Anda di halaman 1dari 50

SERI REAKSI BOWEN

MERUPAKAN SUATU SKEMA


YG DISUSUN UNTUK
MENUNJUKKAN URUTAN
KRISTALISASI MININERAL
PEMBENTUK BAT. BEKU al :
- GOL. MAFIK MINERAL
- GOL. FELSIK MINERAL
SKEMA SERI REAKSI BOWEN
(H. WILLIAM, 1982)
SERI DISCONTINOUS SERI CONTINOUS
1200C OLivin Anortit

Piroksen Bitownit
Fe/Mg increasing
Piroksen Labradorit

Andesin
900C Hornblende
OLigoklas

Biotit Albit

Potash Feldspar

600 C Muscovit

Kuarsa
PERKEMBANGAN MINERAL UTAMA
SEBAGAI MIN. PENYUSUN BATUAN BEKU
KELOMPOK BATUAN ULTRA BASA DAN BASA
- Olivin - Olivin piroksen
- Olivin plagioklas - Olivin, plagioklas, piroksen
- Piroksen - Piroksen Plagioklas

KELOMPOK BATUAN INTERMEDIATE


- Piroksen-hornbnlenda-plagioklas
- Hornblende-plagioklas
- Hornblenda-plagioklas, biotit, kwarsa

KELOMPOK BATUAN INTERMEDIATE-ASAM


- Hornblenda-biotit-muscovit-plagioklas- kuarsa
- Biotit- muscovit orthoklas dsb.

PerhatiaN
Hadirnya grup min.Feldspatoid (Leusit,nefelin dll)
menunjukkan kandungan silika rendah
KOMPOSISI MINERAL Bat.Beku
WT Huang, 1962 mengelompokkan jadi 3 KELOMPOK MINERAL

MINERAL UTAMA
MINERAL YG TERBENTUK LANGSUNG DR KRISTALISASI MAGMA &
KEHADIRANNYA MEMPENGARUHI PENAMAAN BATUAN . HADIR SBG
MIN.PIROGENETIK.

MINERAL SEKUNDER
MINERAL UBAHAN DR MIN.UTAMA BAIK HASIL PELAPUKAN, REAKSI
HIDROTHERMAL, METAMORFISME.
HADIR SBG MIN. NON PIROGENETIK.

MINERAL TAMBAHAN
MIN. HASIL KRISTALISASI MAGMA DENGAN JUMLAH SANGAT SEDIKIT
(MINOR) DAN KEHADIRANNYA TDK MEMPENGARUHI NAMA BAT.
UMUMNYA MEMPUNYAI NILAI EKONOMI (SBG BAHAN GALIAN).
Mineral utama berdasar Warna & Densitas

1. Min. Felsic ( min.warna terang d=2,5-2,7)


Kuarsa, Kel.Plagioklas (albit, oligoklas, andsin, labradorit, bitownit, anortit),
Feldspatoid (Nefelin, sodalit,leusit), Kel. Feldspar alkali (K,Na)Al Si3O8
(Sanidine, orthoklas, anorthoklas, adularia, mikroklin)

2. Min.Mafic ( min.ferromagn dg warna gelap, d = 3 -3,6 ).


Kel. Olivin (Fayalite, Forsterite), Kel.Piroxene (Enstatite, Hiperstene, Augit,
pigeonit, diopsite), Kel. Mika (Biotite, muskovit, Plogopit), Kel. Amphibole
( Anthofilit, cumingtonit, hornblende, Rieberkit, tremolit aktinolit, Glaucofan)
Min. Sekunder

Terdiri dari :
- Kel.Kalsit ubahan plagioklas : Kalsit, dolomit, magnesit,siderit.
- Kel.Serpentin ubahan olivin/px : Antigorit, krisotil
- Kel.Klorit ubahan plagioklas : Proklor, penin, talk.
- Kel.Serisit ubahan min. plagioklas
- Kel.kaolin ubahan feldspar : Kaolin, Hallosyte
Mineral Tambahan (ACCESORY MINERAL)

