Anda di halaman 1dari 51

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM REPRODUKSI
GENETALIA EKSTERNA
Genetalia Eksterna
Mons Veneris
Menonjol diatas sympisis
Dirumbuhi rambut halus

Labia Mayora
Lonjong mengecil ke bawah
Terisi jaringan lemak
Ke inf & post bertemu mbentuk
comisura post
Labia Minora
Lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar
Ke depan : diatas clitoris preputium clitoris
di bawah clitoris frenulum clitoridis
Ke blkg : fossa naviculare
virgo perahu/cekung
melahirkan tebal/tidak rata
Banyak glandula sebacea & ujung2 syaraf
Sensitif
Jaringan ikat pembuluh darah & otot polos
mengembang
Clitoris : sebesar kacang hijau
terdiri glands clitoris, corpus, 2 cruca
glands clitoris penuh urat syaraf
amat sensitif
Vulva
Berbentuk lonjong, atas dibatasi
clitoris, bawah dibatasi perineum
Vestibulum
Ruang segitiga diantara labia
Ostia Skene & Bartholins
Duktus kelj. Skene mengalirkan
sekresi pelumas melalui ostium
Ductus kelj. Bartholins
sekresi memprthnkan kelembaban

membran mukosa cegah vaginitis


Introitus Vaginae
Virgo : ditutupi hymen
(semilunar,berlubang2)
Umumnya : hymen robek saat CO arah jam
5/7
Partus : carunculae/sisa hymenalis

Perineum
Terletak antara vulva dan anus
Panjang sekitar 4cm
Genetalia Interna
Vagina
Saluran penghubung antara introitus
vagina & uterus
Bentuk vagina sebelah dalam berlipat2
rugaae
Di tengah ada bagian yg lebih keras
columna rugarum

Vagina pd persalinan melebar

Bagian lunak jalanlahir


Terdapat jrgan ikat : byk pembuluh
darah
Wanita hamil hipervaskularisasi
livide
Otot dalam m. sirkuler, luar
m. longitudinal
Vagina mendapat darah dari:
Arteri uterina : 1/3 atas vagina
Arteri vesicalis inf : 1/3 tengah
Arteri hemoroidalis mediana & arteri
pudendus interna : 1/3 bawah
Darah kembali melalui flexus
pampiniformis,
ke v. hypogastrica & v. iliaca atas.
Uterus
Berbentuk spt buah peer, sedikit
gepeng ke arah muka belakang,
sebesar telur ayam.
P=7 7,5 cm; l=5,25; t=2,5cm
Letak scr fisiologis : anteversio flexia

Fungsi Uterus:
Mempersiapkan tjd fertilisasi ovum
Tempat janin tumbang
Berfungsi dlm siklus haid
Berkonbtraksi sewaktu partus & post
natal
Uterus merupakan suatu struktur
otot, yg
terdiri dari:
1. Endometrium
- Trdri atas epitel, kelenjar & byk
pemblh darah
- melapisi slrh cavum uteri
- Dalam masa haid, endometrium
dilepas & tumbuh.
2. Miometrium
Merupakan lapisan otot polos yg
tebal

3. Perimetrium
dilapisi oleh peritoneum
viserale/membran serosa
juga meliputi tuba.
Ligamentum Uterus
1. L. Carddinale/transverse/mackenrodt D/S
Terpenting! Mencegah uterus tdk turun

dr. cervix & puncak vagina lateral


dinding pelvis
2. L. Sacro uterium D/S
menahan uetrus supaya tdk byk bergerak
menahan uterus dlm posisi anteversi

