Anda di halaman 1dari 78

DUKTUS ARTERIOSUS

PERSISTEN

Pembimbing
dr. Eka Gunawijaya, Sp.A (K)

Oleh:
Ni Wayan Widhidewi (0702005120)
Katrin (0702005170)
Faizal bin Minhat (0702005237)
Pendahuluan
Penyakitjantungbawaanmerupakankelainanbawaan
yangpalingseringdijumpai(30%dariseluruh
kelainanbawaan)
Hampir1%darisemuabayiyanglahirhidup

Penyakitibu,pajananterhadapsinarXdiduga
sebagaipenyebabeksogenpenyakitjantungbawaan
Petugasmedismerupakanujungtombakdalamdeteksi
dinibayidenganpenyakitjantungbawaan
kewaspadaanterhadapkemungkinanadanya
penyakitjantungbawaanperluterusditingkatkan
Sirkulasi janin dan pasca lahir
Darahdenganoksigenrelatifcukup(pO
30mmHg)mengalirdariplasenta
melaluivenaumbilikalis

mengalirmelalui melaluiduktus
hati venosus

Venacavainferior

Foramenovale
Atriumkiri

Ventrikelkiri

Aortaascenden Sirkulasikoroner
Darah
darileherdankepalajanin
(pO10mmHg)

venakavasuperior

Darahdarivenakava
inferior
Sinuskoronarius Atriumkanan
Katup
trikuspid

Ventrikelkanan

ArteriPulmonalis Aortadesenden
Ventrikelkananmemompa60%seluruhcurahjantung,si
sanyadipompaolehventrikelkiri
Diameterduktusarteriosuspadajaninsamadengan
diameteraorta,dantekananarteripulmonalisjugasama
dengantekananaorta.Tahananvaskularparumasihtinggi
olehkarenakonstriksiototarteripulmonalis
Perbedaan Sirkulasi Janin dan
Sirkulasi janin
Pascalahir
Pasca lahir
Terdapatpirauintrakardiak Pirauintradanekstrakardiak
(foramenovale)danpirau tersebuttidakada
ekstrakardiakyangefektif
ventrikelkiri&kananbekerja ventrikelkiriberkontraksi
serentak sedikitlebihawaldariventrikel
kanan
ventrikelkananmemompadarahke ventrikelkananmelawan
tempatdengantahananyglebih tahananparuyanglebihrendah
tinggi(tahanansistemik), daripadatahanansistemikyang
ventrikelkirimelawantahananygr dilawanventrikelkiri.
endah(plasenta)

darahyangdipompaolehventrikel darahdariventrikelkanan
kanan>>menujukeaortamelalui seluruhnyakeparu
duktusarteriosus,danhanya<<
yangmenujukeparu
Sirkulasi Janin Pasca lahir
parumemperolehoksigen paru-paruyangmenyuplai
daridarahyangberasaldari oksigendalamdarah
plasenta

plasentamerupakantempat organlainmengambilalih
utamauntukpertukarangas, berbagaifungsitersebut
makanan,danekskresi
Perubahan sirkulasi setelah lahir

Tahananvaskularpulmonalturundan
alirandarahpulmonalmeningkat
Tahananvaskularsistemikmeningkat
Duktusarteriosusmenutup
Foramenovalemenutup
Duktusvenosusmenutup
Duktus Arteriosus
Pembuluhdarahjaninyangmenghubungkan
arteripulmonaliskirilangsungdenganaorta
ascendens
Padajaninduktusarteriosusdapattetap
terbukaproduksidariprostaglandinE2(PGE2)
Padabayibarulahirprostaglandindariibu
(prostaglandinmaternal)kadarnyaberkurang
duktusarteriosustertutup,berubahmenjadi
jaringanparutmenjadiligamentum
arteriosumyangterdapatpadajantungnormal
Penutupan duktus arteriosus

Menutupsecarafungsional10-15jamsetelah
lahir
Penutupanpermanenterjadiumur2-3minggu.
Hipoksiatekananarteripulmonalis
terjadialiranpirauberbalikdariarteri
pulmonaliskeaortamelaluiduktusarteriosus.
Pemberianoksigen100%akanmenyebabkan
kontriksiduktus
Duktus arteriosus persisten
Duktusarteriosusyangtetapterbuka
setelahbayilahir.
Merupakan7%dariseluruhpenyakitjantung
bawaan.DAPiniseringdijumpaipadabayipre
matur,insidennyabertambahdengan
berkurangnyamasagestasi
Epidemiologi
Wanita2-3x>>daripria.
Lebihseringterjadipadabayikurang
bulan
20%padabayiprematur>32minggu
masakehamilan
60%padabayi<28minggumasa
kehamilan
Anatomi dan hemodinamik
SebagianbesarkasusDAPmenghubungkanaortadengan
pangkalarteripulmonalkiri
bayibarulahir,setelahbeberapakalipernapasanpertama,
resistensivaskularparumenurunmengalirkandarah
dariaortaarteripulmonalis.
Duktusmulaimenutupbeberapajamsecarafungsional
Duktustetapterbukakeseimbanganantaraaortadan
arteripulmonalisterganggu
resistensivaskularparuterusmenurunmakapiraudari
aortakearaharteripulmonalismakin
darahyangseharusnyamengalirkeseluruhtubuh
akankembalimemenuhipembuluhdarahparu-paru
Besarkecilnyabukaanpadaduktusmempengaruhijumlah
darahyangmengalirbalikkeparu-paru.DAPumumnya
ditemuipadabayi-bayiyanglahirprematur
DAP pada bayi aterm
KetikaseorangbayiatermmenderitaPDA,dinding
dariduktusarteriosuskekuranganlapisanendotel
danlapisanmuskularmedia.

