Anda di halaman 1dari 13

Pendahuluan

Atrial septal defect (ASD) adalah sebuah keadaan adanya pembukaan


pada septum interatrial yang persisten setelah lahir yang
menyebabkan adanya hubungan antara atrium kiri dan kanan.
Keadaan ASD sering tidak terdiagnosis bahkan sampai penderitanya
telah menginjak dewasa
Jenis ASD
Sekundum : 85%
Primum 15%
Defek sinus venosus superior <5%
Defek sinus venosus inferior <1%
epidemiologi
1 dari 1500 kelahiran hidup
Perempuan : laki-laki 2:1
10% dari kelainan kongenital jantung
20-40% kelainan kongenital pada dewasa
(Adler, 2015)
ASD berkaitan dengan sindrom Holt-Ohram
Sndroma Ellis van Creveld
Downregulasi dari gen GATA4 dan NKX2-5
Kekurangan protein MYL2, MYL3, MYH7, TNNT1, dan TNNT3
(Wang et al., 2016)
Patofisiologi
diagnosis
Pemeriksaan fisik
1. Split menetap dari bunyi jantung 2 (s2)
2. Murmur sistolik di lokasi pulmonal
EKG
1. Adanya RBBB inkomplit
2. Adanya RAD
Echocardiography
Diagnosis pasti dari defek septum
Kuantifikasi dari defek
Adanya overload RV pada pasien yang tidak diketahui ASD
sebelumnya dan merupakan temuan utama
TEE untuk diagnosis yang akurat: pengukuran, morfologi septum,
ekslusi dugaan defek lain, konfirmasi koneksi normal vena pulmoner
Bisa juga diketahui adanya PAP atau TR
Pemeriksaan lain
Cardiac magnetic resonance: bisa melihat overload volume pada RV
dan koneksi dari vena pulmoner

Kateterisasi jantung: jika ditemukan PAP yang tinggi pada saat echo
untuk mengukur PVR (pulmonary vascular resistance)
Tatalaksana
Penutupan defek dengan device dianjurkan karena laporan mortalitas
dan angka harapan hidup jangka panjang lebih baik, dan komplikasi
yang minimal
Pemberian aspirin selama 6 bulan minimal 100mg per hari sebagai
antiplatelet
Komplikasi penutupan ASD dengan device
closure
Atrial tachyarhytmia
Erosi dinding atrium atau aorta
Kejadian tromboemboli (jarang)
Prognosis
Lebih baik untuk survival rate dan morbiditas jika intervensi dilakukan
pada usia <25 tahun
Penutupan ASD pada usia >= 40 tahun tidak mengurangi frekuensi
terjadinya aritmia
Morbiditas ditemukan lebih rendah pada pasien yang mendapatkan
intervensi dengan kateter pada semua kelompok usia

Anda mungkin juga menyukai