Anda di halaman 1dari 39

LISTRIK PESAWAT

DIRECT CURRENT GENERATOR


AND CONTROLS
Generator Construction
Armature Losses and Reaction
DC Generator Classification
Generator control and systems
GENERATOR

Generator bekerja berdasarkan hukum


faraday yakni apabila suatu penghantar
diputarkan didalam sebuah medan
magnet sehingga memotong garis garis
gaya magnet maka pada ujung
penghantar tersebut akan timbulkan ggl
(garis gaya listrik) yang mempunyai
satuan volt.
BAGIAN GENERATOR

Terminal Komutator
Rangka stator
Ujung pelindung
Jangkar Komutator

Pemegang sikat dan


Sepatu Kutup sikat arang
Ujung pelindung Penggerak

Kumparan Medan
BAGIAN BERGERAK YANG DISEBUT ROTOR (KOMUTATOR,
BELITAN ROTOR, KIPAS ROTOR DAN POROS ROTOR) , DAN

BAGIAN DIAM YANG DISEBUT STATOR . (RANGKA MOTOR,


BELITAN STATOR, SIKAT ARANG, BEARING DAN TERMINAL BOX)

MASING-MASING BAGIAN MEMPUNYAI LILITAN KAWAT.


PADA STATOR : LILITAN KAWAT BERFUNGSI SEBAGAI PEMBANGKIT
MEDAN MAGNET.
PADA ROTOR : PEMBANGKIT GAYA GERAK LISTRIK.
Rangka stator merupakan rumah (kerangka) yang
menyangga jangkar generator, yang terbuat dari besi tuang
dan dilengkapi dengan slot-slot (parit) sebagai tempat
melekatnya kumparan jangkar. Rangkaian stator meliliki celah
yang berfungsi sebagai ventilasi udara, sehingga udara
dapat keluar masuk dalam inti stator sebagai pendingin.
Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau
besi magnetic khusus yang terpasang ke rangka stator. Laminasi-
laminasi diisolasi satu sama lain dan mempunyai jarak antara laminasi
yang memungkinkan udara pendingin lewat. Di sekeliling inti terdapat
slot-slot tempat melekatkan konduktor/belitan jangkar.
Kumparan yang berisi kutub-kutub magnet diberi lilitan penguat untuk
menghasilkan aliran arus listrik agar terjadi proses elektromagnetis
Sikat Komutator. Fungsi utama sikat adalah penghubung
untuk aliran arus dari lilitan jangkar ke terminal luar (generator) atau
terminal luar kelilitan jangkar (motor). Di dalam generator, sikat
melakukan kontak sehingga dapat mengalirkan arus.
Tanpa sikat-sikat yang melakukan kontak dengan komutator, arus tidak
dapat dikumpulkan dari generator ataupun disalurkan ke sebuah
motor.
Komutator. Tegangan yang dibangkitkan pada generator searah
merupakan berbentuk gelombang sinus. Sinyal sinus merupakan bentuk dari
gelombang arus bolak-balik. Untuk menyearahkan arus tersebut, maka pada
generator DC (arus searah) digunakanlah komutator. Ketika kumparan
berputar, maka akan terjadi komutasi. Dari peristiwa komutasi inilah terjadi
proses penyearahan arus.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan, bahwa komutator adalah sebuah alat
mekanik yang dapat digunakan untuk menyearahkan arus AC (arus bolak
balik) menjadi arus searah (DC) dalam generator.
Jangkar. Jangkar dalam bentuk silinder adalah jangkar yang
umum digunakan dalam mesin DC. Jangkar dibuat dengan
permeabilitas yang cukup besar agar kumparan lilitan jangkar terletak
pada tempat dengam imbas maknetik yang besar.
Prinsip Pembangkitan Tegangan
pada Generator
Sepotong penghantar yang dialiri arus yang bergerak
dengan kecepatan v didalam pengaruh medan magnet,
akan menimbulkan tegangan induksi sebesar V.
Untuk menentukan besarnya tegangan
induksi yang ditimbulkan oleh arah gerakan
penghantar tersebut digunakan kaedah
Flamming tangan kanan. Medan magnet
mempunyai arah dari kutub utara ke
kutub selatan. Arus di dalam penghantar
searah dengan empat jari, sedangkan
arah gerakan searah dengan ibu jari,
seperti ditunjukkan pada gambar disamping
DENGAN LAIN PERKATAAN, APABILA SUATU KONDUKTOR MEMOTONG
GARIS-GARIS FLUKSI MAGNETIK YANG BERUBAH-UBAH, MAKA GGL
AKAN DIBANGKITKAN DALAM KONDUKTOR ITU.