DAP pada bayi preterm/prematur

DAPpadabayiprematurseringmempunyaistrukt
urduktusyangnormal.Tetapterbukanyaduktus
arteriosusterjadikarenahipoksiadanimaturitas
-Makinmudausiakehamilan,makinbesarpula
presentaseDAPolehkarenaduktusdipertahankan
tetapterbukaolehprostaglandin
Etiologi
lingkunganpadawaktubayidalam
kandungan(rubellapadawaktudidalam
kandungan,persalinanprematur,danlahirdi
datarantinggi)
pewarisangen-genyangmengalamiperubahan
ataumutasi
sindromatertentu
kombinasiberbagaifaktorgenetikdanfaktor
lingkunganyangbersifatmultifaktorial(paling
sering)
Faktor resiko
Prematuritas
BBLR/SGA
Padawaktuhamiltrimesterpertama,ibu
terkenainfeksirubella/campakjerman
Tinggalpadadatarantinggidanpada
tekananoksigenatmosferyangrendah
Hipoksia
Patofisiologi
Ventrikelkiri

Aorta

DAP

Arteripulmonal

Seluruhtubuh
JikaukuranDAPkecil,tekananantaraarteri
pulmonal,ventrikelkanan,danatriumkanan
normal.JikaDAPbesar,tekananarteri
pulmonaldapatmeningkatbaikpadawaktu
sistoldandiastol
Manifestasi klinis
Tidakmaumenyusu
Beratbadannyatidakbertambah
Berkeringatsecaraberlebihan
Kesulitandalambernafas
Jantungyangberdenyutlebihcepat
Mudahkelelahan
Pertumbuhanterhambat
Pemeriksaan fisik
Takhipnoe
Takikardi
Banyakberkeringat
Sianosis
Tandakhaspadadenyutnadiberupapulsus
selerdisebutwaterhammerpulse.Halini
terjadiakibatkebocorandarahdariaorta
padawaktusistolmaupundiastol,sehingga
didapattekanannadiyangbesar.
Clubbing finger
Pemeriksaan fisik jantung
Palpasi:
- ThrillsistolikyangpalingjelasterabapadaICS
IIkiriyangdapatmenyebarkesekitarnya
- Denganmeningkatnyatekananarteripulmonal,
bunyijantungIImengerassehinggadapat
terabapadaselaigaIItepikiristernum
Auskultasi:
-Bunyijantungpertamaseringnormal,diikutisistolikclick.
-Bunyijantungkeduaselalukeras,terkerasdiselaiga
IIkiri.
-Machinery murmur yangpungtummaksimumnyapadaICS
IIlineasternaliskiri.
-Pasiendenganpirauyangbesardapatterdengarmurmur
middiastolikpadapresentasikatupmitralyangterdengar
padadaerahapekssebagaihasildaripeningkatanvolume
alirandarahyangmelewatikatupmitral.
DAP kecil
Biasanyaasimptomatikdengantekanandarahdan
tekanannadinormal.
Jantungtidakmembesar.Kadangterasagetaranbising
diselaigake-2sternum.
Terdapatbisingkontinu(continous murmur, machinery
murmur )yangkhasuntukDAPdidaerahsubklaviakiri.
GambaranradiologisdanEKGbiasanyadalambatas
normal.
Pemeriksaanekokardiografitidakmenunjukkanadanya
pembesaranruangjantungatauarteripulmonalis
DAP sedang
Gejalatimbulusia2-5bulantetapitidakberat.
Pasienmengalamikesulitanmakan
seringmenderitainfeksisalurannafasnamunbiasanyaberat
badanmasihdalambatasnormal.
mudahlelah
frekuensinafassedikitlebihcepatdibandinganaknormal.Bila
nadiradialisdirabadanbiladiukurtekanandarahnya,akan
dijumpaipulsusseler,tekanannadi>40mmHg.
Terabagetaranbisingdidaerahselaiga1-2parasternalkiri
danbisingkontinudiselaiga2-3dariparasternalkiriyang
menjalarkedaerahsekitarnya.
Bisingmiddiastolikdiapeksseringdapatdidengarakibat
bertambahnyapengisiancepatventrikelkiri(stenosis
mitralrelatif).
fototoraksjantungmembesar(terutamaventrikelkiri),
vaskularisasiparuyangmeningkat,danpembuluhdarahhilus
membesar.EKGhipertrofiventrikelkiridenganatau
tanpadilatasiatriumkiri
DAP besar
Gejalatampakberatsejakminggupertamakehidupan.
Pasientidaknafsumakanberatbadantidakbertambah.
Tampakdispnoe,takhipnoedanbanyakberkeringatbilaminum.
Padapemeriksaantidakterabagetaranbisingsistolikdanpada
auskultasiterdengarbisingkontinuataubisingsistolik.Bisingmid
diastolikterdengardiapekskarenaalirandarahberlebihan
melaluikatupmitral(stenosismitralrelatif).Bunyijantungke-2
tunggaldankeras.Gagaljantungmungkinterjadidanbiasanya
didahuluiolehinfeksisalurannafasbagianbawah.
Fototoraksdijumpaipembesaranventrikelkanan
dankiri,pembesaranarteripulmonalisdancabang-cabangnya.
PadaEKGtampakhipertrofibiventrikulardengandominasi
aktivitasventrikelkiridandilatasiatriumkiri.
DAP besar dengan hipertensi pulmonal.
PasiendenganDAPbesarapabilatidak
diobatiakanberkembangmenjadi
hipertensipulmonalakibatpenyakit
vaskularparu.
Padausiakurangdarisatutahun.lebih
seringterjadipadatahunke-2atauke-3.
Komplikasiiniberkembangsecaraprogresif
sehinggaakhirnyairreversible,danpada
tahaptersebutoperasikorektiftidakdapat
dilakukan
Diagnosis
Fotodada
Tampakkardiomegali(apeksbergeserkekiridan
bulatterangkat),apendiksatriumkirimenghilang
bahkatampakdouble contour,konuspulmonalis
menonjol,alirandarahparuyangmeningkat.
EKG
Menunjukkanpembesaranatriumkiri,hipetropi
ventrikelkiridankanan
Ekokardiografi
Dapatdilihatpadasadapansuprajugularatau
shortaxisparasternal.PadaDopplerwarna
tampakgambaranmosaikantaraaortadanarteri
pulmonal.Secaratidaklagsungdapatdiketahui
denganmelihatpembesaranatriumkiri,sehingga
rasioLA/Aomeningkat>1,2
Penatalaksanaan
Tergantungukuranbukaanpadaduktusdanusiapasien
Tidakdiperlukanpembatasanaktivitasjikatidakterdapat
hipertensipulmonal
bayiprematur:duktusarteriosusseringmenutupsendiri
padaminggupertamasetelahlahir
bayiaterm:duktusarteriosusakanmenutupdalam
beberapaharipertamasetelahlahir
Jikaduktustidakmenutupdanmenimbulkanmasalah,
obat-obatandantindakanbedahdibutuhkanuntuk
menutupduktusarteriosus
Padabayipreterm
1.Indometasiniv0.2mg/kgBBdiulang2kali
denganinterval12jam
biladiberikanpadaumur1-2hari,dosiske2dan3
hanya0.1mg/kgBB
bilaumurbayi>7hari,dosiske2dan3sebesar0.25
mg/kgBB
Bilaumurbayi>10hari,pemberianindometasin
kurangbermanfaat
Padabayiatermataubayipretermyanggagal
denganterapimedis
-intervensitranskateter(coil,amplatzer)atau
pembedahan(ligasiDAP)
-Profilaksisendokarditis
Prognosis
PasiendenganDAPkecildapathidup
normaldengansedikitatautidakgejala.
Pengobatantermasukpembedahanpada
DAPyangbesarumumnyaberhasildanta
npakomplikasisehinggamemungkinkan
seseoranguntukhidupdengannormal
Komplikasi

Gagaljantung
Gagaltumbuh
ISPAberulang
Endokarditisinfektif
Sindromeisenmenger
LAPORAN KASUS
Identitas Penderita
Inisial :NKJ
Umur :3bulan9hari
JenisKelamin :Perempuan
Alamat :Br.Karanganyar,Kubu,
Karangasem
NoRM :01.55.36.97
MRS :10April2012(17.26WITA)
Anamnesis
Heteroanamnesis (ibu pasien)
Keluhan utama:Nafascepat
Pasiendikeluhkannafasnyacepatsejaklahir
Nafasnyacepatsaatpasienbanguntidur,menyusudan
menangis
Nafaspasienkembalinormalpadasaatpasientertidur
Pasientidakkuatmenyusulama-lama.Barumenyusu
sebentarsajapasiensudahberhentidantersengal-sengal
Awalnyaibupasienmengirahalitunormal.
Beratbadanpasienhanyabertambahsedikit
setiapbulan,tidaksamadengankakak-kakaknya
BulanIdanIIberatbadanpasienhanyanaik
700gramdariberatsebelumnya.
Padaumur3bulaninibelummampu
menegakkankepala
Pasienseringberkeringatpadasaattidur
Tubuhpasientidakterlihatbirusaatnafasnya
cepat.
Keluhandemam(+)sumer-sumer.
Keluhanbatukpilek(-)
Sebelumnyapasienmemangsering
mengalamidemamnamuntidaktinggi.
Darilahirsampaisekarangpasienpernah
mengalamibatukdanpilek3x.
Riwayat Pengobatan

SebelumdibawakeUGDRSUPSanglah
pasiendibawakebidandikatakantidak
apa-apa
Dibawaberobatkedokterspesialisanak
diKarangasemdikatakanadakelainan
padajantung,segeradirujukkeRSUP
Sanglah.
Riwayat penyakit sebelumnya
Pasienbarupertamakalimengalamikeluhansepertiini

Riwayat penyakit dalam keluarga


Tidakadaanggotakeluargayangmemilikikeluhan
yangsamadenganpasien.
Riwayat Sosial
Pasienanakke-3dari3bersaudara,keduakakaknya
laki-laki,dikatakansehat.
Ayahpasienbekerjasebagaipetani,ibupasienseorang
iburumahtangga
Riwayat persalinan
Pasienlahirnormaldibidan(UK9bulan),segera
menangis,BBlahir3500gdanPBlahir50cm
Riwayat imunisasi
Riwayatimunisasidasar:BCG1x,Polio2x,
HepatitisB1x.
Riwayat nutrisi
Sejaklahirhinggasekarangpasiendiberikan
ASI,diselingisusuformula.
Riwayat tumbuh kembang
Menegakkankepala :belumbisa
Membalikkanbadan :belumbisa
Pemeriksaan Fisik
Status present
KU :tampaksakitsedang
Kesadaran :CM(GCSE3V3M3)9/9
Nadi :160x/menit
RR :70x/mnt
Tax :38C
Status Antropometri
BB :4,9kg
BBI :5,8kg
PB:60cm
LK:40cm
LLA :10cm
Status gizi menurut
1.Waterlow:4,9/5,8x100%=84,5%(gizi
kurang)
2.CDCGrowthChart
Beratbadan~Umur:terletakantarapersentil
10dan25
Tinggibadan~Umur:terletakpadapersentil50
Beratbadan~Tinggibadan:terletakpada
persentil10
Status general
Kepala:normochepali,wajahdismorfik(+)
Mata:konjungtivapucat-/-,skleraikterus -/-,
reflekpupil+/+isokor
THT
Telinga :bentuknormal,sekret-/-
Hidung :napascupinghidung(-).
Tenggorokan:faringhiperemis(-),tonsil
hiperemis(-).
Bibir :sianosis(-)
Leher
Inspeksi:benjolan(-),bendunganvena jugularis
(-)
Palpasi :pembesarankelenjar(-),
KakuKuduk:(-)

Thorak:simetris(+),precordialbulging(+)
Jantung
Inspeksi :retraksi(+)subcostal
Palpasi :ictuscordisteraba
Auskultasi:S1S2normalregular,murmur(+)
Paru
Inspeksi:gerakandadasimetris
Palpasi :fokalfremitussimetrisnormal.
Perkusi :sonor+/+
Auskultasi:bronkovesikuler+/+,ronki
-/-,wheezing-/-
Abdomen
Inspeksi:distensi(-),peristaltik(+)N.
Auskultasi:bisingusus(+)normal.
Palpasi:nyeritekan-/-,heparteraba
1/3-1/3permukaanrata,lien tidak
teraba,cubitanperut kembalicepat.
Perkusi:perkusiperuttimpani
Extremitas:akralhangat(+),oedema(-),
CRT<2detik
Pemeriksaan Penunjang
Darahlengkap(10/04/12)
WBC10,92/RBC3,41()/HGB10,50()/HCT32,10
()/PLT549,10()
KimiaDarah(10/04/12)
GDS79,82/Natrium137,60/Kalium5,057/Chlorida
106,30/Calsium9,249/CRP1,03
AnalisaGasDarah(10/04/12)
pH7,29()/PCO250,00()/PO291,00/HCO3-
24,00/TCO225,50
RontgenThoraksKesansesuaigambaran
CongenitalHeartDisease(LtoRshunt)
EKG
Diagnosis

GagalJantungRossIV+penyakitjantung
bawaannonsianotike.c.suspectAVSD
dd/VSD+suspectdownsyndromedd/
hipotiroidkongenital
Penatalaksanaan
MRS(RawatPICU)
O2nasalkanul1-2liter/menit
IVFDD5NS490cc/hr+restriksi20%~392cc/hr~
16tetesmikro/menit
Puasa
Dopamin10mcg/kgBB/menit~0,1cc/jam
Furosemid2x12,5mgpo2x5mgpo
Paracetamol50mgbilaT.ax37,5C,dapatdiulang@
4jam
PlanningEchocardiography
Echocardiography
Echocardiograpgy(11/04/11):
- ModeratePDA
- MildTR
- Minimalpericardialeffusion
Perkembangan Pasien
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