Cervix bag. Blkg ke os sacrum D/S


3. L. Pubocervical D/S
berjalan dr cervix ke os pubis
4. L. Rotundum D/S
Menahan uterus dlm. Anteflexi

dari sudut fundus ke arah inguinal


5. L. Latum D/S
Meliputi tuba, mrpkan bag. dr.
peritoneum
viseral
6. L. Infundibulo pelvicum
Menahan tuba falopii berjalan dr. arah
infundibulo ke dinding pelvis
Blood Supply
1. A. Uterina D/S
Berasal dr. a. iliaca interna, masuk ke
dalam uterus di daerah cervix sekitar
1,5 cm dari forniks vagina

Hati-hati saat heacting

2. A. Ovarica D/S
Berjalan dr. lateral dinding pelvis,
mengikuti tuba fallopii, beranastomisis
dg ramus asendens a. uterina.
Tuba Fallopii
Terdapat pd. Tepi atas ligamen latum ke arah
lateral mulai dr. cornu uteri D/S.
Panjang 12 cm ; diameter 3-8 mm.

Terbagi atas 4 bagian:


Pars intertitialis/intra muralis
Bagian tuba yg berjalan dlm. Dinding uterus
Pars isthimica
Merupakan bag. Tuba yg lurus dan sempit
Pars ampullaris
Bag. Tuba yg. Paling lebar, tempat konsepsi
Infundibulum
Ujung dr. tuba dg. Umbai yg disebut FIMBRIAE
Pada tuba terdapat sel yg bersilia

Untuk menyalurkan telur/hasil


konsepsi ke arah cavum.

Fungsi tuba:
Tempat terjadinya konsepsi
Sebagai saluran telur, menangkap &
membawa ovum yg dilepaskan oleh
indung telur.
Ovarium

Jumlah 2 bauh, kiri & kanan uterus


Ditopang oleh lig. Ovarii & infundibulo
pelvicum
Bentuk spt. Buah almound, sebesar ibu
jari, 2,55 cm x 1.52 cm x 0,61 cm
Terletak pd dinding lateral panggul dlm
sebuah lekuk FOSSA OVARICA
WALDEYERI
Fungsi ovarium:
Menghasilkan sel telur/ovum
Menghasilkan hormon (progesteron & estrogen)
Ikut serta mengatur haid
Ovarium & folikel dlm tingkat
perdelapanan
Struktur ovarium:
Cortex
Diliputi o/ epithelium germinatum,
dan di dalam terdiri dari stroma dan
folikel primordial
Medula
Terdapat stroma dg pembuluh darah,
serabut syaraf dan sedikit otot polos.
Proses Terjadinya Ovulasi:
Wanita sekitar 100.000 folikel primer tiap bulan 1/2
dilepas

Folikel de graaf

Jika telah matang terdiri dari:


1. Ovum : sel besar, diameter 0,1 mm, punya nucleus dan
anyaman chromatine.
2. Stratum granulasum : terdiri atas sel granulosa (sel bulat
kecil, inti positif) ; terdapat rongga yg terisi liquor folliculi
3. Theca interna: lapisan yg melingkari stratum dg sel lebih
kecil
4. Theca eksterna : terbentuk o/ struma ovarium yg
terdecak
Ovulasi

Folikel pecah, ovum keluar

Sel stratum granulosum di ovarium


berproliferasi

Perdarahan sedikit corpus rubrum

Pigmen kuning corpus luteum

Sel atrofik

Corpus albicans
Sistem Hormon Pada Wanita
1. FSH LH
- Disekresi kelj. hipofise anterior
- Awal mens meningkat, mempengaruhi
sel teka & granulosa penghasil
estrogen
Menstruasi (LH FSH meningkat)
Sel teka & granulosa tumbuh cepat

Produksai cairan follikuler


(mengandung estrogen)
Folikel Fesikuler

Beberapa ovum

Motil

- Peranan FSH : u/ merangsang


pertmbhn. Folikel
- Peran LH :
- Pertmbhn. Akhir folikel & ovulasi
- Mempertahankan pertmbhn. Corpus
luteum.
FSH & LH
Bekerja sinergis u/ pertumbuhan
folikel & ovulasi

