Anda di halaman 1dari 69

ETIKA

BISNIS
Dosen :
Asim, S.Sos, M.Si

( Tatap Muka I )
ETIKA ADALAH CABANG FILSAFAT
YANG MEMPELAJARI BAIK
BURUKNYA PRILAKU MANUSIA,
KARENA ITU ETIKA DALAM HAL
INI SERING DISEBUT SEBAGAI
FILSAFAT PRAKTIS
ETIKA SEBAGAI SEBUAH ILMU:

MENITIK BERTAKAN REFLEKSI KRITIS DAN


MORAL.

NILAI MORAL HARUS DILAKSANAKAN,ATAU


MORAL TERTENTU DIANGGAP SESUATU
NYANG TIDAK ETIS ATAU SEBALIKNYA.

ETIKA BERMAKSUD MEMBANTU MANUSIA


UNTUK BERTINDAK SECARA BEBAS TETAPI
APAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN.
Etika setara dengan moral.
Etika merupakan petunjuk tingkah laku.
Menegerti Nilai Moral.
Berprilaku baik, jujur.
Tidak sewenang wenang.
Menanamkan Tatanan Norma Norma.
Ada Empat Norma :

A.Norma agama ( Kaedah Agama )


Berasal dari Tuhan, di muat dalam kitab suci.
Adanya sangsi surga dan neraka.
Bagaimana yang tidak beragama, tidak mengakui
adanya tuhan ( Ateis ) ?

B. Norma Kesusilaan
Peraturan hidup, sebagai suara hati nurani
(Insan Kamil )
Peraturan ini berupa bisiskan kalbu, suara batin
dalam bertingkah laku, tergantung individu
C. Norma Kesopanan
Kesopanan timbul dari pergaulan antar manusia,
bersifat regional ( kedaerahan ), tidak berlaku universal
Adat istiadat, suku suku.
Lebih luas berbeda antara negara, barat dengan timur

D. Norma Hukum
Bisnis terkait dengan hukum HUKUM DAGANG
Atau Hukum Bisnis .
Peraturan yang timbul dibuat pemerintah ( Negara )
Mengikat semua warga negara, dan orang asing yang
berada di negara tersebut.
Pelanggaran Sangsi hukum, dari teringan sampai
terberat.
Segi norma, hukum lebih jelas dan pasti daripada
etika.
Perbedaan ke empat norma
tersebut :
N.Agama, Norma Hukum :
N.kesopanan,
Pemerintah /
N.susila:
Kitab suci,
negara,
Bersifat memaksa,
Surga/neraka
Sanksi sosial, UUD,UU,PP,Kuhap.
dikucilkan, di Sanksi Pidana.
asingkan
2. Pegertian Bisnis

Bisnis adalah segala kegiatan /


tindakan yang dilakukan oleh
seseorang maupun badan usaha
yang bertujuan memperoleh
untung.

Contoh : Mendirikan perusahaan,


3. ETIKA BISNIS UTS NO.1

Secara sederhana yang dimaksud


Etika Bisnis adalah : cara
untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup semua
aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, industri
dan juga masyarakat.
KESEMUANYA ITU MENCAKUP
BAGAIMANA KITA MELAKUKAN
BISNIS SECARA ADIL, SESUAI
HUKUM YANG BERLAKU.

PERBUATAN MANA YANG BAIK DAN


BURUK SEBAGAI MANUSIA /
INDIVIDU DIDALAM
BERMASYARAKAT.
4. KAITAN ETIKA DAN BISNIS

Bisnis tidak semaunya sendiri.

Mengikuti nilai / norma.

Mempertimbangkan nilai sosial dan


budaya.

Lebih jauh Mempertimbangkan nilai /


Norma agama.
TEORI ETIKA
Etika Teleologi dari kata Yunani
telos = tujuan Mengukur baik buruknya suatu
tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai
dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat
yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

Dua aliran etika teleologi :


- Egoisme Etis
- Utilitarianisme
EGOISME ETIS
Egoisme Etis Inti pandangan egoisme adalah bahwa
tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan
untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya
sendiri.

Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang


adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan
dirinya.

Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia


cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika
kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan
semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat
vulgar.
UTILITARIANISME
Utilitarianisme berasal dari bahasa latin utilis
yang berarti bermanfaat.

Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika


membawa manfaat, tapi manfaat itu harus
menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan.

Dalam rangka pemikiran utilitari ani sme, kriteria


untuk menentukan baik buruknya suatu
perbuatan adalah the greatest happiness of the
greatest number, kebahagiaan terbesar dari
jumlah orang yang terbesar
Utilitarianime , teori ini cocok sekali dengan
pemikiran ekonomis, karena cukup dekat dengan
Cost-Benefit Analysis. Manfaat yang dimaksudkan
utilitarianisme bisa dihitung sama seperti kita
menghitung untung dan rugi atau kredit dan
debet dalam konteks bisnis

Utilitari ani sme, dibedakan menjadi dua macam :


Utilitari ani sme Perbuatan (Act Utilitarianism)
Utilitari ani sme Aturan (Rule Utilitarianism)
Prinsip dasar utilitari ani sme (manfaat terbesar
bagi jumlah orang terbesar) diterpakan pada
perbuatan. Utilitari ani sme aturan membatasi
diri pada justifikasi aturan-aturan moral
ETIKA
BISNIS
Dosen :
Asim, S.Sos, M.Si

( Tatap Muka I )

( Pertemuan Ke Dua )
PROFESI BISNIS
DAN
TANGGUNG JAWAB MORAL
BISNIS DAN KAITANNYA
DENGAN ETIKA

Manusia sebagai insan ekonomi dengan


segala bentuk dan kebutuhan yang ingin
dipuaskan.

Timbul Klasifikasi Organisasi ( bisnis


kecil, menengah, hingga skala besar).

Berdasarkan kepemilikan : milik


perorangan, ada pula yang go publik
( saham di jual kepada siapapun ), bahkan
ada yang go internasional.
Bersaing secara secara sehat,dengan melihat
berbagai peluang.

Berorientasi untuk kemajuan bisnis yang


dijalankan secara terarah, sesuai tujuan yang
ditetapkan.

Bekerja dengan giat ( Karyawan ) dan rasa


memiliki akan perusahaan tersebut.
TUJUAN BISNIS

Menurut Matsushita (pendiri perusahan


Matsushita Inc di Jepang), tujuan bisnis
sebenarnya bukanlah mencari keuntungan
melainkan untuk melayani kebutuhan
masyarakat.
Sedangkan keuntungan tidak lain hanyalah
simbol kepercayaan masyarakat atas kegiatan
bisnis suatu perusahaan.

Artinya, krn masyarakat merasa kebutuhan


hidupnya dipenuhi secara baik mereka akan
menyukai produk perusahaan tsb yg memang
dibutuhkannya tapi sekaligus juga puas dengan
produk tsb.
PROFESI
Profesi dpt dirumuskan sbg pekerjaan yg
dilakukan sbg nafkah hidup dg mengandalkan
keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dg
melibatkan komitmen pribadi (moral) yg
mendalam.

Orang Profesional adalah orang yg melakukan


suatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian dan
ketrampilan yg tinggi serta punya komitmen
pribadi yg mendalam atas pekerjaannya itu.

Orang yang profesional adalah orang yg


melakukan suatu pekerjaan karena ahli di bidang
tsb dan meluangkan seluruh waktu, tenaga, dan
perhatiannya untuk pekerjan tersebut.
Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan
kemampuan manusia untuk
mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan kesadaran
sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk
dilakukan.
Prinsip Kejujuran
Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat
perjanjian dan kontrak Kejujuran dalam
penawaran barang dan jasa dengan mutu dan
harga sebanding Kejujuran dalam hubungan
kerja intern dalam suatu perusahaan.
Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang
diperlakukan secara sama sesuai dengan
aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria
yang rasional objektif dan dapat
dipertanggung jawabkan.
FAKTOR FAKTOR MEMPENGARUHI
DALAM KEGIATAN BISNIS

Bisnis sbg upaya manusia dalam


memperoleh keuntungan, kenikmatan.