11/04/12 Panas badan(-), St. Present Gagal jantung Ross -echocardiografi hari ini
PICU sesak (+) , HR: 148x/mnt IV + PJB non - cek FT4/TSH hari ini
kebiruan (-) RR: 44 x/mnt sianotik ec susp - konsul endokrin
T.ax: 36,9C AVSD dd/ VSD + - re-echo berat 5 kg
St. General susp.down rencana transcatheter
syndrome dd/ PDA occlusion with
Kepala: normocephali,wajah dismorfik (+)
Mata: konjungtiva pucat (-), sklera ikterus (-), Rp hipotiroid ADO
kongenital -O2 nasal kanul 1-2
+/+ isokor
THT: NCH(-),sianosis(-), hidung pesek (+) liter/menit
Thorax: simetris (+), retraksi (+) subcostal -Kebutuhan cairan 490
Cor: S1S2 tunggal reguler murmur (+) cc/hr
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, hepar teraba IVFD D5 NS
1/3-1/3 tepi tumpul, perm.rata, kenyal, lien ttb 490cc/hr + restriksi 20%
Ekstremitas: hangat (+), edema (-), CRT < 2 dtk ~ 392 cc/hr ~ 16 tetes
mikro/menit
Lab: FT4 1,27/TSH 1,29 - Furosemid 2x5 mg IV
AGD: pH 7,42/pCO2 31 ()/pO2 ()/HCO3- - Dopamin 10
20,10 ()/TCO2 21,10 ()/BEecf -4,40 ()/SO2c mcg/kg/mnt
100 - Spironolacton 2x5 mg
po
Kimia Klinik: Na 133,90 ()/K 4,678/ Cl 101,7/
-Paracetamol 50 mg bila
Ca 9,311
T.ax 37,5 C
Echo: moderate PDA, mild TR, minimal
pericardial effusion
Tanggal S O A P
12/04/12 Panas St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 nasal kanul 1-2
PICU badan(-), sesak HR: 130x/mnt + PJB non sianotik ec liter/menit
(+) , kebiruan RR: 30x/mnt susp AVSD dd/ VSD + - Kebutuhan cairan
(-) T.ax: 36,7 C susp.down syndrome 490 cc/hr
SpO2: 78% dd/ hipotiroid IVFD D5 NS
kongenital 490cc/hr + restriksi
St. General
20% ~ 392 cc/hr ~ 16
Kepala: normocephali,wajah
tetes mikro/menit
dismorfik (+)
- Furosemid 2x5 mg IV
Mata: konjungtiva pucat (-), sklera
- Dopamin 10
ikterus (-), Rp +/+ isokor
mcg/kg/mnt
THT: NCH(-),sianosis(-), hidung pesek
- Spironolacton 2x5 mg
(+)
po
Thorax: simetris (+), retraksi (+)
- Paracetamol 50 mg
subcostal
bila T.ax 37,5 C
Cor: S1S2 tunggal reguler murmur (+)
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, hepar
teraba 1/3-1/3 tepi tumpul, perm.rata,
kenyal, lien ttb
Ekstremitas: hangat (+), edema (-), CRT
< 2 dtk
DL: WBC 11,75/RBC 3,86 ()/HGB
10,7 ()/HCT 34,10 ()/PLT 730 ()
Tgl S O A P
13/04/12 Panas badan(-), St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 nasal kanul 1-2
PICU sesak (+) , HR: 119 x/mnt ec Moderate PDA + liter/menit
kebiruan (-) RR: 38 x/mnt mild TR + minimal - Kebutuhan cairan 490
T.ax:36,3 C Pericardial Effusion + cc/hr
SpO2: 96% suspect down IVFD D5 NS
syndrome 490cc/hr + restriksi
St. General
20% ~ 392 cc/hr ~ 16
Kepala: normocephali,UUB terbuka datar,
tetes mikro/menit
mongoloid face
- Furosemid 2x5 mg IV
Mata: konjungtiva pucat (-), sklera ikterus
- Spironolacton 2x5 mg
(-), Rp +/+ isokor
po
THT: NCH(-),sianosis(-), hidung pesek (+)
- Paracetamol 50 mg
Thorax: simetris (+), retraksi (+) subcostal
bila T.ax 37,5 C
Cor: S1S2 tunggal reguler murmur (+)
- Dopamin 7,5
kontinyu di PSL S ICS II grd III/6, thrill
mcg/kgBB/mnt
(-)
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, hepar
teraba 1/2-1/2 tepi tumpul, konsistensi
kenyal, lien ttb
Ekstremitas: hangat (+), edema (-), CRT <
2 dtk
Tgl S O A P
14/04/12 Panas badan(-), nafas St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 nasal kanul 1-2
PICU cepat (+) HR: 112 x/mnt ec Moderate PDA + liter/menit
RR: 40 x/mnt mild TR + minimal - Kebutuhan cairan 490
T.ax:36,9 C Pericardial Effusion + cc/hr
SpO2: 99% suspect down syndrome IVFD D5 NS
St. General 490cc/hr + restriksi
20% ~ 392 cc/hr ~ 16
Kepala: normocephali,
tetes mikro/menit
mongoloid face
- Furosemid 2x5 mg IV
Mata: konjungtiva pucat (-),
- Spironolacton 2x5 mg
sklera ikterus (-), Rp +/+ isokor
po
THT: NCH(-),sianosis(-), hidung
- Paracetamol 50 mg
pesek (+)
bila T.ax 37,5 C
Thorax: simetris (+), retraksi (+)
