Mochammad Aldo (023111 Fery Wiyono (023111 ARTI DAN ALASAN PERENCANAAN Apa Perencanaan itu ? Perencanaan (planning) : melibatkan pendefinisian tujuan organisasi , penentuan strategi untuk mencapai tujuan itu, dan pengembangan rencana untuk mengintegrasikan serta mengoordinasikan kegiatan kerja mereka. Perencanaan berhubungan dengan hasil akhir (apa) dan sarana (bagaimana).
Mengapa Manajer Melakukan Perencanaan?
Perencanaan memberikan arah kepada para manajer dan non manajer. Ketika karyawan mengetahui apa yang berusaha dicapai oleh organisasi atau unit kerja mereka dan apa yang harus mereka kontribusikan untuk mencapai tujuan itu, mereka dapat mengoordinasikan kegiatannya, saling bekerja sama, dan melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Perencanaan Dan Kinerja
1. Pada umumnya,perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil
keuangan yang positif laba yang lebih tinggi, pengembalian atas aset yang lebih tinggi, dan seterusnya. 2. Kemudian , melakukan perencanaan kerja yang baik dan mengimplementasikan rencana tersebut memainkan bagian yang lebih besar perencanaan itu dilakukan. 3. Berikutnya, dalam studi di mana perencanaan resmi tidak menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan seberapa besar perencanaan itu dilakukan. 4. Terakhir, hubungan perencanaan-kinerja tampak dipengaruhi oleh TUJUAN DAN RENCANA
Perencanaan sering disebut fungsi manajemen yang utama karena menentukan
dasar untuk semua hal lainnya yang dilakukan para manajer ketika mengelola, memimpin, dan mengendalikan. Perencanaan melibatkan dua aspek yaitu : Tujuan (sasaran) adalah hasil yang diinginkan atau target. Hal itu memandu keputusan manajemen dan membentuk kriteria terhadap hasil kerja yang diukur Rencana adalah dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan itu akan terpenuhi. Rencana biasanya meliputi alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ketika manajer melakukan perencanaan, mereka mengembangkan baik tujuan maupun rencana Jenis-jenis Tujuan : 1. Tujuan yang dinyatakan (started goal) : laporan resmi tentang apa yang dikatakan organisasi dan apa yang ingin diyakini oleh para pemangku kepentingan. Meskipun demikian, tujuan yang dinyatakan yang dapat ditemukan dalam piagam organisasi, laporan tahunan, atau pengumuman hubungan masyarakat atau laporan publik yang dibuat manajer sering bertentangan dan dipengaruhi oleh apa yang dianggap para pemangku kepentingan harus dilakukan oleh organisasi. Contoh : Tujuan perusahaan Tesco adalah menciptakan nilai bagi pelanggan untuk mendapatkan loyalitas seumur hidup dari mereka 2. Tujuan yang sebenarnya : tujuan yang secara aktual dikejar oleh organisasi, seperti yang didefinisikan oleh tindakan para anggotanya. Contoh : Sejumlah universitas di A.S. Mengatakan bahwa tujuannya adalah membatasi ukuran kelas, memfasilitasi hubungan mahasiswa-dosen,dan secara aktif melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran, tetapi mereka umumnya mempunyai kelas yang mampu menampung 300 lebih mahasiswa, mengetahui tujuan sebenarnya dan yang dinyatakan dapat membedakan pentingnya mengenali apa yang menurut anda tidak konsisten. Jenis-jenis Rencana Berdasarkan Jangkauan : 1. Rencana Strategik : rencana yang diterapkan pada seluruh organisasi dan menetapkan tujuan keseluruhan organisasi 2. Rencana Operasional : Rencana yang meliputi area operasional tertentu dari sebuah organisasi . Berdasarkan Kerangka Waktu : 1. Rencana Jangka Panjang : Rencana dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun. 2. Rencana Jangka Pendek : Rencana yang berjangka waktu satu tahun atau kurang. . Berdasarkan Spesifisitas : 1. Rencana Spesifik : Rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberi ruang bagi interpretasi. 2. Rencana Arahan : Rencana yang fleksibel dan memberikan panduan umum Berdasarkan Penggunaan : 1. Rencana Sekali Pakai : Rencana satu kali yang secara spesifik di desain untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik. 2. Rencana Siaga : Rencana berkelanjutan yang memberikan panduan untuk aktivitas yang dilakukan berulang kali MENETAPKAN TUJUAN DAN MENGEMBANGKAN RENCANA Pendekatan Penetapan Tujuan 1. Penetapan Tujuan Tradisional : Pendekatan penetapan tujuan dimana manajer puncak menetapkan tujuan yang diteruskan ke tingkat bawah organisasi dan menjadi subtujuan bagi setiap area organisasi. 2. Means-ends Chain : Jaringan tujuan yang terintegrasi di mata pencapaian tujuan pada satu tingkat berfungsi sebagai perantara untuk mencapai tujuan, atau akhir, pada tingkatan berikutnya. 3. Manajemen Menurut Tujuan (MBO) : Proses penetapan tujuan yang disetujui bersama dan menggunakan tujuan tersebut untuk mengevaluasi kinerja karyawan Langkah-langkah Dalam Penetapan Tujuan : 1. Mereview Misi atau Tujuan organisasi : MISI adalah pernyataan yang luas yang memberikan panduan menyeluruh atas apa yang dianggap anggota organisasi itu penting. Manajer harus mereview misi sebelum menulis tujuan karena tujuan yang baik harus merefleksikan misi tersebut. 2. Mengevaluasi Sumber Daya Yang Tersedia : Jika Sumber daya yang bekerja dengan anda tidak memungkinkan anda untuk mencapai tujuan, tidak peduli seberapa keras Anda mencoba atau seberapa banyak usaha yang dilakukan, Anda tidak boleh menetapkan tujuan tersebut. Hal ini tidak ubahnya seseorang dengan penghasilan tahunan $50,000 tanpa sumber penghasilan lainnya menetapkan tujuan untuk membangun portofolio investasi sebesar $1 juta dalam waktu tiga tahun. Tidak peduli seberapa keras ia mengerjakannya, hal tersebut tidak akan tercapai. 3. Menentukan Tujuan Secara Individu atau Dengan Masukan Dari Pihak Lain : Tujuan mereflekdikan hasil yang diinginkan dan harus sejalan dengan misi organisasi serta dengan tujuan di area organisasi lainnya. 4. Menulis Tujuan dan Mengkomunikasikan Kepada Semua Orang Yang Perlu Tahu : Menulis dan mengkomunikasikan tujuan memaksa orang untuk memikirkannya secara mendalam. 5. Mereview Hasil dan Apakah Tujuan Telah Tercapai : Jika tujuan belum tercapai, gantilah bila diperlukan Membangkan Rencana 3 Faktor Kontijensi dalam Perencanaan : 1. Tingkatan Organisasi, hubungan antara tingkatan manajer dalam organisasi dan jenis perencanaan yang dilakukan. Bagi hampir semua bagian, manajer tingkat yang lebih rendah melakukan perencanaan operasional sementara manajer tingkat atas melakukan perencanaan strategis. 2. Ketidakpastian Lingkungan, manajer harus mempersiapkan untuk mengubah atau mengganti rencana setelah diimplementasikan. Kadang kala, manajer harus mempersiapkan untuk mengubah atau mengganti rencana diimplementasikan 3. Konsep Komitmen, rencana harus ditarik sejauh mungkin untguk memenuhi komitmen yang dibuat pada saat rencan dikembangkan. Perencanaan yang terlalu lama atau terlalu singkat tidak akan efisien atau efektif.