Umpan balik kerja dengan


estrogen & progesteron
Umpan balik siklus ovarium
Foreluteal

Corpus luteum (est prog meningkat)

Penurunan LH dan FSH

Menghambat folikel baru berkembang

OVULASI

Corpus luteum berdegenerasi


(LH & FSH meningkat)

Tumbuh folikel baru

Est & prog menurun (HAID)


Estrogen
Disekresi oleh:
Ovarium
Sedikit o/ korteks adrenal
Plasenta
Bentuk : B estradiol, estron, estriol
Fungsi:
Pematangan ovum
Merangsang proliferasi sel granulosa
pd folikel
Efek pd organ sex (eksterna + interna)
Menipiskan mukus servix penetrasi
sperma
Meningkatkan rangsang transport
sperma di tuba
Kontrol sekresi GnRH
Efek pada mammae
Efek pada rangka
Efek atas pengendapan lemak pd
jaringan sub kutis
Progesteron
Disekresi o/:
Corpus luteum
Plasenta
Bentuk : prenandial
Fungsi :
Efek pd uterus siapkan diri utk nidasi
Merangsang pembentukan mukusservix
kental
Menghambat kontraksi rahim hamil
Mammae : meningkatkan perkembangan
lobulus dan alveolus (setelah ada
prolaktin)
Siklus Menstruasi
1. Fase menstruasi/deskuamasi
Endometrium dilepaskan dari dinding
uterus disertai perdarahan. Hanya
stratum basale yang tinggal utuh.
Fase ini berlangsung 3-5 hari.
2. Fase proliferasi
Endometrium tumbuh kembali
Pengaruh estrogen regenerasi
epitel, memanjangnya kel.
Endometrium & bertambahnya jmlh sel.
Fase ini berlangsung 5-14 hari.
3. Fase seksresi
Corpus rubrum corpus luteum yg
mengeluarkan progesteron kelj.
Endometrium mulai bersekresi dan
mengeluarkan getah yg mengandung
glikogen & lemak.
Fase ini berlangsung 14-27 hari

4. Fase ishkhemik/premenstruasi
Bila sel telur tdk dibuahi corpus
luteum tjd degenerasi penurunan
progesteron
vasokonstriksi pembuluh darah
endometrium mengkerut & pucat
Fase ini berlangsung 27-28 hari
ANFIS REPRODUKSI PRIA
Testis
Bentuk oval, tertahan o/ korda spermatikus
Ada dlm skrotum
Testis dibagi o/ septum dlm 200-300 lobus,
mengandung 1-3 tub seminiferus
Sel interstitial yg menghasilkan hormon pria
terlt. Diantara tubulus
Sel sertoli intratubuler ; sebagai nutrisi &
blood testis barier
Suplay darah
art. Testikuler depan dinding abd. Post
testis menjalar ke bawah korda spermatikus
Syaraf sympatis menjalar ke testis pd
a.testikuler
Epididimis Dan Duktus LAN
Tuba tempat sperma lewat
Melekat pd bag. Blkg. Testis
Punya kaput, korpus, kauda
Vasdeferent
Tuba dg dinding tebal
Menjalar di blkg epididimis kanalis inguinalis
pelvis belakng bladder
Vesika seminalis
Sekresi fruktosa
Sekresi prostaglandin
Sekresi fibrinogen
Duktus ejakulatorius
A. besar dr vasdeferent dan vesikula seminalis.
Lewat kelj. Prostat terbuka ke dalam uretra
Prostat
Bentuk spt kacang mete
Letak : - di bawah bladder
- di belakang simp. Pubis
- di depan rektum
Disilangi o/ uretra & d. ejakulatorius
Terdiri dari sejumlah kelj. Tubular &
jaringan fibromuskular.
Penis
Terdiri dari:
3 buah corpus silindris
Korpora kavernosa kanan dan kiri
Korpus spongiosum di tengahnya