Dengan berbagai cara ( instan , Halal


atau tidak, negative/ positif )

Tantangan dan Faktor yang


mempengaruhi, yaitu :
Faktor Politik
Tujuan perusahaan adalah
mempertahankan eksistensi melalui
kemampuan bersaing secara sehat.

Pertumbuhan dan kemampuan menghadapi


tantangan dan peluang di masa depan.

Ada kalanya para manejer dibujuk pimpinan


partai politik untuk dapat bergabung dalam
partai tersebut, sebagia pendukung dana
bagi partai yang di ikutinya ( menjelang
kampanye ).
Dijanjikan proyek proyek dan pasilitas lain,
apabila partai dan calon tersebut menang
( menjadi pimpinan pemerintahan ).

Tetapi bila partia kalah , bisa saja


perusahaan itu semakin mundur bahkan bisa
bangkrut. Oleh karena manajer salah dalam
hal kebijakan keuangan (dipakai kegiatan
partai).

Kecuali manajer tersebut pandai dan


terampil ( kompeten ) dalam mencari solusi
dan kebijakan bisnis.
FAKTOR EKONOMI
Beraneka ragam produk yang sejenis, banyak
pilihan, harga bersaing.
Tetap menjaga etika dan hubungan baik
kepada pelanggan, misal : harga stabil, mutu
tetap di utamakan.
Program diskon ( memanjakan pelanggan )
Pekerja merasa memiliki perusahaan tersebut.
Adanya jaminan kesehatan/
Asuransi,Koperasi.
FAKTOR SOSIAL BUDAYA

Pertumbuhan masyarakat dalam hal


kemampuan membeli semakin baik.
Lingkungan sosial masyarakat yang
selalu menjadi tolak ukur bagi sebagian
orang.
Peningkatan cara pandang dalam hal
memperoleh suatu keinginan ( pasar
tradisional = Mall ).
FAKTOR HUKUM

Sebagai warga negara ( pebisnis )


tunduk pada hukum dan norma sosial
yang berlaku.
Menjual produk yang tidak sesuai antara
kemasana ( Iklan ) terhadap isi,
mendapat sanksi hukum.
Temakan dengan slogan dan iklan
(melalui poster,brosur, media ,masa )
Hukum ditujukan kepada manusia
sebagai mahluk sosial, dalam
kaitannya dengan masyarakat.

Sedangkan etika ditujukan kepada


manusia sebagai individu, berkaitan
dengan hati nurani.
ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

Hukum Bisnis :
seperangkat kaedah hukum untuk
mengatur dan menyelesaikan persoalan
persoalan antar manusia, dalam aktivitas
perdagangan. Hukum bisnis bagian dari
hukum perdata.

Pelaku bisnis :
Pengusaha,
Pekerja,
Pembantu pembantu pengusaha.
Masalah-Masalah Terkait Etika Bisnis
Dan
Tanggung Jawab pelaku bisnis

Hukum dan Etika Bisnis( Reguler Peran masyarakat dalam dunia


A/1) bisnis
1. Bagaiman bisnis sesuai kaidah 1. Pengawasan masyarakat
Hukum
2. Bisnis yang memiliki etika 2. Konsumsi produk yang baik
3. Prosedur hukum bisnis 3. Memberikan informasi bisnis.
4. Birokrasi pemerintah 4. Pemahaman tentang jenis produk
5. Biaya biaya yang timbul 5. YLKI ( reguler A/Kel2)

Tanggung JWB sosial Perusahaaan Promosi dan Penjualan


( SANDIKTA)
1. CSR ( reGULER B) 1. Iklan yang baik ( tidak menipu)
2. Terhadap karyawan 2. Persaingan bisnis Yang sehat
3. Produk Bisnis yang sesuai 3. Informasi pemasaran yang benar
4.Terhadap pemerintah 4. Menjual produk yang berkualitas
5. Tanggung jwb Terhadap Konsumen 5. Edukasi masyarakat
DEBAT PUBLIK MAHASISWA
Badan
Usaha / Badan Hukum :
Perseroan Tebatas ( PT ),
Yayasan,
Kperasi
ETIKA
BISNIS
Dosen :
Asim, S.Sos, M.Si

( Tatap Muka I )

( Pertemuan Ke Tiga )
TANGGUNG JAWAB
DALAM LINGKUNGAN BISNIS

Industri modern memberikan kemakmuran material sepanjang sejarah,


tetapi menciptakan ancaman ancaman bagi lingkungan, Baik sekarang
maupun generasi mendatang.

Teknologi yang mememungkinkan, dapat juga mencemari lingkungan


( kehidupan ).

Pencemaran udara yang kita hirup, limbah limbah beracun yang


mencemari suber daya alam ( dibuang Ke laut ).

Semakin baik pertumbuhan perusahaan bisnis, namun masih banyak


permasalahan lingkungnan yang harus di hadapi.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN

Perusahaan tidak hanya dituntut untuk memberikan


deviden yang besar kapada para pemilik / pemegang
saham ( Modal ).

Adanya keseimbangan atara pemuasan kepentingan


internal dan sekaligus menunaikan kewajiban secara
sosialnya.

Tuntutan memelihara kesehatan lingkungan , dalam


bentuk penguranagan polusi ( udara dan air), serta
mendaur ulang limbah industri.

Memberikan bantuan / modal kepada UKM sekitar


perusahaan, Beasiswa, keagamaan, CSR ( corporate
social responsibility).
Peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian
lingkungan juga sangat penting, bukan hanya sebagai
pengguna saja dari hasil produksi suatu perusahaan.

Ikut dalam hal menjaga dan memilih dalam


menggunakan suatu produk, misal mendaur ulang /
mengunakan kembali kantong belanja ( membawa
dari rumah ).

Tidak membuang sembarangan sampah plastik dari


rumah tangga, membuat kompos alam.
Pemerintah dalam hal ini selaku regulasi, mengelurakan aturan
aturan yang berkaitan dengan kegiatan dunia bisnis.

Membuat Undang Undang ( bersama DPR ), Perpu, Kepres,


Permentri, dalam kaitannya dengan para pelaku dan bisnis secara
keseluruhan.

Melindungi masyarakat dan pengusaha dari para pemodal asing


( PMA ).

Sebagai penengah atas kebijakan pengupahan Karyawan


( UMR / UMP ), guna kesejahteraan masyarakat.

UNSUR-UNSUR
DALAM MEMBANGUN ETIKA BISNIS

Pengertian lingkungan bisnis :

Adalah faktor faktor yang berada diluar jangkauan


perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau
ancaman.lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang
mempengeruhi aktivitas bisnis dalam suatu perusahaan.

UNSUR-UNSUR
DALAMMEMBANGUNETIKABISNIS

Unsur unsur lingkungan bisnis :


1. Lingkungan fisik, meliputi : tanah, iklim, udara, air dan infrastuktur.
2. Lingkunan perekonomian, meliputi: pengolahan , prodoksi, distribusi
kepada masyarakat.
3. Lingkungan pemerintah, bantuan pemerintah untuk UKM, termasuk
pembangunan jalan guna sarana pengangkut barang/ distribusi.
4. Lingkungan hukum ,hukum dan peraturan yang hrs dijalankan oleh
perusahaan, termasuk masalah etika yang tidak bisa diabaikan dalam
pengembangan bisnsis.
5. Lingkungan Internasional, hubungan hubungan dengn negara asing,
impor ekspor dalam menunjang pengembangan bisnis di indonesia.
1. Etika Kerja
2. Etika propesi,(sarana untuk membantu pelaksana
agar tidak meyalah gunakan profesi nya)
3. Etika komunikasi
4. Etika iklan
5. Etika promosi ( UTS)
Tanggung jawab sosial kepada
pelenggan

Tetapkan ketentuan harga (eceran terendah).

Memehami/ menerima keluhan masyaraykat.

Memperoleh umpan balik dari masyarakat.

Keamanan produk.

Persaingan industri yang sehat.


Tanggung jawab kepada Pekerja

Keamanan pekerja ( Employee Safety).

Perlakuan pekerja,tidak diskriminasi,


hubungan yang harmonis baik antar
karyawan dan pemilik.

Kesamaan kesempatan ( Aqual


Opportunity).

Memetuhi peraturan / UU Ketenaga kerjaan.


ETIKA
BISNIS
Dosen :

Asim, S.Sos, M.Si


ETIKA
DALAM PENDIRIAN
PERUSAHAAN

Orang yang terjun dalam kegiatan bisnis,


menurut penilaian sekarang adalah dengan
suatu pekerjaan terhormat.
Menjalankan bisnis dengan berhasil
( Membuka banyak cabang )
Seseorang bangga memberikan kartu nama
(identitasnya sebagai Direktur/Manejer)
Bisnis sebagai pekerjaan, dinilai sebagai
profesi jika menghasilkan pendapatan
tinggi
SYARAT /PROSEDUR
PENDIRIAN PERUSAHAAN

1. Jenis/ bentuk usaha (Perumahaan ( UKM ) / Industri (PT)


2. Dokumen penunjang (Akta Notaris/Akta pendirian)
3. IMB, Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
4. SIUP / NPWP
5. Lokasi tidak mengganggu masyarakat
ETIKA
DALAM PENGELOLAAN BIDANG
PRODUKSI
Dalam memproduksi suatu produk,bukan hanya
untuk kepentingan perusahaan saja tetapi juga
kepentingan konsumen.
Dalam memproduksi suatu barang tetap berlaku
jujur, keterbukaan ( dilihat pada label/brosur ).
Jika mungkin, unit produksi dapat dikunjungi oleh
konsumen (promosi langsung )
Bahkan untuk produk tertentu, diberikan
peringatan siapa yang boleh konsumsi ( Usia,Ibu
hamil dll)
Kualitas produk yang bermutu sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
Adanya komunikasi purna jual ( keluhan
pelanggan).

Produk yang dihasilkan tidak hanya


berorientasi pada iklan saja.
Iklan yang informatif, faktualdan akurat
kepada konsumen .
Ketersediaan produk yang memadai.
Aman dan tidak
membahayakan kesehatan /
keselamatan konsumen.

Produk bisa diandalkan, berarti


berfungsi dengan semestinya.

Dapat dipelihara dan


diperbaiki bila rusak.
Penetapan harga, beragam
sehingga mencakup kesesuaian
ekonomi masyarakat.

Adanya pengawasan masyarakat


(UU perlindungan konsumen ).

YLKI.
Ikut serta konsumen dalam menjaga kelestarian
lingkungan juga sangat penting, bukan hanya sebagai
pengguna saja dari hasil produksi suatu perusahaan.

Cermat dan tepat dalam menggunakan suatu produk,


sesuai dengan kebutuhannya.

Menciptakan sesuatu yang Realistis dan


berfungsi ulang dari hasil sisa produk,
seperti Sisa kantong, plastik, kerdus
.dll..
ETIKA
BISNIS
Dosen :
Asim, S.Sos, M.Si
ETIKA
DALAM PENGELOLAAN BIDANG
PEMASARAN

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang


didalamnya individu & kelompok untuk mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menawarkan secara bebas produk.
Bahwa konsumen harus diperlakukan dengan
baik secara moral, tidak hanya tuntutan etis,
tetapi syarat mutlak keberhasilan bisnis.
Secara spontan bisnis mencurahkan perhatian
kepada produknya, bukan kepada konsumen.
Terjadinya iklim persaingan yang sehat.

Pemasar harus memahami kebutuhan dan


keinginan konsumen.

Menciptakan hubungan yang kuat dengan


pelanggan.

Menawarkan produk melalui iklan yang baik


( Sesuai ).
Pemasar harus mendorong kepercayaan dalam
sistem pemasaran . Hal ini menunjukkan
hubungan dalam penyesuaian yang adil atau
ganti rugi pelanggan.
BANYAK PEMBELI &
PENJUAL
PRODUK YG DITAWARKAN
PERSAINGA BANYAK
NSEHAT TDK ADA LARANGAN
MASUK PASAR
PEROLEHAN YG CUKUP
THDP
INFORMASI PASAR

PERSAINGA KARTEL
N TDK MONOPOLI
SEHAT PENGENDALIAN HARGA

56
ETIKA
DALAM PENGELOLAAN
KEUANGAN
Berasal dari manakah, uang Dalam hal
permodalan/ sumber dana awal yang digunaka.n
Adanya unsur bisnis yang kurang baik ( kasus
pencucian uang )
Laba / keuntungan usaha harus juga digunakan
untuk kepentingan masyarakat ( CSR ).

