V1
V2 V3
V4
G1 G2 G3
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-ganda dinamakan graf sederhana.
Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graph).
Graf ganda (multigraph) yaitu graf G = (V, E) yang mengandung sisi ganda dan V merupakan
himpunan tidak kosong serta himpunan ganda (multi-set) yang mengandung sisi ganda E.
Graf semu (pseudograph) yaitu graf yang mengandung gelang(loop). Graf semu lebih umum
karena dapat terhubung dengan dirinya sendiri.
Lanjutan..
JENIS-JENIS GRAF
Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf, graf dapat digolongkan menjadi dua jenis :
1. Graf berhingga (limited graph)
Graf berhingga adalah graph yang jumlah simpulnya, n berhingga.
2. Graf tak-berhingga (unlimited graph)
Graf yang jumlah simpulnya, n tidak berhingga banyaknya.
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah.
TERMINOLOGI GRAF
1. Ketetanggaan (Adjacent)
Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung.
2. Bersisian (Incidency)
Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan
e bersisian dengan simpul vj , atau
e bersisian dengan simpul vk
3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya.
4. Graf Kosong (null graph atau empty graph)
Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn).
5. Derajat (degree)
Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut.
Notasi d(v) menyatakan derajad simpul v
Simpul terpencil adalah simpul dengan d(v) = 0
Simpul yang mempunyai gelang dihitung mempunyai dua buah sisi yang bersisian (karena dipresentasikan (V,V) dan
simpul V bersisian dua kali), jika terdapat n buah gelang dan e buah sisi bukan gelang yang bersisian dengan
simpul V, maka derajat simpul V adalah
d(v) = 2n + e
Pendant vertex diartikan sebagai simpul yang berderajad satu.
Pada graph berarah,
dout(v) = derajat-keluar (out-degree)
din(v) = derajat-masuk (in-degree)
= jumlah busur yang keluar dari
= jumlah busur yang masuk ke
simpul v
simpul v
D(V) = DIN(V) + DOUT(V)
Lemma jabat tangan. Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap, yaitu dua kali
jumlah sisi pada graf tersebut.
6. Lintasan (path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di dalam graf G ialah barisan
berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2,... , Vn 1, en, vn
sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn) adalah sisi-sisi dari graf g.
Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada G1 memiliki
panjang 3.
7. Siklus (cycle) atau sirkuit (circuit)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut sirkuit atau siklus.
Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit 1, 2, 3, 1 pada G1 memiliki
panjang 3.
8. Terhubung (connected)
a. Graf tak berarah
Disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap pasang simpul vi dan vj dalam himpunan V
terdapat lintasan vi , vj dan sebaliknya. Jika tidak maka graf G disebut graf tak tehubung (disconnected
graph).
b. Graph berarah
Graph berarah G dikatakan terhubung jika graph tidak berarahnya terhubung (graph tidak berarah dari G
diperoleh dengan menghilangkan arahnya).
Dua simpul, u dan v, pada graph berarah g disebut terhubung kuat (strongly connected) jika terdapat lintasan
berarah dari u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u.
Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graph tidak berarahnya, maka u dan v dikatakan
terhubung lemah (weakly connected).
Graph berarah
terhubung lemah
1
Graph berarah
4
2 3
9. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf
Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah upagraf (subgraph) dari G jika V1 V dan E1
E.
Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2, E2) sedemikian sehingga E2 = E - E1 dan
V2 adalah himpunan simpul yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya.
10. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph)
Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua
simpul dari G).
11. Cut-Set
Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung.
Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen.
11. Graf Berbobot (Weighted Graph)
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga (bobot).
BEBERAPA GRAF KHUSUS
K1 K2 K3 K4 K5 K6
b. Graf Lingkaran
Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua.
Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn.
V1 V2
Graf G di bawah ini adalah graf bipartit, karena simpul-simpunya dapat
dibagi menjadi V1 = {a, b, d} dan V2 = {c, e, f, g}
a b
g c
f
e d
G
H1 H2 H3
W G E
A = [aij],
Graf tak berarah 1, jika simpul i dan j bertetangga
aij = {
0, jika simpul i dan j tidak bertetangga
Graf berarah
aij = { 1,0, jika simpul pada Graf yang setiap sisinya terdapat orientasi arah ke simpul lainnya.
jika simpul pada Graf yang setiap sisinya tidak terdapat orientasi arah ke simpul
lainnya.
1
1 2 3 4 1 2 3 4
1 0 1 1 0 1 0 1 0 0
1 1 0 1 1
2 0 1 1 2 3
2
3 1 1 0 1 3 1 0 0 0
4 0 1 1 0 4 4 0 1 1 0
1 2 3 4
1 1 2 3 4 5 1
1 0 1 2 0
1 0 1 1 0 0 1 1
e1 e4
2 1 0 1 0 0
e3 2 0 1
e2
5 2 e8
3 2 1 1 2
3 1 1 0 1 0 e6 3
e5
4 0 0 1 0 0 e7 4 0 1 2 0
3
5 0 0 0 0 0
4
2 4
Matriks Ketetanggaan
1 2 3 4
1 0 1 1 0
a. Derajat tiap simpul i: 1 0 1 1
1. Untuk graf tak-berarah 2
3 1 1 0 1
n
d(vi) = a
j 1
ij 4 0 1 1 0
Graph
2. Untuk graf berarah,
n
din (vj) = jumlah nilai pada kolom j = a
i 1
ij
n
dout (vi) = jumlah nilai pada baris i = a
j 1
ij
e1
A = [aij],
1 2
1, jika simpul i bersisian dengan sisi j e2
aij = { e4 e3
0, jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j 3
e5
4
e1 e2 e3
e5 e4
1 1 1 0
0 1
0
2 1 1 1 0
3 0 0 1
1 1
4 0 0 0 0 1
3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list)
1 1
1
2 5
3
2 3
3
2 4
4
4
1 2 a b x y
a v w
e
c
b d
x y
(a) G1 (b) G2
a b c d e x y w v z
a 0 1 1 1 0 x 0 1 1 1 0
b 1 0 1 0 0 y 1 0 1 0 0
AG1 = c 1 1 0 1 0 AG2 = w 1 1 0 1 0
d 1 0 1 0 1 v 1 0 1 0 1
e 0 0 0 1 0 z 0 0 0 1 0
Dari definisi graf isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graf
isomorfik memenuhi ketiga syarat berikut [DEO74]:
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama.
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu
Namun, ketiga syarat ini ternyata belum cukup menjamin. Pemeriksaan
secara visual perlu dilakukan.
w
u
x
y
(a) (b)
APLIKASI GRAF
Topologi jala atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh.
3. Graf dalam persoalan denah lantai rumah