JADI SYARAT UNTUK DAPAT DIBANGKITKAN GGL ADALAH :


HARUS ADA KONDUKTOR ( HANTARAN KAWAT )

1. HARUS ADA MEDAN MAGNETIC

2. HARUS ADA GERAK ATAU PERPUTARAN DARI KONDUKTOR

3. DALAM MEDAN, ATAU ADA FLUKSI YANG BERUBAH YANG


MEMOTONG KONDUKTOR ITU.
PADA GAMBAR, GENERATOR DC SEDERHANA DENGAN SEBUAH
PENGHANTAR KUTUB TERSEBUT, DENGAN MEMUTAR ROTOR
( PENGHANTAR ) MAKA PADA PENGHANTAR AKAN TIMBUL EMF.

KUMPARAN ABCD TERLETAK DALAM MEDAN MAGNET SEDEMIKIAN RUPA


SEHINGGA SISI A-B DAN C-D TERLETAK TEGAK LURUS PADA ARAH FLUKS
MAGNET.

KUMPARAN ABCD DIPUTAR DENGAN KECEPATAN SUDUT YANG TETAP


TERHADAP SUMBU PUTARNYA YANG SEJAJAR DENGAN SISI A-B DAN C-D.

GGL INDUKSI YANG TERBENTUK PADA SISI A-B DAN SISI C-D BESARNYA
SESUAI DENGAN PERUBAHAN FLUKS MAGNET YANG DIPOTONG KUMPARAN
d
ABCD TIAP DETIK, SEBESAR :
E (t ) N
dt
Apabila didalam medan magnet terdapat 1 batang konduktor yang
digerakkan maka konduktor tersebut terbangkit gaya gerak listrik
Kerapatan magnet sebuah generator diketahui = 0.85 T
dipotong oleh 500 kawat penghantar, dan bergerak dengan kecepatan
5 m/s. Jika panjang penghantar keseluruhan adalah 100 mm, berapa-
kah besarnya tegangan induksi yang dihasilkan?

Jawab:

V = B..v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500


= 212.5 Volt
PRINSIP KERJA GENERATOR DC
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator
diperoleh melalui dua cara:
1) Dengan menggunakan cincin-seret;
2) Dengan menggunakan komutator.
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa
dua cincin (ini disebut cincin seret), seperti ditunjukkan
Gambar (1), maka dihasilkan listrik AC berbentuk sinusoidal.

Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu


cincin Gambar (2) dengan dua belahan, maka dihasilkan
listrik DC dengan dua gelombang positip
Komutator berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk menghubung singkatkan
kumparan jangkar. Komutator berupa cincin belah yang dipasang pada
ujung kumparan jangkar.Bila kumparan jangkar berputar, maka cincin
belah ikut berputar. Karena kumparan berada dalam medan magnet,
akan timbul tegangan bolak balik sinusoidal. Bila kumparan telah berputar
setengah putaran, sikat akan menutup celah cincin sehingga tegangan
menjadi nol. Karena cincin berputar terus, maka celah akan terbuka lagi
dan timbul tegangan lagi. Bila perioda tegangan sama dengan perioda
perputaran cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arus searah
gelombang penuh.

Komutator pada generator DC berguna untuk menjaga arah putar rotor


supaya tetap satu arah putaran. atau menyearahkan arus-tegangan dari
AC menjadi DC secara mekanis pada terminalnya untuk generator DC
Generator DC dibedakan menjadi beberapa
tipe berdasarkan dari rangkaian belitan
magnet atau penguat eksitasinya
terhadap jangkar (anker).
Berdasarkan penggunaan penguat medan, generator DC ada dua
macam, yaitu generator DC tanpa penguatan medan dan generator DC
dengan penguatan medan. Generator DC dengan penguatan medan
terbagi menjadi dua, yaitu generator DC dengan medan terpisah dan
generator DC dengan penguat sendiri.

GENERATOR DC

Penguatan terpisah Penguatan sendiri

Penguatan Penguatan Penguatan


Shunt seri Kompon
PENGUAT TERPISAH
Kumparan membutuhkan sumber tegangan arus dari luar. Misal dari
baterai atau accu
PENGUATAN SENDIRI
Yang dimaksud dengan generator penguat sendiri adalah arus listrik
yang dialirkan melalui kumparan penguat medan (Rf) diambilkan dari
output generator tersebut. Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber
tegangan atau arus dari luar, cukup dari generator itu sendiri
Penguatan kompon
Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt. Nilai kompon
tergantung pada jumlah lilitan seri yang dililitkan pada
inti kutub.
RUGI-RUGI
Rugi-Rugi yang terjadi pada motor arus searah dibagi menjadi tiga,
yaitu: rugi-rugi tembaga atau listrik, rugi-rugi besi atau magnet,
rugi-rugi mekanik

Rugi listrik
Rugi listrik adalah rugi daya yang hilang pada saat lilitan medan
dalam kondisi panas. Rugi-rugi tembaga dibagi atas rugi tembaga
jangkar dan rugi tembaga medan.
Rugi tembaga dibagi menjadi

- Motor shunt : Ish2.Rsh dan motor seri : Ish2.Rsh

Rugi kumparan medan dapat dihitung dengan rumus Ia2.Rsh


RUGI-RUGI
Rugi Besi

Rugi besi terdiri dari Rugi Histerisis dan Rugi Arus Pusar.
Rugi Histerisis dapat dihitung dengan rumus

sedangkan rugi arus pusar dapat dihitung dengan rumus.

