SUNGAI AKIBAT MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN NAMA KELOMPOK : KELOMPOK 2 TK III REGULER A
EVY NURHAYATI P27820114001
NURYA KUMALA P27820114005 NOFITA WATI P27820114013 LINDA NUR W. P27820114028 IQBAL YUSUF A. P27820114021 KARTIKA PERMATA S. P27820114024 CHRISTINE GRACE T. P27820114026 ALINE MAYORETZA P27820114028 Olret.com Minggu, 27-09-2015 | 14:43 WIB - Hingga kini sampah di Indonesia adalah masalah besar yang masih belum bisa ditemui solusi yang terbaik. Masyarakat Indonesia masih suka membuang sampah di sembarang tempat dengan alasan mudah dan efisiensi. Padahal membuang sampah sembarangan bisa berakibat penumpukan, membuat lingkungan kotor dan akhirnya menjadi sumber penyakit. Belum lagi yang biasa membuang sampah ke sungai atau ke kali. Perilaku ini masih kita temui di sejumlah daerah. Sampah dibuang di sungai dengan alasan dekat dan sampah akan terbawa arus. Padahal jika terjadi penyumbatan dan pendangkalan akibat tumpukan sampah, bahaya banjir akan datang menerpa. Nah, salah satu upaya pemerintah, khususnya pemerintah Kota DKI Jakarta adalah menegakan dan menerapkan secara tegas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah sudah mengatur semuanya. Dalam peraturan ini ditegaskan siapa yang ketahuan membuang sampah akan dikenai denda hingga 500 ribu rupiah. Hal ini masih jauh lebih kecil dibanding di Singapura. Di Singapura kedapatan membuang puntung rokok saja bisa didenda hingga 180 juta rupiah lebih.Meskipun demikian kita harus mendukung upaya pemerintah tersebut. Sanksi yang dibuat jangan hanya tinggal sanksi tanpa ada eksekusi nyata di lapangan. Sanksi yang dibuat memang harus bisa membuat orang jera agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, kali atau tempat umum lainnya. Selain itu, pemerintah juga harus menjadi contoh bagi masyarakatnya dalam pengelolaan sampah tersebut. Jangan sampai mereka yang membuat peraturan mereka pula yang melanggar aturan tersebut.kita sebagai generasi muda harus mendukung dan mendorong upaya dari pemerintah dalam mengatur dan mengelola soal sampah. Kita juga harus saling mengingatkan bahwa pembuang sampah adalah musuh bersama yang harus diingatkan dan dinasihati. Komentar Kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang dapat dicapai. Sebagai contoh, dari kasus di atas kesadaran dari masyarakat sendiri dalam pembuangan sampah sangatlah kurang. Sungai sebagai sumber air pertanian bahkan sumber air minum bagi makhluk hidup, sudah berubah fungsinya sebagai pembuangan sampah yang semakin lama semakin menumpuk, bahkan masyarakat mencuci baju di sungai tanpa disadari air tersebut layak dipakai atau tidak. Ditambah lagi banyak tanaman yang mulai menutupi sungai. Akibatnya sungai menjadi tercemar, dan juga timbulnya penyakit seperti demam berdarah, diare, gatal-gatal. Promosi Kesehatan Oleh Tenaga Kesehatan Promosi kesehatan yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan kerja bakti di setiap lingkungan rumah, mensosialisasikan pentinya melakukan 3M (menutup, mengubur, menguras), membuang sampah sesuai tempatnya, sampah kering untuk tong sampah warna kuning dan sampah basah untuk tong sampah biru, serta menjelaskan dampak yang terjadi pada masyarakat jika tetap membuang sampah di sembarang tempat atau di sungai. Perkembangan Promosi Kesehatan di Indonesia Pemerintah Kota DKI Jakarta adalah menegakan dan menerapkan secara tegas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah sudah mengatur semuanya. Dalam peraturan ini ditegaskan siapa yang ketahuan membuang sampah akan dikenai denda hingga 500 ribu rupiah. Perkembangan Promosi Kesehatan di Dunia Hal ini masih jauh lebih kecil dibanding di Singapura. Di Singapura kedapatan membuang puntung rokok saja bisa didenda hingga 180 juta rupiah lebih.