Anda di halaman 1dari 18

AMANDEMEN UUD

1945
PENGERTIAN AMANDEMEN

Secara etimologis, amandemen berasal dari Bahasa


Inggris : To Amend diartikan sebagai To Make Better,
To Remove The Faults (untuk menjadikannya lebih
baik, dan menghapuskan kesalahan-kesalahan).
Selanjutnya amandement diartikan sebagai A Change
For The Better, A Correction Of Error (merubahnya
agar lebih baik, memeriksa yang salah)
Amandemen adalah perubahan konstitusi yang mana
perubahannya tidak banyak, bersifat teknis prosedural
yang tidak mempengaruhi paradigma pemikiran
Undang-Undang Dasar.
UUD mempunyai kedudukan tertinggi dalam peraturan perundang-
undangan di Indonesia.
Tujuan
Amandeme
n UUD 1945
Kesepakatan dasar
yang penting
Dalam amandemen
UUD 1945
Perubahan tersebut
menyangkut Kelembagaan
Negara
Pemilu
Pembatasan
Kekuasaan
Presiden dan
wakil Presiden
Memperkuat
kedudukan
DPR
Pemdaa
HAM
Setelah adanya perubahan, ada beberapa praktek
ketatanegaraan yang melibatkan rakyat secara
langsung seperti :

Pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pemilihan kepala daerah ( gubernur, walikota dan
bupati)

Lembaga Negara setelah Amandemen :

1 Presiden. 5. BPK
2 MPR. 6. MA
3 DPR. 7. MK
4 DPD. 8. KY
Presiden dalam memberikan amnesti dan
Rehabilitasi harus memperhatikan
pertimbangan
MPR lembaga Negara yang sejajar dengan
Garis besar Lembaga Negara yang lain
DPR sebagai pembentuk UU
Amandemen Presiden dan wakil presiden dapilih
langsung
Oleh rakyat dalam satu pasangan.
Masa jabatan Presiden dan wakil Presiden
Maksimal 2 kali masa jabatan.
Mahkamah konstitusi terbungkus di
lembaga
Penguji UU terhadap UUD
Presiden dalam mengangkat dan menerima
Amandemen 1 disahkan pada tanggal 19
oktober 1999, terdiri dari 9 pasal yaitu:
pasal 5, pasal 7, pasal 9, pasal 13, pasal
14, pasal 15, pasal17, pasal 20, pasal 21

Inti perubahan adalah pergeseran kekuasaan


presiden yang dinilai terlampau kuat.
(diantaranya: pasal 7 memuat peraturan bahwa
presiden dan wakil presiden memegang jabatan
selama lima tahun dan dapat dipilih kembali
hanya untuk satu kali masa jabatan).
Amandemen 2 disahkan 18 agustus 2000, terdiri dari 5 bab dan 25 pasal yaitu: Ps.18;
Ps.18A; Ps.18B; Ps.19; Ps.20; Ps.20A; Ps.22A; Ps.22B; BabIXA, Ps 25E ;BabX,
Ps.26; Ps.27; BabXA, Ps.28A; Ps.28B; Ps.28C; Ps.28D; Ps.28E; Ps.28F; Ps.28G;
Ps.28H; Ps.28I; Ps.28J; BabXII, Ps. 30; BabXV, Ps. 36A; Ps.36B; Ps.36C

inti perubahan tentang Pemerintah Daerah, DPR dan


Kewenangannya, Hak Asasi Manusia, Lambang Negara dan Lagu
Kebangsaan. (diantaranya pasal 18 dari Pembagian daerah
Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan
pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan
memandang dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem
pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah
yang bersifat istimewa diamandemen menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia di bagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan undang-undang).
Perubahan Ketiga UUD 1945 hasil Sidang
Tahunan MPR tahun 2001 (ditetapkan pada
tanggal 9 November 2001).

Mengubah dan/atau menambah ketentuan-ketentuan Pasal1 ayat (2) dan (3),


Pasal3 ayat (1), (3), dan (4), Pasal6 ayat (1) dan (2), Pasal6A ayat (1), (2), (3),
dan (5), Pasal 7 A, Pasal 7B ay at (1), (2), (3), (4), (5), (6), dan (7), Pasal 7C,
Pasal 8 ay at (1) dan (2), Pasal 11 ayat (2) dan (3), Pasal 17 ay at (4), Bab VIIA,
Pasal 22C ayat (1), (2), (3), dan (4), Pasal22D ayat (1), (2), (3), dan (4), Bab
VIIB, Pasal22E ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6), Pasal 23 ay at (1), (2), dan
(3), Pasal 23A, Pasal 23C, Bab VillA, Pasal23E ayat (1), (2), dan (3), Pasal23F
ayat (1), dan (2), Pasal 23G ayat (1) dan (2), Pasal 24 ayat (1) dan (2), Pasal
24A ayat (1), (2), (3), (4), dan (5), Pasal24 B ay at (1), (2), (3), dan (4), Pasal
24C ay at (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) UUD 1945.

. Materi Perubahan Ketiga UUD 1945 meliputi


ketentuan tentang asas-asas landasan bernegara,
kelembagaan negara, dan hubungan antarlembaga
negara, dan ketentuan tentang Pemilihan Umum
Perubahan Keempat UUD 1945 hasil Sidang
Tahunan MPR tahun 2002 (ditetapkan pada tanggal
10 Agustus 2002).

Perubahan dan/atau penambahan dalam Perubahan Keempat


ini meliputi Pasal 2 ayat (1); Pasal 6A ayat (4); Pasal 8 ayat
(3); Pasal11 ayat (1); Pasal16, Pasal23B; Pasal23D; Pasal24
ayat (3); Bab XIII, Pasal 31 ayat (1), (2), (3), (4), dan (5);
Pasal 32 ayat (1), (2), (3), dan (4); Bab IV, Pasal 33 ayat (4)
dan (5); Pasal 34 ayat (1), (2), (3), dan (4); Pasal 37 ay at
(1), (2), (3), (4), dan (5); Aturan Peralihan Pasal I, 11, dan
Ill; Aturan Tambahan Pasall dan 11 UUD 1945.

ketentuan tentang kelembagaan negara dan


hubungan antar lembaga negara
perghapusan Dewan Pertimbargan Agung (DPA)
ketentuan tentang perdidikan dan kebudayaan
ketentuan tentang perekoronian dan
kesejahteraan sosial.
Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan
Pembatasan Kekuasaan Presiden dalam
Amandemen I
NO BAB /PASAL SEBELUM AMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN

1 Psl 5 ay 1 Kekuasaan membentuk UU Hak mengajukan rancangan UU


bersama DPR
2 Psl 7 Presiden memegang jabatan 5 thn & Presiden memegang jabatan 5 thn,
sesudah itu dapta dipilih kembali sesudah itu dapat dipilih lagi untuk satu
jabatan
3 Psl 13 ay 2 Presiden (hak prerogatif) menerima Presiden mengangkat dan menerima
duta negara lain duta negara lain dengan
mempertimbangkan persetujuan DPR
4 Psl 14 Hak prerogratif memberi grasi, Pemberian Grasi & rehabilitasi dg
rehabilitasi, amnesti & abolisi pertimbangan MA, amnesti & abolisi
dengan pertimbangan DPR
5 Psl 15 memberi gelar kehormatan & tanda Pemberian gelar, kehormatan & jasa
jasa hak prerg presiden diatur UU
6 Psl 20 Tiap pembuatan UU menghendaki DPR memiliki kekuasaan membuat UU
persetujuan DPR Presiden mesahkan rancangan UU
UU bersama DPR
Lembaga Tinggi Negara I
NO BAB /PASAL SEBELUM AMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN

Bab I Psl 2 MPR terdiri dari : DPR, utusan MPR terdiri dari : DPR & DPD
Daerah & utusan Golongan
Bab I Psl 3 MPR bertugas menetapkan UUD Tugas MPR : Menetapkan dan mengubah
1 dan GBHN UUD, melantik Presiden &
memberhentikan Presiden menurut UU
Sebutan LEMBAGA TERTINGGI LEMBAGA TINGGI

2 Bab IV psl 16 DPA --(dihapus diganti WANTIMPRES)

Bab VII psl 19,


3 20,21,21a,22, 22 DPR DPR dan tugas-tugasnya.
A dan 22B
Bab VII Psl 22C
5 DPD dan tugas-tugasnya
dan 22D
Bab VIIIA psl 23E-
6 BPK BPK
23G
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
dan Syarat-Syaratnya
NO BAB /PASAL SEBELUM AMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN

Bab III Psl 6


Presiden/Wakil Presiden WN Indonesia asli,tak
1 Presiden WN Indonesia asli pernah menerima kewarganegaraan asing, tidak
pernah khianat dan sehat jasmani dan rohani

Bab III psl 7 Pesiden/Wakil Presiden tidak merupakan Pesiden/Wakil Presiden merupakan satu paket
2 satu paket diajukan oleh partai/ gabungan partai peserta
pemilu
Bab III psl 8 Presiden mangkat, berhenti atau
Presiden/Wapres diberhentikan kedudukannya digantikan sama
berhala ngan ttp Wapres
Kekosongan Wapres MPR memilih dari 2 orang yg diusulkan
3
presiden
Presiden/ Wapres Tak diatur Pemerintahan dijalankan oleh Mendagri, menlu
berhalangan dan Mentan
Pemerintah Daerah (pasal 18)
NO PERIHAL SEBELUM AMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN
Wilayah Indonesia dibagi menjadi daerah Indonesia dibagi menjadi daerah Propinsi &
1 besar dan kecil Kab/Kota
Azaz Sentralisasi Dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas
2 Pemerintahanan pembantuan
Kepala Daerah Dipilih Pejabat di atasnya Dipilih langsung oleh rakyat
3

Kewena-ngan -- Seluas-luasnya kecuali yg ditentukan sebagai


4 kewenangan pusat
Ciri pemerin- Seragam dalam semua Pemda berhak tetapkan perda untuk
5 tahan hal melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan (boleh tak seragam)
Kehususan Belum diatur Menghormati daerah khusus dan istimewa
6 daerah
Kesatuan hukum Belum diatur Diakui sepanjang masih hidup dan dengan
7 adat & hak prinsip NKRI
tradisional
Hal Lain yang Berubah

NO BAB /PASAL SEBELUM AMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN

1 Bab IX Psl 26 dan 27 Warga Negara WN dan penduduk

Bab IX Pasal 28 ttg Tiga butir HAM Sepuluh butir HAM


2 HAM
Bab XIV Psl 30 ABRI terdiri dari 4 satuan
HANKAM Pemisahan TNI sebagai alat pertahanan,
3
POLRI sebagai alat keamanan

Psal 31 DIK BUD Terdiri 2 pasal


SetiapWN wajib ikuti pendidikan dasar
4 Anggota pendidikan sekurang-kurangnya
20 %

Bab XV pasal 36 A- Bendera dan bahasa Bendera, bahasa, lambang dan lagu
5 36 C kebangsaan

Anda mungkin juga menyukai