BACA
NURUN NISA
SARI RISKI HASIBUHAN
VANDHITO RISNA I
1
DEFINISI EJAAN
2
MACAM-MACAM EJAAN
3
PERBEDAAN ANTARA EJAAN VAN OPHUYSEN
DENGAN EJAAN SOEWANDI
1. Khoesoes 1. Chusus
2. Djoemat 2. Djumat
3. Jani 3. Jakni
4. Pajoeng 4. Pajung
5. Tjoejoe 5. Tjutju
6. Soenji 6. Sunji
7. Goeroe 7. Guru
8. Njoenja 8. Njonja
5
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
7
CONTOH : AWALAN DAN KATA DEPAN
1. Didepan; 1. Di pasar
2. Ditulis; 2. Di kampus
3. Diundang; 3. Di meja
4. Kemudian; 4. Ke pasar
5. Kepada; 5. Ke kampus
6. Kedepan 6. Ke pasar
8
PERUBAHAN YANG TERJADI DI EYD DIBANDING
EJAAN SOEWANDI (2)
9
. EJAAN DALAM PERISTILAHAN
1 Ejaan Fonemik
Penulisan istilah pada umumnya berdasarkan pada ejaan fonemik: artinya hanya satuan
bunyi yang berfungsi dalam bahasa Indonesia dilambangkan dengan huruf.
Misalnya:
6/17/2017
Adsorben bukan adsorbent
Ekuivalen bukan ekuivalent
objek bukan objekt
BI/EYD
2 Ejaan Etimologi
Untuk menegaskan kelainan makna, sepasang istilah dapat ditulis dengan mempertimbangkan
ejaan etimologinya, yakni sejarahnya, sehingga bentuknya berlainan walaupun lafalnya mungkin
sama.
sanksi lawan sangsi
3 Transliterasi
Pengejaan istilah dapat juga dilakukan menurut transliterasi, yakni penggantian huruf
demi huruf abjad yang lain, lepas dari lafal bunyi kata yang sebenarnya. Hal ini, misalnya,
ditetapkan pada huruf Arab.
10
4. Transkripsi
Pengubahan teks dari satu ejaan ke ejaan yang lain, dengan tujuan menyarankan lafal
bunyi unsur bahasa yang bersangkutan, disebut transkripsi.
6/17/2017
Istilah asing, yang dipungut ke dalam bahasa Indonesia tanpa diterjemahkan, pada umumnya
ditranskripsi lebih dahulu
coup detat kudeta struktur
struktuur struktur
BI/EYD
5. Ejaan nama
Ejaan nama diri, yang di dalam bahasa aslinya ditulis dengan huruf Latin, tidak diubah.
Nama diri yang ditulis dengan huruf lain ditulis menurut ejaan Inggris dengan penyesuaian
seperlunya pada abjad Indonesia.
Misalnya:
Cannizaro, Friedel & Craft
Backman, Chichibabin
6. Penyesuaian Ejaan
Masih ada kata asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa
Indonesia. Istilah-istilah tersebut digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya dan
penulisannya masih dikekalkan seperti dalam bahasa sumbernya:
operator lakmus operator lakmus
aerosol protein aerosol protein
11
Variabel variable
6/17/2017
kesinoniman ini, ada empat macam golongan istilah.
Istilah yang diutamakan, yakni istilah yang paling sesuai dengan prinsip
pembentukan istilah dan yang pemakaiannya dianjurkan sebagai istilah baku.
Contoh:
BI/EYD
conservation - pelestarian
preservation - pengawetan
Istilah yang diizinkan, yakni istilah yang timbul karena adanya istilah asing yang
diakui dan istilah Indonesia secara bersama. Baik istilah asing maupun istilah
Indonesia itu dapat digolongkan ke dalam istilah yang diizinkan sebagai sinonim
istilah yang diutamakan.
absorption - penyerapan, absorpsi, serapan
adsorption - penjerapan, adsorpsi
sorption - pengerapan, sorpsi
12
Istilah sama makna yang dibedakan
Sekumpulan kata atau ungkapan yang maknanya sama atau bermiripan dalam beberapa atau semua
6/17/2017
seginya sedapat-dapatnya diterjemahkan dengan istilah yang berbeda-beda
BI/EYD
particle - zarah substance - zat
thing - benda dense - rapat
solid - padat compact - kompak
compressed - mampat
13
Istilah yang dijauhkan, yakni istilah yang sinonim sifatnya, tetapi yang menyalahi
asas penamaan dan pengistilahan. Karena itu, perlu ditinggalkan segera.
average } rerata (rata-rata)
mean }
6/17/2017
apparatus } radas
appliance }
BI/EYD
Sinonim asing yang benar-benar sama diterjemahkan dengan satu istilah
Indonesia.
rule - kaidah law - hukum
Axiom - aksioma postulate - postulat
14
5. Homonim dan Kehomoniman
Homonim ialah kata yang sama ejaan dan/atau lafalnya, tetapi yang
mengungkapkan makna yang berbeda-beda karena berasal dari sumber yang
berlainan.