- Dopamin 5
subcostal
mcg/kgBB/mnt
Cor: S1S2 N reguler murmur (+)
kontinyu di PSL S ICS II grd
III/6
Abdomen: distensi (-), BU (+) N,
hepar teraba 1/2-1/2 tepi
tumpul, konsistensi kenyal, lien
ttb
Ekstremitas: hangat (+), edema
(-), CRT < 2 dtk
Tgl S O A P
15/04/12 Panas badan(-), nafas St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 nasal kanul 1-2
PICU cepat (+) HR: 128 x/mnt ec Moderate PDA + liter/menit
RR: 44 x/mnt mild TR + minimal - Kebutuhan cairan 490
T.ax:36 C Pericardial Effusion + cc/hr
SpO2: 99% suspect down syndrome IVFD D5 NS
490cc/hr + restriksi
St. General
Kepala: normocephali, mongoloid 20% ~ 392 cc/hr ~ 16
tetes mikro/menit
face
- Furosemid 2x5 mg IV
Mata: konjungtiva pucat (-), sklera
- Dopamin 5
ikterus (-), Rp +/+ isokor
mcg/kg/mnt
THT: NCH(-),sianosis(-)
- Spironolacton 2x5 mg
Thorax: simetris (+), retraksi (+)
po
subcostal
- Paracetamol 50 mg
Cor: S1S2 N reguler murmur (+)
bila T.ax 37,5 C
kontinyu di PSL S ICS II grd III/6
Po: Bves +/+, Rh -/-,Wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N,
hepar teraba 1/2-1/2 tepi tumpul,
konsistensi kenyal, lien ttb
Ekstremitas: hangat (+), edema (-),
CRT < 2 dtk
Tgl S O A P
16/04/12 Panas badan(-), nafas St. Present Gagal jantung Ross IV - Kebutuhan cairan
PICU cepat (+) HR: 140 x/mnt ec Moderate PDA + 521,5 cc/hr
RR: 58 x/mnt mild TR + minimal restriksi 10% ~ 469
T.ax: 36,8 C Pericardial Effusion + cc/hr
SpO2: 98% suspect down syndrome - Minum bertahap 50
Co: mata cc/kg/hr ~ 30 cc @ 3
St. General
Kesan konjungtivitis jam
Kepala: normocephali,
kronis - Aminofusin ped 50
Mata: konjungtiva pucat (-),
Saran: chlorampenicol cc/hr
sklera ikterus (-), Rp +/+ isokor
ed 4x1 gtt ODS - IVFD D5 NS 179
THT: NCH(-),sianosis(-)
Thorax: simetris (+), retraksi (+) cc/hr ~ 7cc/jam
subcostal - Dopamin 5
Cor: S1S2 N reguler murmur (+) mcg/kg/mnt ~ 0,5
kontinyu di PSL S ICS II grd cc/jam
III/6 - Furosemid 2x5 mg IV
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, - Spironolacton 2x5 mg
hepar teraba 1/2-1/2 tepi po
tumpul, konsistensi kenyal, lien - PCT syr cth t.ax
ttb 37,5 C
Ekstremitas: hangat (+), edema
(-), CRT < 2 dtk
Tgl S O A P
17/04/12 Panas badan(-), takikardi St. Present Gagal jantung Ross IV - Kebutuhan cairan
PICU (+), takipnea (+) HR: 142 x/mnt ec Moderate PDA + 521,5 cc/hr
RR: 52 x/mnt mild TR + minimal restriksi 10% ~ 469
T.ax: 37 C Pericardial Effusion + cc/hr
SpO2: 98% suspect down syndrome - Minum bertahap 50
St. General cc/kg/hr ~ 30 cc @ 3
Kepala: normocephali, jam
Mata: konjungtiva pucat (-), - Aminofusin ped 50
sklera ikterus (-), Rp +/+ isokor cc/hr
THT: NCH(-),sianosis(-) - IVFD D5 NS 179
Thorax: simetris (+), retraksi (+) cc/hr ~ 7cc/jam
subcostal - Dopamin 5
Cor: S1S2 N reguler murmur (+) mcg/kg/mnt ~ 0,5
kontinyu di PSL S ICS II grd cc/jam
III/6 - Furosemid 2x5 mg
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, IV
hepar teraba 1/2-1/2 tepi - Spironolacton 2x5
tumpul, konsistensi kenyal, lien mg po
ttb - PCT syr cth t.ax
Ekstremitas: hangat (+), edema 37,5 C
(-), CRT < 2 dtk
Tgl S O A P
18/04/12 Sesak (+), panas (-), St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 1 liter/mnt
Pudak sianosis (-) HR: 130 x/mnt ec Moderate PDA + - Kebutuhan cairan
RR: 52 x/mnt mild TR + minimal 500 cc/hari, restriksi
T.ax: 36 C Pericardial Effusion + 10 % 450 cc/hari
suspect down syndrome - Minum 80 cc/kg/hr
St. General
Kepala: normocephali, 400 cc/hr ~ 50 cc
Mata: konjungtiva pucat (-), sklera @ 3 jam
ikterus (-), Rp +/+ isokor - Spironolacton 2x5
THT: NCH(-),sianosis(-) mg po
Thorax: simetris (+), retraksi (+) - Paracetamol syr
subcostal cth po bila t.ax
Cor: S1S2 N reguler murmur (+) 37,5 C
kontinyu di PSL S ICS II grd - Gentamycin ed 4x1
III/6 gtt ODS
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, - Furosemid 2x5 mg
