Jenis bahan-bahan proses : 1. Bahan Baku : bhn proses yg dimasukkan ke dlm instalasi pd saat suatu proses dimulai / sedang berlangsung. 2. Produk Antara : bahan baru yg terbentuk pd tiap tahap proses produksi. Biasanya mjd bahan baku utk tahap berikutnya. 3. Produk : produk akhir dari suatu proses tunggal / gabungan proses fisika dan kimia. 4. Larutan Induk : bagian cair dari lelehan / larutan yg telah dipisahkan dari kristalnya. 5. Produk Samping : bahan proses tambahan yg terbentuk sewaktu proses produksi berjalan / sudah ada dlm bahan baku. 6. Limbah : semua bhn yg tdk berharga yg dihasilkan selama proses produksi berlangsung / akhir proses. 7. Gas Inert : gas yg selama proses berlangsung tdk terurai dan tdk bereaksi dg bahan proses. 8. Regenerat : bhn proses yg selama proses berlangsung / akhir proses dpt dikembalikan kmb keadaannya spt semula. 9. Katalis : bhn proses yg berfungsi utk mempercepat / menentukan arah suatu proses kimia. Setelah proses berakhir, katalis tdk mengalami perubahan. PERLAKUAN THD BAHAN PROSES 1. Pembelian Sblm bhn proses digunakan harus diperiksa : a. Isi dan kemasan sesuai dg spesifikasi di kemasan b. Analisa sdh dilakukan c. Bahan dalam keadaan normal (bentuk, bau dan warna) d. Kemasan dalam keadaan baik 2. Penyimpanan Bhn proses hrs disimpan dg baik supaya tdk membahayakan lingkungan dan tdk terpengaruh kondisi lingkungan. Pada umumnya, kemasan yg dpt bergerak, yg berisi bahan proses dan disimpan dkt peralatan, sedapat mungkin dlm jml yg kecil. 3. Pengumpanan Bhn proses hrs diumpankan dlm urutan spt yg tertulis dlm prosedur dan dalam kondisi spt yg disyaratkan utk proses. Bahan dasar membentuk material konstruksi Digunakan utk alat-alat,mesin dan pipa. 1. Spesifikasi bahan dasar a. Struktur : memiliki struktur yg merata b. Keadaan permukaan : halus, bersih dan tdk kontak dg logam lain c. Sifat mekanik : harus tahan thd tarikan, tekanan dan lolos uji kekerasan d. Sifat thermal dan elektrik : mampu menghantar panas dan listrik atau sebaliknya e. Ketahanan kimia : memiliki harga korosi yg minimal (ditentukan oleh harga bahan dasar, jenis korosi dan pengotor) 2. Kerusakan Bahan Dasar a. Korosi Adl serangan yg merusak bahan dasar dan terjadi krn pengaruh kimia / elektrokimia dari lingk. sekitar. b. Penggembungan dan Pelarutan Krn difusi bahan proses, bahan dasar dpt mengalami penggembungan. Bahan proses dpt pula melarutkan bahan dasar terutama cat dan plastik. c. Perusakan scr Mekanik.Contoh : erosi dan abrasi, pembebanan bahan dasar. d. Perusakan scr Termal, disebabkan temperatur yg terlalu rendah, terlalu tinggi, atau perubahan temperatur yg tll cepat. 3. Jenis Bahan Dasar a. Bahan dasar logam => besi, aluminium, tembaga, titanium, nikel, logam mulia, dll b. Bahan dasar anorganik non metal => grafit, keramik, semen, beton, asbes, dll c. Bahan organik alami => karet, kayu, kertas, kapas, dll d. Bahan organik sintetik => poli etilena, pvc, teflon, karet sintetik, dll e. Bahan penyekat / sealing => timah hitam, grafit, tembaga, asbes, dll f. Bahan pelumas => minyak bumi, lemak binatang, gliserin, dll 4. Perlindungan Bahan Dasar
a. Pengubahan proses Proses dibuat mjd lebih sesuai (bhn
proses krg reaktif dan suhu rendah) dpt memungkinkan menggunakan bahan dasar yg lebih murah. b. Pemeliharaan alat c. Pemilihan bahan dasar Cocok dg kondisi proses, memilih paduan campuran bahan dasar. d. Pemuliaan bahan dasar Memperbaiki permukaan bahan, melapisi dg bahan dasar lain yg lbh mulia, menggunakan plat, membuat bahan kombinasi. e. Perlindungan katodik Utk melindungi bahan dasar dari korosi yaitu dg cara anoda pelindung dan tegangan pelindung. f. Inhibitor Senyawa kimia pelindung thd korosi.