A.Pengkajian
1.Aktivitas / istirahat.
Gejala :
Merasa malas beraktifitas karena
matanya mengalami gangguan
Tanda :
Lebih sering barada di dalam
ruangan atau rumah atau kamar
2.Integritas Ego.
Gejala :
Perasaan tak berdaya
Tanda :
Menyangkal. (khususnya selama
tahap dini).
3.Makanan / cairan.
Tidak ada masalah untuk makanan
dan cairan pada klien ini,klien dapat
mencerna makanan secara normal.
4.Nyeri / kenyamanan
Umumnya klien hipermetropi tidak
merasa nyeri,tetapi hanyamerasa tidak
nyaman karena penglihatannya terganggu.
5. Pernafasan.
Pernafasan pada klien in normal saja
6.Keamanan.
Klien harus diawasi karena untuk
mencegah terjadi hal-hal yg tidak
diinginkan dikarenakan klien stress dengan
penyakit yang dideritanya.
7.Interaksi sosial.
Tanda:
sedikit merasa tidak percaya
diri
8. Penyuluhan / pembelajaran.
Gejala :
Riwayat keluarga.
Gagal untuk membaik.
Tidak berpartisipasi dalam
therapy.
B. Diagnosa keperawatan Yang
Muncul
Ketidaknyamanan memandang
berhubungan dengan ketidak
dapatan melihat pada jarak
dekat.
C. Intervensi
Diagnosis keperawatan
ketidaknyamanan memandang
berhubungan dengan ketidak
dapatan melihat pada jarak
dekat.
Tujuan: klien dapat melihat
dengan normal
Kriteria hasil:
memakai kacamata
Lasik
Intervensi:
jelaskan kepada klien kenapa
dia bisa mengalami hipermetropi.
ajarkan klien untuk dapat
mengontrol dan mengistirahatkan
matanya