hepar teraba 1/2-1/2 tepi tumpul, po
konsistensi kenyal, lien ttb - Monitoring vital sign
Ekstremitas: hangat (+), edema (-),
CRT < 2 dtk
Tgl S O A P
19/04/12 Demam (+), nafas cepat St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 1 liter/mnt
Pudak (+) HR: 136 x/mnt ec Moderate PDA + - Kebutuhan cairan 500
RR: 38 x/mnt mild TR + minimal cc/hari, restriksi 10 %
T.ax: 38 C Pericardial Effusion + 450 cc/hari
suspect down syndrome - Minum 80 cc/kg/hr
St. General
Kepala: normocephali, 400 cc/hr ~ 50 cc @ 3
Mata: konjungtiva pucat (-), jam
sklera ikterus (-), Rp +/+ - Spironolacton 2x5 mg
isokor po
THT: NCH(-),sianosis(-) - Paracetamol syr cth
Thorax: simetris (+), retraksi po bila t.ax 37,5 C
(+) subcostal - Gentamycin ed 4x1
Cor: S1S2 N reguler murmur gtt ODS
(+) kontinyu di PSL S ICS - Furosemid 2x5 mg po
II grd III/6 - Monitoring vital sign
Abdomen: distensi (-), BU & tanda gagal jantung
(+) N, hepar teraba 1/2-1/2
tepi tumpul, konsistensi
kenyal, lien ttb
Ekstremitas: hangat (+),
edema (-), CRT < 2 dtk
Tgl S O A P
20/04/12 Demam (+), batuk (-), St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 1 liter/mnt
Pudak nafas cepat (+) HR: 130 x/mnt ec Moderate PDA + - Kebutuhan cairan
RR: 52 x/mnt mild TR + minimal 500 cc/hari, restriksi
T.ax: 36 C Pericardial Effusion + 10 % 450 cc/hari
St. General suspect down syndrome - Minum 80 cc/kg/hr
Kepala: normocephali, 400 cc/hr ~ 50 cc
Mata: konjungtiva pucat (-), @ 3 jam
sklera ikterus (-), Rp +/+ isokor - Spironolacton 2x5
THT: NCH(-),sianosis(-) mg po
Thorax: simetris (+), retraksi - Paracetamol syr
(+) subcostal cth po bila t.ax
Cor: S1S2 N reguler murmur 37,5 C
(+) kontinyu di PSL S ICS II - Gentamycin ed 4x1
grd III/6 gtt ODS
Abdomen: distensi (-), BU (+) - Furosemid 2x5 mg
N, hepar teraba 1/2-1/2 tepi po
tumpul, konsistensi kenyal, lien - Monitoring vital sign
ttb
Ekstremitas: hangat (+), edema
(-), CRT < 2 dtk
Tgl S O A P
21/04/12 Demam (+), batuk (-), St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 nasal kanul 1
Pudak nafas cepat (+) HR: 128 x/mnt ec Moderate PDA + liter/mnt
RR: 36 x/mnt mild TR + minimal - Kebutuhan cairan
T.ax: 37,8 C Pericardial Effusion + 500cc/hari, restriksi
suspect down syndrome 10 % 450 cc/hari
St. General
Kepala: normocephali, - Minum 80 cc/kg /hr
Mata: konjungtiva pucat (-), 400 cc/hr ~ 50 cc
sklera ikterus (-), Rp +/+ isokor @ 3 jam
THT: NCH(-),sianosis(-) - Spironolacton 2x5
Thorax: simetris (+), retraksi (+) mg po
subcostal - Paracetamol syr
Cor: S1S2 N reguler murmur (+) cth po bila t.ax
kontinyu di PSL S ICS II grd 37,5 C
III/6 - Gentamycin ed 4x1
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, gtt ODS
hepar teraba 1/2-1/2 tepi ceftriaxon 2x125 mg
tumpul, konsistensi kenyal, lien IV
ttb - Furosemid 2x5 mg
Ekstremitas: hangat (+), edema po
(-), CRT < 2 dtk - Digoxin 2x20 mcg
po
- Monitoring tanda
gagal jantung
Tgl S O A P
22/04/12 Demam (-), batuk St. Present Gagal jantung Ross IV - O2 nasal kanul 1
Pudak (-) HR: 128 x/mnt ec Moderate PDA + liter/mnt
RR: 36 x/mnt mild TR + minimal - Kebutuhan cairan 500
T.ax: 36,7 C Pericardial Effusion + cc/hari,restriksi 10 %
suspect down syndrome 450 cc/hari
St. General
Kepala: normocephali, - Minum 80 cc/kg /hr
Mata: konjungtiva pucat (-), sklera 400 cc/hr ~ 50 cc
ikterus (-), Rp +/+ isokor @ 3 jam
THT: NCH(-),sianosis(-) - Spironolacton 2x5 mg
Thorax: simetris (+), retraksi (+) po
subcostal - Paracetamol syr cth
Cor: S1S2 N reguler murmur (+) po bila t.ax 37,5 C
kontinyu di PSL S ICS II grd - Ceftriaxon 2x125 mg
III/6 IV
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, - Furosemid 2x5 mg po
hepar teraba 1/2-1/2 tepi tumpul, - Digoxin 2x20 mcg po
konsistensi kenyal, lien ttb - Monitoring tanda
Ekstremitas: hangat (+), edema (-), gagal jantung
CRT < 2 dtk
Teori vs
Kasus
Teori Kasus

