XX 50% anak perempuan normal
XY*, XY* 50% anak laki-laki hipertrichosis
Ichtyosis Congenita
Penyakit bawaan manusia, kondisi ketika
bayi lahir dengan kulit tebal dan banyak
luka berupa sobekan terutama di tempat-
tempat lekukan
Ditentukan oleh gen resesif dimana dalam
keadaan homozigot akan menyebabkan
kematian (letal) sejak dalam kandungan
Contoh Kelainan Genetik yg Terangkai
Pada Kromosom X
Hemophilia
Red-green color blindness
Congenital night blindness
High blood pressure
Duchenne muscular dystrophy
Fragile X-syndrome
Pewarisan Terangkai X Dominan
Anak perempuan
carrier/pembawa
Kebanyakan keadaan yg
resesif menyebabkan
carrier/pembawa
Ayah menderita
kelainan menghasilkan
anak perempuan
carrier/pembawa)
F1 : XAXa (perempuan
carrier)
XAY (laki-laki
normal)
Buta Warna
A. 25%
B. 50%
C. 75%
D. 100%
Laki-laki normal >< perempuan buta warna
XCY >< XcXc
Gamet XC, Y Xc, Xc
A. 25%
B. 50%
C. 75%
D. 100%
Ibu carrier hemofilia >< ayah normal
XHXh >< X HY
Gamet XH, Xh XHY
F1 : XHXH 25% perempuan normal
XHXh 25% perempuan carrier
XHY 25% laki-laki normal
XhY 25% laki-laki henofilia
Duchenne Muscular Dystrophy
(Distrofi Otot)
Salah satu kelainan tertaut pada kromosom
X
Kelainan ini banyak diderita oleh laki-laki,
sedangkan pada perempuan sangat jarang
Diderita oleh sekitar 1 dari setiap 3500 laki-
laki
Penderita jarang hidup lebih dari usia 20
tahun
Ditandai dengan makin melemahnya otot-
otot dan hilangnya koordinasi
Penyebabnya : tidak ada satu protein otot
penting yang disebut DISTROFIN
Perempuan distrofi : XdXd, normal XDXD atau
D d
Duchenne muscular
dystrophy pada anak laki-laki
berusia 18 tahun, mengalami
pelemahan otot proksimal
eg DMD (Duchene
Muscular Distrofi)