PELAPORAN KEMATIAN
AKTA KEMATIAN
PELAPORAN Dasar Hukum
KEMATIAN
Peraturan Bersama
UU No. 23 Tahun
Menteri Kesehatan
2006 tentang dan Menteri Dalam
Administrasi Negeri No. 15
Kependudukan Tahun 2010
Kesadaran masyarakat
untuk mengurus akta
Kurang
kematian masih rendah pemahaman?
AKTA KEMATIAN
Pensiunan
Tunjangan kecelakaan
Klaim asuransi
AKTA KEMATIAN
SURAT
KEMATIAN
PERAN
DOKTER
Dasar Hukum Pelaporan Kematian
Syarat:
surat pengantar RT dan RW
keterangan lahir mati dari dokter/bidan/penolong kelahiran
Instansi Pelaksana
Database Kependudukan
Akta Kematian
Tata Cara Pencatatan Kematian Bagi Orang Asing
Database Kependudukan
Pencatatan Pelaporan Kematian WNI
di Luar NKRI
Instansi Pelaksana
Data Kematian
Aspek Hukum Surat Kematian
FUNGSI AKTA
Fungsi Formil (formalitas causa)
Akta berfungsi untuk lengkapnya atau sempurnanya
suatu perbuatan hukum jadi bukan sahnya
perbuatan hukum.
Surat biasa
Akta di bawah tangan
Akta otentik
Akta otentik
cara pembuatan atau terjadinya akta tersebut dilakukan oleh
dan atau dihadapan pejabat pegawai umum (seperti Notaris,
Hakim, Panitera, Juru Sita, Pegawai Pencatat Sipil)
Akta kematian umum
Yaitu akta kematian yang diperoleh sebelum
melampaui batas waktu pelaporan (10 hari untuk WNI
dan 3 hari untuk WNA)
Akta kematian istimewa
Yaitu akta kematian yang diperoleh setelah lewat batas
waktu pelaporan dengan penetapan Pengadilan Negeri
setempat bagi WNI keturunan dan WNA.
Akta kematian diperlukan sebagai syarat untuk:
Mengurus penetapan ahli waris berdasarkan hukum
Mengurus pensiunan bagi ahli waris
Mengurus uang duka, tunjangan kecelakaan, klaim asuransi
Persyaratan untuk melaksanakan perkawinan kembali
Prosedur Pembuatan Akta Kematian
MENINGGAL DI RUMAH
Syarat-syaratnya yaitu:
1. Surat Keterangan / Pengantar Kematian Kelurahan diperoleh dari model lembaran Dinas
Pendaftaran Penduduk (DPP 5) yang dicatat di Kantor Kelurahan dilampiri dengan :
Surat Keterangan kematian dari dokter asli (Bila meninggal di rumah cukup surat
keterangan dari RT/RW)
Surat kematian dari Lurah asli
Foto Copy Akta Perkawinan/Surat Nikah
Foto Copy Akta Kematian suami/istri, bila salah satu ada yang meninggal dunia
Foto Copy SKBRI dan GANTI NAMA bagi WNI keturunan
Foto Copy STMD, Imigrasi, Pasport yang masih berlaku
Foto Copy KSK dan KTP yang masih berlaku
Saksi 1 orang dengan melampirkan Foto Copy KTP yang masih berlaku (khusus bagi
pribumi)
Harus didaftarkan sendiri oleh ahli warisnya.
Biaya bagi WNI = Rp 2500,00 WNA = Rp 5000,00
Prosedur Pembuatan Akta Kematian
2. Surat Pengantar Kematian dari Kelurahan dilegalisir di Kantor Catatan Sipil guna
kelengkapan Surat Kematian dan Peralihan Hak Waris. Persyaratan yang harus dipenuhi :
Penduduk WNI:
- Surat Kematian (visum) dari dokter/petugas kesehatan (Asli). Bila mati di rumah cukup
surat keterangan dari RT/RW
- Surat Keterangan Kematian dari Lurah (Asli)
- KTP dan KK yang bersangkutan (Asli)
- Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal (bagi yang memiliki),dengan
memperlihatkan dokumen aslinya.
- Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal (bagi yang memiliki),dengan
memperlihatkan dokumen aslinya.
- Fotocopy Kutipan Akta Perkawinan/Akta Nikah yang meninggal (bagi yang kawin),dengan
memperlihatkan dokumen aslinya.
- Fotocopy Bukti/Ketetapan Ganti Nama (apabila sudah ganti nama),dengan
memperlihatkan dokumen aslinya.
