Anda di halaman 1dari 39

Pertemuan ke-8

PENCERNAAN DAN
METABOLISME
ASAM AMINO &
PROTEIN
Ni Putu Widayanti

Program Studi Teknologi Laboratorium Medik


Institut Ilmu kesehatan medika Persada Bali
PROTEIN

Protein tersusun atas sejumlah asam


amino yang membentuk suatu untaian
(polimer) dengan ikatan peptida
Protein juga memiliki gugus amina (NH2)
dan gugus karboksil (COOH)
STRUKTUR ASAM AMINO
JENIS ASAM AMINO & PROTEIN

Berdasarkan banyaknya
MACAM PROTEIN asam amino
dapat dibedakan menjadi:
Peptide: 2 10 asam amino
Polipeptide: 10 100 asam amino
Protein: > 100 asam amino

Beberapa jenis protein antara lain:


Glikoprotein: gabungan glukose dengan
protein
Lipoprotein: gabungan lipid dan protein
ASAM AMINO

Asam
Asam amino esensial:
T2L2V HAMIF
(treonin, triptofan, lisin, leusin, valin
histidin, arginin, metionin, isoleusin,
fenilalanin)
Asam amino non esensial:
SAGA SATGA
(serin, alanin, glisin, asparadin sistein,
asam aspartat, tirosin, glutamin, asam
glutamat)
FUNGSI PROTEIN :

Pembentukan jaringan baru seperti: rambut,


kuku.
Mengganti jaringan yang rusak seperti:
pengelupasan mukosa usus.
Mengganti asam amino yang hilang misalnya
lewat urin.
Mensintesis asam amino nonesensial dengan
menggabungkan asam keto melalui proses
transaminasi oleh hati.
Mensintesis molekul fungsional seperti; hormon,
enzim dsb.
METABOLISME PROTEIN

Metabolisme protein Meliputi:


Degradasi protein (makanan dan
protein intraseluler) mjd asam amino
Oksidasi asam amino
Biosintesis asam amino
Biosintesis protein
DEGRADASI PROTEIN

PENCERNAAN PROTEIN
Degradasi protein dr makanan asam amino : t
di saluran pencernaan
Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk
asam amino masuk darah
Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel
untuk disimpan
Didalam sel asam amino disimpan dalam
bentuk protein (dengan menggunakan enzim)
Hati merupakan jaringan utama untuk
menyimpan dan mengolah protein
PROTEIN

Stimulate mukosa lambung


hormone gastrin

Stimulate sekresi HCl oleh


sel parietal & pepsinogen
oleh chief cell

pH rendah antiseptic

& protein mengalami degradasi


mudah dipecah oleh enzim2

pepsinogen pepsin oleh aktifitas


USUS HALUS
pepsin sendiri

diputus 42 aa pd N terminal
Masuknya as. Amino : stimulate sekresi Pepsin menghidrolisis iktn peptide
hormone cholecystokinin pd N terminal dkt Tyr, Phe and Trp
Lambung
Kondisi asam
sekresi Pankreas
Kondisi pH Zymogen hormone
mjd aktif: sekretin Sekresi
bikarbonat
Tripsinogen Trypsin, Menetralisir pH
(oleh enteropeptidase) 7
Sekresi bbrp enzim: trypsinogen,
Trypsin activate
chymotrypsinogen,
chymotrypsin, procarboxypeptidase
carboxypeptidase
Secret aminopeptidase Asam Amino
Bebas
ASAM AMINO

Asam amino yang berasal dari makanan (diet)


dan dari pemecahan protein tubuh selanjut
dibawa oleh sirkulasi darah ke dalam amino
acid pool (gudang penimbunan asam amino)
yaitu darah dan cairan jaringan (interseluler).
Asam amino selanjutnya digunakan untuk:
biosintesis protein tubuh, mengganti jaringan
yang rusak, dan jika diperlukan dapat diubah
menjadi sumber energi.
Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk
sintesis protein.
Asam-asam amino juga menyediakan
kebutuhan nitrogen untuk:
Struktur basa nitrogen DNA dan RNA
Heme dan struktur lain yang serupa
seperti mioglobin, hemoglobin, sitokrom,
enzim dll.
Asetilkolin dan neurotransmitter lainnya.
Hormon dan fosfolipid
Jalur metabolik utama asam amino

