Anda di halaman 1dari 36

Transportasi Pasien dengan Extracorporeal Membrane

Oxygenation: Pengalaman Sentral Medis Tersier dan


Tinjauan Sistematik dari Literatur
Pedro Vitale Mendes, Cesar de Albuquerque Gallo, Bruno Adler Maccagnan Pinheiro Besen, Adriana Sayuri Hirota, Raquel de Oliveira
Nardi, Edzangela Vasconcelos dos Santos, Ho Yeh Li,Daniel Joelsons, Eduardo Leite Vieira Costa, Flavia Krepel Foronda, Luciano Cesar
Pontes Azevedo and Marcelo Park

MUHAMAD YOGA JUANDANA

Supervisor:
dr. Mujahidin, Sp. An
Pendahuluan

ECMO adalah dukungan respirasi dan merupakan strategi yang


berpotensi dapat menyelamatkan nyawa yang telah terbukti
efektif. [1-3]
Dukungan ECMO dapat menyelamatkan nyawa hanya dalam
kasus yang sangat terpilih, Antara lain [3-6] :
Awal setelah timbulnya kegagalan pernafasan yang parah
Pasien tanpa disfungsi parah akut atau kronis organ
Data keselamatan pasien transportasi denga ECMO.?

1. Petrou S, Edwards L. Cost effectiveness analysis of neonatal extracorporeal membrane oxygenation based on four year results from the UK Collaborative ECMO Trial. ArchDisChild Fetal Neonatal Ed.
2004;89(3):F2638.
2. Schumacher RE, Roloff DW, Chapman R, Snedecor S, Bartlett RH. Extracorporeal membrane oxygenation in term newborns.A prospective cost-benefit analysis. ASAIO J. 1993;39(4):8739.
3. Peek GJ, Mugford M, Tiruvoipati R, Wilson A, Allen E, Thalanany MM, et al. Efficacy and economic assessment of conventional ventilatory support versus extracorporeal membrane oxygenation for severe
adult respiratory failure (CESAR): a multicentre randomised controlled trial. Lancet. 2009;374(9698):135163.
4. Davies A, Jones D, Bailey M, Beca J, Bellomo R, Blackwell N, et al. Extracorporeal membrane oxygenation for 2009 influenza A(H1N1) acute respiratory distress syndrome. JAMA. 2009;302(17):188895.
5. Pham T, Combes A, Roz H, Chevret S, Mercat A, Roch A, et al. Extracorporeal membrane oxygenation for pandemic influenza A(H1N1) induced acute respiratory distress syndrome. A cohort study and propensitymatched analysis.
Am J Respir Crit Care Med. 2012;187(3):27685.
Tujuan penelitian:
Mendeskripsikan pengalaman pusat medis tersier Brasil dengan transportasi
ECMO pada pasien gagal nafas berat.
Menggambarkan literature yang ada dengan menunjukkan hasil yang
dikumpulkan dari kematian dan komplikasi terkait transportasi pada dukungan
venovenous dan venoarterial ECMO.
Latar Belakang
Pasien dari Pusat Medis Tersier Brazil

Database prosfektif Redcap di RS Das Clinicas Da Universidade de Sao Paulo


(langsung dan kontak) periode 2010-2014.
Kriteria inklusi dan kriteria ekslusi sesuai yang telah dipublikasikan dan
terstandarisasi
Tindakan ECMO harus dengan persetujuan 2 ahli ECMO
Tim transportasi:
USG 2 dokter ICU
Bidimensional 1 perawat ICU
1 terapis respirasi ICU

Kanulisasi Polymethylpentene oxygenator Transfer


[PLS]

1 Jam
femoral to internal jugular
venovenous configuration
PubMed EMBASE
LILACS SCIELO
1996-2012 1990-2012

Kami mengadakan studi observasional, karena tidak ada studi acak yang membandingkan transportasi antar-rumah sakit pasien
dengan dukungan ECMO telah diterbitkan sampai saat ini
MESH All Field:
Extracorporeal membrane oxygenator " Extracorporeal" or "extracorporeal
Extracorporeal oxygenator oxygenator or "extracorporeal life support"
Extracorporeal life support or " ECMO
ECMO "transportation" or "rescue work" or "rescue"
Transportation or "retrieval"
Rescue work