Merupakan min. hasil kristalisasi magma dalam


jumlah sedikit & tdk mempengaruhi penamaan
bat.
Umumnya memp. Nilai ekonomis.
Jenis mineral tambahan, al: Hematit, cromit,
spene, muskovit, rutil, magnetit, zeolit, apatit, dll
STRUKTUR BATUAN BEKU

Adalah: Bentuk bat. Beku dalam skala


besar yang mempunyai hub. Erat
dengan waktu terbentuknya.
Jenis struktur bat. Beku, al : Masif,
pillow lava, joint, vesikuler, skoria,
amigtdaloidal, xenolith, autobreccia
Pillow lava dan Joint

Pillow lava : struktur yang dicirikan oleh


massa berbentuk bantal dg ukuran 30-
60cm, jarak berdekatan. Khas pd bat.
Vulkanik / ekstrusi bawah laut.
Joint : Struktur yg ditandai oleh
perkembangan kekar-kekar tegak lurus
arah aliran yg berkembang sbg columnar
jointing.
Masif , Vesikuler, Skoria

Masif : Tdk menunjukkan adanya


fragmen bat. Lain yg tertanam dalam
massa tubuh bat.
Vesikuler : Struktur dg lubang2 arah
teratur akibat keluarnya gas saat
pembekuan berlangsung.
Skoria : Struktur dg lubang2 tdk
teratur.
Amigdaloidal, Xenolith, Autobreccia

Amigdaloidal: Lubang2 gas terisi min.


sekunder (zeolit, karbonat, silika).
Xenolith : Struktur yg memperlihatkan
adanya fragmen bat. Tertanam dlm bat.
Beku.
Autobreccia : Struktur pada lava yg
memperlihatkan fragmen-fragmen dari
lava itu sendiri.
TEKSTUR BAT. BEKU

Definisi: Hub. Antara massa mineral dg


massa gelas yg membentuk massa
merata dalam bat.

Cermin Kenampakan tekstur dpt diamati dari :


- Derajat kristalisasi (degree of crystallinity)
- Ukuran Butir (grain size/ granularitas)
- Kemas (fabric)
DERAJAD KRISTALISASI

Adalah: Keadaan proporsional / derajat


Keberadaan massa kristal dan atau
gelas dalam batuan.
Terdiri dari 3 derajat kristalisasi :
1. Holokristalin ( all sbg massa kristal )
2. Hipokristalin ( campuran kristal&gelas )
3. Holohialin ( all sbg massa gelas )
GRANULARITAS
ADALAH : Ukuran butir min. dlm bat. Beku.
Terdiri dari :
1. AFANITIK : Derajat ukuran butir min. penyusun batuan
dg diameter ukuran butir sangat halus.
Disebut Microkristalin bila dpt dikenal dimikroskup
sedang yg tdk mampu dikenal dimikroskup disebut
kriptokristalin.
1. FANERIK : Derajat ukuran butir min. penyusun batuan
dg diameter ukuran butir relatif kasar shg dpt dilihat dg
mata telanjang, dibedakan 4 ukuran. > Halus <1mm,
Sedang 1-5mm, Kasar 5-30mm, Sangat Kasar >
30mm,
HUB.MAGMA DG KRISTALISASI

Cairan silikat pijar magma dg kondisi


viskositas rendah tekanan tinggi (>>
dibawah permukaan) maka kristal akan
tumbuh baik.
Cairan silikat pijar magma dg kondisi
viskositas besar tekanan rendah (dekat
permukaan) maka kristal akan tumbuh
jelek.
KEMAS

Adalah: Bentuk butir dan Susunan Hub.


Kristal (relasi) dlm suatu batuan.

Pengamatan Kemas mencakup 2 hal :


1. Bentuk Butir > 2 demensi & 3 demensi
2. Relasi > Equigranular & Inequigranular
BENTUK BUTIR
Bentuk 2 demensi :
- Euhedral bila bidang kristal sempurna.
- Subhedral bila hanya dibatasi sebagian bidang kristal yg
sempurna.
- Anhedral, bila bentuk kristal tak teratur.

Bentuk 3 demensi :
- Equidemensional, bila 3 demensi sumbu sama panjang.
- Tabular, bila dua demensi > 1 demensi.
- Irregular, bila bentuk kristal tak teratur.
RELASI

Adalah: Hub. Ukuran butir dr Kristal 1 dg lainnya


dlm batuan beku.
Dikelompokkan dlm 3 Kel. Besar :
1. Equigranular : bila uk. Butir relatif seragam.
2. Inequigrunular: bila uk butir relatif tdk seragam
3. Tekstur khusus: bila menunjukkan adanya
arah mineralisasi, pertumbuhan bersama
antara mineral yg berbeda. Sulit diamati
megaskopis
TEKSTUR KHUSUS

1. Diabasik, bila Plagiolklas tumbuh bersama Px.

2. Trakhitik, bila ada fenokris(sanidin,px)


tertanam dlm massa kristal sanidin yg tampak
bersejajaran dg px, oksida besi, min. tambahan.

3. Intergranular, bila ruang antar kristal plag.


Ditempati px, ol atau besi.
Min. Equigranular & Inequigranular

Kel. Min Equigranular , dibedakan :


Panidiomorfik: >>> min. memiliki uk. Seragam & euhedral.
Hipidiomorfik: >>> min.uk. Seragam & subhedral.
Allotriomorfik: >>> min.uk. Seragam & anhedral.

Kel. Min Inequigranular , dibedakan :


Porfiritik: bila kristal besar tertanam dlm massa dasar berukuran butir
halus.
Vitrosperik: bila kristal besar tertanam dlm massa dasar gelas.
PENAMAAN BATUAN

Banyak klasifikasi dikemukakan ahli, al :


KLASIFIKASI BERDASAR KIMIAWI
KLASIFIKASI BERDASAR
MINERALOGI
KKLASIFIKASI BERDASAR TEKSTUR
KLASIFIKASI W.T. HUANG 1962
DLL
KALSIFIKASI BAT.BEKU BERDASAR
KIMIAWI Dikemukakan CJ. Hughes, 1962

1. Bat. Beku Asam : mengandung >66%


SiO2. Ex. Granit , Rhyolit
2. Bat.beku Menengah/ intermediate :
mengandung SiO2 52-66% . Ex. Diorit,
andesit.
3. Bat. Beku basa : mengandung SiO2
45-52%. Ex. Gabro , Basalt.
4. Bat.Beku ultra basa : mengandung
SiO2 <52%. Ex. Peridotit, dunit.
KLASIFIKASI BERDASAR MINERALOGI.
Menurut SJ. Shand,1943 (I) & SJ Elis,1948 (II)

I. Menurut SJ. Shand,1943


Leucocratic rock : bila mengandung 30% min. mafic
Mesocratic rock : bila mengandung 30-60% min. mafic
Melanocratic rock : bila mengandung 60-90% min. mafic
Hiper Melanuc rock: bila mengandung >90% min. mafic
II. Menurut SJ Elis,1948
Felsic : bila, indeks warna <10%
Mafelsic : bila, indeks warna <10%
Mafic : bila, indeks warna <10%
Ultramafic : bila, indeks warna <10%
KLASIFIKASI BERDASAR MINERALOGI.
Menurut WT Huang, 1962 .
Klasifikasi ini lebih terinci detail tetapi mudah digunakan shg
banyak dipakai.
Penamaan Batuan Didasarkan Pengamatan Berurut :
- Kandungan min silika.
- Proporsi alkali feldspar, plagioklas serta min. utama lain.
- Tekstur khususnya kemas batuan
Penamaan Kelompok Batuan :
- Kuarsa >10% disebut bat. beku asam
- Kuarsa <10% dg orthoklas, plagioklas asam (sodic plag) >>>
disebut bat. Beku Intermediate
- Kuarsa tdk hadir tp plagioklas basa>>> disebut bat.beku basa.
Mengenal Karakeristik Umum
Min. Utama Dlm Bat. Beku:
Plag asam nampak warna > cerah dibanding
Plag.basa,namun sulit dilihat megaskopis.
Ada korelasi antara kehadiran plag. Tertentu dg
kelimpahan kehadiran min mafic utama.
Ol, Px yg hadir >> dibanding hornblende khas
pd Bat. Beku Basa intrusif , sebaliknya adalah
bat. Intermediate.
Px kadang hadir pd bat. Intermediate Vulkanik
shg disebut Andesit px.
Tabel Determinasi Bat Beku Megaskopis
WT Huang, 1962
Lihat Tabel Determinasi di Buku
- Baris 1(atas) : Kelompok batuan vulkanik sbg
bat. piroklastik.
- Baris 2 dari atas : Kelompok batuan vulkanik sbg bat
beku luar (ekstrusif).
- Baris 3 dari atas : Kelompok bat. Beku dalam sbg
Bat. Beku gang.
- Baris 4 dari atas : Kelompok bat. Beku dalam sbg
bat.beku dalam.
- Baris 5 dari atas : Mineral Utama penyusun bat.
- Baris 6 dari atas : tipe / kelompok batuan. kekanan
semakin bersifat basa.
Cara Penamaan Batuan Beku:
oleh WT Huang, 1962
1. Amati komposisi min, kemudian
masukkan ke tabel bagian bawah shg
kita dapatkan lajur Y yg sesuai.
2. Amati tekstur Kemas, kemudian
masukkan kebagian kolom kiri sehingga
kita dapatkan baris X yg sesuai.
3. Hasil Overlaping Lajur Y dan Baris X
didapatkan nama batuan beku dimaksud
BATUAN PIROKLASTIK
Adalah: Bat. Vulkanik dg tekstur klastik hasil
proses berkaitan letusan g. api yg material
penyusunnya dari asal berbeda. (WT Huang,1962 ;
William,1982)