Melekat ke post pubis dan ke


perineum
Gland penis tertutup preputium
Terdiri dari jaringan serupa sponge,
menutupi r. vaskuler yg berdilatasi
SISTEM REPRODUKSI PRIA
Testis
Fungsi :
Tempat sintesis hormon androgen (testosteron)
Tempat berlangsungnya spermatogenesis di epitel tubulus
seminiferus

Pengontrolan fungsu testis


Hipotalamus

GnRH

LH FSH

Di sel leidig di tub. SMF & sertoli

Sekresi testosteron peningkatan


spermatogenesis
Spermatogenesis
Di tubulus seminiferus
Proliferasi mitosis
Spermatogonium

Spermatogonia Mitosis

Spermatosit primer

Spermatosit sekunder
Miosis
Spermatid

Spermatozoa Remodeling
(sperma motil)

- Butuh waktu 64 hari; perlu suhu 32 C; diberi makan sel sertoli


Hormon yg mengatur reproduksi
testis
1. FSH
Sel sertoli : merangsang sintesis protein
(PPA)

Pengikat hormon androgen

Mengontrol spermatogenesis

2. Testosteron
Mempertahankan sp. Genesis dlm kondisi
matang
3. Estrogen
Menekan proses sp. Genesis mll
fgsi hipotalamus dlm menseksresi
GnRH.

Menurunkan sekrsi testosteron


Pengaruh:
1. Suhu
2. Kriptokismus
Fungsi Testosteron
Dihasilkan o/ sel leydig saat janin
berumur 7mggu.
Produksi rata-rata 7 mg/hari
Fungsi fisiologis:
Sebelum bayi lahir:
MAskulinisasi traktus reproduksi
Merangsang penurunan testis di scrotum
Setelah lahir:
Perkembangan sist. Reproduksi saat pubertas
Mempertahankan fs. Sist. Reproduksi slm
dewasa
Spermatogenesis
Efek reproduksi
Dorongan sex pubertas meningkat
Kontrol sekresi gonadotropin
Sifat kelamin sekunder
Tumbuh rambut
Penebalan pita suara
Perkembangan otot membentuk garis tubuh
pria
Efek non reproduksi
Menstimulasi pertumbuhan tulang u/
penutupan epifisis
Peningkatan produksi kelj. Sebasea acne
Merangsang sumtul
Sifat agresif
Kelj. Asesoris & Fungsinya
1. Epididimis dan duktus defernt
- pematangan sperma; motilitas & fertil
- Penyimpanan sperma
2. Vesikula Seminalis
- sekresi fruktosa u/ energi sperma
- sekresi prostaglandin u/ motilitas
sperma
- sekresi fibrinogen u/ proses gumpalan
semen
3. Prostat
- Sekresi cairan alkalis u/menetralkan
keasaman vagina
- Rangsang penggumpalan semen u/
melindungi sperma dalam vagina
4. Bulbouretral
- sekresi mukus u/ lubrikasi

Setiap granulasi :
2,5-3,5 ml semen; 100 juta/ml; gerak
3mm/mnt
Waktu mencapai sel telur 30-60
SEXUAL INTERCOURSE
Fase sexual:
Excitement : rangsangan ereksi
Plateu : >> intensif; >>
denyut
jantung; >> TD; RR ;
Otot tegang
Orgasme : ejakulasi
Resolution : alat genetalia mengecil
Fase Ejakulasi
1.Emisi otot polos dr. epididimis duktus
eferens,
d. ejakulatorius, prostat, vesika seminalis
berkontraksi akibat rangsangan simpatis
dan
mengosongkan sperma serta sekresi kelj.
Asesoris ke dalam uretra

2.Semen di dorong keluar dg serangkaian


kontraksi otot polos uretra & bulbo

Pusat reflex spinal ejakulasi di medula spinalis


segmen lumbal bawah dan sakral atas melalui
S1-S3 dan N pudenda interna

Anda mungkin juga menyukai