Anda di halaman 1dari 49

ASAM AMINO,

PEPTIDA, DAN
PROTEIN
Tutik Sri Wahyuni
Pengantar
Asal
kata dari Proteos / Artinya Penting/
Protein
protos utama
Kompon
en
utama
Sel Hewan Pembentukan
dan dan
Sel manusia Pertumbuhan
Protein di dalam Tumbuhan dan Hewan

Di dalam tumbuhan, protein dapat


disusun atau dibentuk dari unsur N
yang berasal dari bahan anorganik
misalnya nitrat, nitrit, amonia.
Pada manusia dan hewan, protein

tidak dapat langsung disusun dari


unsur N yang berasal dari senyawa
anorganik melainkan melalui
senyawa yang disebut asam amino
Pengertian

Protein adalah polimer dari asam amino


yang dihubungkan dengan ikatan
peptida yang mengandung unsur-unsur
C, H, O, dan N. Proporsinya adalah sbb:
5055% carbon,
67% hydrogen,
2023% oxygen,
1219% nitrogen, and
0.23.0% sulfur
Variasi Ukuran dan Jumlah Rantai
Penyusun Protein

Nama Protein Bobot molekul Jumlah Rantai


(sumber protein)
Insulin (sapi) 5.700 2

Mioglobin (jantung kuda) 16.900 1

Hemoglobin (manusia) 64.500 4

Heksokinase (ragi) 102.000 2

Virus mozaik tembakau 40.000.000 2.130


MACAM DAN FUNGSI PROTEIN

1. Protein Regulator / Bioregulator (Hormon)


2. Biokatalisator (Enzim)
3. Protein Transport: Hb, Lipoprotein,
Transferin, protein integral membran
4. Protein Kontraktil: aktin dan miosin
5. Protein Struktural: kolagen, tubulin,
keratin, glikoprotein
6. Protein Pelindung dan Pertahanan, ex:
interferon, perforin, fibrinogen
7. Protein Reseptor
8. Penyimpan (sbg penyimpan cadangan
makanan), ex: kasein dan ovalbumin
9. Protein pengatur, mengatur ekspresi gen
MACAM DAN FUNGSI
PROTEIN
Protein pada membran sel
Protein pembangun struktur
Rambut
Protein transport
Hemoglobin pembawa O2
Respon Imun
Antibodi
Regulator Energi
Sistem kontraksi otot
Protein transport pada membran sel
ASAM-ASAM AMINO PENYUSUN PROTEIN

Asam amino adalah senyawa


organik yang mengandung gugus
amino (-NH2) dan gugus karboksil.
Rantai
samping
H R
Karbon
C
+ -
H3N COO
Gugus Gugus
amino karboksil
Asam amino merupakan
zwitter ion
Asam amino merupakan
zwitter ion , yaitu
senyawa yang memiliki
muatan positif pada salah Rantai
samping
satu atomnya dan Karbon H R
bermuatan negatif pada C
+ COO-
atom yang lainnya. Asam H3N
Gugus
amino tidak hanya berupa Gugus
amino karboksil
zwitter ion dalam
larutannya, tetapi juga
dalam struktur padatannya,
sehingga asam amino
dalam bentuk tidak
terionisasi RCH(NH )COOH
Sifat asam-basa asam amino

Asam amino memiliki bentuk zwitterion


pada suatu pH tertentu yang disebut
titik isoelektrik (pI). Pada pH ini asam
amino tidak bermuatan (netral) karena
jumlah muatan positifnya sama dengan
jumlah muatan negatifnya, sehingga
tidak bergerak baik ke elektroda positif
maupun negatif.
JENIS-JENIS ASAM-ASAM AMINO
Pengelompokan Asam
Amino
Berdasarkan polaritas gugus R, asam amino dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar yaitu:

asam amino polar


bermuatan

asam amino polar tidak


bermuatan

asam amino nonpolar


Asam amino dengan gugus R non polar
alifatik
Asam amino dengan gugus R polar tak
bermuatan
Asam amino dengan gugus R polar
bermuatan negatif (asam
Asam amino dengan gugus R polar
bermuatan positif (basa)
R aromatis
ASAM-ASAM
AMINO
PENYUSUN
PROTEIN
JENIS-JENIS ASAM-ASAM AMINO