Bat. Piroklastik terbentuk akibat mat. hasil


letusan g api terendapkan & terkonsolidasikan
sebelum tertransportasi oleh air / es.
Mat.penyusun bat. Piroklastik hasil erupsi
ledakan (eksplosif) G api bersifat fragmental.
Material Penyusun Bat.
Piroklastik
Kelompok Juvenil (Essential) : mat padatan yg
dikeluarkan langsung dr magma berupa
padatan / mat tertekan suatu cairan yg
mendingin & mengkristal (pyrogenic crystal).
Kelompok Cognate (Accessory) : mat
hamburan berasal letusan sebelumnya dr g api
yg sama ato tubuh vulkanik lebih tua dr dinding
kawah.
Kelompok Accidental (bahan Asing) : material
hamburan yg berasal bat.non vulkanik.
Tekstur Bat. Piroklastik

Sama dg batuan sedimen klastik


Keragaman tekstur dipengaruhi tenaga
letusan, penguapan, tegangan
permukaan & pengaruh seretan
eksplosif.
Khas : bentuk butir Glasshard / gelas
runcing tajam dan adanya mat.
batuapung.
Struktur Bat. Piroklastik

Sama seperti bat. Beku .


Terdiri dari: Skoria, vesikuler dan
Amigdaloidal.
Komposisi Min Bat Piroklastik
1. Mineral Sialis, umumnya tdp sbg :
- Kuarsa SiO2 bila magma asam
- Feldspar bisa KFd, Na Fd, Ca Fd
2. Min. Ferromagnesian, umum tdp sbg :
- Px
- Olivin - kaya : Fe, Mg, miskin Silika
3. Min. Tambahan, umumnya tdp sbg
Hornblende, biotit, magnetit, ilmenit
Jenis Bat. Piroklastik menurut
klasifikasi Schmid,1981
Endapan Piroklastik
Uk. Butir
Sebutan
Tak
Terkonsolidasi
Terkonsolidasi