Output

Evaluasi
- Hapus data duplikat
- Telaah oleh 3 Ahli
- Persetujuan 2 Ahli
Inklusi Telaah Jurnal: Eksklusi Telaah Jurnal:
(+) Data transportasi pasien dengan dukungan (+) Sampel hewan
ECMO (+) Laporan kasus yang menggambarkan kurang
(+) Bantuan hidup di rumah sakit yang tersedia dari empat subjek
(+) bahasa selain bahasa Inggris, Perancis,
Spanyol, atau Portugis
(+) Artikel review

Anak Ekstraksi Dewasa


Pengujian Kualitas

Setiap penelitian dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi tingkatan


sesuai dengan kualitas:
Rendah
Sedang
Tinggi
Angka kematian dinilai secara independen untuk masing-masing kelompok
Analisa Data

Penelitian menggunakan random effect meta-analysis metode DerSimonian dan


Laird untuk semua karakteristik yang telah dikumpulkan dan efek. Analisis ini
dilakukan dengan menggunakan paket metafora dari software R open-source [1]
Menilai heterogenitas Cochran Q statistic dan Higgin I2
P<0,10 atau I2> 50% = Heterogenitas signifikan
Distribusi Normal Mean SD
Median + 25 atau 75 persentil (Metode Wan)
Deskriptif Periksa CI sesuai APHO

1. Team RDC. R: a language and environment for statistical computing. R Foundation for Statistical Computing. 2009.
https://www.R-project.org/.
Hasil
Pusat Medis Brazil

12 pasien konsul ke RS Das Clinicas


Tujuh pasien memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan telah
didukung oleh ECMO
Setidaknya satu maneuver penyelamatan untuk hipoksemia
refraktori sebelum inisiasi ECMO
Semua pasien dipasang kanul dan diberi support ECMO di
lembaga perifer sebelum ditransfer ke RS Das Clinicas
Pusat Medis Brazil

Satu pasien meninggal 21 hari setelah pelepasan ECMO (syok septik)


Lama menginap di ICU (13 hari) dan Rumah Sakit (20 hari)
Kelangsungan hidup 57%
Jarak rata-rata transportasi adalah 31 km
Rata-rata waktu penyelamatan 345 min
Tidak ada kematian atau komplikasi ECMO parah terjadi selama transportasi
ke RS. Das Clinicas
REVIEW SISTEMATIS
Studi Inklusi
4 Tersedia

564 Literatur 512 Data survival RS 37 Dianalisis 5 Klarifikasi data

1 Tidak tersedia

34 Kualitas sedang-tinggi 3 Kualitas rendah


610 Literatur

Naskah penulis
46 Dobel

38 Naskah
Hasil Studi

Rerata waktu penggunaan ventilator mekanik sebelum inisiasi ECMO adalah


4,6 hari.
Syndrom distress pernapasan akut (dewasa). Sindrom aspirasi mekonium
(anak).
Durasi dukungan ECMO 9,8 hari, lamanya rawatan di ICU 22 hari dan rawatan
di rumah sakit 32 hari.
Setidaknya satu komplikasi dilaporkan pada 12 dari 38 naskah yang telah
dianalisis, sebanyak 80 kejadian dari 1481 pasien yang ditransfer
Hasil Studi
1.481 Pasien

1.025 Dewasa 456


456Pediatrik
Pediatrik
62% Kelangsungan hidup 68%
68%Kelangsungan
Kelangsunganhidup
hidup

Stratified Literature

Mortalitas

69% Kualitas Rendah 65% Kualitas sedang 61% Kualitas Tinggi

951 Hidup setelah keluar RS setelah didukung ECMO


Diskusi

High-cost ECMO tetap menjadi high cost teraphy yang berpotensi sebagai life
teraphy
saving pada pasien kelompok tertentu dengan penyakit kritis.[1]

Tidak ada komplikasi serius atau kematian selama transportasi.


Tinjauan sistematis literatur menunjukkan tingkat survival hampir
Transportasi
dua pertiga-dengan hanya 2 kematian dari 1.481 pasien tanpa ada
efek samping serius lainnya.