- Surat pernyataan/keterangan hubungan keluarga dengan yang meninggal dan diketahui
oleh Lurah Setempat
- Nama dan identitas dua orang saksi yang memenuhi persyaratan (berumur 21 tahun
keatas)
- Surat kuasa Pengisian Biodata bermaterai Rp. 6000,- bagi yang dikuasakan, dan fotocopy
KTP Penerima Kuasa
Prosedur Pembuatan Akta Kematian
Penduduk WNA:
- Surat kematian (visum) dari dokter/petugas kesehatan (Asli)
- Surat Keterangan Kematian dari Kepala Dinas (Asli)
- Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal (bagi yang memiliki)
- Fotocopy Kutipan Akta Perkawinan yang meninggal (bagi yang kawin)
- KTP dan KK yang bersangkutan, bagi WNA dengan status Tinggal Tetap
- SKTT yang bersangkutan, bagi WNA dengan status Tinggal terbatas
- Dokumen imigrasi yang bersangkutan, bagi WNA pemegang ijin singgah atau visa
kunjungan
- Surat Kuasa Pengisian Biodata bermaterai Rp.6000,- bagi yang dikuasakan, dan
fotocopy KTP penerima Kuasa.
Prosedur Pembuatan Akta Kematian
2. Surat Pengantar Kematian dari Kelurahan dilegalisir di Kantor Catatan Sipil guna kelengkapan
Surat Kematian dan Peralihan Hak Waris. Persyaratan yang harus dipenuhi:
Penduduk WNI :
Surat Kematian (visum) dari dokter/petugas kesehatan (Asli)
Surat Keterangan Kematian dari Lurah (Asli)
KTP dan KK yang bersangkutan (Asli)
Foto Copy Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal (bagi yang memiliki), dengan
memperlihatkan dokumen aslinya.
Foto Copy Kutipan Akta Perkawinan/Akta nikah yang meninggal (bagi yang kawin),
dengan memperlihatkan dokumen aslinya.
Foto Copy Bukti/Ketetapan Ganti Nama (apabila sudah ganti nama), dengan
memperlihatkan dokumen aslinya
-Surat pernyataan/keterangan hubungan keluarga dngan yang meninggal dan diketahui
oleh Lurah Setempat
Nama dan identitas dua orang saksi yang memenuhi persyaratan (berumur 21 tahun
keatas)
Surat Kuasa Pengisian Biodata bermaterai Rp.6000,- bagi yang dikuasakan, dan foto copy
KTP Penerima Kuasa
Prosedur Pembuatan Akta Kematian
Penduduk WNA
Surat Kematian (visum) dari dokter/petugas kesehatan (Asli) di Rumah Sakit yang
bersangkutan
Surat Keterangan Kematian Kematian dari Kepala Dinas (Asli)
Foto copy Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal (bagi yang memiliki)
Foto copy Kutipan Akta Perkawinan yang meninggal (bagi yang kawin)
KTP dan KK yang bersangkutan, bagi WNA dengan status Tinggal Tetap
SKTT yang bersangkutan, bagi WNA dengan status Tinggal terbatas
Dokumen imigrasi yang bersangkutan, bagi WNA pemegang ijin singgah atau visa
kunjungan
Surat Kuasa Pengisian Biodata bermaterai Rp.6000,- bagi yang dikuasakan, dan
foto copy KTP penerima Kuasa.
Prosedur Pembuatan Akta Kematian
2 Dokter
Kematian terjadi di
4 Kepala Desa / Lurah
tempat domisili
Semarang,.
(. )
RS DR KARIADI SEMARANG
RS DR HASAN SADIKIN BANDUNG
RUMAH SAKIT UMUM PANDEGLANG
RUMAH SAKIT AWAL BROS BATAM
DOKTER PRAKTIK SWASTA
KLAIM ASURANSI
Perbandingan surat kematian dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia
RS Dr Hasan RSU
RS Dr Kariadi RS Awal Bros Dokter Praktik
Keterangan Sadikin Pandeglan Klaim Asuransi
Semarang Batam Swasta
Bandung g
Tidak lengkap Tidak lengkap
Nama dan alamat dengan alamat dengan alamat
instansi dan nomor dan nomor
telepon telepon
Terdapat judul Terdapat Terdapat judul
Judul keterangan tanpa Nomor judul tanpa tanpa Nomor
Surat Nomor Surat Surat
Identitas Identitas
Identitas pasien yang Identitas tanpa
tanpa tanpa
diberi keterangan Pekerjaan
Pekerjaan Pekerjaan
Tidak dengan Tidak
dengan dengan
dengan lengkap diagnosa lengkap
Isi keterangan diagnosa diagnosa tidak
diagnosa dengan tidak sesuai dengan
sesuai ICD-10 sesuai ICD-10
diagnosa ICD-10 diagnosa
Tempat dan tanggal
pembuatan Tidak ada
keterangan
Nama lengkap dan
tanda tangan dokter
Cap resmi
Tidak ada Dicap oleh
praktik/instansi
cap resmi Kepolisian
kesehatan
Ditandatanga Terdapat
ni juga oleh penyebab
Lain-Lain
petugas kematian tidak
kamar jenazah alamiah
ICD-10