Anda di halaman 1dari 10

Dasar-dasar Perencanaan

Nama Anggota : Rizky Rimbawan (023111262)


Mochammad Aldo (023111
Fery Wiyono (023111
ARTI DAN ALASAN PERENCANAAN
Apa Perencanaan itu ?
Perencanaan (planning) : melibatkan pendefinisian tujuan organisasi ,
penentuan strategi untuk mencapai tujuan itu, dan pengembangan rencana
untuk mengintegrasikan serta mengoordinasikan kegiatan kerja mereka.
Perencanaan berhubungan dengan hasil akhir (apa) dan sarana
(bagaimana).

Mengapa Manajer Melakukan Perencanaan?


Perencanaan memberikan arah kepada para manajer dan non manajer.
Ketika karyawan mengetahui apa yang berusaha dicapai oleh organisasi
atau unit kerja mereka dan apa yang harus mereka kontribusikan untuk
mencapai tujuan itu, mereka dapat mengoordinasikan kegiatannya, saling
bekerja sama, dan melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan
ini.
Perencanaan Dan Kinerja

1. Pada umumnya,perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil


keuangan yang positif laba yang lebih tinggi, pengembalian atas aset
yang lebih tinggi, dan seterusnya.
2. Kemudian , melakukan perencanaan kerja yang baik dan
mengimplementasikan rencana tersebut memainkan bagian yang lebih
besar perencanaan itu dilakukan.
3. Berikutnya, dalam studi di mana perencanaan resmi tidak
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan seberapa besar
perencanaan itu dilakukan.
4. Terakhir, hubungan perencanaan-kinerja tampak dipengaruhi oleh
TUJUAN DAN RENCANA

Perencanaan sering disebut fungsi manajemen yang utama karena menentukan


dasar untuk semua hal lainnya yang dilakukan para manajer ketika mengelola,
memimpin, dan mengendalikan. Perencanaan melibatkan dua aspek yaitu :
Tujuan (sasaran) adalah hasil yang diinginkan atau target. Hal itu memandu
keputusan manajemen dan membentuk kriteria terhadap hasil kerja yang
diukur
Rencana adalah dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan itu
akan terpenuhi. Rencana biasanya meliputi alokasi sumber daya, jadwal, dan
tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ketika manajer
melakukan perencanaan, mereka mengembangkan baik tujuan maupun
rencana
Jenis-jenis Tujuan :
1. Tujuan yang dinyatakan (started goal) :
laporan resmi tentang apa yang dikatakan organisasi dan apa yang ingin diyakini
oleh para pemangku kepentingan. Meskipun
demikian, tujuan yang dinyatakan yang dapat ditemukan dalam piagam organisasi,
laporan tahunan, atau pengumuman hubungan masyarakat atau laporan publik
yang dibuat manajer sering bertentangan dan dipengaruhi oleh apa yang dianggap
para pemangku kepentingan harus dilakukan oleh organisasi.
Contoh : Tujuan perusahaan Tesco adalah menciptakan nilai bagi pelanggan untuk
mendapatkan loyalitas seumur hidup dari mereka
2. Tujuan yang sebenarnya :
tujuan yang secara aktual dikejar oleh organisasi, seperti yang didefinisikan oleh
tindakan para anggotanya.
Contoh : Sejumlah universitas di A.S. Mengatakan bahwa tujuannya adalah
membatasi ukuran kelas, memfasilitasi hubungan mahasiswa-dosen,dan secara aktif
melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran, tetapi mereka umumnya
mempunyai kelas yang mampu menampung 300 lebih mahasiswa, mengetahui
tujuan sebenarnya dan yang dinyatakan dapat membedakan pentingnya mengenali
apa yang menurut anda tidak konsisten.
Jenis-jenis Rencana
Berdasarkan Jangkauan :
1. Rencana Strategik : rencana yang diterapkan pada seluruh organisasi dan
menetapkan tujuan keseluruhan organisasi
2. Rencana Operasional : Rencana yang meliputi area operasional tertentu dari
sebuah organisasi
. Berdasarkan Kerangka Waktu :
1. Rencana Jangka Panjang : Rencana dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
2. Rencana Jangka Pendek : Rencana yang berjangka waktu satu tahun atau kurang.
. Berdasarkan Spesifisitas :
1. Rencana Spesifik : Rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberi
ruang bagi interpretasi.
2. Rencana Arahan : Rencana yang fleksibel dan memberikan panduan umum
Berdasarkan Penggunaan :
1. Rencana Sekali Pakai : Rencana satu kali yang secara spesifik di desain untuk
memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik.
2. Rencana Siaga : Rencana berkelanjutan yang memberikan panduan untuk
aktivitas yang dilakukan berulang kali
MENETAPKAN TUJUAN DAN MENGEMBANGKAN
RENCANA
Pendekatan Penetapan Tujuan
1. Penetapan Tujuan Tradisional : Pendekatan penetapan tujuan
dimana manajer puncak menetapkan tujuan yang diteruskan ke
tingkat bawah organisasi dan menjadi subtujuan bagi setiap area
organisasi.
2. Means-ends Chain : Jaringan tujuan yang terintegrasi di mata
pencapaian tujuan pada satu tingkat berfungsi sebagai perantara
untuk mencapai tujuan, atau akhir, pada tingkatan berikutnya.
3. Manajemen Menurut Tujuan (MBO) : Proses penetapan tujuan yang
disetujui bersama dan menggunakan tujuan tersebut untuk
mengevaluasi kinerja karyawan
Langkah-langkah Dalam Penetapan Tujuan :
1. Mereview Misi atau Tujuan organisasi : MISI adalah pernyataan yang luas yang
memberikan panduan menyeluruh atas apa yang dianggap anggota organisasi itu
penting. Manajer harus mereview misi sebelum menulis tujuan karena tujuan yang baik
harus merefleksikan misi tersebut.
2. Mengevaluasi Sumber Daya Yang Tersedia : Jika Sumber daya yang bekerja
dengan anda tidak memungkinkan anda untuk mencapai tujuan, tidak peduli seberapa
keras Anda mencoba atau seberapa banyak usaha yang dilakukan, Anda tidak boleh
menetapkan tujuan tersebut. Hal ini tidak ubahnya seseorang dengan penghasilan
tahunan $50,000 tanpa sumber penghasilan lainnya menetapkan tujuan untuk
membangun portofolio investasi sebesar $1 juta dalam waktu tiga tahun. Tidak peduli
seberapa keras ia mengerjakannya, hal tersebut tidak akan tercapai.
3. Menentukan Tujuan Secara Individu atau Dengan Masukan Dari Pihak Lain :
Tujuan mereflekdikan hasil yang diinginkan dan harus sejalan dengan misi organisasi
serta dengan tujuan di area organisasi lainnya.
4. Menulis Tujuan dan Mengkomunikasikan Kepada Semua Orang Yang Perlu
Tahu : Menulis dan mengkomunikasikan tujuan memaksa orang untuk memikirkannya
secara mendalam.
5. Mereview Hasil dan Apakah Tujuan Telah Tercapai : Jika tujuan belum tercapai,
gantilah bila diperlukan
Membangkan Rencana
3 Faktor Kontijensi dalam Perencanaan :
1. Tingkatan Organisasi, hubungan antara tingkatan manajer dalam organisasi dan
jenis perencanaan yang dilakukan. Bagi hampir semua bagian, manajer tingkat yang
lebih rendah melakukan perencanaan operasional sementara manajer tingkat atas
melakukan perencanaan strategis.
2. Ketidakpastian Lingkungan, manajer harus mempersiapkan untuk mengubah atau
mengganti rencana setelah diimplementasikan. Kadang kala, manajer harus
mempersiapkan untuk mengubah atau mengganti rencana diimplementasikan
3. Konsep Komitmen, rencana harus ditarik sejauh mungkin untguk memenuhi
komitmen yang dibuat pada saat rencan dikembangkan. Perencanaan yang terlalu
lama atau terlalu singkat tidak akan efisien atau efektif.

Anda mungkin juga menyukai