ASAM-ASAM AMINO Asam amino rantai


YANG TERDAPAT sampingsulfur
Sistein (Cys) = C
DALAM PROTEIN
Metionin (Met) = M
Asam amino rantai
sampingalifatik Asam amino rantai
Glisin (Gly) = G sampinggugus
Valin (Val) = V hidrosil (OH)
Alanin (Ala) = A Serin (Ser) = S
Leusin (Leu) = L Treonin (Tgr) = T
Tirosin (Tyr) = Y
Isoleusin (Ile) = I
JENIS-JENIS ASAM-ASAM AMINO

Asam amino rantai samping gugus asidik


dan amida
Asam aspartat (Asp) = D
Asparagin (Asn) = N
Asam glutamat (Glu) = E
Glutamin (Gln) = Q
Asam amino rantai Asam amino rantai
samping sampinggugus alkalis
mengandungcincin Arginin (Arg) = R
aromatika Lisin (Lys) = K
Histidin (His) = H Histidin (His) = H *
Tirosin (Tyr) = Y * Asam
Fenilalanin (Phe) = F aminosiklik
Triptofan (Trp) = W Prolin (Pro) = P
THINK!!!

Bagaimana proses
asam amino
membentuk
polipeptida/
protein ???
Made up of chains of amino acids; classified by
number of amino acids in a chain
Peptides: fewer than 50 amino acids
Dipeptides: 2 amino acids
Tripeptides: 3 amino acids
Polypeptides: more than 10 amino acids

Proteins: more than 50 amino acids


Typically 100 to 10,000 amino acids linked together
Chains are synthesizes based on specific bodily
DNA
Amino acids are composed of carbon, hydrogen,
oxygen, and nitrogen
Asam Amino dan Ikatan
Peptida
Reaksi Polimerisasi dan Reaksi
Hidrolisis
Struktur Protein
Struktur Protein
Protein memiliki 4 tingkat struktur yang berbeda :
1. Struktur primer : urutan linear asam amino dalam
rantai polipeptida
2. Struktur sekunder (mencakup heliks- dan lembar-) :
t.a daerah2 lokal rantai polipeptida yg mpy konformasi
reguler yg distabilkan oleh ikatan hidrogen
3. Struktur tersier : konformasi 3 dimensi total dr
keseluruhan rantai polipeptida (mencakup heliks-,
lembar- dan daerah berbentuk globuler)
4. Struktur kuartener : konformasi 3 dimensi suatu
protein multisubunit yg t.a sejumlah rantai polipeptida
disatukan oleh interaksi nonkovalen berupa interaksi
elektrostatik, hidrofobik, dan ikatan hidrogen.
Think!!
Seberapa
pentingkah
urutan asam
amino bagi
fungsi protein
tersebut?
Dapatkah protein
memiliki fungsi
yang sama jika
urutan asam
aminonya sedikit Struktur Primer
Hormon Insulin

Rantai A Rantai B

8 9 10 30

Manusia -Thr-Ser-Ile- -Thr

Sapi -Ala-Ser-Val- -Ala

Babi -Thr-Ser-Ile- -Ala

Bomba -Ala-Gly-Val- -Ala


berbeda dengan

Struktur oksitoksin dan vasopressin


Struktur Protein
Struktur Tersier
Jembatan
disulfida
Terbentuk
oleh 2 residu
cystein
Bisa dalam
satu
polipetida
atau antar
polipeptida
STRUKTUR PROTEIN
Komposisi penyusun protein

1. Protein sederhana, protein yang jika


dihidrolisis hanya menghasilkan asam amino.
Kelompok protein ini umumnya mengandung
50% karbon, 7% hidrogen, 23% oksigen,
16% nitrogen dan 0-3% sulfur. Contoh
protein sederhana adalah insulin dan lisozim.
2. Protein konjugasi, protein yang jika
dihidrolisis menghasilkan asam amino dan
senyawa lain yang disebut gugus prostetik
(berupa senyawa organik atau anorganik).
Tabel 2.2. Beberapa Protein
Konjugasi
Kelompok Komponen Gugus Prostetik
Sistem nukleoprotein:
Ribosom RNA
Virus mozaik tembakau RNA
Lipoprotein:
-lipoprotein plasma Fosfolipid, kolesterol,lipid netral
Glukoprotein:
-globulin Hexosamin, galaktosa, manosa, asam siafat
Orosomucoid plasma Galaktosa, manosa, N-asetilgalaktosamin, Asam N-asetilneuramitat
Fosfoprotein:
Kasein (susu) Fosfat yang teresterifikasi pada residu-resdiu serin
Hemoprotein:
Hemoglobin Besi protoporfirin
Cytocrom c Besi protoporfirin
Falvoprotein:
Suksinat dehidrogenase Flavin adenin dinukleotida
Metalloprotein:
Feritin Fe(OH)2
Cytokrom oksidase Fe dan Cu
Alkohol dehidrogenase Zn
Xiantin oksidase Mo dan Fe
Bentuk Protein

1. Protein serat. Rantai polipeptida ditata


di sepanjang satu sumbu, seperti serat.
Sifat: kaku, kuat, tidak larut dalam air
atau larutan garam encer
Fungsi : struktural
2. Protein globular. Rantai polipeptida
melipat menjadi bentuk bola yang kompak.
Sifat: larut dalam air
Fungsi: nonstruktural
Denaturasi Protein
A.Denaturasi
adalah perubahan struktur protein yang kompleks
menjadi struktur yang lebih sederhana yang
diakibatkan oleh faktor-faktor fisik maupun kimia.
Denaturasi dapat pula didefinisikan sebagai
perubahan yang besar dalam struktur alami yang
tidak melibatkan perubahan dalam urutan asam-
amino
Denaturation is a process that changes the

molecular structure without breaking any of the


peptide bonds of a protein.
Denaturasi Protein
Denaturasi Protein
Alteration of the proteins shape and
thus functions through the use of
Heat
Acids
Bases
Salts
Mechanical agitation
Primary structure is unchanged by
denaturing
Aksi Pendenaturan
(Dekstruksi struktur tiga
dimensi protein)
Pendenaturasi Ikatan yang dirusak

Panas Ikatan hidrogen


Urea 6 M Ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik

Detergen Interaksi hidrofobik


Asam, basa Jembatan garam dan ikatan hidrogen

Garam Jembatan garam


Reduktor Ikatan disulfida
Ion logam Ikatan disulfida
Alkohol Hidration layers
Best Sources of Protein
Types of PEM: Kwashiorkor
Severe protein deficiency
Generally result of a diet high in
grains and deficient in protein
Symptoms range from
Edema in legs, feet, and
stomach
Muscle tone and strength
diminish
Hair is brittle and easy to pull
out
Appear pale, sad, and apathetic
Prone to infection, rapid heart
Figure
Types of PEM: Marasmus
Results from a severe
deficiency in kilocalories
Frail, emaciated appearance
Weakened and appear apathetic
Many cannot stand without
support
Look old
Hair is thin, dry, and lacks sheen
Body temperature and blood
pressure are low
Prone to dehydration, infections,
and unnecessary blood clotting
Figure
Types of PEM: Marasmic Kwashiorkor

Chronic deficiency in
kilocalories and protein
Have edema in legs and arms
Have a skin and bones
appearance
With treatment the edema
subsides and appearance
becomes more like someone
with marasmus

Anda mungkin juga menyukai