I. pertama, produksi asam amino dari


pembongkaran protein tubuh, digesti protein
diet serta sintesis asam amino di hati.
II. pengambilan nitrogen dari asam amino.
III. katabolisme asam amino menjadi energi
melalui siklus asam serta siklus urea sebagai
proses pengolahan hasil sampingan
pemecahan asam amino.
IV. sintesis protein dari asam-asam amino.
JALUR-JALUR METABOLIK UTAMA
ASAM AMINO
Katabolisme asam amino
Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh
tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau
terjadi kekurangan sumber energi lain
(karbohidrat dan protein), tubuh akan
menggunakan asam amino sebagai sumber
energi.
Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam
amino memerlukan pelepasan gugus amin.
Gugus amin ini kemudian dibuang karena
bersifat toksik bagi tubuh
Jika jumlah protein terus meningkat
protein sel dipecah jadi asam amino untuk
dijadikan energi atau disimpan dalam
bentuk lemak
Katabolisme asam amino terjadi di hati
dengan proses:
1. Transaminasi atau
2. Deaminasi
Transaminasi
Adalah proses perubahan asam amino
menjadi jenis asam amino lain.
Proses transaminasi didahului oleh
perubahan asam amino menjadi bentuk
asam keto, secara skematik digambarkan
sebagai berikut:

Alanin + -ketoglutarat piruvat +


glutamate
Deaminasi Oksidatif
adalah proses pemecahan (hidrolisis)
asam amino menjadi asam keto dan
ammonia (NH4+),

Proses deaminasi kebanyakan terjadi di


hati,
Deaminasi menghasilkan 2 senyawa
penting yaitu senyawa nitrogen dan
nonnitrogen.
1. Senyawa nonnitrogen yang mengandung
gugus C, H, dan O selanjutnya diubah
menjadi asetil Co-A untuk sumber energi
melalui jalur siklus Krebs atau disimpan
dalam bentuk glikogen.
2. Senyawa nitrogen dikeluarkan lewat urin
setelah diubah lebih dahulu menjadi ureum
EKSKRESI AMONIA(NH3)
NH3 tidak dapat diekskresi oleh ginjal
NH3 harus dirubah dulu menjadi urea oleh
hati agar dapat dibuang oleh ginjal urin
Jika hati ada kelainan (sakit) proses
perubahan NH3 urea terganggu
penumpukan NH3 dalam darah uremia
NH3 bersifat racun meracuni otak coma
Karena hati yang rusak disebut Koma
hepatikum
Pembentukan Asetil Koenzim A

Setelah mengalami pelepasan gugus amin,


asam-asam amino dapat memasuki siklus
asam sitrat melalui jalur yang beraneka
ragam.
Asetil koenzim A merupakn senyawa
penghubung antara metabolisme asam amino
dengan siklus sitrat.
Ada dua metabolic yang menuju kepada
pembentukan asetil koenzim A yaitu melalui
asam piruvat dan melalui asam asetoasetat
Gambar : Kaitan Antara Asam Amino Dengan Siklus Asam Sitrat
Siklus Urea
Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion
amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk
ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus
ini dihasilkan urea yang selanjutnya
dibuang melalui ginjal berupa urin.
Proses yang terjadi di dalam siklus urea
KREATIN DAN KREATININ
Kreatin disintesa di hati dari: metionin, glisin dan
arginin
Dalam otot rangka difosforilasi membentuk
fosforilkreatin (simpanan energi)

istirahat
Kreatin + ATP Fosforilkreatin
Kreatinin
gerak urine
Kreatinin dalam urin berasal dari
pemecahan posfokreatin.
Kreatinuria secara normal dapat terjadi pada
anak-anak, wanita selama mengandung dan
setelah melahirkan. Pada laki-laki sangat
jarang terjadi kecuali pada kondisi kerja
yang berlebihan. Kreatinuria pada laki-laki
biasanya terjadi akibat kelaparan,
tirotoksikosis, DM yang tidak terkontrol, dan
kerusakan otot (myopati).
Biosintesis Asam Amino
asam amino non esensial di buat
utamanya di liver
Semua asam amino berasal dari senyawa
intermediet Glikolisis, siklus asam sitrat,
dan pentose phosphat pathway
AMINO ACIDS BIOSYNTHESIS

Anda mungkin juga menyukai