Gangrenou
s Vena intramural dan trombosis arteri terjadi, berakibat pada terjadinya
Appendiciti gangren apendisitis.
s
Perforated
Iskemik jaringan apendiks yang terus menerus berakibat pada
Appendiciti keadaan infark dan perforasi, baik perforasi lokal ataupun general.
s
Phlegmonous Lapisan apendiks yang meradang atau perforasi dapat berdinding
omentum yang besar, mengakibatkan radang usus apendiks
Appendicitis phlegmonous atau abses fokal.
Spontaneously Jika obstruksi lumen apendiks teratasi, apendisitis akut juga akan hilang
Resolving secara spontan. Hal ini terjadi saat hiperplasia limfatik atau fekalit
terbuang keluar dari lumen.
Appendicitis
Recurrent Insidensnya sekitar 10%. Didiagnosa saat pasien mengalami nyeri RLQ
pada beberapa waktu yang berbeda setelah pada pasien pernah
Appendicitis dilakukan apendektomi.
Chronic Riwayat nyeri RLQ setidaknya 3 minggu tanpa diagnosis alternatif lain,
Secara histopatologi, dibuktikan dengan gejala inflamasi aktif yang
Appendicitis kronik dari dinding apendiks atau fibrosis dari dinding apendiks2
APENDISITIS PERFORASI
Apendisitis perforasi adalah pecahnya
appendiks yang sudah gangren yang
menyebabkan pus masuk ke dalam rongga
perut sehingga terjadi peritonitis umum. Pada
dinding appendiks tampak daerah perforasi
dikelilingi oleh jaringan nekrotik.
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSA
Nyeri perut kanan bawah
Demam
Mual muntah
Inspeksi
Palpasi:
-nyeri tekan titik mcburney
-blumberg sign
Rovsing sign
Psoas sign
Obturator sign
Defans muscular
Perkusi
Auskultasi