Anda di halaman 1dari 12

Identitas Pasien

Nama : Tn. H
Tanggal Lahir : 05-01-1955 / 62 tahun
No. RM : 800629
Alamat : Dusun Rajuni Selatan Selayar
Ruangan : L1BD, Kamar 2/II Bed 3
Tanggal Masuk : 11-05-2017
Anamnesis
Terpimpin
Keluhan Utama : Nyeri Ulu Hati
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk dengan keluhan nyeri perut terutama di daerah ulu hari, dirasakan
sejak 2 bulan yang lalu, nyeri berlangsung terus menerus. Pasien kuning seluruh
badan sejak 1 bulan terakhir. Mual muntah tidak ada, . BAB lancar, feses warna hitam,
konsistensi padat, riwayat melena tidak ada. BAK lancar, warna teh, keluhan berkemih
tidak ada.
Demam (-), nyeri kepala & pusing (-), sesak (-), nyeri dada (-), penurunan berat
badan 10 kg dalam dua bulan terakhir, perdarahan (-). Riwayat gula tinggi 1 bulan
lalu, saat ini GDS 300 mg/dl, obat oral (-), riwayat hipertensi (-), Riwayat kuning (-),
Riwayat hepatitis (-), Riwayat keganasan dalam keluarga (-)
Pemeriksaan Fisis
Tanda Vital
BP : 110/60 mmHg
HR : 70x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5C
Kesadaran : Compos mentis
Kepala
Ekspresi : Biasa
Simetris muka :Simetris kanan dan kiri
Deformitas : Tidak ada
Rambut : Hitam, lurus, sukar dicabut
Mata
Konjungtiva : Anemis
Sklera : Ikterik
Eksoptalmus/Enoptalmus : Tidak ada
Kornea : Jernih
Pupil : Isokor
Pemeriksaan Fisis
Thoraks
Inspeksi :
Bentuk : Normochest, simetrik kiri dan kanan
Pembuluh darah : tidak ditemukan kelainan
Palpasi
Fremitus raba : Simetris kiri dan kanan.
Nyeri tekan & : Tidak ada
Perkusi
Paru kiri : Sonor
Paru kanan: Sonor
Batas paru-hepar : ICS VI dekstra anterior
Batas paru belakang kanan: setinggi columna vertebra thorakal IX dekstra
Batas paru belakang kiri: setinggi columna vertebra thorakal X sinistra
Pemeriksaan Fisis
Abodemen
Jantung Inspeksi : Datar, ikut gerak napas,
Inspeksi : Ictus cordis Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (+) regio epigastrium (-), Hepar tidak
tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, Lien tidak teraba
Perkusi : Timpani, undulasi (-)
tidak teraba
Perkusi Lain-lain : Ascites (-)
: Batas
Louver sign : Positif (+)
kanan jantung ICS 4 line
parasternalis Dextra, Punggung
Batas kiri jantung ICS 5 Palpasi : NT(-), MT (-)
linea midklavikularis Nyeri ketok : dalam batas normal
Sinistra Auskultasi : dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi Gerakan : dalam batas normal
jantung I/II murni regular, Alat Kelamin, Anus dan Rektum
bunyi tambahan (-) Tidak diperiksa
Extremitas
Edema -/-Perdarahan (-), palmar eritam (-), akral hangat
Manifestasi Klinis
Gastritis Akut Gastritis Kronis

Sindrom Dispepsia Dapat asimptomatis


Nyeri epigastrium Sebagian kecil dapat
Mual Nyeri ulu hati
Muntah Anoreksia
Kembung Nausea
Dapat hematemesis Terasa penuh atau
dan melena. kehilangan selera
makan.
Diagnosis Klinis
Anamnesis Nyeri panas dan pedih di ulu hati,
mual dan muntah. Dapat asimptomatis.

Diagnosis

Langsung Tidak langsung (tanpa


endoskopi)
(dengan endoskopi)
Serologi ELISA, C Urea
Rapid Urease Test, breath test, Antigen
Histologi, Kultu, PCR feses

Kasper, Fauci, dkk.Harrison 19th. Principles of Internal Medicine. McGrawHill


Diagnosis Klinis
Urea Breath Test Merupakan gold standard pemeriksaan Hp (Sn 95% dan Sp
96%) contoh: 13CO2 breath analyzer

Direkomendasikan untuk diagnosis


Hp sebelum terapi
Test terpilih untuk konfirmasi
eradikasi
Pasien tidak boleh mengkonsumsi
PPI dan antibiotic selama 2 minggu
selama pemeriksaan dilakukan
Diagnosis Klinis
Endoscopy

Endoskopi jarang digunakan pada


manajemen gastritis pada dewasa
muda,
Sering digunakan untuk
menyingkirkan keganasan
Membuat diagnosis pada orang
tua dengan alarm symptoms
Gambaran yang dapat didapatkan
antara lain eritema, eksudatif, flat-
erotion, raised erotion,
perdarahan, edematous rugae.

Kasper, Fauci, dkk.Harrison 19th. Principles of Internal Medicine. McGrawHill


Diagnosis Klinis
Biopsi (histopatologi) Sampel
diambil dari antrum dan korpus,
deteksi dengan pewarnaan khusus
(Warthin-Starry/hematoksilinin-
eosin/ Giemsa

Gambaran yang mungkin


didapatkan antara lain degradasi
epitel, hyperplasia foveolar,
infiltrasi neutrofil, inflamasi sel
mononuclear, folikel limfoi, atropi,
intestinal metaplasia, hyperplasia
sel endoktrin, kerusakan sel
parietal.
Aru W.Sandoyo, dkk. Buku Ajar:Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Ed. IV hal. 338
Algoritma penanganan suspek infeksi H.pylori
Dikutip dari: Kasper, Fauci, dkk.Harrison 19th. Principles of Internal Medicine. McGrawHill
Diagnosa Banding

Dispepsia
GERD
Gastroenteritis

Anda mungkin juga menyukai