kesulitandalambernafas nafasnyacepatsepertisesak
tidakmaumenyusu kesulitandalam
beratbadannyatidak menyusu/minum
bertambah beratbadanpasienhanya
bertambahsedikitsetiap
pertumbuhanterhambat bulannya
Padaumur3bulanpasien
berkeringatsecaraberlebihan jugabelumbisamenegakkan
jantungyangberdenyutlebih kepalanya
cepat seringberkeringatpadasaat
mudahkelelahan tidur
Teori Kasus
takhipnoe, takikardi Takipnoe RR pasien saat
pertama kali datang 70 kali per
tanda khas pada denyut nadi berupa pulsus menit
seler disebut water hammer pulse Takikardi HR 160 kali per
clubbing finger. menit
thrill sistolik yang paling jelas teraba pada
ICS II kiri yang dapat menyebar ke
sekitarnya, serta bunyi jantung II mengeras
sehingga dapat teraba pada sela iga II tepi
kiri sternum
bunyi jantung pertama sering normal diikuti auskultasi menunjukkan
sistolik click, bunyi jantung kedua selalu adanya murmur kontinyu di
keras, terkeras di sela iga II kiri, machinery parasternal line kiri ICS II grade
murmur atau continuous murmur yang III/6 yang mendukung diagnosis
pungtum maksimumnya pada ICS II linea DAP
sternalis kiri serta terdengar murmur mid
diastolik pada presentasi katup mitral yang
terdengar pada daerah apeks pada pasien
dengan pirau yang besar
Teori Kasus
Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan penunjang:
foto dada yang menunjukkan foto rontgen dada yang
kardiomegali (apeks bergeser ke kiri dan menggambarkan pembesaran
bulat terangkat), apendiks atrium kiri jantung dengan CTR 62,5%, apeks
menghilang bahkan tampak double rounded, conus pulmonalis menonjol,
contour, konus pulmonalis menonjol, pinggang jantung melurus serta
aliran darah paru yang meningkat double contour tak tampak jelas

