)
Kedudukan Ukuran Batas Kedudukan Ukuran Batas
(daerah toleransi) (daerah toleransi)
Diameter Benda + Penyimpangan Atas Diameter Benda + Penyimpangan Atas
3) , , , ,
Diameter Benda + Diameter Benda +
Penyimpangan Bawah Penyimpangan Bawah
, ,
4) , ,
Diameter Benda + Diameter Benda +
Penyimpangan Bawah Penyimpangan Bawah
Untuk Lubang menggunakan huruf
besar A s.d Z (kecuali W , I, L, O, Q)
Untuk Poros menggunakan huruf kecil
a s.d z (kecuali w, i, l, o, q)
Contoh:
Lubang: Poros:
56 G 7 56 g 6
Bila daerah toleransi poros diatas daerah
toleransi lubang, maka akan terjadi PAKSA
(interference fit)
Bila daerah toleransi poros dan daerah
toleransi lubang saling tumpang tindih, maka
akan terjadi PAS (transition fit)
Bila daerah toleransi lubang diatas daerah
toleransi poros, maka akan terjadi
LONGGAR (clearance fit)
Lubang Poros
Lubang Poros
Poros
Poros
Poros Lubang
Tingkat Kualitas :
01 s.d 4 : Pekerjaan Sangat Teliti
5 s.d 11 : Pekerjaan Teliti
12 s.d 16 : Pekerjaan Tidak Teliti
I = 0,45 + ,
Poros : 56 0,010
0,029 dan Lubang : 56 +0,040
+0,010
Ditanyakan:
a. Ukuran maksimal dan minimal poros
b. Toleransi poros
c. Ukuran maksimal dan minimal lubang
d. Toleransi lubang
Jawaban :
a. Poros
Ukuran nominal : 56,00
Penyimpangan atas = -0,010
Penyimpangan bawah = -0,029
Ukuran maksimal : 56,00 + (-0,010) = 55,990
Ukuran minimal : 56,00 + (-0,029) = 55,971
Ditanyakan:
a. Hitung nilai toleransinya menggunakan rumus toleransi
b. Tentukan nilai toleransinya dengan melihat table nilai
toleransi standar untuk diameter 500
c. Tentukan nilai tentukan nilai toleransinya dengan
melihat table toleransi poros, jika diketahui kedudukan
ukuran batas (daerah toleransi) = k
Jawaban :
a. Nilai toleransi:
3
i = 0,45 + 0,001
3
= 0,45 64 + 0,001 . 64 = 1,864
19
c. Nilai toleransi dengan melihat table toleransi poros
+21
+2