Kesimpulan:
ECMO merupakan high cost teraphy dengan tingkat survival 2/3 dengan hanya 2 kematian
dilaporkan dan tanpa efek samping.
1. Peek GJ, Mugford M, Tiruvoipati R, Wilson A, Allen E, Thalanany MM, et al. Efficacy and economic assessment of conventional ventilatory support versus extracorporeal membrane oxygenation for severe
adult respiratory failure (CESAR): a multicentre randomised controlled trial. Lancet.
Diskusi

Tingkat kelangsungan hidup dalam ELSO untuk dewasa adalah 58%,


Mortalitas dalam penelitian ini 62%. Tingkat kelangsungan hidup dalam ELSO
untuk anak 57%, dalam penelitian ini 68%.[1].

Kesimpulan:
Tingkat kelangsungan hidup sesuai dengan ELSO dan tidak ditemukan peningkatan angka
kematian dengan dukungan ECMO untuk transfer pasien ke lembaga rujukan.
1. Extracorporeal Life Suport OrganizationECLS Registry Report 2016. Available from: http://www.elso.org/Registry/Statistics/InternationalSummary. aspx.
Diskusi

Query
Peningkatan secara global baru-baru ini dalam penggunaan dukungan
ECMO [1-3]

Seperti dilaporkan dalam suatu teks, pasien tidak diangkut saat


Query ECMO dan akibat pencegahan tersebut, dua kematian dilaporkan
selama masa pengalihan pasien [4]

1. Davies A, Jones D, Bailey M, Beca J, Bellomo R, Blackwell N, et al. Extracorporeal membrane oxygenation for 2009 influenza A(H1N1) acute respiratory distress syndrome. JAMA. 2009;302(17):188895.
2. Extracorporeal Life Suport OrganizationECLS Registry Report 2016. Available from: http://www.elso.org/Registry/Statistics/InternationalSummary.aspx.
3. Hinkelbein J, Spelten O, Mey C. High-quality logistical concept for interhospital transport is crucial. Dtsch Arztebl Int. 2013;110(2728):4856.
4. Peek GJ, Mugford M, Tiruvoipati R, Wilson A, Allen E, Thalanany MM, et al. Efficacy and economic assessment of conventional ventilatory support versus extracorporeal membrane oxygenation for severe adult respiratory failure
(CESAR): a multicentre randomised controlled trial. Lancet. 2009;374(9698):135163.
Diskusi

literatur yang dipublikasikan sebelunya dari 158 bayi yang diterima


untuk inisiasi ECMO, Boedy et al. melaporkan 18 (39,1%) meninggal
Query terkait dengan transportasi. Lima bayi meninggal menunggu inisiasi
ECMO dan 13 meninggal baik selama pengangkutan tanpa ECMO atau,
hampir meninggal setelah sampai, sebelum ECMO dapat dimulai.

Inisiasi ECMO secara cepat dan transportasi pasien dengan dukungan


Query ECMO mungkin lebih aman daripada penggunaan ventilator mekanik
konvensional selama transfer ke pusat rujukan.

1. Boedy RF, Howell CG, Kanto WP. Hidden mortality rate associated with extracorporeal membrane oxygenation. J Pediatr. 1990;117(3):4624.
keterbatasan:
(1) Tidak tersedianya sistem scoring di sebagian besar studi.
(2) Bias publikasi mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
(3) Tidak ada uji klinis acak secara langsung yang telah mengevaluasi
keselamatan transportasi pasien ECMO. Data diekstraksi terutama dari seri
kasus.
(4) Perkembangan klinis dan teknis mungkin memiliki pengaruh terhadap adanya
komplikasi dan kematian pada pasien ECMO selama periode penelitian.
Hasil

Bantuan ECMO adalah terapi yang mahal terbatas pada pusat rujukan yang
telah terspesialisasi.
Analisa dari berbagai kumpulan data dari literature yang ada menganjurkan
bahwa pasien yang ditransfer ke pusat rujukan dengan support ECMO
tampaknya aman dan tidak meningkatkan mortalitas.
Modalitas ECMO mungkin seharusnya lebih dipilih daripada transportasi pasien
dengan ventilasi konvensional secara eksklusif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai