Anda di halaman 1dari 28

EFFLUENT TREATMENT

APA ITU LIMBAH ?


ADALAH :
SUATU BAHAN YANG TERBUANG ATAU
DIBUANG DARI SUMBER AKTIVITAS MANUSIA,
MAUPUN PROSES PROSES ALAM.
SUMBER LIMBAH PADA PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT

FFB OIL

STERILIZER CONDENSAT

Empty THRESHING
CLARIFICATION
bunches
de oil
Cru
PRESSING
DI Aplikasi ke FUTHER OIL
kebun sebagai Fibre RECOVERY
Mulching DEPERICARPING

Heavy Phase
CRACKING

HYDROCYCLON RECOVERY
E WASTE KERNEL SHELL Shell
SEPARATION
IPAL

KERNEL DRYING
DI
BOILER HOUSE Abu, APLIKASI
Gas emisi
kerak KE KEBUN
EFFLUENT TREATMENT

TUJUAN
- IMPROVE QUALITY (Meningkatkan
Kualitas)
- REDUCE QUANTITY (Mengurangi
Kuantitas)

SAMPAI DENGAN EFFLUENT


MEMENUHI BAKU MUTU.
Baku Mutu Limbah Buangan Pabrik Kelapa Sawit

Parameter KEPMENLH.N0.Hasil uji limbah


Satuan 35.Thn 2007
Riset
Kadar maksimum Kimpraswil
BOD
Mg/l 5000 812,5
COD Mg/l 2709,1
10000
TSS Mg/l 12500 1040
Minyak &
Lemak Mg/l 2500 3
Total N 500
Mg/l 133,9
pH - 6 - -9 7,77
- -
METODE PENGOLAHAN LIMBAH
CAIR :
1. PHYSICAL TREATMENT
2. CHEMICAL TREATMENT
3. BIOLOGICAL TREATMENT
METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

1. PHYSICAL TREATMENT
Pengolahan limbah secara mekanis dimaksudkan
untuk
memisahkan kandungan limbah/polutan dari air
secara
gravitasi & ukuran partikel

1.1. Pengolahan air limbah secara Fisika terdiri dari


a. Penurunan suhu.
b. Penyaringan (screening)
c. Pengendapan
d. Percampuran (Mixing)
METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

2. CHEMICAL TREATMENT
Pengolahan limbah secara kimiawi dimaksudkan
untuk
memisahkan kandungan limbah/polutan dari air
dengan
menambahkan bahan kimia agar partikel
menjadi stabil

Pengolahan air limbah secara kimia terdiri


dari
a. Pengaturan pH
b. Oksidasi
METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

3. BIOLOGYCAL TREATMENT
4. Pengolahan limbah secara Biologis adalah pengolahan
limbah
dgn memanfaatkan microorganisme untuk penguraian
bahan organik (polutan).

PENGOLAHAN LIMBAH BERDASARKAN


JENIS BAKTERI TERBAGI :
a. AEROBIC
Bacteri dalam hidupnya memerlukan oksigen

b. ANAEROBIC
Bacteri dalam hidupnya tidak memerlukan
oksigen
(adanya oksigen akan menjadikan bakteri mati)

c. ANAEROBIC DILANJUTKAN AEROBIC


METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

3. Macam macam bakteri


a. Phsycrophill = Bakteri yang dapat hidup di suhu rendah
10c dapat hidup di daerah sub tropis.

b. Mesophil = Bakteri yang dapat hidup di suhu 10 - 50c


dapat hidup di daerah
Tropis.

c. Thermophil = Baketeri yang tahan panas di suhu 50 - 80c


banyak di jumpai di ` ` ` tambang Minyak yang
ersal di perut bumi.
METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Kegunaan Proses Aerob


*. Effisien dipakai untuk nilai BOD rendah (< 2000
ppm)

Keuntungan Proses Aerob


*. Kemampuan merombak lebih cepat dibanding
Anaerobic

Kekurangan Proses Aerob


a. Membutuhkan Oksigen
b. Butuh Konsentrasi bakteri cukup besar
c. Kontrol harus lebih ketat karena ;
Perbandingan makanan terhadap
Mikroorganisme harus
tepat (F/M Rasio, F=Food),
M=Mikroorganisme)
METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

PROSES AEROB :
Food/Makanan
Dihitung, BOD (Kg/M3) x Q (m3/hari)
Menjadi jumlah BOD (Kg/hari) yg masuk ke bak
aerasi

Mikroorganisme
Dihitung, MLSS (Kg/m3) x Vol. bak aerasi (m3)
Menjadi jumlah bakteri (kg) di bak aerasi

MLSS = Mixed Liquor Suspended Solid


METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

PROSES AEROB :
F/M, diharapkan selalu tetap ( 0.02 0.15)

