SIRKULASI :
PERTUKARAN ZAT DI
JARINGAN
1019 x 0,03
Volume CO2 terlarut = = 0,30 ml CO2 per liter air
100
34,1 x 20,95
Volume O2 terlarut = = 7,14 ml O2 per liter air
100
Bagaimana oksigen masuk
kedalam air?
-- oksigen dalam air berada
dalam kesetimbangan O2
(equilibrium) dengan
oksigen di atmosfir
-- diasumsikan bercampur
sempurna
-- tekanan partial oksigen di o2
atmosfir adalah:
760 X 0.21 = 160 mm Hg
Penentu Konsentrasi Kejenuhan Oksigen
1)Temperature
2)Salinitas
3)Tekanan armosfir
4)Kandungan oksigen atmosfir
DISSOLVED OXYGEN SATURATION
15 2
y = 0.0044x -
DO (mg/L)
0.3532x + 14.113
2
10 r = 0.999
FW
760 mm Hg
5
0 10 20 30 40
Temperature (C)
DISSOLVED OXYGEN AND SALINITY
8
DO (mg/L) y = -0.0709x +
7.5 7.5818
r2 = 0.9869
7
30 C
6.5
760 mm Hg
6
0 5 10 15 20
Salinity (g/L)
Pengaruh temperatur terhadap jumlah oksigen
terlarut dalam air tawar dan air laut dalam keadaan
kesetimbangan dengan udara atmosfir.
Temperatur Air tawar Air laut
(oC) (ml O2 per liter air) (ml O2 per liter air)
0 10,29 7,97
10 8,02 6,35
15 7,22 5,79
20 6,57 5,31
30 5,57 4,46
Sumber: Krogh, 1941 dikutip dalam Nielsen (1991).
TIGA STRATEGI UTAMA RESPIRASI HEWAN
1. Mengalirkan medium eksternal melalui tubuh
2. Difusi gas melalui permukaan tubuh dikombinasikan
dengan transport gas dalam sistem sirkulasi internal
3. Difusi melalui permukaan respiratori khusus
dikombinasikan dengan sistem siskulasi
. Strategi 1 ditemukan pd sponge, cnidaria dan arthropoda
darat
. Strategi 2 disebut juga cutaneous respiration
TIPE VENTILASI DAN EFEKNYA PD PERTUKARAN GAS
Ventilasi tidal
Terjadi bila eksternal medium bergerak masuk dan keluar
ruang respirasi dalam a back-and-forth movement
Umumnya tidak mampu mengosongkan sempurna ruang
respirasi pd tiap siklus respirasi
Jadi ketika hewan bernafas, medium segar yg masuk
bercampur dgn medium residual pd ruang respirasi
PO ruang respirasi lebih rendah drpd medium eksternal
2
VENTILASI UNIDIRECTIONAL
Darah dapat mengalir dalam satu dari tiga cara, relatif
terhadap aliran medium
Aliran concurrent bila darah mengalir dalam arah yang
sama dengan aliran medium
Aliran counter-current bila darah mengalir dalam arah
berlawanan dengan aliran medium
Aliran crosscurrent, bila aliran darah membentuk sudut
terhadap aliran medium eksternal
Countercurrent vs. Concurrent
Countercurrent
memastikan bahwa PO2 di
air selalu lebih tinggi
dari pada dalam darah
VENTILASI DAN PERTUKARAN GAS
Hewan menggunakan strategi berbeda untuk respirasi di air dan
udara
Hewan dengan medium respirasi air umumnya memilki insang yg
berventilasi secara unidirectional
Hewan dengan medium respirasi udara memiliki paru-paru dgn
ventiasi tidal atau menggunakan sistem tabung berisi udara, spt pada
insekta
Hewan yg bernafas di air harus memventilasi permukaan respirasinya
30 kali lebih kuat agar dapat memperoleh oksigen yang sama dengan
hewan darat
Hewan air memiliki PCO arteri 20 kali lebih rendah drpd hewan darat
2
VENTILASI PD SPONGE DAN CNIDARIA
Pada Sponge, lecutan flagella choanocyte menggerakan air
melewati serangkaian pori, disebut ostia, masuk spongocoel.
Oksigen berdifusi dari air masuk sel, sedangkan CO2 berdifusi
keluar. Air lalu keluar dr spongocoel lewat osculum.
Beberapa cacing pipih juga menggunakan cara yg sama.
Usus dari spesies ini dibatasi oleh sel-sel bersilia, dan lecutan
silia ini menggerakan air berisi oksigen ke seluruh tubuh.
Pada Cnidaria, kontraksi otot menggerakkan air melalui mulut
masuk ruang gastrointestinal. Air melewati jaringan, dan O2
berdifusi masuk sel, air keluar lewat mulut.
VENTILASI PADA MOLLUSCA
Sebagian besar Mollusca, insangnya bersilia. Lecutan silia
menggerakan air melewati insang, memungkinkan aliran
unidirectional medium eksternal. Pada banyak spesies, aliran
darah melalui insang tersusun dalam pola countercurrent
terhadap aliran air.
Insang Cephalopoda, spt gurita dan cumi-cumi, tidak
bersilia. Kontraksi otot mantel menggerakkan air secara
unidirectional melalui rongga mantel melewati insang,
memungkinkan terjadinya mekanisme pertukaran
countercurrent.
VENTILASI POMPA BUKKAL PD
ELASMOBRANCH
Elasmobranch memventilasi ruang branchialnya dengan memperbesar
volume ruang bukkal (mulut)
Peningkatan volume bukkal menyebabkan cairan masuk ruang bukkal
melalui mulut dan spirakel. Hewan lalu menutup mulut dan spirakelnya,
otot-otot disekitar rongga bukkal berkontraksi, mengurangi volume
rongga bukkal, mendorong air melewat insang dan keluarmelalui celah
insang
Jadi pada hewan ini rongga bukkal berfungsi sebagai pompa penyedot
dan pendorong
Aliran air unidirectional,dan aliran darah yg melewati insang tersusun
dalam countercurrent yang meningkatkan efisiensi pertukaran gas
Air mengalir
melalui mulut,
melewati insang,
kemudian keluar
I Diagram memperlihatkan
RB
mekanisme ventilasi insang
A KO
RO oleh dua pompa setelah
inspirasi.
PO A: air, KO: kelep oral,
I
PB RB: rongga bukal,
PB: pompa bukal, I: insang,
RO: rongga operkular,
PO: pompa operkular
Air
150 120 90 60 30
140 110 80 50 20
Darah
Lempeng labyrinth
Jalan
masuk
udara di
paru-paru
Kapiler CO2
O2 + Hb membentuk oksihaemoglobin
Pengaruh ketinggian
During the prenatal stage respiratory gas exchange occurs via diffusion between
the external environment and the initial gas exchanger (i.e., the area vasculosa,
or the region of the chorioallantoic membrane) in early embryonic life and later
the vascular bed of the chorioallantois. The prenatal stage starts when the beak
penetrates into the air pocket between the inner and outer shell membranes
(both internal to shell; i.e., internal pipping) this occurs during the last 2-3 days of
incubation. During this stage, the lungs begin to replace the chorioallantois as
the gas exchanger, yet diffusion remains the major mechanism moving gas
across the shell. The postnatal stage begins when the beak penetrates the shell
(i.e., external pipping) (Brown et al. 1997).