Rugi mekanik terdiri dari:

a. Rugi gesek yang terjadi pada pergesekan sikat dan sumbu.


b. Rugi angin (windageloss) atau disebut juga rugi buta (stray loss)
akibat adanya celah udara antara bagian rotor dan bagian stator.
Besar rugi mekanik sekitar 10 sampai 20% dari rugi total pada beban
penuh.
CONTOH SOAL GENERATOR PENGUATAN TERPISAH

1. Diketahui Generator dengan hambatan dalam 15 Ohm dengan penguatan


terpisah menghasilkan tegangan jangkar sebesar 3500 V. Menghasilkan arus
jangkar 20 A. Hitunglah tegangan beban yang dipasang pada generator
tersebut.

500V
1. Diketahui Generator dengan hambatan dalam 15 Ohm dengan penguatan
terpisah menghasilkan tegangan jangkar sebesar 3500 V. Beban yang
dipasang pada generator mendapat tegangan 1250 V. Hitunglah arus
jangkar generator tersebut.

15A
CONTOH SOAL GENERATOR PENGUATAN SENDIRI SECARA SERI

1. Diketahui Generator penguatan sendiri dengan hambatan dalam


160 Ohm ditambah tahanan seri sebesar 40 Ohm menghasilkan
tegangan jangkar sebesar 10,5 KV dan arus jangkar 40 A.
Hitunglah tegangan beban yang dipasang pada generator
tersebut. 2,5KV

2. Diketahui Generator dengan hambatan dalam 42 Ohm dengan


penguatan sendiri menghasilkan tegangan jangkar sebesar 6,2KV
dan arus jangkar 35A. Beban yang dipasang pada generator
mendapat tegangan 2,7 KV. Tentukan tahanan seri yang harus
dipasang pada generator tersebut.
58 Ohm
CONTOH

Sebuah generator penguat terpisah mempunyai data


parameter sebagai berikut : Tegangan shunt = 100Volt
dan tahanan shunt = 200ohm. Tegangan beban 230 volt,
arus beban 450A, tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan
drop tegangan masing-masing sikat1Volt

TENTUKAN:
1. Tentukan arus medan dan tegangan yang bangkit oleh
generator
2. Tentukan besarnya daya yang hilang pada generator
3. Tentukan efisiensinya
JAWAB
PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN
Eg =Ia Ra + V sik + VL
Vf =If Rf
Pin =Ia Eg
VL =IL RL
Dimana :
Vf : tegangan penguat medan(volt)
If :arus penguat medan (Ampere)
Rf :tahanan penguat medan(ohm)
V sik :tegangan drop sikat generator(volt)
VL :Tegangan beban(volt)
Eg:Tegangan jangkar generator(volt)
PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN
Pout =IL VL
Plosses=Pin -Pout
=Pout/Pin x 100 %
Plosses=Ia .Ra +(Vsik Ia)+If.Rf+Rugi tetap generator

Dimana :
VL : tegangan beban
IL :arus beban
Pin : daya yang dibangkitkan generator
Vsik :tegangan drop sikat generator
:efisiensi generator
Plosses :daya yang hilang
Ra : tahanan motor
MENGUKUR KWALITAS GENERATOR

Precent of regulation = ( EL EfL)


x100
EfL

(462V 440V )
x100
440
(22V )
x100 0,5 x100
440
Regulation 5%

Semakin kecil nilai presentase regulasi tegangan, maka semakin


baik kwalitas generator
Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak-balik, meskipun
tujuan utamanya adalah pembangkitan tegangan searah, tampak
bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan pada kumparan
jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk gelombang yang
berubah-ubah tersebut karenanya harus disearahkan.

Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik dengan


menggunakan metode atau sistem:
a. Saklar
b. Komutator
c. Dioda

Sistem Saklar
Saklar berfungsi untuk menghubung singkatkan ujung-ujung kumparan.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :
Bila kumparan jangkar berputar, maka pada kedua ujung kumparan akan
timbul tegangan yang sinusoida. Bila setengah periode tegangan positif
saklar di hubungkan, maka tegangan menjadi nol. Dan bila saklar dibuka
lagi akan timbul lagi tegangan. Begitu seterusnya setiap setengah periode
tegangan saklar dihubungkan, maka akan dihasilkan tegangan searah
gelombang penuh.

Anda mungkin juga menyukai