EKG tampak pembesaran atrium kiri,


hipetropi ventrikel kiri dan kanan. ekokardiografi dengan hasil
Ekokardiografi: sadapan supra jugular moderate PDA, mild TR dan minimal
atau short axis parasternal, pada Doppler pericardial effusion
warna tampak gambaran mosaik antara
aorta dan arteri pulmonal, secara tidak
lagsung dapat diketahui dengan melihat
pembesaran atrium kiri, sehingga rasio
LA/Ao meningkat > 1,2
Teori Kasus
Penatalaksanaan: Penatalaksanaan:
umur bayi lebih dari atau sama dengan Tidak diberikan indometasin
10 hari pemberian indometasin kurang
bermanfaat
Pada DAP dengan pirau kiri ke obat-obatan kontraktilitas otot
kanan sedang atau besar dengan jantung dopamin dan digoxin
gagal jantung diberikan terapi Mengurangi beban jantung
medikamentosa (digoksin, furosemid) furosemid dan spironolakton
yang bila berhasil akan menunda operasi
3-6 bulan sambil menunggu kemungkinan
duktus menutup
gagal jantung kongestif yang menetap
bedah ligasi DAP direncanakan tindakan pembedahan
yaitu oklusi DAP dengan
menggunakan teknik transkateter
Kesimpulan
DAP adalah duktus arteriosus yang tetap terbuka setelah bayi lahir
Faktor resiko terjadinya paten duktus arteriosus prematuritas, berat
bayi lahir rendah, infeksi rubella/campak jerman, tinggal pada dataran
tinggi dan pada tekanan oksigen atmosfer yang rendah, hipoksia
Gejala tidak mau menyusu, berat badannya tidak bertambah,
berkeringat secara berlebihan, kesulitan dalam bernafas, jantung yang
berdenyut lebih cepat, mudah kelelahan
Pemeriksaan penunjang foto dada, elektrokardiografi, ekokardiografi
Penatalaksanaan medikamentosa serta terapi pembedahan
Prognosis pengobatan termasuk pembedahan umumnya baik yang
memungkinkan seseorang hidup dengan normal
Komplikasi hipertensi pulmonal, infeksi paru berulang, aritmia atau
gagal jantung

Anda mungkin juga menyukai