6/17/2017
Homograf
Homograf ialah bentuk istilah yang sama ejaannya, tetapi mungkin lain lafalnya:
teras (teras kayu)
BI/EYD
teras (teras rumah)
ber-evolusi } berevolusi be-revolusi }
Homofon
Homofon ialah bentuk istilah yang sama lafalnya, tetapi berlainan ejaannya.
jelli jeli
massa masa
6. Hiponim dan Kehiponiman
Hiponim ialah istilah yang maknanya terangkum oleh makna yang lebih luas, yakni
superordinatnya:
(1) Tembaga, emas, besi masing-masing merupakan hiponim, sedangkan logam
adalah superordinatnya.
(2) Hidrogen, nitrogen, oksigen, metana, etana masing-masing merupakan hiponim,
sedangkan gas adalah superordinatnya. 15
(3) Kromatografi, ekstraksi, distilasi masing-masing merupakan hiponim, sedangkan
pemisahan adalah superordinatnya
7. Kepolisemian
Kepolisemian ialah istilah yang mempunyai makna yang berbeda-beda, tetapi masih
berkaitan menurut konteks penggunaannya.
Contoh :
6/17/2017
sel (dalam konteks elektrokimia)
BI/EYD
Istilah asing yang polisemi harus diterjemahkan sesuai dengan artinya.
Contoh
mathematical penyelesaian
solution dilute matematis larutan
solution encer :
16
SINGKATAN DAN AKRONIM
17
LAFAL SINGKATAN DAN KATA
1. AC [ a se ] [ a ce ]
2. BBC [ bi bi se ] [ be be- ce ]
3. LNG [ el en gi ] [ el en ge ]
4. TVRI [ ti vi- er i ] [ te ve - er- i ]
5. MTQ [ em te kyu ] [ em te ki ]
6. IGGI [ ay ji ji ay ] [ i ge ge i )
7. IUD [ ay yu di ] [ i u de ]
8. RCTI [ er se te ay ] [ er ce te i 18
]
CONTOH SINGKATAN & AKRONIM
Singkatan Akronim
1. No : Nomor 1. FISIP
2. PT : Perseroan 2. ISPA
terbatas 3. KONI (komite olhrga
3. PT : Perguruan Tinggi Nasionl Indo)
4. BUMN 4. Bappenas (Bdan
5. DKI Perencanaan
Pembangunan Nasionl)
6. RCTI
5. Kadin (Kamar Dagang &
7. Kg
Industri)
8. CV : Curriculum Vitae
6. Jamsostek
9. Dll.
7. Seskoal
19
8. Dll.
KESALAHAN
PENERAPAN KAIDAH
EJAAN BAHASA
INDONESIA
KESALAHAN PENERAPAN KAIDAH:
Kesalahan Pelafalan
Kesalahan Penulisan
1. KESALAHAN PELAFALAN:
Pelafalan Abjad
Pelafalan Diftong
Pelafalan Singkatan
Pelafalan Kata
2. KESALAHAN PENULISAN:
Penulisan Kata: Penulisan Angka
Penyukuan Kata
Huruf Kapital
Kata Depan
Kata Partikel
Kata Serapan
PELAFALAN ABJAD
Huruf: Lafal:
A A
B Be bukan Bi
C Ce bukan Se
D De
E E bukan I
F Ef
G Ge bukan Ji
H Ha
I I bukan Ai
J dst. Je bukan Jay
dst.
PELAFALAN DIFTONG
acid - asam
2.5 KATA BERIMBUHAN
polarised - terkutub
KATA ULANG
Kata ulang di tulis secara lengkap dengan menggunakan tanda
hubung dan hendaknya tidak menggunakan angka 2. kata
ulang bukan hanya berupa pengulangan kata dasar dan
pengulangan sebagian kata turunan, tetapi mungkin pula
berupa pangulangan kata yang mendapat awalan dan akhiran
atau pengulangan yang berubah bunyi.
Bentuk salah:
Jalan2, dibesar2kan, sayur mayur
Bentuk benar:
Jalan-jalan, dibesar-besarkan, sayur-mayur
KATA GANTI
Kata ganti kau, ku, mu, nya yang ada pertaliannya
dengan kata engkau, aku, kamu, dia ditulis
serangkai dengan kata yang dilekatinya.
Bentuk salah:
Kalau mau, boleh kau_ambil buku itu.
Bentuk benar:
Kalau mau, boleh kauambil buku itu.
KATA DEPAN