Pemasar harus menerima tanggung jawab atas


konsekuensi dan kegiatan dari setiap usaha dalam
melayani dan memuaskan publik yang relevan .
Pengelolaan uang dapat diakses melalui
laporan keuangan ( dengan cara
publikasi).

Adanya audit baik internal maupun


eksternal.

Pada akhirnya, keuntungan perusahaan


bertujuan meningkatkan kesejahteraan
karyawan.
Dalam zaman informasi seperti ini, baik-
buruknya sebuah dunia usaha dapat
tersebar dengan cepat dan massif.

Memperlakukan karyawan, konsumen,


pemasok, pemodal dan masyarakat umum
secara etis, adil dan jujur adalah satu-
satunya cara supaya kita dapat bertahan
di dalam dunia bisnis sekarang.
ETIKA
BISNIS
Dosen :
Asim, S.Sos, M.Si
Manfaat Perusahaan
Menerapkan Etika Bisnis
Etika bisnis di butuhkan untuk membentuk
perusahaan yang kokoh dan memiliki daya
saing yang tinggi, mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) ,serta
landasan yang kokoh.

Dimulai dari perencanaan strategis , organisasi


yang baik, sistem prosedur yang transparan
didukung oleh budaya perusahaan yang handal
serta etika perusahaan yang dilaksanakan
secara konsisten dan konsekwen.
Haruslah diyakini bahwa praktek etika bisnis akan
selalu menguntungkan perusahaan untuk jangka
menengah maupun jangka panjang karena :

1) Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya


kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan
maupun dengan eksternal.
2) Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.
3) Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga.
4) Akan meningkatkan keunggulan bersaing.

.
Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan
balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra
produktif, misalnya : melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar,
larangan beroperasi.

Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada


umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang
tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang
tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang
karier.

.
Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling. berharga bagi
perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap
dipertahankan.

Memang benar, Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau


dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia
dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi.
( Memang Salah.UTS)

Tetapi sungguh, tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan


etika dan aspek spiritual.
Biarlah pemerintah melakukan pengawasan,masyarakat memberikan
penilaian, dan sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja
dengan sendirinya..

.
Membumikan Etika Bisnis
di Perusahaan
Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang
menyangkut benar - salah, baik - buruk.

Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian


tentang etika perusahaan, etika kerja dan etika perorangan,
yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara
perusahaan, karyawan dan lingkungannya.

Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan


karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya
(misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat).
Manfaat perusahaan menerapkan etika
bisnis :

A. Mendapatkan kepercayaan dari


konsumen :
Perusahaan yang jujur akan menciptakan konsumen
yang loyal. Bahkan konsumen akan merekomendasikan
kepada orang lain untuk menggunakan produk tersebut.

B. Citra perusahaan di mata konsumen


baik :
Dengan citra yang baik maka perusahaan akan lebih
dikenal oleh masyarakat dan produknya pun dapat
mengalami peningkatan penjualan.
C. Meningkatkan motivasi pekerja :
Karyawan akan bekerja dengan giat apabila
perusahaan tersebut memiliki citra yang
baik dimata perusahaan.

D. Keuntungan dapat di peroleh :


Etika adalah berkenaan dengan bagaimana
kita hidup pada saat ini dan
mempersiapkan diri untuk masa depan.
Bisnis yang tidak punya rencana untuk
menghasilkan keuntungan bukanlah
perusahaan yang beretika..
ETIKA
BISNIS
Dosen :

Asim, S.Sos, M.Si


Sekian
Terima kasih

SUKSES SELALU BUAT KITA SEMUA


SEMOGA ALLOH RIDHO.

Anda mungkin juga menyukai