> 64 mm Bomb, Block, Aglomerat, Breksi


Bomb,Block Tephra Piroklastik

2 64 mm
Lapillus Tephra lapilli Batulapilli

1/16 - 2 mm
Debu Kasar Debu kasar Tuff, debu kasar

< 1/16 mm Tuff, debu halus


Debu Halus Debu halus
Klasfks Endapan Piroklastik
tak Terkonsolidasi
1. Bomb Gunung Api adalah: Gumpalan
lava yg memp.ukuran >64mm yg sebag.
Atau semuanya plastis waktu tererupsi.
Di G. Asama jepang, th 1935: bomb
5m berat 200kg terhembus hg ketinggian
600m. Terdiri dr 3 macam :
- Bomb Pita (Ribbon Bond)
- Bomb Teras (Cored Bomb)
- Bomb Kerak Roti ( Bread Crust Bomb)
a.Bomb Pita (Ribbon Bond), adalah :
Bomb memanjang spt suling dg gelembung memanjang
arah sama, bentuk menyudut, retakan tak teratur
b.Bomb Teras (Cored Bomb), adalah :
bomb yg memp.material inti, dimana mat.inti
terkonsolidasi lebih awal dimungkinkan dr fragmen sisa
erupsi terdahulu gn api yg sama.
c.Bomb Kerak Roti ( Bread Crust Bomb)
Adalah : bomb yg bag.luar retak persegi spt roti mekar
akibat pendinginan & penyusutan yg cepat.

Bentuk-bentuk bat. Piroklastik diatas lihat buku


2. Block G. Api (Vulkanic Block) Adalah :
bat.piroklastik berukuran >64mm hasil erupsi eksplosif
fragmen bat.yg sudah memadat lebih dulu.

3. Lapilli, adalah: Mat.hasil erupsi eksplosif gn


api berupa fragmen batuan atau min. augit, olv,
plag berukuran 2-64mm. Lava cair diinjeksikn
ke udara dan membeku shg memp.bentuk
membola atau memanjang dan berakhir dg
bentuk meruncing.

4. Debu Gn.api, adalah : bat.piroklastik ukuran


1/256 -2mm hasil erupsi eksplosif atau proses
gesekan antar fragmen erupsi yg belum
terkonsolidasi
Klasfk Bat.Piroklastik
Terkonsolidasi
Bat Piroklastik Terkonsolidasi yg
terbentuk dari endapan piroklastik
jatuhan, tdr dr: Breksi Piroklastik,
aglomerat, Batulapilli, dan Tuff.
Bat. Piroklastik Terkonsolidasi yg
terbentuk dari endapan piroklastik aliran,
tdr dr: Ignimbrite, breksi aliran, vitrik tuff,
welded tuff
Batuan piroklstik jatuhan
Breksi Piroklastik: Bat piroklstk disusun oleh
blok2 lebih 50% dg lapilli dan abu sekitar 25%.
Aglomerat (agglomerate): Bat. Piroklastik
disusun dominan bomb gn api dg lapilli dan abu
<25%.
Batu lapilli (Lapilli Stone): Ban piroklastik
dominan disusun lapilli uk. 2-64mm.
Tuff adalah: Bat. Piroklastik dg kandungan abu
mencapai 75%.
Bat. Piroklastik Aliran
Ignimbrit: Bat pirolastik hasil litifikasi end. Aliran
abu dikomposisi dominan pecahan
glas&pumice ( buih magma asam).
Breksi Aliran Piroklastik (pyroklastic flow
breccia): Bat piroklastik hasil litifikasi endapan
aliran glowing avalanches (awan panas).
Vitrik Tuff: Bat pirolastik hasil litifikasi end. Aliran
abu dikomposisi dominan lapilli dan abu ttp
blum terlaskan.
Welded Tuff: Ignimbrit yang terlitifikasi dan
terlaskan.
MEKANISME PEMBENTUKAN
END.PIROKLASTIK ( 3 proses)

End.Piroklastik Jatuhan (Pyroklastic fall):


Akumulasi endapan diendapkan vertikal
langsung melalui udara, dg ciri berlapis
bersusun (graded bedding). Terlitifikasi sbg:
aglomerat, breksi piroklstk, tuff dan lapilli.
End. Piroklastik Aliran (Pyroklastic Flow):
Akumulasi endapan diendapkan dr hasil aliran
permukaan mat.letusan t 500-650C terus
menurut selama pengaliran. Bag.bawah
mengikuti morfologi sedang diatas datar.
Endapan Piroklastik Surge (pyroklastic
surge) : Akumulasi endapan diendapkan
dr hasil aliran mat.letusan awan padatan
&gas yg sangat panas memp. rapat
massa rendah, bergerak dg kecept tinggi
scr turbulent diatas permukaan. Ciri:
pemilahan baik, berbutir halus, berlapis
baik (laminasi sbg lapis gelombang
hingga planar, silang siur), melensa
bersudut kecil, kaya keratan batuan dan
kristal.
PENAMAAN
BAT. PIROKLASTIK
Setelah mengidentifikasi komposisi
kandungan crystal, lithic dan glass maka
penamaan batuan dapat menggunakan
Diagram segitiga William,1954 atau
Setelah mengidentifikasi komposisi
kandungan ash, lapilli dan block/bomb
maka penamaan batuan dapat
menggunakan Diagram segitiga
Fisher,1960. Lihat buku.
BAT SEDIMEN

