Anda di halaman 1dari 45

Botani Farmasi

Dosen Pengampu :
Choirul Huda S,Farm.,Apt
Anggota Kelompok 4 :

1.Moh. Dian Ilhamto ( 1513206010 )


2.Ajie Pratama W K( 1513206011 )
3.Damara Gaya K ( 1513206016 )
4.Ameylia Indah W ( 1513206022 )
Apa yang akan kita bahas hari ini ???
1 . Proses Anabolisme
-Pengertian anabolisme
-Tahapan anabolisme
-Penunjang proses anabolisme
2 . Proses Katabolisme
-Pengertian Katabolisme
-Tahapan katabolisme
-Penunjang proses katabolisme
3 . Peranan Enzim
- Pengertian enzim
-Perbedaan enzim dengan katalisator
-Sifat-sifat enzim
-Susunan enzim
-cara kerja enzim
4 . Sifat Enzim
-Faktor yang mempengaruhi kerja enzim
PROSES ANABOLISME

Anabolisme adalah lintasan metabolisme yg menyusun beberapa


senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul
kompleks. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi
cahaya ataupun energi kimia.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial misalnya,
1.Glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh
2.Asam nukleat untuk pengkopian informasi genetik.
3.Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup,
baik intraselular maupun ekstraselular.
Tahapan Anabolisme
Anabolisme meliputi tiga tahapan
dasar :
1. Produksi prekursor seperti asam
amino, monosakarida, dan
nukleotida.
2. Aktivasi senyawa-senyawa tersebut
menjadi bentuk reaktif
menggunakan energi dariATP.
3. Penggabungan prekursor tersebut
menjadi molekul kompleks,
sepertiprotein , polisakarida,lemak
1. Fotosintesis

Fotos : cahaya; sintesis : membuat bahan


kimia
Fotosintesis adalah peristiwa penggunaan
energi cahaya untuk membentuk senyawa
dasar karbohidrat dari karbon dioksida dan
air.
Fotosintesis adalahsuatu proses biokimia
pembentukan zat makanan atau energi
yaitu glukosa yang dilakukan
tumbuhan,alga, dan beberapa jenis
bakteri dengan menggunakan zat hara,
karbondioksida, dan air.
Tempat terjadinya fotosintesis :
Daun tempat berlangsungnya fotosintesis
Proses fotosintesis terjadi hanya pada sel yang mengandung
pigmen fotosintetik.
Kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil. Pigmen ini
merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang
berperan penting dalam menyerap energi matahari.
Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang
berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum
matang.
Kloroplas mempunyai bentuk seperti
cakram dengan ruang yang disebut stroma.
Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan
membran.Membran stroma ini disebut
tilakoid.
Di dalam stroma juga terdapat lamela-
lamela yang bertumpuk-tumpuk
membentuk grana (kumpulan granum).
Granum sendiri terdiri atas membran
tilakoid yang merupakan tempat terjadinya
reaksi terang.
Bila sebuah granum disayat maka akan
dijumpai beberapa komponen seperti
protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid,
dan lipid.
Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim,
DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin,
dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi
(Fe), maupun perak (Cu).
Pigmen fotosintetik terdapat pada membran
tilakoid.
Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi
energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan
produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di
dalam stroma.
Struktur kloroplas:
1.Membran luar
2.Ruang antar
membran
3.Membran dalam
(1+2+3: bagian
amplop)
4.Stroma
5.Lumen tilakoid
(inside of thylakoid)
6.Membran tilakoid
7.Granum (kumpulan
tilakoid)
8.Tilakoid (lamella)
9.Pati
10.Ribosom
11.DNA plastid
12.Plastoglobula
Fotosintesis Tumbuhan

Tumbuhan bersifat autotrof, artinya dapat


mensintesis makanan langsung dari senyawa
anorganik
Energi untuk menjalankan proses ini berasal
dari fotosintesis
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan
pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah
yang memberi warna hijau pada tumbuhan.
Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan
dalam fotosintesis.
Sebagian besar energi dihasilkan di daun

Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut


mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas
setiap milimeter perseginya
Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa
warna dan yang transparan, menuju mesofil,
tempat terjadinya sebagian besar proses
fotosintesis
Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula
dari lilin yang bersifat anti air, untuk mencegah
terjadinya penyerapan sinarmatahari ataupun
penguapan air yang berlebihan.
Proses Fotosintesis
Rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi
dua bagian utama,
1. Reaksi terang (karena memerlukan cahaya)

2. Reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya

tetapi memerlukan karbon dioksida).


1. Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal:
granum)
Dalam reaksi terang terjadi tiga proses yang
berlangsung di dalam kloroplas, khususnya di
membran tilakoid :
- Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya
dan melepaskan elektron yang akan masuk ke
system transport elektron
- Molekul air pecah, ATP dan NADPH terbentuk
dan oksigen dilepaskan.
- Pigmen fotosintesis yang melepaskan elektron
menerima kembali elektron sebagai gantinya.
Reaksi Terang dari fotosintesis dalam
membran tilakoid
Beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis
terkumpul dalam suatu fotosistem yang melekat
pada membran tilakoid
Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan
mengubahnya menjadi energi kimia.
Klorofil merupakan pigmen utama yang terdapat
pada tumbuhan.
Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan
klorofil b.
Klorofil a berperan dalam reaksi gelap fotosintesis

Klorofil a merupakan pusat reaksi bagi fotosistem

Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan,


ganggang hijau, dan beberapa bakteri
fotoautrotof.
Pusat reaksi yang telah teraktivasi ini
memberikan elektron ke molekul penerima
elektron dalam sistem transport elektron
Sistem transport elektron tersusun dari enzim,
koenzim, dan yang terikat pada membrane sel
a. Aliran Elektron Siklik
Baik jalur siklik maupun non siklik akan
melewati suatu fotosistem
Ada dua tipe fotosistem yaitu fotosistem I dan
fotosistem II
Pada jalur siklik memerlukan fotosistem I

Menghasilkan ATP melalui transfer elektron


siklik pada P700 nm.
Energi cahaya digunakan untuk membawa
eleKtron dari fotosistem I, menuju sistem
transport, kemudian kembali ke fotosistem I.
b. Aliran Elektron Non Siklik
Pada tipe fotosistem II memiliki pusat reaksi yang
ditandai dengan P680
Pada jalur non siklik terjadi aliran elektron dari air
ke fotosistem II melalui sistem transport, menuju ke
fotosistem I
Kemudian, melalui sistem transport, elektron akan
diberikan ke NADP+
Proses ini terjadi ketika fotosistem II yang ditandai
dengan P680 sebagai pusat reaksi menyerap cukup
energi ke dalam fotisistem II memacu terjadinya
fotolisis.
Fotolisis adalah reaksi pecahnya molekul air
menjadi oksigen, ion-ion hidrogen (H+) dan
elektron-elektron
Elektron yang dilepaskan oleh P680 digantikan oleh
elektron yang dilepaskan oleh air. Jadi, dalam
sistem transport elektron yang kedua, NADP+ akan
menerima 2 elektron dan 1 ion hidrogen
membentuk NADPH
Bergeraknya ion hidrogen berperan dalam
pembentukan ATP
Pembentukan ATP terjadi pada protein yang disebut
ATP sintase
Sedangkan oksigen dilepaskan ke atmosfir.
Reaksi Gelap(Reaksi yg tidak bergantung
cahaya )
Reaksigelapterjadi padastroma kloroplas
Disebut reaksi gelap karena tidak bergantung secara
langsung dengan cahaya
Reaksi gelap berlangsung dalam gelap dan hanya
dapat berlangsung jika ada ATP dan NADPH
ATP dan NADPH dihasilkan dari reaksi terang
Reaksi gelap memerlukan ATP, hidrogen, dan elektron
dari NADPH, karbon dan oksigen dari karbon dioksida,
enzim yang mengkatalisis setiap reaksi dan RuBP.
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui
dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-
Slack.
Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah
senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa
dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-
phosphogliserat
Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan
reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan
C-3
Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur
Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa
yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah
oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon.
Tahapan terjadinya reaksi gelap :
Karbon dioksi diikat oleh RuBP (ribose bifosfat yang terdiri
dari 5 atom karbon ) menjadi senyawa 6 karbon yang labil.
Senyawa 6 karbon kemudian memecah menjadi 2
fosfogliserat ( PGA )
Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan
menerima hidrogen serta elektron dari NADPH. Reaksi ini
menghasilkan PGAL (fosfogliseraldehida ).
Untuk tiap 6 molekul karbon dioksida yang diikat akan
dihasilkan 12 PGAL
Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi
RuBP, dan seterusnya RuBP akan mengikat CO 2 yang baru.

2 PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6


fosfat.
2. Kemosintesis
Kemosintesis adalah sintesis ( anabolisme )
dengan menggunakan sumber energi berasal
dari reaksi kimia eksergonik
Reaksi kimia eksergonik adalah oksidasi
senyawa anorganik
Misalnya ion ammonium, ion besi, atau belerang

Bakteri belerang mengubah belerang menjadi


sulfat, yang kemudian dapat digunakan oleh
tanaman untuk sintesis protein.
PROSES KATABOLISME
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim
Katabolisme mempunyai dua fungsi, yaitu
menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul
lain, dan menyediakan energi kimia yang
dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel
Energi yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme
disimpan dalam bentuk fosfat
terutama dalam bentuk ATP dan berenergi elektron
tinggi NADH2 serta FADH2
Tahapan Katabolisme
1. Respirasi Sel
. Respirasi sel merupakan jalur metabolisme yang
menghasilkan energi (dalam bentuk ATP dan NADPH)
dari molekul-molekul bahan bakar (karbohidrat, lemak,
dan protein).
. Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang
dialami SET sebagai unit penyimpan energi kimia pada
organisme hidup.
.Respirasi dalambiologiadalah proses mobilisasi energi
yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa
berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam
menjalankan fungsi hidup
Terdapat dua jenis respirasi, yaitu respirasi aerob
dan respirasi anaerob.

Respirasi Aerob merupakan peristiwa


pembakaran zat yg melibatkan oksigen dari
pernapasan
Respirasi aerob terjadi dalam tiga tahap, yaitu
glikolisis, siklus krebs, dan sistem transpor
elektron.
2. Glikolisis

Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma sel


Glikolisis, pengubahan glukosa menjadi piruvat
dan ATP tanpa membutuhkanoksigen.
Pada tahap glikolisis, terjadi dua langkah
reaksi, yaitu langkah memerlukan energi dan
langkah melepaskan energi
Saat langkah memerlukan energi, 2 molekul ATP
diperlukan untuk mentransfer gugus fosfat ke
glukosa sehingga glukosa memiliki simpanan
energi yg lebih tinggi
Energi ini diperlukan untuk reaksi selanjutnya,
yaitu reaksi pelepasan energi
Jadi dapat disimpulkan bahwa glikolisis adalah
reaksi pelepasan energi yg memecah 1 molekul
glukosa( terdiri dari 6 atom karbon) atau
monosakarida yg lain menjadi 2 molekul asam
piruvat ( terdiri dr 3 atom karbon ), 2 NADH, dan
2 ATP.
3. Siklus Kreb
Siklus krebs merupakan tahap kedua respirasi aerob
Siklus ini disebut juga siklus asam sitrat

siklus krebs terjadi di dalam mitokondria


Tahap awal siklus kreb adalah 2 molekul asam piruvat
yg dibentuk pada glikolisis yang meninggalkan
sitoplasma masuk ke mitokondria
Selama reaksi tersebut dilepaskan 3 molekul
karbondioksida, 4 NADH, 1 FADH2 dan 1 ATP
Reaksi ini terjadi dua kali karena pd glikolisis, glukosa
dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat
Pada Siklus krebs menghasilkan 8 NADH, 2 FADH2,
dan 2 ATP.
4. Transpor Elektron
Transpor elektron terjadi di membran dalam
mitokondria, dan berakhir setelah elektron dan
H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi
sebagai akseptor terakhir, membentuk H2O
ATP yg dihasilkan pada tahap ini adalah 32 ATP

ATP yg dihasilkan dari pemecahan glukosa


menjadi karbondioksida dan air dalam respirasi
aerob adalah 2 ATP hasil dr glikolisis + 2 ATP
dari siklus krebs + 32 ATP dr sistem transpor
elektron ( total 36 ATP ).
Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi yg tidak
menggunakan oksigen sebagai penerima
elektron akhir pd saat pembentukan ATP.
Respirasi anaerob juga menggunakan glukosa
sbg substrat. Respirasi anaerob merupakan
proses fermentasi.
Fermentasi
Fermentasi adalah proses pembebasan energi
tanpa oksigen.Ciri-ciri dari fermentasi adalah:

a. Terjadi pada organisme yang tidak

membutuhkan oksigen bebas.

b. Terjadi proses glikolisis.

c. Tidak terjadi penyaluran elektron ke Siklus


Krebs dan Transpor

Elektron

d. Energi (ATP) yang terbentuk lebih sedikit

jika dibandingkan dengan Respirasi aerob


Fermentasi terdiri atas 3 macam:

a.) Fermentasi Asam Laktat


Fermentasi Asam Laktat merupakan proses
fermentasi yang menghasilkan Asam Laktat
(asam susu = asam lelah).
b.) Fermentasi Alkohol
Fermentasi Alkohol merupakan proses
fermentasi yang menhasilkan alkohol sebagai
produk sampingan
c.) Fermentasi Asam Cuka
Fermentasi asam cuka merupakan proses
fermentasi yang berlangsung dalam keadaan
aerob
dan menghasilkan asam cuka.
PERANAN ENZIM
Pengertian Enzim
Enzim merupakan protein yg bertindak sebagai katalis di dalam
tubuh mahkluk hidup.
Enzim disebut juga biokatalisator

Enzim bertindak sebagai katalis, yaitu dapat meningkatkan


kecepatan reaksi kimia tetapi tidak berubah dlm reaksi kimia
tersebut
Enzim berperan secara lebih spesifik dalam hal menentukan
reaksi mana yang akan dipacu dibandingkan dengan katalisator
anorganik, sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan
tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun

Molekul yg bereaksi di dlm suatu reaksi yg dikatalisis oleh enzim

disebut substrat

Molekul yg dihasilkan dinamakan produk.


bedaan enzim dengan katalisator

1. Katalisator bersifat umum, hanya berfungsi untuk


mempercepat reaksi yang dapat digunakan berulang
ulang (satu katalisator mampu mereaksikan 2 atau 3
bahkan lebih reaksi).

