Anda di halaman 1dari 13

PENGOBATAN TERATOGENIK

PENGERTIAN
TERATOLOGI : Ilmu yang berhubungan dengan
penyebab, mekanisme, dan gejala
penyimpangan perkembangan struktural atau
fungsional selama perkembangan janin.
TERATOGENIK : Perubahan formasi dari sel,
jaringan dan organ yang dihasikan dari
perubahan fisiologi dan biokimia akibat
terpapar oleh teratogen
TERATOGEN : Zat yang dapat menyebabkan
tertogenik.
MENGHINDARI PAPARAN DARI TERATOGEN

Hingga kini belum ditemukan cara untuk


mengobati efek yang timbul akibat paparan
bahan teratogenik pada ibu hamil. Oleh
karena itu, satu-satunya jalan yang dapat
dilakukan oleh induk hamil dalam mencegah
efek bahan teratogenik adalah dengan
menghindari paparan bahan tersebut pada
dirinya.
Teratology - terms
Malformation : Perubahan struktur tubuh yng
disebabkan kegagalan dari morfogenesis
Disruption: Perubahan morfologi struktur
suatu organ atau bagian tubuuh yang
sebelumnya berkembang normal
Deformation : Kelainan posisi suatu organ
Diferensiasi : ex tumor, teratoma dll
PENYEBAB
Radiasi ion (senjata atom, radioidine, dan
terapi radiasi).
Infeksi cytomegalovirus, virus herpes,
parvovirus B-19, virus rubella, syphilis dan
toksoplasmosis.
Ketidakseimbangan metabolisme, misalnya
karena konsumsi alkohol selama kehamilan,
kretinisme endemic, diabetes, defisiensi asam
folat, hipertermia, fenilketonuria, reumatik dan
penyakit jantung bawaan.
Komponen kimia obat dan lingkungan seperti
13-cis-retinoic acid, isotretionin (accutane),
aminopterin, hormone androgenic, busulfan,
kaptoril, enalapril, dan sebagainya.
BAHAN-BAHAN TERATOGEN
Inhibitor ACE (Angiotesin Converting Enzyme)
Alcohol
Androgen (danazole)
Antikonvulsan (karbamazepim, fenitoin, asam valproat)
Antineoplastik (metotreksat)
Kokain
Dietilstilbestrol
Iodide
Isotretionin
Litium
Tetrasiklin
Talidomid
Warfarin
PRINSIP DASAR TERATOGENESIS
PERIODE KRITIS PERKEMBANGAN EMBRIO
DOSIS OBAT ATAU BAHAN KIMIA
GENOTIP EMBRIO DAN INDUK
KONSEKUENSI
Pengguguran
Kelahiran cacat
IUGR intrauterine growth retardation
Cacat fungsional pada anak
Normal
KESIMPULAN
Obat-obat yang beresiko sebagai teratogen,
dikontraindikasikan pada induk bunting.
Tetapi dalam keadaan darurat dapat
digunakan, tetapi manfaat obat bagi si induk
harus diseimbangkan dengan resiko foetus.
Bila manfaat bagi iinduk disangsikan,
hendaknya obat jangan diberikan.

Anda mungkin juga menyukai