Definisi : BAT YG TERBENTUK OLEH PROSES


LITIFIKASI BAHAN ROMBAKAN BAT.ASAL MAUPUN
HASIL DANUDASI ATO HASIL REAKSI KIMIA MAUPUN
HASIL KEG. ORGANISMA.
Pengelompokan bat sedimen menurut penggolongan
genetis dibagi 2 golongan yaitu: Bat. Sed. Klastik dan bat
sed non klastik.
Sebaran Bat. Sedimen menempati kerak bumi sekitar 5%,
jadi jauh lebih sedikit dibanding akumulasi bat beku. 80%
disusun batulempung, 5% batupasir, 15% batugampg.
Jenis, luas dan ketebalan batuan sedimen sangat
beragam.
PENGGOLONGAN BAT SED
Penggolongan Scr Genetis dilakukan oleh Pettijohn,
1975; WT Huang,1962 :

1. Bat sedimen klastik : Bat yg terbentuk dari


pengendapn kembali det. Atau pecahan bat asal (bat
beku, bat sed, bat metamorf).

2. Bat sed non klastik : Bat sed yg terbentuk hasil


reaksi kimia (proses kristalisasi langsung) atau hasil
keg organisma.
BAT SED KLASTIK

Genesa :
1. Didahului proses pelapukan bat asal
baik pelap mekanis (disintegrasi)
maupun pelap kimiawi (dekomposisi).
2. Tererosi, tertransportasi dan
terendapkan oleh media air /angin pd
cekungan pengendapan.
3. Proses diagenesa / litifikasi
/pembentukan batuan.
Proses Diagenesa urutan proses sbb:

1. KOMPAKSI
2. SEMENTASI
3. REKRISTALISASI
4. AUTIGENESIS
5. METASOMATISME
Kompaksi sedimen, yaitu :
Termampatkannya butir sed satu thd
lainnya akibat tekanan beban mat sed yg
bertumpukan (beban diatasnya). Shg
butir rapat & volume berkurang.

Sementasi , yaitu: proses pengisian/


turunnya material antar butir sed yg scr
kimiawi mengikat butir satu dg lainnya.
Sementasi makin intensif jika
permeabilitas makin besar.
Rekristalisasi, yaitu: Pengkristalan kembali min
dari larutan kimia yg berasal dr pelarutan mat
sed selama diagenesis atau jauh sebelumnya.
Umum pd bat karbonat.
Autigenesis, yaitu: Terbentuknya min baru
dilingk diagenesis sbg partikel baru dalam
endapan sed. Contoh: karbonat, silika, klorit,
illite, gipsum dll.
Metasomatis, yaitu: Pergantian min sed oleh
min autigenic tanpa pengurangan volum asal.
Contoh dolomitisasi yg mengganti &merusak
bat karbonat / fosil.
BAT SED NON KLASTIK
Penggolongan RP Kusumadinata,1980

Gol Det Kasar


Gol Det Halus
Gol Karbonat
Gol Silika
Gol Evaporit
Gol batubara
Gol Det. Halus : bat disusun oleh mat
butir halus berukuran < = lanau, ex:
btlanau, btlempung, napal. Umumnya
sbg end lingk laut dangkal dalam.
Gol Karbonat : bat terbentuk kumpulan
cangkang moluska, algae, foraminifera
ato lainnya bercangkang kapur, ex:
btgamping terumbu.
Gol Silika : bat terbentuk oleh kumpulan
butir silika silikaan hasil proses
akumulatif kimia & organik, ex: rijang,
chert, radiolaria, dll

Anda mungkin juga menyukai