Bila F/M > 0.15 indikasi :


- Aerasi kurang
- Jumlah bakteri kurang atau makanan
berlebih
(Feeding harus dikurangi)

Penyebab kematian bakteri Aerob :


- Aerator mati
- Kekurangan/kelebihan makanan
- pH
- Logam berat
- Shock Loading
METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

PROSES ANAEROB
Keguanaan Proses Anaerob :
a. Air limbah dengan bahan organik tinggi (nilai BOD
tinggi)
b. Pra pengolahan untuk proses Aerob
c. Stabilisasi lumpur

Keuntungan Proses Anaerob :


a. Tidak membutuhkan oksigen
b. Lumpur yg dihasilkan sedikit (80% dari proses Aerob)
c. Menghasilkan gas methan yg dapat dimanfaatkan
d. Biaya listrik kecil
e. Dapat mengurai lignin
f. Dapat digunakan untuk beban limbah tinggi (BOD &
COD)
METODE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

KEKURANGAN PROSES ANAEROB :


1. Proses Berjalan lebih lambat dibanding Aerob
2. Sensitif terhadap bahan beracun
3. Start up membutuhkan waktu lebih lama
TAHAPAN PROSES

1. Fase Hidrolisa
Polimer yg tdk terlarut, dilarutkan oleh Coenzyme

2. Fase Fermentasi
Organik terlarut diubah menjadi Asam, Alkohol, H 2 & CO2

3. Fase Acetogenic
As. Lemak (propionat) & Alkohol direduksi menjadi
Asetat, H2 & CO2
TAHAPAN PROSES

4. Fase Metanogenik
a. Hydrogenotrophic Bacteria merubah H2 & CO2
menjadi methan dan Air

b. Acetotrophic Bacteria merubah Asetat menjadi


Methan dan CO2
CARA MONITORING KOLAM ANAEROBIC
YG BENAR

Alat Monitoring Parameter Kimiawi Anaerobik Pond adalah


Grafik dari setiap parameter seperti pH, Alkalinity, Rasio
dan jumlah feeding

Karena matinya bakteri tidak terjadi secara mendadak,


maka trend
parameter akan sangat membantu untuk mengetahui sehat
tidaknya bakteri di kolam Anaerobik
Gangguan dapat disebabkan oleh :

Menurunnya kemampuan bakteri : akibat dari :


- Shock Loading
- Overloading
- Starvation (kurang umpan)
- Adanya minyak
- Adanya logam berat tertentu.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES

1. Pengaruh Suhu
o
- Bakteri Methan optimal pada suhu 30 35 C

2. Pengaruh pH
a. Bakteri Methanogenic bekerja pada
pH 6.8 7.6 Optimal pada pH 7.0 7.4
b. Fase Methanogenic tdk berjalan pd pH <6 & >8

3. Waktu Tinggal
a. Dipengaruhi oleh karateristik air limbah
b. Waktu tinggal berbeda utk tiap fase
c. Waktu tinggal tdk sesuai, proses tdk efektif
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES

4. Pengaruh Komposisi Kimia pd Air Limbah


a. Air Limbah harus mengandung nutrisi
seimbang.

b. Tidak mengandung bahan beracun utk bakteri anaerob.


BAHAN BERACUN YG MEMPENGARUHI
PROSES ANAEROB

a. Oksigen
b. Ammonia
c. Logam berat
d. Cyanida
e. Sulfide (sulfate)
f. Minyak
CONTOH ADANYA MINYAK PENYEBAB BAKTERI
MATI

Minyak di Cooling Pond

Minyak sudah di Anaerobic


Pond
Apa bukti pengolahan limbah berlangsung
optimal ??
- BOD untuk LA mencapai < 5000 ppm
-Volume limbah debit sesuai peraturan yaitu < 2.5 m3/ton CPO

Jika BOD untuk Land Applikasi > 5000 ppm, apa yg harus
dilakukan ???

Optimalkan High rate dgn cek kedalaman pipa high rate, 3


meter.
Tambah waktu high rate
PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT

Beberapa sistem Applikasi


a. Sistem teras (flat bed)
b. Parit atau alur (long bed atau furrow)
c. Trucking
d. Sistem Springkle
PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT

Ukuran Flat bed


Panjang 3 m, lebar 1 m, kedalaman 0.8 Sumur
m pantau
Jarak antar flat bed 0.75 m

Monitoring Land Applikasi


- Sampling
- Sumur Pantau
- Parameter Flat bed

- Analisa lab internal & lab eksternal


- Laporan Amdal
Hal yang perlu diperhatikan
1. PH 6
2. BOD 3500 - 5000 mg/ltr
3. Minyak dan lemak < 3000
Land Aplikasi Limbah cair mg/ltr

Falt bed Land


aplikasi

Land aplikasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai