Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

VARISELA

Dr. Arif Setyo


Nugroho
Pendahuluan
Varicella Zoster Virus (VZV) merupakan famili
human (alpha) herpes virus yang dapat
menyebabkan dua jenis penyakit yaitu varicella
dan herpes zoster.
Varicella terdapat di seluruh dunia, tidak ada
perbedaan ras maupun jenis kelamin, dan tidak
mengenal musim.:
Di Indonesia morbiditas masih tinggi
Sangat menular
Usia < 10 tahun >>
Self limited
Varicella (Cacar air)
Definisi :
Cacar air atau Varisela : penyakit infeksi akut primer menular,
disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV), yang menyerang
kulit dan mukosa, dan ditandai dengan adanya vesikel-vesikel
Etiologi: -Infeksi:kekebalanyang
Varicella Zoster Virus berlangsunglama;serangan
keduajarangterjadi,biasanya
Varicella menjadilaten
Zoster Virus
- MenjadiHerpeszoster:15%
dewasadankadangpadaanak
Infeksi Infeksi
primer sekund - Padapasienyangstatusimun
er menurun(immunocompromise)
timbulpenyulithingga
Herpes Zoster/
kematian
Varisel Shingles/
a Dampa/ Cacar
Ular
PATOGENESIS
Transmisi :
Droplet, Kontak
langsung
Virus Varicella-Zoster

Saluran nafas dan orofaring

(Replikasi lokal Viremia


PRIMER)

R.E.S

Viremia Sekunder

Seluruh tubuh

(Lesi KHAS pada Kulit)


Gejala
Klinis
Gejala prodromal
demam yang
tidak terlalu malaise nyeri kepala
tinggi

Erupsi kulit
Papul eritematosa yang dalam waktu beberapa jam
berubah menjadi vesikel.
Bentuk vesikel ini khas

berupa tetesan embun (tear

drops).

Makula eritematosa

PapulaVesikel

pustulakrusta

Penyebarannya secara

sentrifugal
Infeksi primer varicella
Reaktivasi herpes zoster
Diagnosis
ANAMNESIS,
GAMBARAN KLINIS:
Muncul setelah masa prodromal yang singkat dan
ringan
Lesi berkelompok terutama dibagian sentral
Perubahan lesi yang cepat dari makula, vesikula,
pustula sampai krusta
Terdapatnya semua tingkatan lesi kulit dalam waktu
bersamaan pada daerah yang sama
Terdapat lesi mukosa mulut
PEMERIKSAAN LAB
Tzanck Test
Pemeriksaan
Penunjang

Tzank smear

Biasanya positif
Tidak spesifik untuk varisela
Hasil yang sama pada infeksi HSV
Diferensial Diagnosis
Variola
Gambaran monomorf, penyebaran
dimulai dari akral tubuh.
Herpes Zoster
Herpes Simpleks
KOMPLIKASI
Infeksi kulit oleh bakteri
Acute cerebellar ataxia
Pneumonia
Reye Syndrome
Bekas luka yang menetap
Penatalaksanaan
Pencegaha
Umum Khusus
n
Istirahat cukup Acyclovir sebaiknya Pemberian vaksin
Bila panas Dewasa: sedini mungkin (dalam Varicella Virus Vaccine
paracetamol 500 mg 1-3 hari pertama). (Oka strain) Varivax
sehari 4 kali po Dewasa 800 mg sehari
Anak: paracetamol 10 5 kali (selama 7-10
mg/kgBB/dosis sehari 4 hari)
kali po Anak: 20mg/kg/kali
Antihistamin bila gatal sampai 800 mg sehari
Bila ada infeksi 4 kali selama 5 hari
sekunder :Amoxicilline Terapi profilaksis pasca
20-50 mg/kg/hari po, pajanan dapat
Erytromycin stearat dianjurkan pemberian
250-500 mg sehari 4 VZIG
kali po, anak 12,5-50
mg/kg/dosis sehari 3-
4x
Salep antibiotik untuk
yang erosi: salep
sodium fusidate
Bedak salicyl 2%untuk
lesi yang kering
Pencegahan: Vaksin virus varicella yang dilemahkan
(Varivax) dosis 0.5 mL diberikan dua kali interval
pemakaian menurut rekomendasi ACIP
Prognosis
Urutan yang lebih awal dalam satu keluarga
prognosisnya lebih baik.
Orang tua atau immunocompromised, dapat
memiliki gejala klinis yang lebih parah dengan
tingkat komplikasi pada pernafasan dan sistemik.
Pada anak-anak sehat prognosis varisela lebih
baik dibandingkan orang dewasa oleh karena
cacar air pada dewasa memiliki risiko 25 kali lipat
menderita pneumonia
Dengan perawatan yang teliti dan memperhatikan
higiene memberi prognosis yang baik dan jaringan
parut yang timbul sangat sedikit.
TINJAUAN KASUS
Identitas Pasien:
Nama : An. A
Umur : 6 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Berat badan : 18 kg
Anamnesis

Keluhan Utama
Timbul bintil-bintil kemerahan berisi air

Riwayat Penyakit Sekarang


Os datang ke BP BPJS Puskesmas Ngrambe
dengan keluhan timbul bintil-bintil
kemerahan sejak 5 hari yang lalu. Pada
awalnya terasa gatal-gatal di punggung
kemudian menyebar keseluruh tubuh,
badan terasa demam dan batuk pilek,
sudah membeli obat dari apotek sekarang
sudah mulai berkurang namun bertambah
Riwayat Penyakit Dahulu

Penderita belum pernah sakit seperti ini

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada yang sakit seperti ini di rumah.

Riwayat Sosial

Ada 3 teman sekolahnya yang juga


mengalami keluhan seperti ini.
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
Kepala : dbn
Leher : dbn
Thorax : lihat status dermatologis
Abdomen : lihat status
dermatologis
Ekstremitas atas : lihat status
dermatologis
Ekstremitas bawah : dbn
Status dermatologi

Regio : regio brachii dextra-


sinistra, thoracalis anterior-
posterior, abdomen anterior,
ekstremitas superior dekstra-
sinistra 1/3 proksimal.
Efloresensi : Tampak vesikel
diatas dasar yang eritematous,
papula eritematosa, pustula dan
erosi.
Diagnosis
Varicella dengan infeksi
sekunder
Diagnosis Banding
Variola
Terapi
Non Medikamentosa

Istirahat cukup
Menghindari kontak dengan
keluarga, teman, maupun tetangga
Menyarankan penderita makan dan
minum cukup untuk menjaga
kondisi penderita
Menjaga agar vesikel tidak pecah
dini (tidak menggaruk,
mengeringkan badan dengan hati-
hati sehabis mandi)
Kontrol 1 minggu lagi
Terapi
Medikamentosa:

Acyclovir tablet 4 x 400 mg


Amoxicillin tablet 3 x 250 mg
Ibuprofen tablet 3x 200mg bila
panas/nyeri
Chlorpeniramin maleat 3 x
2mg
Kloramfenikol salep 2x1
Prognosis

Quo ad Vitam : ad bonam


Quo ad Sanam : ad bonam
Quo ad Kosmetikam: ad bonam

Anda mungkin juga menyukai