Anda di halaman 1dari 12

PENCEMARAN AIR

KELOMPOK 3
- ANA MAULANA (151061021)
- DYGTA HADINAGARA (151061022)
- PRISMAKAWA PUNGGODEWI (151061029)
- MERRYSA KARINA SADADANG (151061025)
- ALOISIUS LUSI URAN (151061027)
- ASMAIDA SALEH (151061026)
PENCEMARAN AIR
Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-
03/MENKLH/II/1991, yang dimaksud dengan pencemaran air ialah masuknya atau dimasukannya
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam air dan berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang merubah kualitas air baik masuk atau dimasukkan
adalah bentuk pencemaran air.
Air yang paling baik untuk konsumsi ialah tidak mengandung partikel lain selain hidrogen dan
oksigen. Tidak semua air dapat dikonsumsi. Hal ini karena kandungan air dalam suatu sumber air sangat
beragam, hal ini di dasarkan pada komponen tanah sehingga memengaruhi kandungan mineral, kandungan
organisme, dan lainnya. Masuknya partikel zat / organisme yang dapat memengaruhi kandungan air tentu
dapat membuat kualitas air menurun. Dengan demikian apabila zat pencemar memasuki sumber air dapat
merubah kualitas hidup manusia.
CIRI-CIRI AIR YANG BERKUALITAS BAIK
Kualitas air yang baik secara fisik adalah :
Tidak berasa
Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan karena adanya zat organic, bakteri atau
usur lain yang masuk kedalam badan air.
Tidak bau
Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berbau, karena bau ini dapat ditimbulkan oleh pembusukan zat organik
seperti bakteri serta kemungkinan akibat tidak langsung dari pencemaran lingkungan, terutama sistem sanitasi.
Tidak berwarna
Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa
berwarna kuning , air buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5-8,5
Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi terasa pahit. Contoh air alam yang terasa
asam adalah air gambut (rawa).
Tidak mengandug zat kimia beracun
CIRI-CIRI AIR YANG BERKUALITAS TIDAK BAIK
Air berkeruh
Semakin keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
Air bewarna
misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik
Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya
asam organik maupun asam anorganik
Air yang berbau busuk
mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi (diuraikan) oleh mikroorganisme air.
Mengandug zat kimia beracun
misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta bahan radioaktif.
STUDI KASUS
Sepanjang pesisir Pantai Watu Pecak, Desa Selok
Awar Awar, Pasirian, Kabupaten Lumajang, terhampar
pasir hitam berkilauan. Pemandangan indah laut selatan
di Jawa Timur ini telah dikotori dengan kolam raksasa
yang bertebaran di tepi pantai. Kolam raksasa ini
merupakan dampak penambangan pasir secara
berlebihan Pasir terus dikeruk setiap hari selama dua
tahun lebih hingga meninggalkan lubang seluas
lapangan sepak bola sedalam empat meter.
Dampak negatif yang terjadi adalah terjadinya
penurunan kualitas air akibat dari pencucian pasir-pasir
maupun karena akibat dari lahan yang telah menjadi
terbuka karena tidak ada vegetasi penutup, sehingga air
dapat mengalir dengan bebas ke badan-badan air. Debit
air tanah juga akan menurun karena
vegetasi/pepohonan yang dapat menampung air telah
ikut di tebang dalam system penambangan pasir.
PENYEBAB PENCEMARAN AIR
1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,
laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke
sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah
ke perairan.
5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam
menangkap ikan.
6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan
ke sungai.
7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
8. Bencana : Banjir, Tsunami, Letusan Gunung Berapi
DAMPAK PENCEMARAN AIR
Penyakit menular
Water diseases merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum
Water washed diseases merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air
Water based diseases merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang
sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
Water related vectors adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang
sebagian atau seluruhnya perindukkannya berada di air
Rusaknya ekosistem
Timbulnya Endapan, Koloid dan Bahan Terlarut
Kematian biota air
Kerusakan rantai makanan
Mutasi organisme
SOLUSI
1. Penggunaan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk buatan pabrik merupakan
alternatif tepat untuk mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan pospat.

2. Pembangunan kawasan industri sebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL (Analisis


Mengenai DampakLingkungan)

3. Untuk mencegah terjadinya banjir dan erosi lapisan tanah diupayakan dengan gerakan
penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air pada kawasan-
kawasan penyangga

4. Bioremediasi merupakan upaya mengatasi limbah cair dengan menggunakan mikroorganisme


DAFTAR PUSTAKA
http://kakakpintar.com/pengertian-pencemaran-air-penyebab-dampak-dan-cara-
mengatasi/
https://www.google.com/search?q=gambar+Pantai+Watu+Pecak%2C+Desa+Selok+Aw
ar+Awar%2C+Pasirian%2C+Kabupaten+Lumajang&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-
ab

Anda mungkin juga menyukai