2. Enzim bersifat lebih spesifik hanya digunakan


untuk satu reaksi saja (satu enzim hanya untuk satu
reaksi).
Sifat-sifat enzim :
Enzim merupakan biokatalisator
Enzim bekerja secara spesifik

Enzim berupa koloid


Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam
maupun basa
Enzim bersifat termolabil

Kerja enzim bersifat bolak balik (reversibel)


Susunan Enzim :
Enzim lengkap atau sering disebut
holoenzim, terdiri atas komponen
protein dan nonprotein
Komponen protein yang menyusun
enzim disebut apoenzim
Adapun penyusun enzim yang
berupa komponen nonprotein dapat
berupa komponen organik dan
anorganik
Komponen organik yang terikat kuat
oleh protein enzim disebut gugus
prostetik
Komponen anorganik yang terikat
lemah disebut koenzim
Komponen organik yang terikat
lemah pada protein enzim disebut
kofaktor atau aktivator
Cara Kerja Enzim
Beberapa teori menjelaskan cara kerja enzim,
yaitu sebagai berikut:
1. Lock and Key Theory (Teori Gembok dan Kunci)
- Enzim diumpakan sebagai gembok yang
mempunyai bagian kecil dan dapat mengikat
substrat
- Bagian enzim yang dapat berikatan dengan
substrat
disebut sisi aktif
- Sisi aktif yg tersusun dr sejumlah kecil asam
amino
- Bentuk sisi aktif sangat spesifik, sehingga hanya
molekul dengan bentuk tertentu yg dpt menjadi
substrat bagi enzim
- Enzim dan substrat akan bergabung bersama
membentuk kompleks, seperti kunci yg masuk
ke dlm gembok
- Di dlm kompleks, substrat dpt bereaksi dgn
energi aktivasi yg rendah.
- Setelah bereaksi, kompleks lepas dan
melepaskan produk serta membebaskan enzim
Induced Fit Theory (Teori Ketepatan Induksi)

Sisi aktif enzim bersifat fleksibel sehingga dapat


berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat
Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi
aktif termodifikasi melingkupinya membentuk
kompleks
Ketika produk sudah terlepas dr kompleks, enzim
kembali tidak aktif menjadi bentuk yg lepas, hingga
substrat yg lain kembali bereaksi dgn enzim tersebut.
Faktor yg Mempengaruhi Kerja Enzim
Suhu
- Laju reaksi biokimia meningkat seiring kenaikan suhu
- Hal ini karena panas meningkatkan energi kinetik dari molekul
sehingga menyebabkan jumlah tabrakan diantara molekul-
molekul meningkat
- Dalam kondisi suhu rendah, reaksi menjadi lambat karena
hanya
terdapat sedikit kontak antara substrat dan enzim

Nilai PH

- Ketika nilai pH menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka

struktur dasar enzim dapat mengalami perubahan

- Sehingga sisi aktif enzim tidak dapat mengikat substrat dengan


benar,

sehingga aktivitas enzim menjadi sangat terpengaruhi

- Bahkan enzim dapat sampai benar-benar berhenti berfungsi


Konsentrasi substrat

- konsentrasi substrat yang lebih tinggi berarti lebih


banyak jumlah molekul

substrat yang terlibat dengan aktivitas enzim

- konsentrasi substrat yang rendah berarti lebih sedikit


jumlah molekul substrat

yang dapat melekat pada enzim, menyebabkan


berkurangnya aktivitas enzim

Konsentrasi enzim

- Semakin besar konsentrasi enzim maka kecepatan reaksi


akan semakin cepat

pula

- Substrat yang berikatan dengan sisi aktif enzim akan


Aktivator dan Inhibitor

- Aktivator merupakan molekul yang membantu


enzim agar mudah

berikatan dengan substrat

- Inhibitor adalah substansi yang memiliki


kecenderungan untuk

menghambat aktivitas enzim

- Berdasarkan caranya, inhibitor dibagi menjadi 2


kategori, inhibitor

kompetitif dan inhibitor non-kompetitif


- Inhibitor kompetitif
melekat
pada sisi aktif enzim
sehingga menghalangi
pembentukan ikatan
kompleks enzim-
substrat

- Inhibitor non-kompetitif
dapat melekat pada sisi
enzim yang bukan
merupakan sisi aktif, dan
membentuk kompleks
enzim-
inhibitor

Anda mungkin juga menyukai